Sintesis Protein
Sintesis Protein
U C A G
UUU
UUC } Phenylalanine
UCU
UCC
Serine
UAU
UAC } Tyrosine
UGU
UGC } Cysteine U
C
} }
U UUA UCA UAA UGA STOP** A
Leucine STOP**
UUG UCG UAG UGG Tryptophan G
CUU
CUC
CCU
CCC
CAU
CAC } Histidine
CGU
CGC
U
C
C Leucine Proline Arginine
CUA
CUG
CCA
CCG
CAA
CAG } Glutamine
CGA
CGG
A
G
AUU
AUC Isoleucine
ACU
ACC
Threonine
AAU
AAC } Asparagine
AGU
AGC } Serine
U
C
A
AUA
AUG START Methionine
ACA
ACG
AAA
AAG } Lysine
AGA
AGG } Arginine A
G
G
GUU
GUC
Valine
GCU
GCC
Alanine
GAU
GAC } Aspartic acid
GGU
GGC
Glycine
U
C
GUA
GUG
GCA
GCG
GAA
GAG } Glutamic acid
GGA
GGG
A
G
MEKANISME BIOSINTESIS PROTEIN
a. Inisiasi
Daerah DNA di mana RNA polimerase melekat dan mengawali
transkripsi disebut sebagai promoter. Suatu promoter menentukan
di mana transkripsi dimulai, juga menentukan yang mana dari kedua
untai heliks DNA yang digunakan sebagai cetakan.
b. Elongasi
Saat RNA bergerak di sepanjang DNA, RNA membuka pilinan heliks
ganda DNA, sehingga terbentuklah molekul RNA yang akan lepas
dari cetakan DNA-nya.
c. Terminasi
b. Elongasi
Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino – asam amino
ditambahkan satu per satu pada asam amino pertama (metionin).
Lihat Gambar.
Kodon mRNA pada ribosom membentuk ikatan hidrogen
dengan antikodon molekul tRNA yang baru masuk yang membawa asam
amino yang tepat.
Molekul rRNA dari sub unit ribosom besar berfungsi
sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan ikatan peptida yang
menggabungkan polipeptida yang memanjang
ke asam amino yang baru tiba.
3. Terminasi
Tahap akhir translasi adalah terminasi (gambar).
Elongasi berlanjut hingga kodon stop mencapai ribosom.
Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG, dan UGA.
Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino melainkan bertindak
sebagai sinyal untuk menghentikan translasi.
Dalam proses translasi, sel
menginterpretasikan suatu pesan
genetik dan membentuk protein yang
sesuai.
Pesan tersebut berupa serangkaian
kodon di sepanjang molekul mRNA,
interpreternya adalah RNA transfer.
Setiap tipe molekul tRNA
menghubungkan kodon tRNA tertentu
dengan asam amino tertentu. Ketika
tiba di ribosom, molekul tRNA
membawa asam amino spesifik pada
salah satu ujungnya. Pada ujung lainnya
terdapat triplet nukleotida yang
disebut antikodon, yang berdasarkan
aturan pemasangan basa, mengikatkan
diri pada kodon komplementer di
mRNA. tRNA mentransfer asam
amino-asam amino dari sitoplasma ke
ribosom.
FASE P’BTK AMINOASIL-tRNA
Langkah 1
Asam amino + ATP aminoasil-AMP + PPi
Langkah 2
aminoasil-AMP + tRNA aminoasil-tRNA + AMP
Ribosom memudahkan pelekatan yang spesifik antara antikodon tRNA
dengan kodon mRNA selama sintesis protein. Sub unit ribosom
dibangun oleh protein-protein dan molekul-molekul RNA yang
disebut RNAribosomal
b. Elongasi
Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino – asam amino
ditambahkan satu per satu pada asam amino pertama (metionin).
Lihat Gambar.
Kodon mRNA pada ribosom membentuk ikatan hidrogen
dengan antikodon molekul tRNA yang baru masuk yang membawa asam
amino yang tepat.
Molekul rRNA dari sub unit ribosom besar berfungsi
sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan ikatan peptida yang
menggabungkan polipeptida yang memanjang
ke asam amino yang baru tiba.
3. Terminasi
Tahap akhir translasi adalah terminasi (gambar).
Elongasi berlanjut hingga kodon stop mencapai ribosom.
Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG, dan UGA.
Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino melainkan bertindak
sebagai sinyal untuk menghentikan translasi.
FASE INISIASI
Pembentukan Ribosom 80S
dikenali
1. Stlh elongasi dlm proses
polimerisasi protein,
kodon terminasi (tanpa makna)
muncul di tempat A
2. Faktor pelepasan dan GTP akan
menghidrolisis ikatan antara
peptida dan t-RNA (tmpt A)
Proses hidrolisis protein + tRNA
3. Ribosom 80S berdisosiasi mjd
40S dan 60S dan kmd didaur
ulang
PEMBENTUKAN PROTEIN FUNGSIONAL
Polipeptida yg t’btk dr proses sintesis
Membentuk protein fungsional
Sekunder
Tersier
Kuartener
PENGATURAN BIOSINTESIS
PROTEIN
Pengaturan positif
Tanpa glukosa
Induksi ada represor + penginduksi
Antibiotika yg m’hambat sintesis protein