Anda di halaman 1dari 16

PENCEMARAN AIR, UDARA DAN

TANAH
PENDAHULUAN
 Latar Belakang
Persoalan lingkungan hidup disebabkan berbagai hal,
salah satunya pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhanpopulasi manusia yang semakin tinggi
menyebabkan aktifitas ekonomi juga meningkat pesat.
Kegiatan ekonomi/pembangunan yang semakin
meningkat mengandung resiko pencemaran dan
perusakan lingkungan hidup sehingga struktur dan
fungsi dasar ekosistem yang menjadi pendukung
kehidupan menjadi rusak. Hal tersebut merupakan
beban sosial yang pada akhirnya manusia pula yang
akan menanggung biaya pemulihannya.
KATEGORI PENCEMARAN
Pencemaran dapat dikategorikan menjadi :
 pencemaran tanah
 Pencemaran air
 Pencemaran udara
Sumber-sumber pencemaran tanah dapat berasal dari :
 Limbah domestik misalnya buangan dapur yang
mengandung minyak/lemak bila secara terus-menerus
dibuang ke media tanah akan menyebabkan pori-pori
tanah tertutup dan tanah menjadi keras,
 Limbah industri yang belum diolah bila dibuang ke
media tanah juga akan merusak tanah, misalnya limbah
pabrik tahu yang bersifat asam akan merusak tanah,
 Aktifitas pertanian berupa pemupukan dengan pupuk
kimia buatan merupakan faktor terbesar yang
menyebabkan kerusakan struktur tanah pertanian.
SUMBER-SUMBER
PENCEMARAN AIR
 Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga merupakan pencemar air terbesar selain limbah-limbah industri,
pertanian dan bahan pencemar lainnya. Limbah rumah tangga akan mencemari selokan,
sumur, sungai, dan lingkungan sekitarnya. Semakin besar populasi manusia, semakin tinggi
tingkat pencemarannya. Limbah rumah tangga dapat berupa padatan (kertas, plastik dll.)
maupun cairan (air cucian, minyak goreng bekas, dll.)
 Limbah Lalu Lintas
Limbah lalu lintas berupa tumpahan oli, minyak tanah, tumpahan minyak dari kapal tangker.
Tumpahan minyak akibat kecelakaan mobil-mobil tangki minyak dapat mengotori air tanah.
Selain terjadi di darat, pencemaran lalu lintas juga sering terjadi di lautan. Semuanya sangat
berbahaya bagi kehidupan.
 Limbah Pertanian
Limbah pertanian berupa sisa, tumpahan ataupun penyemprotan yang berlebihan misalnya
dari pestisida dan herbisida. Begitu juga pemupukan yang berlebihan. Limbah pestisida dan
herbisida mempunyai sifat kimia yang stabil, yaitu tidak terurai di alam sehingga zat tersebut
akan mengendap di dalam tanah, dasar sungai, danau serta laut dan selanjutnya akan
mempengaruhi organisme-organisme yang hidup di dalamnya.
a.Pencemaran dari sumber bergerak,
misalnya disebabkan oleh emisi dari
kendaraan bermotor, terutama bila
pembakaran dalam mesin kendaraan
tersebut sudah tidak efisien.
b.Pencemaran dari sumber tidak
bergerak, misalnya asap dari sisa
pembakaran pabrik.
upaya pengendalian pencemaran
• Program :
- Program pengembangan kinerja persampahan
- Program pengendalian pencemaran dan
perusakan lingkungan;
• Kegiatan:
- Koordinasi penilaian kota sehat/adipura
- Pemantauan kualitas lingkungan
- Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang
lingkungan hidup
- Pembangunan gedung laboratorium lingkungan
- Program peningkatan pengendalian polusi
MAKSUD DAN TUJUAN
 Sebagai bahan kajian para mahasiswa
mengenai dampak pencemaran
terhadap lingkungan,
 Sebagai cara untuk mencari berbagai
cara untuk menanggulangi dampak
pencemaran yang sedang dikaji,
 Sebagai metode pengumpulan data
tentang pencemaran lingkungan
Makalah ini membahas mengenai
pencemaran air, udara dan tanah, mulai
dari gambaran, dampak, dan cara
menanggulangi pencemarannya tersebut.

