Anda di halaman 1dari 26

Bed Site Teaching

Modul Oral Diagnostic


Pasien Komprehensif
Presentan :

Dana Ardianita (20174020063)

Widaswara Nur Pristarani (20174020044)

Auliana Maemanati R (20174020037)


Identitas pasien:

– Nama : Tn. H
– Umur : 49 tahun
– Alamat : Krebet, Sendangsari, Pajangan,
Bantul , Yogyakarta
Problem
– Pasien datang ingin membuat gigi tiruan
karena merasa tidak nyaman saat digunakan
untuk makan
MORE INFO
Data Medik Umum

1. Golongan darah :O
2. Penyakit jantung : tidak ada
3. Diabetes : tidak ada
4. Hemophilia : tidak ada
5. Hepatitis : tidak ada
6. Penyakit lainnya : tidak ada
7. Alergi obat : tidak ada
8. Alergi makanan : tidak ada
SUBJEKTIF
Keluhan Utama :
Pasien datang ingin membuat gigi tiruan karena merasa tidak nyaman saat digunakan
untuk maakan
Riwayat Perjalanan Penyakit :
Keluhan dirasakan sejak 10 tahun yang lalu. Pasien merasa tidak nyaman karena
kesulitan makan dengan kondisi giginya yang hilang beberapa. Gigi pasien dahulu ketika
sakit diobati dengan minyak cengkeh kemudian lama kelamaan menjadi rapuh dan
tanggal sendiri. Pasien belum pernah memeriksakan kondisinya tersebut.
Riwayat Kesehatan Oral :
Pasien pernah ke dokteri gigi sebelumnya untuk memeriksakan giginya yang sakit.
SUBJEKTIF
Riwayat Kesehatan Keluarga :
– Ayah : Dicurigau memiliki penyakit diabetes
– Ibu : Dicurigai memiliki penyakit jantung

Riwayat Kehidupan Pribadi/Sosial :


– Pasien memiliki kebiasaan merokok 1 bungkus/hari dan rutin mendonorkan darahnya.

Riwayat Kesehatan Utama :


– Pasien pernah dirawat di rumah sakit karena tifus 5 tahun yang lalu
OBJEKTIF
Vital Sign
– Tekanan Darah : 138/97 mmHg
– Nadi : 75 x/menit
– Pernapasan : 18 x/menit
– Suhu : Afebris
– Berat Badan : 76 kg
– Tinggi Badan : 168 cm
OBJEKTIF
Pemeriksaan Ekstra Oral:
(Kepala/muka, kulit, mata, hidung, bibir, telinga, muskulus skeletal, sistem pengunyahan, kelenjar ludah dan
limfe)

TAK TAK
TAK

TAK

Deskripsi lesi/kelainan yang ditemukan:


(berikan ciri-ciri dan letak lesi, serta deferensial diagnosisnya)
- Tidak ada kelaianan ekstraoral
Pemeriksaan Intra Oral
Peta mukosa dan jaringan lunak
(Mukosa bibir, pipi, dasar mulut, lidah, gingiva, palatum, orofaring)

Diskripsi lesi / kelainan yang ditemukan:

28, 29 : Terdapat lesi linear berwarna merah kebiruan pada ventral lidah, bilateral
dx: varikositas
33,34 : Terdapat lesi berbentuk patch berwarna putih pada dorsal lidah, tidak meninggalkan area kemerahan saat dikerok
dengan skor CTI 70%
dx: Coated tongue
14, 17 : terdapat lesi berbentuk patch berwarna kecokelatan pada gingival cekat sepanjang gigi anterior RA dan RB
dx: Smoker’s melanosis
Keterangan medik lainnya

18 : missing 21 : Missing 38 : Karies 44 : Radix


17 : Radices 23 : Karies 37 : Radices 45 : Missing
16 : missing 24 : Missing 36 : Karies 46 : Karies
15 : Radix 26 : missing 35 : Radix 47 : Radices
14 : Karies 27 : Missing 48 : Missing
11 : Karies
Malposisi Gigi Individual :

34 : Distolinguotorsiversi
41 : Linguoversi
43 : Mesiolinguotorsiversi

– Relasi Molar Kanan :-


– Relasi Molar Kiri :-
– Relasi Caninus Kanan : -
– Relasi Caninus Kiri : Klas I
Foto intraoral
Hasil Pemeriksaan

– Debris Indeks : 11 – Gigi 14, 22, 23, 25, 38, 36, 46,
– Kalkulus Indeks : 19 – Dx : karies superficial dengan pulpa
– OHI = 5 (sedang) vital

– Plak Indeks = 46% – Pro: opdent

Pro : Scaling USS all regio


– Gigi 12, 11

Gigi 17, 15, 35, 47 – Dx : karies media dengan pulpa vital

dx : radices – Pro: opdent

Pro : ekstraksi radix 17, 15, 35


Mekanisme karies

– Empat faktor karies (host, bakteri, substrat dan waktu)  karies


media
– Karies superfisial  karies media  karies profunda melibatkan
pulpa dan  pulpa mengalami radang (pulpitis reversibel)  pulpitis
irreversibel  invasi dan infeksi bakteri  periodontitis 
penyebaran infeksi yang ditandai dengan limfonodi tendernes positif
Mekanisme karang gigi

– Terjadinya karang gigi :

– Pelikel  Sisa Makanan  Plak  Termineralisasi  Kalkulus


Supragingiva  Kalkulus Subgingiva  Gingivitis
Don’t know

– Bagaimana langkah-langkah mendiagnosa pasien?


