Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 6

1. Ahmad Arya Sukma Bhakti


(030.16.006)
MODUL
NEFRO-
2. Kartika Putri DD (030.17.065)
3. Kevin Tandiarrang Sumual
(030.17.066)
4. Khadijah Dyantari Rahmiputri
(030.17.67)
5. Khansa Alifia (030.17.069)
6. Laras Sheila Andini (030.17.072)
UROGENITAL
7. M. Azhril Andriansyah
(030.17.073)
8. Moh. Fahmi Suratinoyo
(030.17.077
9. Muhamad Ihsan Fauzi
(030.17.078)
10. Muhammad Yoga Rivalda
KASUS III
(030.17.069)
Kelopak Mata Anakku Bengkak
Anak A, laki-laki usia 5 tahun datang dibawa oleh orang tuanya ke poliklinik karena bengkak pada
kedua kelopak mata, terutama setelah bangun tidur Sejak 2 hari yang lalu wajah A sering terlihat
sembab terutama di kelopak mata bila bangun tidur pagi dan menghilang pada siang hari. Tidak ada
sakit kepala dan muntah-muntah, Buang air kecil (BAK) tetap banyak, BAK keruh dan tidak nyeri,
tidak ada anyang-anyangan, tidak sakit pinggang, tidak ada sesak bila beraktivitas atau berbaring dan
trauma sebelumnya. Selama sakit, A tampak lemas, kurang napsu makan dan lebih sering minum air
putih. Buang air besar normal. Dari pemeriksaan Fisik pasien terlihat wajah sembab, berat badan 20
kg, panjang badan 118cm, tekanan darah 120/80mmHg, nadi 100x/menit, laju napas 26x/menit, suhu
37°C. Edema kelopak mata. Thoraks dan abdomen dalam batas normal. Ada edema pitting di
ekstremitas. Pemeriksaan penunjang: Hb 11 g/dL, leukosit 5.000/uL, hitung jenis 0/1/3/58/36/2,
trombosit 300.000/uL Kimia darah: Ureum 45mg/dl, kreatinin 3 mg/dl, Komplemen C3 40
mg/dL(Albumin 2 g/dL, Kolesterol: 210 mg/dl. Urin lengkap: Warna kuning keruh, BJ 1025, silinder
hyaline (+), eritrosit 20-30/LPB, leukosit 3- 5/LPB, protein +4 Keyword:Kelopak mata bengkak, pitting
edema, BAK keruh

2
KLARIFIKASI ISTILAH

PITTING EDEMA
Penekanan yang apabila diberi penekanan seperti ditekan dengan jari maka akan
menyebabkan lekukan yang bertahan selama beberapa waktu setelah pelepasan
tekanan

BENGKAK
Tanda/ gejala umum pada penimbunan cairan di sub kutis dan adanya
ketidakseimbangan tekanan yang menyebabkan cairan menembus ke interstisial

3
IDENTIFIKASI MASALAH
• An. A 5th keluhan bengkak kedua • PF : Wajah sembab
kelopak mata terutama saat • BB 20Kg
bangun tidur sejak 2 hari yang
lalu • TD 120/80
• Buang air kecil Keruh • Nadi : 100x
• Tampak lemas • Suhu : 37 derajat C
• Kurang nafsu makan • Edema kelopak mata
• Tidak bisa minum air putih • Pitting edema di esktremitas

4
BRAIN STORMING
Anak laki-laki • Lemas
PF ANAMNESES • Sering
5th
• Wajah minum
sembab • BAK keruh
• Pitting Bengkak 2 kelopak • Nafsu
oedem mata, 2 hari lalu makan
berkurang
DD
• Definisi • Hipoalbumin
• Epidem • Proteinuria
PP
• Etiologi • Hiperkolestrol
• Patof
• Manifestasi SINDROM
• Faktor resiko NEFROTIK
• Tata laksana
• Komplikasi
• Prognosis
5
LEARNING OBJECTIVES
1. Diagnosis Banding
2. Definisi Sindrom Nefrotik
3. Etiologi Sindrom Nefrotik
4. Epidemiologi Sindrom Nefrotik
5. Faktor resiko Sindrom Nefrotik
6. Patofisiologi Sindrom Nefrotik
7. Manifestasi klinis Sindrom Nefrotik
8. Tata laksana Sindrom Nefrotik
9. Komplikasi Sindrom Nefrotik
10. Prognosis Sindrom Nefrotik

6
DIAGNOSIS BANDING
Proteinuria Proteinuria Proteinuria Proteinuria
Transien Postural Tubular Glomerular
Ditandai
dengan
Ditemukan Ditandai proteinuria
Terjadi saat
setelah latihan dengan yang terdiri
berdiri, dari protein
berat, demam, pengeluaran
ekskresi dengan berat
dehidrasi, protein molekul besar
protein dalam
kejang, dan dengan berat dan kecil,
rentang disertai
terapi agonis molekul
normal dengan bukti
adrenergik rendah penyakit
glomerular
7
DEFINISI SINDROMA NEFROTIK

SINDROM NEFROTIK: kumpulan gejala yang disebabkan oleh


kelainan glomerular dengan gejala edema, proteinuria masif (>50
mg/kgBB/24 jam) , hipoalbuminemia (<2,5 gram/100 ml), dan
hiperkolesterolemia melebihi 250mg/dl.
Tanda – tanda tersebut dijumpai pada kondisi rusaknya membran kapiler
glomerulus yang signifikan dan menyebabkan peningkatan permeabilitas
membran glomerulus terhadap protein.

