Anda di halaman 1dari 7

DEGRADASI LAHAN

Disusun Oleh :
1. Rista Rosiana
2. Sabilatul Izza
3. Jingga Akmalia P.
4. Nova Yulianta
SMP N 5 Pati
Tahun Ajaran 2017 / 2018
A. PENGERTIAN DEGRADASI LAHAN

Degradasi adalah penurunan mutu atau kemerosotan


kedudukan (Daryanto, 1997). Sedangkan degadasi lahan
adalah penurunan atau kemerosotan mutu lahan sebagai
akibat perilaku manusia atau aktivitas alam, sehingga kondisi
lahan menjadi lebih buruk dibanding dengan kondisi
sebelumnya

Lahan adalah bagian dari bentang alam yang ada di


permukaan bumi yang mencakup keseluruhan dari fisik
permukaan bumi meliputi udara, relief, tanah, hidrosfer/ air,
tumbuhan serta aktivitas manusia padanya. (Zuidam,
1979).
Aspek - aspek degradasi lahan :
1. Degradasi fisik
Degradasi fisik berarti secara fisik tanah mengalami kerusakan
sehingga tidak dapat berfungsi seperti sediakala. Beberapa
contoh kerusakan fisik yang terjadi pada tanah adalah :
a. Kepadatan tanah d. Porositas tanah
b. Tekstur tanah e. Konsistensi / kelekatan
c. Struktur tanah

2. Degradasi kimiawi
Degradasi kimiawi berarti secara kimiawi tanah mengalami
perubahan ke arah lebih buruk, sehingga tanah menjadi rusak
dan tidak dapat berfungsi seperti sediakala. Beberapa contoh
kerusakan kimiawi yang terjadi pada tanah dapat berupa :
a. Penurunan unsur hara makro
b. Penurunan unsur hara mikro
c. Kehilangan ion - ion
d. Terbentuknya senyawa racun
3. Degradasi biologi
Degradasi biologi di dalam tanah terdiri dari binatang dan
tumbuhan. Tumbuhan meliputi tumbuhan makro, mesro, dan
mikro. Contoh masing – masing kelompok tumbuhan adalah :
a. Tumbuhan makro : pohon mangga, durian, dll
b. Tumbuhan mesro : semak, perdu, rumput
c. Tumbuhan mikro : bakteri, jamur

Demikian juga binatang meliputi makro, meso, dan mikro.


Contoh masing – masing kelompok binatang tersebut adalah :
a. Binatang makro : gajah, harimau, sapi, dll
b. Minatang meso : tikus, kelinci, dll
c. Minatang mikro : jasad – jasad renik dalam tanah

Degradasi biologi berarti secara biologi tanah telah mengalami


kerusakan.
B. FAKTOR PENYEBAB DEGRADASI LAHAN

Faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya


degradasi lahan/ tanah meliputi faktor yang bersifat
merusak secara fisik dan faktor yang merusak secara
kimiawi dan biologi. Sebagai salah satu faktor penyebab
degradasi, erosi tanah oleh air dan angin merupakan
bentuk terpenting dari degradasi (Chen, 1998). Menurut
Suripin (2001), erosi tanah merupakan suatu proses
atau peristiwa hilangnya lapisan permukaan tanah atas,
baik disebabkan oleh pergerakan air maupun angin.
Limpasan permukaan sebagai faktor pemicu utama
erosi, pada akhirnya berakibat pada terjadinya degradasi
lahan.
Degradasi lahan yang terjadi akibat aktivitas
manusia dapat berupa penurunan kualitas tanah.
Beberapa aktivitas manusia yang dapat menurunkan
kualitas tanah adalah : (1) Usaha tani tanaman semusim
terutama di daerah yang lerengnya miring, yang tidak
dibarengi dengan usaha konservasi tanah dan air akan
berdampak pada terjadinya erosi dan pengangkutan
bahan organik, sehingga mengakibatkan terjadinya lahan
kritis, (2) Perladangan berpindah, yang mengubah hutan
menjadi lahan pertanian, jika lahan tersebut berubah
menjadi alang – alang akan menurunkan kualitas
lingkungan, (3) Penambangan bahan galian yang
dilakukan secara besar – besaran yang berbenturan
dengan kepentingan permukiman, pertanian, dan
kehutanan yang dapat menimbulkan masalah lingkungan.
C. DAMPAK DEGRADASI LAHAN

Degradasi tanah dapat berdampak pada menurunnya


kualitas / mutu tanah. Kualitas tanah tidak lain adalah
kapasitas tanah sesuai fungsinya (Karlen et al, 1996).
Kualitas tanah adalah gabungan dari sifat fisik, kimia, dan
biologi yang menentukan pertumbuhan tanaman,
mengatur dan membagi aliran air pada lingkungan, dan
sebagai filter lingkungan yang efektif (Larson dan Pierse,
1996). Sedangkan menurut Utomo (2000), kualitas tanah
merupakan kemampuan suatu tanah, di dalam batas –
batas lingkungannya, untuk berfungsi dalam kapasitasnya
menghasilkan produk biologi secara berkesinambungan,
mengatur tata air dan aliran larutan, memelihara dan
memperbaiki kualitas lingkungan untuk kesehatan dan
kenyamanan hidup manusia dan hewan.

Anda mungkin juga menyukai