RUANG LINGKUP
PEMBAHASAN
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau
komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh
proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung
meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas
manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila :


1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada pada waktu yang tidak tepat.
3. berada di tempat yang tidak tepat.

Sifat polutan adalah :


1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam waktu lama.
Berdasarkan Tempat Terjadinya
1. Pencemaran udara : Masuknya limbah ke dalam tanah yang
mengakibatkan fungsi tanah turun (menjadi keras dan tidak
subur) sehingga tidak mampu lagi mendukung aktivitas
manusia. Sumber-sumber pencemaran tanah dapat berasal dari
domestik, industri maupun pertanian.
2. Pencemaran air : Masuknya limbah ke dalam air yang
mengakibatkan fungsi air turun sehingga tidak mampu lagi
mendukung aktifitas manusia dan menyebabkan timbulnya
masalah penyediaan air bersih. Bagian terbesar yang
menyebabkan pencemaran air adalah limbah cair dari
industri,di samping limbah padat berupa sampah domestik.
3. Pencemaran tanah : Masuknya limbah ke dalam udara yang
mengakibatkan fungsi udara turun sehingga tidak mampu lagi
mendukung aktifitas manusia. Pencemaran udara disebabkan
oleh partikel debu,asap kendaraan dan dari cerobong asap
industri dan gas kimia dari industri kimia.

Macam-macam Pencemaran
Lingkungan
Berdasarkan Macam Bahan Pencemaran
a. Pencemaran kimiawi : CO2 logam berat (Hg, Pb, As,
Cd, Cr, Ni,)
bahan raioaktif, pestisida, detergen, minyak, pupuk
anorganik.
b. encemaran Biolagi : mikroorganisme seperti
Escherichia coli, Entamoeba coli, Salmonella
thyposa.
c. encemara fisik : logam, kaleng, botol, kaca, plastik,
karet.
d. Pencemaran Suara : kebisingan.
Berdasarkan Tingkat Pencemaran
1. Pencemaran ringan, yaitu pencemaran yang
dimulai menimbulkan gangguan ekosistem lain.
Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor.
2. Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang
mengakibatkan penyakit kronis. Contohnya
pencemaran Minamata, Jepang.
3. Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang dapat
mematikan seketika. Contohnya pencemaran gas
CO dari knalpot yang mematikan orang di dalam
mobil tertutup, dan pencemaran radioaktif.
 Akibat yang dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain
a. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya
kandungan oksigen.
b. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi, dan
c. Pendangkalan Dasar perairan.
d. Punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
e. Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.
f. Menjalarnya wabah muntaber.
 Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain :
a. Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan (bronkhitis,
emfisema, dan kemungkinan kanker paru- paru.
b. Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan
memudarnya warna cat.
c. Terganggunya Pertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun atau kerdilnya tanaman
akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat asam.
Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu udara secara
global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka
permukaan laut akan naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.
d. Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.
 Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain
a. Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme
dalam tanah).
b. Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik
untuk pertumbuhan tanaman, dan
d. Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi.
DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
 Punahnya Spesies
 Peledakan Hama

 Gangguan Keseimbangan Lingkungan

 Kesuburan Tanah Berkurang

 Keracunan dan Penyakit

 Pemekatan Hayati

 Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah


Kaca
Usaha-usaha Mencegah Pencemaran
Lingkungan
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari
daerah perumahan atau pemukiman penduduk.
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak
mencemari lingkungan atau ekosistem.
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis
pestisida dan zat kimia lain yang dapat menimbulkan
pencemaran lingkungan.
4. Memperluas gerakan penghijauan.
5. Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran
lingkungan.
6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang
arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih
mencintai lingkungan hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai