Anda di halaman 1dari 25

SINTESIS PROTEIN

KULIAH BIOLOGI MOLEKULER


AAK BORNEO LESTARI
SINTESIS PROTEIN

Transkripsi dan Translasi


 Dua proses utama  menghubkan gen ke protein
 Gen memberi perintah  membuat protein
gen tdk m’bangun protein secara langsung
 Jembatan antara DNA dan sintesis protein adalah
RNA
 Proses translasi suatu sel m’interpretasikan pesan
genetik dan m’btk protein yg sesuai
 pesan tsb berupa rangkaian kodon pada mRNA
dan terjemahannya adalah tRNA (anti kodon)
TAHAPAN PROSES SINTESIS
Proses sintesis dibagi menjadi 2 :

1. Transkripsi 2. Translasi
• Berfungsi sebagai • Berfungsi sebagai
percetakan mRNA penerjemah
atau RNAd oleh mRNA atau RNAd
DNA sense oleh RNAt
• Terjadi di ribosom
• Terjadi di inti sel pada sitoplasma
(nukleus)
• Transkripsi proses penyalinan kode-kode
genetikpada urutan DNA  molekul RNA

• mRNA = messenger RNA


berisi kodon-kodon asam amino yang akan dirangkai
• tRNA = transfer RNA
Berbentuk seperti daun semanggi
Mempunyai bagian yang disebut antikodon yang
berpasangan dengan kodon asam amino yang dibawa
Bertugas membawa a.a yang akan dirangkai
• rRNA = ribosomal RNA
Komponen ribosom (menyusun ribosom)
• mRNA  RNA yg merupakan salinan kode-kode genetik
pada DNA  translasi (diterjemakan menjadi urutan
asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau
protein.
• tRNA  RNA yg berperan membawa asam amino
spesifik yang akan digabungkan dalam proses sintesis
protein (Translasi)

• DNA SEBAGAI MATERI GENETIK


• mRNA SEBAGAI PEMBAWA INFORMASI GENETIK
• mRNA MEMBAWA CODON, SEDANGKAN tRNA-
MEMBAWA ANTI CODON
• PESANAN ASAM AMINO DIKODE OLEH CODON mRNA
KODE GENETIK

 Kelompok nukleotida yang mengkode asam


amino disebut dengan Kodon.
 Kodon terdiri dari 3 nukleotida berdekatan
(triple kodon), menghasilkan 64 kodon spesifik
KODE GENETIK
(PEMAKAIAN KODON DLM MRNA)

U C A G
UAU UGU
UUU
UUC } Phenylalanine
UCU
UCC
Serine
UAC } Tyrosine
UGC } Cysteine U
C
U UCA
UUA
UUG } Leucine
UCG
UAA
UAG } STOP**
UGA
UGG
STOP**
Tryptophan
A
G

CUU
CUC
CCU
CCC
CAU
CAC } Histidine
CGU
CGC
U
C
C Leucine Proline Arginine
CGA A
CUA
CUG
CCA
CCG
CAA
CAG } Glutamine
CGG G
U
AUU
AUC Isoleucine
ACU
ACC
Threonine
AAU
AAC } Asparagine
AGU
AGC } Serine
C
A
AUA
AUG START Methionine
ACA
ACG
AAA
AAG } Lysine
AGA
AGG } Arginine A
G
GAU GGU U

G
GUU
GUC
Valine
GCU
GCC
Alanine
GAC } Aspartic acid
GGC
Glycine
C

GGA A
GUA
GUG
GCA
GCG
GAA
GAG } Glutamic acid
GGG G
MEKANISME SINTESIS RNA
Proses transkripsi dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
a) Inisiasi
• Pada tahap ini rantai ganda pada DNA akan
membuka. Salah satu rantai DNA akan menjadi
cetakan mRA
• Rantai yang menjadi cetakan mRNA disebut DNA
sense
• Rantai yang tidak menjadi cetakan mRNA disebut
DNA anti sense
• Titik awal terjadinya transkripsi pada DNA sense
disebut promoter
A. Inisiasi ( Permulaan )

Enzim RNA polimerase DNA


melekat

Daerah pelekatan enzim titik awal dimulainya Transkripsi.

