PENDAHULUAN
Perubahan fungsi kardiovaskuler diperlukan selama
kehamilan untuk memenuhi kebutuhan metabolik
maternal dan janin.
Untuk itu banyaknya darah yang beredar bertambah,
shg jantung harus bekerja lebih berat.
Perubahan itu disebabkan:
1. Hipervolemia, sejak kehamilan 10 mgg dan puncaknya
32-34 minggu.(↑ volume 30-40 %)
2. Uterus gravidus mendorong diafragma ke atas, kiri
dan depan shg pembuluh darah besar dekat jantung
mengalami lekukan dan putaran
2
Klasifikasi penyakit jantung
Kelas I
-Tidak ada keterbatasan aktivitas
-Tidak ada gejala pada aktivitas
biasa.
Kelas II
-Sedikit ada keterbatasan aktivitas.
-Nyaman pada saat istrahat.
-Aktivitas biasa dapat menyebabkan fatique,
dyspnea, palpitasi, nyeri angina.
3
Kelas III
-Pembatasan aktivitas.
-Nyaman pada saat istirahat.
-Sedikit aktivitas biasa dapat
menyebabkan fatique,
dyspnea, palpitasi, nyeri angina.
Kelas IV
-Tidak dapat melakukan aktivitas tanpa
ketidaknyamanan.
-Gejala insufisiensi jantung atau sindroma
anginal timbul meskipun keadaan istirahat.
4
Efek kehamilan pada penyakit jantung.
Gangguan frekuensi napas.
Fluktuasi tekanan darah.
Peningkatan curah jantung 30% (28-32 minggu).
Perubahan lainnya.
5
Tanda dan gejala
Fatique meningkat / dyspnea.
Perasaan sulit bernapas.
Ingin batuk terus menerus.
Edema (wajah, kaki, tungkai, jari-jari).
Murmur jantung.
Palpitasi, crackles (+), pulse irreguler
9
Beri suplemen besi sesuai indikasi.
Diskusikan perubahan-perubahan kardiovaskuler
yang normal selama hamil dan bagaimana
hubungannya dengan penyakit jantung.
Anjurkan klien untuk menghindari pekerjaan yang
berat.
Informasikan tentang pemberian dan efek
samping obat.
10
2. Koping individu tidak efektif b.d ketidakmampuan
memenuhi harapan peran akibat kehamilan dan efek
kehamilan pada kondisi jantung.
Tujuan;
Klien dan keluarga mampu memverbalisasi pemahaman
tentang keterbatasan fisiknya dan
mengidentifikasi teknik koping yang efektif.
Intervensi:
1). Dorong klien untuk memverbalisasi perasaannya.
2). Berikan informasi tentang efek kehamilan pada
wanita dengan penyakit jantung dan pentingnya
membatasi aktivitas.
3). Berikan informasi tentang sumber-sumber di
komunitas. 11
3.Risiko tinggi perubahan perfusi jaringan b.d kondisi
jantung akibat peningkatan kebutuhan sirkulasi
selama masa hamil.
4.Risiko tinggi perubahan curah jantung b.d
peningkatan volume sirkulasi akibat kehamilan.
Perencanaan
Tujuan:
Klien dan keluarga dapat mengidentifikasi faktor yang
meningkatkan beban jantung.
Klien dan keluarga mampu menjabarkan tindakan
yang meningkatkan adaptasi terhadap pembatasan
aktivitas.
12
Implementasi / intervensi
- Penyuluhan tentang peningkatan beban jantung.
Modifikasi aktivitas.
Modifikasi lingkungan
Stress emosi.
16
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH
12/15/2019 17