Anda di halaman 1dari 34

KESEHATAN REPRODUKSI

USIA LANJUT
Fase Penuaan

● Fase Subklinis (25-35 tahun)


● Fase Transisi (35-45 tahun)
● Fase Klinis ( > 45 tahun)
Fase penuaan manusia
1. Fase subklinis
Fase yang terjadi di usia 25-35 tahun.
Pada fase ini sebenarnya sudah mulai
terjadi proses penuaan tapi tidak disadari
karena tidak ada gejala.
2. Fase transisi
Fase yang terjadi di usia 35-45 tahun.
Pada fase ini gejala penuaan mulai
terlihat, hormon tubuh akan mengalami
penurunan hingga 25 %, gula darah mulai
meningkat, massa otot menjadi lebih kecil,
dan mulai timbul gangguan jantung serta
kegemukan.
3. Fase klinis
Fase yang terjadi di usia >45 tahun. Ketika
seseorang memasuki fase klinis, berbagai tanda
penuaan semakin berlanjut. Tanda yang perlu
diwaspadai antara lain yaitu terjadinya
gangguan penyerapan nutrisi dan mineral,
menurunnya kepadatan tulang, mulai timbul
gejala penyakit kronis, serta menurunnya fungsi
seksual.
MENOPAUSE
Menopause
● Meno (kata Yunani) = bulan
● Pause = penghentian
● Menopause = berhentinya menstuasi
● Menopause adalah berhentinya proses
ovulasi, suatu proses pelepasan sel telur
dari indung telur, secara permanen setelah
aktivitas ovarium atau indung telur
menghilang.
PERANGKAT REPRODUKSI WANITA

❖ KAPASITAS PRODUKSI TELOR 400 , tiap bulan 1

- masa subur keseluruhan 33,3 tahun


umur (12-17 thn) s/d (45 s/d 50 thn)

- Masa reproduksi sehat; fisik, mental, sosial


(20-25) thn s/d (30-35) thn.

- Siklus: ovarium🡪telur + hormon estro


��
🡪nempel rahim🡪hamil
🡪 keluar rahim 🡪 haid
Kapan Menopause?

Sebagian besar 50 tahun


Bisa cepat, bisa lambat
Proses menopause sekitar 3-5 tahun sampai lengkap tidak
menstruasi selama 12 bulan

Umumnya
pre-menopause yang dimulai pada usia 48 tahun;
peri-menopause pada usia 50 tahun
post-menopause yang mulai pada usia 52 tahun
Sindroms Klimakterium
● Keluhan-keluhan menjelang mati haid.
● Alat-alat kelamin dalam dan luar wanita mengalami
atrofi.
● Rahim, saluran telur dan indung telur akan menjadi
atrofi.
● Selaput lendir vagina akan berkurang elastisitasnya,
dindingnya menipis dan mudah terjadi luka.
● Jaringan lemak pukas akan berkurang, labia akan
mengerut dan berkurang elastisitasnya.
● Otot-otot dasar panggul juga akan berkurang
elastisitasnya dan atrofi
● Jaringan lemak bawah kulit buah dada
akan berkurang sehingga buah dada
tersebut mendatar, tergantung dan
putingnya mengecil.
● Kulit kehilangan elastisitasnya, mengerut
dan kendor. Kulit kelihatan kering.
● Bulu-bulu akan tanggal dan
pertumbuhannya sedikit.
TANDA TANDA MENOPAUSE

