Disusun oleh :
Melani Oktavia
1102015131
Pembimbing :
dr Umi Rinasari, MARS,Sp.KK, FINSDV
ERUPSI OBAT
EPIDEMIOLOGI
Penyebab :
Patogenesis:
Narkoba, NSAID, ACE inhibitor
Hipersensivitas Reaksi Ig E and Non Ig E
,Opioid
Gejala lain :
Cutaneous flushing, angioedema, mual, muntah, diare, nyeri perut, meleran,
hidung tersumbat, laring bengkak, spasme bronkus, hipotensi
Urtikaria
9
ANGIOEDEMA
ERUPSI PUSTULAR
Penyebab :
Jerawat di daerah atipikal (Lengan dan kaki); • Iodida
Tanpa komedo yang mendahului ; monomorf • Bromida
• Adrenokortikotropik
Gejala lain : • Glukokortikoid
Paronychia, kulit kering, dan celah kulit • Isoniazid,
• Androgen,
• Litium,
Terapi dapat menggunakan tretinoin • Aktinomisin D
• Fenitoin
Pustulosis eksantematosa generalisata akut
Erupsi eksantematosa
Onset 1 minggu dan 1-2 hari setelah putus obat ; durasi 7-14 hari,
merah terang merah kecoklatan deskuamasi
Penyebab :
95% Morbiliformis / maculopapular β-laktam ("penisilin"), sulfonamid
(Penyebaran dari pusat ke perifer)
antimikroba, nevirapine, dan antiepilepsi
Gejala lain :
Pruritus, demam dan malaise, limfositosis atipikal dengan
eosinophilia
DIAGNOSIS BANDING
• Menyerupai eritema
• Menyerupai porphyria
multiform, bullous
cutanea tarda (Porfirin pemphigoid, dan
normal) dermatitis
• Rasa terbakar , eritem, herpetiformis
lesi seperti cacar, dan
kulit seperti lilin Gejala seperti lesi pada
Dimulai pada 1 hari bibir dan mata sangat
BULOSA
•
BULOSA
SJS-TEN
STEVENS–JOHNSON SYNDROME AND
TOXIC EPIDERMAL NECROLYSIS
BULOSA
STATUS DERMATOLOGIS
● Pemeriksaan fisik
Distribusi diseminata & simetris
Bentuk kelainan
Gejala keterlibatan organ dalam
Tes eliminasi
●
● Tes provokasi
● Imunopatologik
TATALAKSANA UMUM MEDIKASI
Identifikasi Sistemik
• Kortikosteroid
& • Antihistamin
Eliminasi Topikal
tergantung keadaan
obat kulit
• Antipruritus
penyebab •
•
Kompres
Pelembab
!!!!
MANAGEMENT OF
PSYCHOTROPIC DRUG-
INDUCED DRESS
SYNDROME :
A SYSTEMATIC REVIEW
Sindrom DRESS
(Drug Rash with eosinophilia and Systemic
Symptoms)
Pencarian menggunakan Ovid MEDLINE dan penelusuran pada Ovid EMBASE, Ovid
Cochrane Database of systematic review, Web of Science, dan Scopus. Pencarian juga
dilakukan pada Litss Drug Eruption dan Reaction Database
=========================================
Pencarian dilakukan pada artikel yang diterbitkan di Inggris pada 20 tahun terakhir
(1996-2015) Publikasi mengenai DRESS pertama tahun 1996
=========================================
Lokasi pencarian pada US National Library of Medicine’s dengan kata kunci meliputi
obat psikotropika ATAU inhibitor serotonin DAN DRESS atau obat psikotroika DAN reaksi
obat (atau ruam) sindroma sistemik eusinofilia
INKLUSI EKSKLUSI
• Artikel yang berfokus pada
Artikel menyangkut
tanda klinis dan patologis,
sindroma DRESS dan
genotyping, tes tempel, dan
obat-obatan psikotropika
diagnostik lain yang tidak
dalam bidang kejiwaan
berhubungan dengan
seperti antipsikotik,
pengobatan psikiatri
neuroleptik, mood
stabilizers, anti-epileptik,
• Artikel yang hanya
anti depressan , dan anti
membahas obat
cemas.
antiepilepsi dan anti kejang
pada terapi kejang
SCREENING
HASIL
55 4 SURAT
25 ARTIKEL LAPORAN UNTUK
ORISINIL 12 ARTIKEL KASUS EDITOR
• Obat psikotropika
PEMBAHASAN merupakan obat yang
dapat memicu DRESS
ZIPRASIDONE
Anamnesis :
PEMBAHASAN • Gejala ruam dan demam
• Riwayat penggunaan obat selama 6
bulan
• Riwayat erupsi sebelumnya
Pemeriksaan fisik
PEMBAHASAN • Ruam makulopapular, limfadenopati,
edem wajah
Diagnosis sindroma DRESS
Pemeriksaan penunjang
PEMBAHASAN • Laboratorium dan pencitraan keterlibatan organ
( peningkatan enzim hati eusinofilia )
• Biopsi kulit
• Skin test (patch and prick)
• Tes transformasi limfosit
(5- 8 minggu post onset sindroma DRESS)
• A lymphocyte toxicity assay
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
• SJS-TEN
PEMBAHASAN • Eksemantosa pustulosis akut
• Sindroma Hypereosinofilik
• Limfoma sel T angioimunoblastik
• Sindroma Sézary
• SLE
TATALAKSANA
PEMBAHASAN
1. kombinasi antara karbamazepine dan fenitoin
2. Kombinasi antara lamotrigin dan asam valproat
SJS
Penggunaan karbamazepine lebih sering dikaitkan
dengan SJS dibandingkan dengan DRESS
LIMITASI
Penanganan yang
97%
direkomendasikan SEGERA
HENTIKAN OBAT dan pemberian
kortikosteroid
KESIMPULAN
Menaldi Sl, Bramono K, Indriatmi W. Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 7, Cetakan
Pertama. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2015
Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ. Fitzpatrick Dermatology in
General Medicine, Eighth edition. New York: McGraw-Hill Publishing; 2012