Satria Al-Purqon 1801113477 Birokrasi Pemerintahan C IP A.Pengertian dan Konsep Dasar Birokrasi
Birokrasi atau Bureaucracy berasal dari bahasa
perancis “bureau” yang berarti meja, dan “Cratei” yang berarti kekuasaan. Secara sederhana, bisa diartikan birokrasi adalah kekuasaan yang berada diatas meja/kantor, karena birokrasi ini diselenggarakan oleh aparat pemerintah yang pelakunya disebut sebagai birokrat. Konsep Dasar Birokrasi 1. Rational-legal authority, yaitu otoritas dimana legitimasi yang didasarkan pada keyakinan akan alat hukum yang diciptakan secara rasional dan juga pada kewenangan seseorang yang melaksanakan tata hukum sesuai prosedur. 2. Traditonal authoty, yaitu otoritas dimana sebuah legitimasi yang bertumpu pada kepercayaan dan rasa hormat pada tradisi dan masing-masing pengemban tradisi. 3. Charismatic type, yaitu otoritas dimana legitimasi dilandaskan kepada charisma yang dimiliki oleh seorang pemimpin sehingga ia dihormati dan dikagumi oleh pengikutnya. B. Mahdzab Birokrasi 1.Mahdzab kebutuhan rakyat Eksistensi birokrasi ada karena memang rakyat menghendaki birokrasi untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, juga untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang telah ditetapkan bersama. Dengan demikian yang menentukan apakah organisasi birokrasi itu ada atau tidak adalah apakah masyarakat membutuhkan lembaga itu yang bertugas menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat. 2. Mahdzab Kekuasaan
Birokrasi dibentuk sebagai sarana bagi penguasa
untuk mengimplementasikan kekuasaan dan kepentingan mereka dalam mengatur kehidupan negara. Sejalan dengan pemikiran tersebut, kebanyakan pemikiran politik tradisional juga memandang bahwa organisasi diciptakan sebagai institusi pelayan raja/kaisar. Aparatur birokrasi memiliki tugas untuk mengejawantahkan titah kekuasaan raja yang diberikan oleh Tuhan sehingga mereka sepenuhnya bertanggung jawab kepada raja, dan bukan kepada rakyat. C. Aliran Birokrasi 1. Teori rational-administrative model Model ini menyatakan bahwa birokrasi yang ideal adalah birokrasi yang berdasarkan pada sistem peraturan yang rasional, dan tidak berdasarkan pada paternalisme kekuasaan dan kharisma. Dalam teori ini, birokrasi harus dibentuk secara rasional sebagai organisasi sosial yang dapat diandalkan, terukur, dapat diprediksikan, dan efisien. 2. Teori power block model Birokrasi adalah merupakan penghalang (block) rakyat dalam melaksanakan kekuasaan. Birokrasi dipandang sebagai sebuah fenomena yang memiliki keterkaitan erat dengan proses dialektika kelas sosial antara si kaya dan si miskin. Marx memandang bahwa birokrasi merupakan sebuah wujud mekanisme pertahanan dan organ dari kaum bourgeois (borjuis) untuk mempertahankan kekuasaan dalam sistem kapital. 3. Teori bureaucratic oversupply Teori bureaucratic oversupply model Adalah sebuah teori yang berbasis pada pemikiran ideologi liberalisme. Teori ini muncul sebagai respon dari teori birokrasi Weber maupun Karl Max. Teori ini pada intinya menyoroti kapasitas organisasi birokrasi yang dipandang terlalu besar (too large), terlalu mencampuri urusan rakyat (too intervenee), dan mengkonsumsi terlalu banyak sumber daya (consumning too many scarce resources). 4. Teori new public service Teori new public service Adalah merupakan bentuk antithesa (penentangan) terhadap pemikiran bahwa peranan birokrasi hendaknya diserahkan kepada mekanisme pasar. Menurut teori ini bagaimanapun juga birokrasi merupakan organisasi yang memiliki peranan dan corak kerja yang berbeda dengan sektor swasta sehingga peranannya tidak mungkin digantikan dengan organisasi swasta (private sector). Kesimpulan
Birokrasi adalah penyelenggara atau aparat
pemerintah yang memiliki struktur organisasi, menjalankan fungsi dan tugas yang telah diatur oleh Undang-Undang atau SOP sebagai payung hukumnya dan diberi gaji sebagai upah atas kerjanya sebagai penyelenggara pemerintah dalam melayani masyarakat. Birokrasi memiliki arti yang berbeda dilihat dari perspektif seseorang dalam mengartikannya. Jika dilihat dari dua mahdzab birokrasi, mahdzab kebutuhan rakyat mencerminkan birokrasi modern yang memiliki tujuan mempermudah atau mengutamakan kepuasan masyarakat. Sedangkan mahdzab kekuasaan mencerminkan bagaimana berjalannya birokrasi di zaman dahulu yang hanya mementingkan kepentingan kekuasaan. Jika dilihat dari empat aliran birokrasi, teori New Public Service adalah yang lebih baik dari ketiga aliran lainnya karena hampir memiliki pengertian dan tujuan yang hampir sama dengan mahdzab kebutuhan rakyat yang mengedepankan kepuasan masyarakat.