● Tanda Fisik
● Tanda Psikologis
Tanda Fisik
● Ketidakteraturan siklus haid
● Gejolak rasa panas
● Kekeringan vagina
● Perubahan kulit
● Keringat di malam hari dan sulit tidur
● Perubahan pada mulut
● Kerapuhan tulang
● Badan menjadi gemuk
● Penyakit
Tanda Psikologi
● Ingatan menurun
● Kecemasan
● Mudah tersinggung
● Stress
● Depresi
Tips
● Berolah raga secara teratur.
● Mengkonsumsi makanan yang kaya akan kalsium.
● Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin
seperti buah-buahan dan sayuran.
● Mengurangi konsumsi kopi, teh, minuman soda, dan
alkohol.
● Menghindari merokok.
● Menjaga vitalitas tubuh, dengan cara mengonsumsi
makanan yang kaya akan gizi. Selain itu, menghindari
makanan yang mengandung kolesterol dan lemak
tinggi.
● Berpikir positif
ANDROPAUSE
● Andro (kata Yunani) = Pria
● Pause = Penghentian
● Berhentinya fungsi fisiologis pada pria
● Berbeda dengan wanita yang mengalami
menopause, dimana produksi ovum, produksi
hormon estrogen dan siklus haid yang akan berhenti
dengan cara yang relatif cepat, pada pria penurunan
produksi spermatozoa, hormon testosteron dan
hormon-hormon lainnya sedemikian perlahan.
● Andropause sebuah sindroma klinik yang ditandai
dengan perubahan fisik dan emosional yang
dihubungkan dengan menurunnya kadar hormon,
seperti hormon pertumbuhan dan khususnya
hormon testosteron
PERANGKAT REPRODUKSI PRIA

❖ KAPASITAS PRODUKSI SPERMA HAMPIR TAK


TERBATAS, SPERMA 3 HARI JADI DEWASA.
❖ MASA SUBUR SETIAP SAAT, (12-17 THN) DST.
❖ MASA REPRODUKSI SEHAT, FISIK, MENTAL ,
SOSIAL (25-30) S/D (35-40).
❖ SIKLUS: TESTIS 🡪 SPERMA & HORMON DST.
ANDROPAUSE ???
1. Gangguan vasomotor: tubuh terasa
panas, berkeringat, insomnia, rasa gelisah
dan takut.
2. Gangguan fungsi kognitif dan
suasana hati: mudah lelah, menurunnya
motivasi, berkurangnya ketajaman
mental/institusi, keluhan depresi,
hilangnya rasa percaya diri dan
menghargai diri sendiri
3. Gangguan virilitas: menurunnya
kekuatan dan berkurangnya tenaga,
menurunnya kekuatan dan massa otot,
kehilangan rambut tubuh, penumpukan
lemak pada daerah abdominal dan
osteoporosis
4. Gangguan seksual: menurunnya minat
terhadap seksual/libido, perubahan
tingkah laku dan aktifitas seksual, kualitas
orgasme menurun, berkurangnya
kemampuan ereksi / disfungsi ereksi /
impotensi, berkurangnya kemampuan
ejakulasi, dan menurunnya volume
ejakulasi.
PERUBAHAN ORGAN REPRODUKSI PRIA

TESTIS MENGECIL, DIIKUTI PENURUNAN


PRODUKSI SPERMA DAN HORMON.
SCROTUM MENGECIL
BATANG PENIS MENIPIS DAN MELEMAH
PROSTAT MENGECIL DAN MELEMAH
PRODUKSI KELENJAR PROSTAT MENURUN
KEKUATAN KONTRAKSI ORGAN MELEMAH.
GEJALA-GEJALA FISIOLOGIS lansia PRIA

● KEKUATAN FISIK KESELURUHAN MELEMAH.


