❖ Kelenjar Timus
Terletak di dalarn mediastinum di
belakang os sternum, kelenjar timus hanya
dijumpai pada anak-anak di bawah 18
tahun.
Adapun hormon yang dihasilkan kelenjar
timus berfungsi sebagai berikut;
• Mengaktifkan pertumbuhan badan.
• Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin.
❖ Kelenjar Pankreatika
Terdapat pada belakang lambung di depan
vertebra lumbalis I dan II terdiri dari sel-sel alpa
dan beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon
sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon
insulin
❖ Kelenjar Kelamin
Kelenjar testika. Terdapat pada pria terletak
pada skrotum menghasilkan hormon testosteron.
• Fungsi hormon testosteron. Menentukan sifat
kejantanan, misalnya adanya jenggot, kumis,
jakun dan lain-lain, menghasilkan sel mani
(spermatozoid) serta mengontrol pekerjaan
seks sekunder pada laki-laki.
• Dalam http://ismar71.wordpress.com
(2008), efek dan usia pada sistem endokrin
sedikit lebih sulit untuk mendeteksi dengan
organ tubuh lain. Walaupun demikian
gangguan endokrin lebih banyak pada usia
40 tahun. Pada wanita, produksi hormon
meningkat dibanding dengan menopause.
Dari pria dan wanita, output anterior
pituitary mengalami penurunan
Umur yang relatif terjadi perubahan pada
struktur dan fungsi dan kelenjar endokrin
adalah sebagai berikut :
• Kelenjar thiroid mengalami derajat yang
sama dengan atropfi, fibrosis dan
nodularity.
• Hormon thiroid mengalami level penurunan
dan hypoparatiroidisme biasanya sering
pada orang dewasa.
• Kelenjar adrenal kehilangan beberapa berat
badan dan menjadi makin buruk, fibrotik.
• Pada bagian anterior, kelenjar pituitary
mengalami penurunan ukuran dan menjadi
mati/fibrotik
Dalam Stockslager (2007), perubahan fungsi
sistem endokrin secara khusus yaitu :
• Penurunan kemampuan mentoleransi stress.
• Konsentrasi glukosa darah meningkat dan tetap
naik lebih lama dibandingkan orang yang lebih
muda.
• Penurunan kadar ekstrogen dan peningkatan
kadar FSH selama menopouse, yang
menyebabkan trombosis dan osteoporosis.
• Penurunan produksi progeteron.
• Penurunan kadar aldosteron serum sebanyak
50%.
• Penurunan laju sekresi kortisol sebanyak 25%.
Masalah-Masalah dalam Perubahan Sistem
Endokrin pada Lansia
➢ Menopouse
Dalam Boedhi-Darmojo dan Hadi Martono (1999),
menopouse adalah berhentinya haid.
Ada beberapa gejala yang timbul dengan menopouse
pada lansia (Nugroho, 1995), di antaranya :
• Gangguan pada haid
• Gelombang rasa panas (Hot Flush)
• Rasa lelah hebat (Fatigue).
• Rasa gatal-gatal pada genitalia
• Sakit-sakit bisa dirasakan seluruh badan
• Pusing atau sakit kepala
• Insomnia
• Palpitasi dan perubahan gerak seksual
➢ Andropouse
Dalam Baziad (2003), pada laki-laki tua, testis masih
berfungsi memproduksi sperma dan hormon testosteron
meskipun jumlahnya tidak sebanyak usia muda. Pada
wanita produksi estrogen berhenti mendadak, sedangkan
pada laki-laki dengan meningkatnya usia produksi
testosteron turun perlahan-lahan, sehingga membuat
definisi andropouse pada laki-laki sedikit sulit
Dalam Baziad (2003), testosteron adalah hormon laki-
laki yang menjadikan laki-laki berfungsi menjadi seorang
laki-laki. Gejala klinis andropouse antara lain:
• Gejala vasomotorik
• Gejala yang berkaitan dengan aspek virilitas
• Gejala yang berhubungan dengan fungsi kognitif dan
suasana hati
• Gejala yang berhubungan dengan masalah seksual,
berupa turunnya libido
➢ Diabetes Melitus
5. Tidur - Istirahat
o Apakah terjadi gangguan terhadap tidur malam?
o Apakah anda merasa gugup atau tidak mampu
istirahaf?
6. Kognitif - Persepsi
o Apakah anda merasakan kelelahan, menarik diri atau bingung?
o Dapatkah anda mencatat adanya suara parau atau perubahan
terhadap suara anda?
o Dapatkah anda mencatat perubahan-perubahan terhadap
perubahan warna dan kondisi kulit anda, seperti warna kulit
menjadi lebih gelap, kulit menjadi kering, berminyak atau
memar.
o Apakah anda pernah mengalami palpitasi jantung (berdebar-
debar)?
o Apakah anda pernah mengalami nyeri abdominal?
o Apakah anda mengalami sakit kepala, hilang ingatan,
perubahan sensasi atau depresi?
o Apakah anda pernah mengalami kekakuan otot atau sendi?
7. Konsep Diri
o Bagaimana perasaan anda tentang masalah kesehatan ini?
o Bagaimana perasaan anda setelah mendapati masalah ini
terhadap diri anda dan masa depan anda?
o Bagaimana perasaan anda mengenai pengobatan untuk selama
istirahat dalam hidup anda?
8. Role - Relationship (Peran - Hubungan)
o Apakah ada riwayat terhadap masalah tipe
endokrin di dalam keluarga? Jelaskan!
o Bagaimana masalah kesehatan ini
mempengaruhi kehidupan anda?
o Setelah menerima masalah kesehatan ini
apakah perubahan terhadap peran dan
tanggung jawab di dalam keluarga? Jelaskan!
o Setelah mendapat masalah kesehatan ini
apakah mempengaruhi kemampuan anda
untuk bekerja. Jelaskan!
9. Sexuality - Reproduktif (Seksual - Reproduksi)
o Dapatkah anda mencatat perubahan terhadap
aktivitas seksual? jelaskan!
o Dapatkah anda mencatat perubahan dalam
kemampuan dalam hubungan seksual? Jelaskan!
o Apakah anda mengalami perubahan pada periode
menstruasi. Uraikan!
o Apakah anda mengalami ketidakpuasan dan
kesulitan mengontrol ereksi?
o Pernahkah anda mengalami kesulitan pada awal
kehamilan?
o Pernahkah anda mengalami kesulitan menjadi
seorang ayah ?
o Berapa banyak anak yang anda miliki? Berapa
berat yang dimiliki pada saat lahir?
10. Koping - Stress
o Apakah stress memperlihatkan adanya
penambahan gejala terhadap masalah
endokrin? Bila ya, cara apa?
o Apa atau siapa yang sangat membantu dalam
koping terhadap masalah kesehatan ini?
o Uraikan apa yang biasanya anda lakukan untuk
mengatasi stress!