Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 8

Komang Widyantara 030001700071


Laras Sheila Andini 030001700072
M. Azhril Andriansyah 030001700073
Melita 030001700074
Mila Fitriya Nuraini 030001700075
Moch. Frizki Maulana 030001700076
Moh. Fahmi Suratinoyo 030001700077
Muhamad Ihsan Fauzi 030001700078
Muhammad Yoga Rivalda 030001700079
Muhammad Riadi Triwidodo 030001700080
SKENARIO

Topik : Bilirubin
Seorang laki-laki 50 tahun mengeluhkan bahwa kulit tubuh dan
matanya tampak kuning. Selain itu dia juga mengatakan bahwa
fesesnya berwarna pucat seperti dempul. Dia mengaku memiliki
kebiasaan minum alkohol dan makanan berlemak. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan kenaikan yang signifikan
dari enzim-enzim hati
KLARIFIKASI ISTILAH
1. Bilirubin : Pigmen empedu yang merupakan produk sisa dan
pengeluaran hemoglobin sewaktu pemecahan sel darah
merah tua
2. Ikterus : bilirubin yang dibentuk dengan cepat dibandingkan
eksresinya, sehingga menyebabkan penumpukan di plasma
tubuh
3. Enzim : suatu katalisator protein yang mempercepat
jalannya reaksi
4. Empedu : cairan yang dieksresikan oleh hati, dialirkan
ke usus halus, cairan yang bersifat basa berwarna kuning
kehijauan
5. Heme : senyawa yang disintesis oleh porfirin dan Fe yang
degradasinya menghasilkan pigmen
PENETAPAN MASALAH

■ Laki- laki 50 tahun mengeluhkan kulit tubuh dan matanya


tampak kuning
■ Fesesnya berwarma pucat dempul
■ Memiliki kebiasaan minuman alkohol dan makanan berlemak
■ Terdapat kenaikan yang signifikan dari enzim-enzim hati
BRAIN STORMING
LAKI LAKI 50
TAHUN

HASIL LAB KEBIASAAN


KELUHAN

PENINGKATAN
ALKOHOL LEMAK
ENZIM ENZIM HATI

KULIT TUBUH DAN


MATA BERWARNA FESESNYA PUCAT
KUNING PENGARUH KE
TUBUH

IKTERUS HATI

BIOKIMIA HATI
ANATOMI HATI DAN HISTOLOGI HATI DAN FISIOLOGI (METABOLISME
KANDUNG EMPEDU KANDUNG EMPEDU HATI BILIRUBIN)
LEARNING OBJECTIVE

■ Mengetahui Anatomi Hati dan Kandung Empedu


■ Mengetahui Histologi Hati dan Kandung Empedu
■ Menjelaskan Mekanisme Bilirubin
■ Mengetahui Pengaruh lemak dan alkohol terhadap hati
■ Mengetahui Penyebab dan jenis Ikterus
■ Menjeaskan Cara pemeriksaan Laboratorium Bilirubin
ANATOMI HATI DAN
KANDUNG EMPEDU

SOBOTTA ATLAS OF HUMAN ANATOMY 117


SOBOTTA ATLAS OF HUMAN ANATOMY 104-105
HISTOLOGI HATI

Histologi Dasar Junqueira, halaman 331


Histologi Dasar Junqueira, halaman 331
Histologi Dasar Junqueira, halaman 333
Histologi Dasar Junqueira, halaman 333
Histologi Dasar Junqueira, halaman 333
HISTOLOGI KANDUNG
EMPEDU
METABOLISME BILIRUBIN
METABOLISME BILIRUBIN
PENGARUH MAKANAN
BERLEMAK PADA HATI
Kolesterol hampir seluruhnya tidak larut dalam ait murni, tetapi
garam empedu dan lesitin dalam empedu bergabung secara fisik
dengan kolesterol untuk membentuk misel ultramikroskopis
dalam bentuk suatu larutan koloid. Jika empedu sudah menjadi
pekat didalam kandung empedu, garam-garam empedu dan
lesitin akan menjadi pekat bersama dengan kolesterol yang
membentuk kolesterol tetap dalam bentuk larutan.
Pada kondisi abnormal, kolesterol dapat mengendap didalam
kandung empedu menyebabkan pembentukan batu empedu
PENYEBAB DAN JENIS UKTERUS

Penyebab:
1) Meningkatnya pemecahan sel darah merah dengan
pelepasan bilirubin yang cepat ke dalam darah
2) Sumbatan duktus billiaris atau kerusakan sel hati sehingga
jumlah bilirubin yang biasa sekalipun dapat dieksresikan ke
dalam saluran pencernaan
JENIS-JENIS IKTERUS

1. Ikterus prahepatik
disebabkan oleh pemecahan sel darah merah yang
menyebabkan hati mendapat lebih banyak bilirubin
daripada kemampuan mengeksresikannya
2. Ikterus hepatik
terjadi ketika hati mengalami penyakit dan tidak dapat
menangani bilirubin bahkan dalam jumlah normal
3. Ikterus pasca hepatik
Terjadi ketika saluran empedu tersumbat misalnya oleh batu
empedu sehingga blirubin tidak dapat di eliminasi di tinja
Pemeriksaan Enzim

■ Pengukuran aktivitas enzim hepatoseluler seperti :


■ SGPT (Serum Glutamic Piruvic Transferase) dan SGOT (Serum
Glutamic Oxalocetic Transferase) diperlukan untuk mengetahui
integritas sel di hati dan inflamasi didalam tubuh
■ ALP (Alkhaline Phosphat) dan GGM (Gamma Glutamyl
Transferase) diperlukan untuk mengetahui ada atau tidaknya
sumbatan pada kandung kemih dan indikator penggunaan
alkohol
DAFTAR PUSTAKA

1. Sherwood L. Fisiologi Manusia (dari sel ke sistem). Edisi 6.


Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2009
2. Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12.
Jakarta: Elsevier; 2011
3. Eroschenko VP. Atlas Histologi diFiore dengan korelasi
fungsional. Edisi 2. States of America: Lippicont williams &
wilkins; 2008

Anda mungkin juga menyukai