– Apa saja teknik pemeriksaan fisik di kedokteran gigi dan bagaimana caranya?
Cara mendiagnosa

LANGKAH – LANGKAH YANG HARUS DIIKUTI DALAM MENDIAGNOSA


– Memastikan keluhan utama
– Mendapatkan informasi riwayat medikal dan dental pasien yang lengkap
– Melaksanakan pemeriksaan subjektif,objektif dan radiografik (hanya
pemeriksaan yang diperlukan saja)
– Menganalisa data – data yang diperoleh
– Menegakkan diagnosa yang tepat dan rencana perawatan.
PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
KELUHAN UTAMA
– Adalah symptom subjektif atau masalah yang diutarakan pasien dengan kata –
katanya sendiri yang berhubungan dengan kondisi yg membuat pasien pergi ke
dokter.
– Harus dicatat dalam istilah yg digunakan pasien Catatlah apabila apabila pasien
tidak memilikikeluhan utama atau tidak menyadari adanya penyakit tetapi pergi
ke dokter.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
– Pemeriksaan subjektif pada pasien keluhan rasa sakit harus teliti dan dalam
suasana yg memungkinkan pasien menceritakan semua keluhannya.
– Data yg diperlukan adalah : lokasi, kapan,karakter, keparahan, spontanitas,
durasi, stimulus, obat yg sudah dipakai dan pengaruh obat tersebut terhadap
rasa sakit pasien
– Pasien tanpa keluhan subjektif lanjutkan ke pemeriksaan objektif bila dokter gigi
memperkirakan adanya kelainan pulpa /periapikal
– ASPEK RASA SAKIT
– Rasa sakit adalah sangat kompleks
– Rasa sakit dengan intensitas tinggi biasanya intermitten
– Rasa sakit dengan intensitas rendah biasanya kontinu dan berdenyut – denyut
I. Intensitas rasa sakit
• Sangat sakit : biasanya belum lama dan membuat pasien cepat ke dokter. Dapat disebabkan pulpitis
irreversibel, periodontitis apikal akut atau abses.
• Rasa sakit ringan – sedang atau sudah lama : biasanya sudah lama diderita pasien dan tidak dapat
dipakaisebagai satu satunya tanda adanya penyakit pulpa.
II. Spontanitas rasa sakit
Tanpa stimulus disebut spontan, bila disertai sangat sakit, biasanya menunjukkan patosis pulpa / periapikal
III. Kontinuitas rasa sakit
• Rasa sakit tetap ada (kontinu) walaupun penyebabnya sudah tidak ada.
• Pulpa vital, sakit yang kontinu akibat reaksi thermal : irreversibel pulpitis.
• Pulpa nekrotik, sakit yg kontinu akibat tekanan atau pemakaian gigi tersebut : patosis periapikal.
PEMERIKSAAN OBJEKTIF
– Membandingkan pemeriksaan jaringan ekstra dan intra oral dengan ada atau
tidaknya kondisi patologis.
– Pemeriksaan ekstra oral
– Indikator keadaan menyeluruh pasien, ada tidaknya demam, asimetri wajah,
pembengkakan, diskolorisasi, warna kemerahan, bekas luka ekstra oral atau
sinus tract, pembengkakkan lymph nodes fasial atau servikal
Pemeriksaan intra oral
Jaringan lunak
– Melakukan pemeriksaan visual dan digital pada rongga mulut
– Pemeriksaan umum terhadap bibir, mukosa oral, pipi, lidah, palatum, dan otot – otot.
– Pemeriksaan perubahan warna, inflamasi, ulserasi, dan pembentukan sinus tract pada mukosa
alveolar dan attached gingiva.
– Adanya sinus tract biasanya menunjukkan adanya pulpa nekrotik / suppurative apical periodontitis
atau abses periodontal. Cara mengetahui asal lesi : meletakkan gutta percha ke sinus tract.
– Gigi geligi
Pemeriksaan diskolorisasi, fraktur, abrasi, erosi, karies,
restorasi yg besar dll.
2. Teknik Pemeriksaan Fisik dalam
Kedokteran Gigi
– Inspeksi
Teknik pemeriksaan langsung dengan indera mata
– Diaskopi
Untuk membedakan lesi vaskuler dan non vaskuler dengan menggunakan kaca tembus pandang yang ditekankan pada
jaringan yang diperiksa
– Palpasi
Untuk memberi informasi mengenai tekstur, ketebalan, konsistensi, dan temperature dengan menekankan jaringan yang
diperiksa ke arah tulang atau jaringan sekitar
– Perkusi
Memberikan informasi diagnostik tentang kondisi jaringan periodontal atau periapikal dengan mengetukkan instrumen
atau jari ke arah gigi
– Auskultasi
Memeriksa TMJ dan oklusi. Mendengarkan bunyi baik secara langsung ataupun melalui stetoskop
– Probing
Pemeriksaan dengan menggunakan alat tertentu atau biasanya menggunakan ujung alat misalnya ujung sonde, probe.
– Treatment Planning :
1) KIE
2) Medikasi
3) Scalling USS
4) Ekstraksi radixes 25 dan gigi 37
5) Tumpatan sewarna gigi pada gigi 36
6) Kontrol dan evaluasi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai