Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS

FUNDAMENTAL
ANTAM
Presented b y K e l o m p o k 3
PROFIL PT. ANEKA TAMBANG, Tbk
ANTAM merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi
secara vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh
Indonesia yang kaya akan bahan mineral, kegiatan ANTAM mencakup eksplorasi,
penambangan, pengolahan serta pemasaran dari komoditas bijih nikel, feronikel, emas,
perak, bauksit dan batubara. ANTAM memiliki konsumen jangka panjang yang loyal di
Eropa dan Asia. Mengingat luasnya lahan konsesi pertambangan dan besarnya jumlah
cadangan dan sumber daya yang dimiliki, ANTAM membentuk beberapa usaha patungan
dengan mitra internasional untuk dapat memanfaatkan cadangan yang ada menjadi
tambang yang menghasilkan keuntungan.

ANTAM memiliki arus kas yang solid dan manajemen keuangan yang berhati-hati.
ANTAM didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara pada tahun 1968 melalui merjer
beberapa perusahaan pertambangan nasional yang memproduksi komoditas tunggal.
Untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi feronikel, pada tahun 1997 ANTAM
menawarkan 35% sahamnya ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia.
Pada tahun 1999, ANTAM mencatatkan sahamnya di Australia dengan status foreign
exempt entity dan pada tahun 2002 status ini ditingkatkan menjadi ASX Listing yang
memiliki ketentuan lebih ketat.
Laporan Keuangan ANTM

PT. Aneka Tambang memiliki ekuitas sebesar


Rp 19,739,230,723 triliun, meningkat 6,7%
dibanding tahun 2017 yang sebesar
Rp18,490,403517 triliun. Peningkatan ekuitas
terutama disebabkan menigkatnya penjualan
Laporan Laba Rugi

PT ANTAM Tbk mengumumkan peningkatan kinerja


operasi, penjualan & keuangan yang signifikan pada
tahun 2018. ANTAM mencatatkan pertumbuhan laba
bersih tahun berjalan 2018 mencapai 541% menjadi
Rp874,426,593 miliar dibandingkan dengan capaian laba
bersih 2017 sebesar Rp Rp136,503,269 miliar.
Pertumbuhan laba bersih yang positif terutama
disebabkan pertumbuhan signifikan kinerja produksi dan
penjualan komoditas utama ANTAM, serta peningkatan
efisiensi yang berujung pada stabilnya level biaya tunai
operasi ANTAM.
Rasio Keuangan
1. EPS (Earning Per Share)
Grafik EPS

Perhitungan 2017: Perhitungan 2018:

Berdasarkan perhitungan diatas, bisa dilihat bahwa EPS BRI


mengalami kenaikan pada tahun 2018. Penyebab kenaikan EPS ini
adalah karena Laba bersih meningkat walaupun jumlah saham
beredar tetap. Jika EPS meningkat berarti keuntungan yang diperoleh
investor per lembar saham semakin besar karena kenaikan laba
perusahaan yang meningkat 11,61% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
Rasio Keuangan
2. PER (Price Earning Ratio)
Grafik PER

Perhitungan 2017: Perhitungan 2018:


Rasio Keuangan
3. PBV (PRICE BOOK VALUE)
Grafik PBV

Perhitungan 2017: Perhitungan 2018:

Anda mungkin juga menyukai