DNA rantai ganda dibedakan menjadi rantai :


Sense dan antisense

RNA dicetak berdasarkan rantai antisense DNA


b) Elongasi
• Pada tahapan ini terjadi pembentukan kodon
(pasangan 3 basa nitrogen) yang terdapat
pada rantai mRNA
c) Terminasi
• Pada tahapan ini pencetakan atau
pembentyuka mRNA telah selesai ditandai
dengan telah sampainya pada titik akhir
transkripsi yang disebut sebagai terminator.
Kemudian rantai mRNA yang terbentuk akan
keluar dari inti sel menuju ke ribosom pada
sitoplasma melalui pori-pori membran inti.
MEKANISME BIOSINTESIS PROTEIN

Semua RNA (tRNA, mRNA dan rRNA) yang berbeda


terlibat dalam sintesis protein. Proses biosintesis
protein disebut Penerjemahan, karena informasi
harus dipindahkan dari bahasa empat huruf asam
nukleat (U,C,A,G) menjadi bahasa 20-huruf unsur-
unsur pokok asam amino protein.
Proses sintesis protein diuiraikan
dalam beberapa fase

 Fase pembtk aminoasil-tRNA


 Fase inisiasi
 Fase elongasi
 Fase terminasi
 Pembentukan protein fungsional
FASE P’BTK AMINOASIL-tRNA

 Pembentukan aminoasil-tRNA dikatalisis oleh


enzim
aminoasil-tRNA sintetase

Langkah 1
Asam amino + ATP  aminoasil
Langkah 2
aminoasil + tRNA  aminoasil-tRNA
FASE INISIASI

• Tahap inisiasi terjadi ketika ada komponen mRNA, sebuah


tRNA yang memuat asam amino pertama dari polipeptida,
dan dua sub unit ribosom.
• mRNA yang keluar dari nukleus menuju sitoplasma didatangi
oleh ribosom, kemudian mRNA masuk ke dalam “celah”
ribosom. Ketika mRNA masuk ke ribosom, ribosom
“membaca” kodon yang masuk.
• Ribosom di sini berfungsi untuk memudahkan perlekatan yang
spesifik antara antikodon tRNA dengan kodon mRNA selama
sintesis protein.
• Pembacaan dilakukan untuk setiap 3 urutan basa
hingga selesai seluruhnya.
• Ribosom yang datang untuk mebaca kodon
biasanya tidak hanya satu, melainkan beberapa
ribosom yang dikenal sebagai polisom membentuk
rangkaian mirip tusuk satu, di mana tusuknya
adalah “mRNA” dan daging adalah “ribosomnya”.
Dengan demikian, proses pembacaan kodon
dapat berlangsung secara berurutan. Ketika kodon
I terbaca ribosom (misal kodonnya AUG), tRNA
yang membawa antikodon UAC.
• Ribosom terus bergeser, membaca kodon III.
Misalkan kodon III GAG, segera diterjemahkan oleh
antikodon CUC sambil membawa asam amino
glisin. tRNA tersebut masuk ke ribosom. Asam amino
glisin dirangkaikan dengan dipeptida yang telah
terbentuk sehingga membentuk tripeptida.
Demikian seterusnya proses pembacaan kode
genetika itu berlangsung di dalam ribosom, yang
diterjemahkan ke dalam bentuk asam amino guna
dirangkai menjadi polipeptida.
• Kodon mRNA pada ribosom membentuk ikatan
hidrogen dengan antikodon molekul tRNA yang
baru masuk yang membawa asam amino yang
tepat. Molekul mRNA yang telah melepaskan asam
amino akan kembali ke sitoplasma untuk
mengulangi kembali pengangkutan asam amino.
Molekul rRNA dari sub unit ribosom besar berfungsi
sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan
ikatan peptida yang menggabungkan polipeptida
yang memanjang ke asam amino yang baru tiba
• Tahap akhir translasi adalah terminasi. Elongasi
berlanjut hingga kodon stop mencapai ribosom.
Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG, dan
UGA. Kodon stop tidak mengkode suatu asam
amino melainkan bertindak sinyal untuk
menghentikan translasi. Polipeptida yang dibentuk
kemudian “diproses” menjadi protein
P
PEMBENTUKAN PROTEIN FUNGSIONAL

 Polipeptida yg t’btk dr proses sintesis


 Membentuk protein fungsional
 Sekunder
 Tersier
 Kuartener
PENGATURAN BIOSINTESIS
PROTEIN

Sistem lac operon (operon laktosa)


 Pertama kali  bakteri E Coli
 Francois Jacob dan Jacques Monod
 Operon  kelompok (bbrp) gen struktural yg diekspresikan
secara bersama-sama dg menggunakan
promoter yg sama
 Sistem lac operon  sistem pengendalian ekspresi gen-gen
yang bertanggung jawab di dalam
metabolisme laktosa
Antibiotika yg m’hambat sintesis protein

Antibotik Langkah yg dihambat

 Kloramfenikol Peptidil tranferase ribosom

 Sreptomisin Inisiasi  kodon mRNA salah baca

 Tetrasiklin Mencegah pencantelan


aminoasil-tRNA

 Puromisin Mengikat tempat A terminasi dini

 Sikloheksimid Peptidil tranferase ribosom

Anda mungkin juga menyukai