● KUALITAS EREKSI MENURUN S/D IMPOTENSI
● KEMAUAN HUBUNGAN SEKS MENURUN
● KUALITAS HUBUNGAN SEKS MENURUN.
● KULIT MENGERING, LEBIH SENSITIF
● MUDAH KENA INFEKSI.
● PENYAKIT TUA UMUMNYA.
● RAMBUT RONTOK/UBANAN
PERUBAHAN REAKSI SEKSUAL
● Diperlukan waktu lebih lama dan rangsangan langsung pada penis
untuk mengalami ereksi.
● Ereksi terjadi pada keadaan kurang kuat dan sudut yang terbentuk
antara penis dan dinding perut menjadi lebih besar. Rata-rata sudut
ereksi menurut golongan umur sebagai berikut:
Usia 20 tahun : 10°diatas garis horisontal.
Usia 30 tahun : 20°diatas garis horisontal
Usia 40 tahun : sedikit diatas garis horisontal
Usia 50 tahun : sedikit dibawah garis horisontal
Usia 60 ke atas : 25° dibawah garis horisontal.
● Intensitas ejakulasi menurun dan volume sperma berkurang.
● Kebutuhan untuk mengalami ejakulasi biasanya juga berkurang.
● Periode reflakter menjadi semakin lama.
KAPAN ANDROPAUSE?
● Umumnya andropause dimulai pada umur
50-60 tahun. Keluhan atau gejala-gejala
pada andropause tidak terjadi sekaligus
dan bisa terjadi pada umur yang sangat
bervariasi. Perubahan hormonal dan
biokimiawi tubuh secara pasti akan terjadi
dengan bertambahnya usia, tetapi tidak
semua pria akan mengalami keluhan
andropause
PENYEBAB ANDROPAUSE?
1. Faktor lingkungan
a. Bersifat fisik : bahan kimia yang bersifat
estrogenik yang sering digunakan dalam
bidang pertanian, pabrik dan rumah
tangga.
b. Bersifat psikis : suasana lingkungan (tidak
erotis), kebisingan dan perasaan tidak
nyaman.
2. Faktor Organik (Perubahan hormonal)
Penyakit-penyakit tertentu dapat menyebabkan
perubahan hormonal yang dapat
mempercepat penurunan hormon testosteron
dan hormon-hormon lainnya. Penyakit tersebut
antara lain : diabetes mellitus (kencing manis),
varikokel (pelebaran pembuluh darah testis),
prostatitis kronis (Infeksi pada prostat),
kolesterol yang tinggi, obesitas, atropi testis dsb.
● 3. Faktor Psikogenik
Penyebab psikogenik sering dianggap
sebagai faktor timbulnya berbagai keluhan
andropause setelah terjadi penurunan
hormon testosteron.
Seks pada lansia???
Seharusnya meningkat dibandingkan dengan usia
menjelang menopause (bukan dibandingkan dengan
remaja, dewasa)
1. Tidak perlu khawatir kehamilan, bebas dari pemakaian
kontrasepsi
2. Tidak terganggu dengan urusan anak anak yang masih
kecil (enjoy bersama pasangannya). Anak anak sudah
besar. Menikmati kebersamaan
3. Ekonomi relative sudah mapan sehingga tidak bersusah
payah mencari income

Padahal dari aspek fisik ternyata sudah menurun.


● Persepsi mengenai hari tua tanpa seks ini
masih melekat pada pendapat umum
terhadap orang-orang tua
● Banyak berpendapat bahwa kegiatan seks
dan percintaan adalah urusan orang-orang
muda.
PUBER KEDUA ??
Pada Pria
● Enggan tampil tua.
● Mereka juga mulai sering kembali
berpetualang
● Produktivitas hidup meningkat
Solusi Masalah Seksual
● Memelihara kesehatan tubuh secara
umum, baik fisik maupun psikis, misalnya
dengan melakukan olah raga secara
teratur.
● Membina kehidupan seksual sebelumnya
agar berlangsung harmonis.
● Menyadari dan menerima masa
menopause sebagai bagian dari
perjalanan hidup.
● Jangan menggunakan obat atau bahan kimia
yang ditujukan untuk meningkatkan fungsi
seksual tanpa indikasi jelas dan tanpa petunjuk
dari ahli kesehatan atau dokter.
● Perlu melakukan variasi baik perilaku maupun
suasana dalam melakukan hubungan seksual
sehingga tidak cepat bosan.
● Tetap memelihara komunikasi yang baik dengan
istri, termasuk masalah seksual.
● Segera konsultasi dengan tenaga ahli bila
mengalami masalah seksual agar segera
mendapatkan penanganan yang tepat.
TIPS
● Bertamasya berdua tanpa diganggu oleh
kehadiran anak.
● Memberikan kejutan seperti candle light
dinner, membelikan barang yang sedang
diinginkan pasangan, dsb
● Membuka kembali album foto kenangan
bersama-sama
● Menonton bioskop berdua saja
● Menata rumah atau kamar kembali, dsb

Anda mungkin juga menyukai