8
ETIOLOGI SINDROMA NEFROTIK
Sindrom nefrotik Sindrom nefrotik Sindrom nefrotik
bawaan sekunder ideopatik

• Malaria kuartana atau Dibagi kedalam 4


• Resesif autosomal / parasit lain
karena reaksi • Glomerulonefritis akut golongan, yaitu :
fetomaternal (GNAPS)/ glomerulonefritis • Kelainan minimal
kronis, trombosis
• Resisten terhadap vena renalis (SNKM) :
semua pengobatan • Bahan kimia  • Nefropati
• Gejalanya : edema trimetadion, paradion,
penisilamin, garam emas, membranosa-
pada masa sengatan lebah, racun
neonatus glomerulus
otak, air raksa
• Prognosis : buruk • Amiloidosis, penyakit sel • Glomerulonefritis
sabit, hiperliprolinemia
ploriferatif

9
EPIDEMIOLOGI SINDROMA NEFROTIK

Sindroma nefrotik pada anak merupakan penyakit ginjal yang paling sering ditemukan 
hampIr 50% mulai sakit pada usia 1-4 tahun dan 75% punya onset sebelum usia 10 tahun.

Laki laki dibanding perempuan (2:1) Kebanyakan usia 2-4 tahun (60%)

Di Indonesia, setiap tahunnya ditemukan 6 kasus per 100.000 anak usia <14 tahun

10
FAKTOR RESIKO SINDROMA
NEFROTIK
1. Rentan pada udia 1-8 tahun
2. Pada penderita DM, Lupus, Anaidolisis
3. Pernah terinfeksi HIV, Hepatitis B dan C, serta Streptokokus
4. Akibat obat-obatan : NSAID & Imunosupresan
5. Jenis Kelamin , Laki-laki lebih sering dibanding wanita ( 2:1 )
6. Riwayat Sindrom Nefrotik

11
PATOFISIOLOGI SINDROMA NEFROTIK

12
MANIFESTASI KLINIS SINDROMA
NEFROTIK

Bengkak pada kedua kelopak mata, perut (ascites), tungkai, skrotum/ labia,
atau seluruh tubuh.

Penurunan jumlah urine, kadang di sertai keluhan urine keruh atau


berwarna kemerahan ( Hematuria ).

Kadang di temukan hipertensi.

13
PERBEDAAN AZOTEMIA
DAN UREMIA
Azotemia : peningkatan kadar kreatinin & ureum dalam darah
Nilai normal:
• Kreatinin : 0,7-1,4 mg/dL
• Ureum : 8-20 mg/dL

Uremia : peningkatan kadar ureum dalam darah yang masih. Apabila


azotemia berkaitan dengan dengan gejala dan tanda klinis disebut
Uremia

14
TATALAKSANA SINDROMA NEFROTIK
SUPORTIF
Diitetik Imunisasi
- Beri diet protein normal sesuai dengan RDA - Semua anak SN sangat dianjurkan untuk
yaitu 1,5-2/kgBB/hr mendapat imunisasi terhadap infeksi
pneumokokus dan varisela.
- Diet rendah garam ( 1-2 g/hr) hanya
diperlukan selama anak
menderita edema - ps. Yang mendapat pengobatan kortikosteroid
>14 hr adalah ps. Imunokompromais. Jadi
selama pengobatan diberikan IPV dan 6 mgg
setelah pengobatan diberikan polio oral,
campak, MMR, varisela

15
TATALAKSANA SINDROMA NEFROTIK
MEDIKAMENTOSA
Terapi Inisial Terapi SN Relaps

• Diberikan prednison 60 • Diberikan prednison dosis


mg/m2LPB/ hr atau 2 mg/ penuh sampai remisi max 4
kgbb/hr minggu dilanjutkan dosis
alternating 40 mg/m2 LPB/hr
selama 4 minggu

16
KOMPLIKASI SINDROMA NEFROTIK

• Infeksi ( Menyebabkan selulitis, peritonitis bakterialis spontan)


• Tromboemboli
• Gagal Ginjal
• Gangguan Kardiovaskular pada anak

17
PROGNOSIS KASUS

• Ad vitam : Bonam
• Ad Fungsionam : Dubia Ad Bonam
• Ad Sanationam : Dubia Ad Malam (karena, 80% rekuren)

18
REFERENSI
• Tanto C, et al. Kapita Selekta Kedokteran.Edisi IV.Jakarta: Media
Aesculapius.2014
• Pudjiadi AH, Hegar B, Hardyastuti S, et al. Pedoman Pelayanan Medis
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta: Badan Penerbit IDAI.
2011.
• Vogt BA, et al. Conditions Particulary Assosiated With Proteinuria.
Dalam: Nelson’s Textbook of Pediatric. Edisi ke- 19.
Philadelphia:Elsavier Saunders.2011.

19

Anda mungkin juga menyukai