Oleh:
Luckmi Purwandari
Kepala Bidang Industri Kimia
Kementerian Lingkungan Hidup
Presenter
Enjarlis
(Dosen Teknik Kimia ITI)
Pasal 14, Pasal 20 ayat (3): Pasal 36 izin Pasal 49 ayat (2) wajib
“amdal dan izin “Pembuangan limbah ke lingkungan bagi melaksanakan audit lingkungan
lingkungan” lingkungan dengan penanggungjawab bagi usaha dan atau kegiatan
persyaratan baku mutu usaha dan atau kegiatan beresiko tinggi dan
dan izin” ketidaktaatan dalam peraturan
Pasal 100
“Sanksi Melebihi Baku
Mutu Air Limbah/EMISI
dan Pengabaian sanksi
administrasi
PEMANFAATAN LIMBAH PS 35, 36 PENYEDIAAN PEMBUANGAN GAS
RETRIBUSI Ps. 24:
1. Melakukan pengkajian seizin Bupati/Walikota INFORMASI PS 32: DAN PADATAN PS42:
Pembayaran
2. Izin Bupati/Walikota Wajib memberikan Larangan pembuangan
retribusi bagi
3. Pemantauan Air Limbah, Tanah, Air Tanah, informasi yang benar limbah padat dan/atau
perusahaan yang
dampak thd tanaman – ekosisitem-dll dan akurat tentang PP gas ke badan air
melakukan
4. Pemenuhan BMAL dan persyaratan Teknis Air
pembuangan air
limbah ke sarana Lainnya
yang disediakan 5. Mencegah dan menanggulangi Penc. Air
pemerintah 6. Penyusunan Laparan dan Menyampaikan kepada
Instansi Terkait.
KEADAAN DARURAT: PELESTARIAN DAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH PS 35, 37, 38, 40
PS. 25,26,29 PENGENDALIAN: 1.Melakukan pengkajian seizin Bupati/Walikota
Melakukan PS 31: Pelestarian 2.Izin Bupati/Walikota
3.Pemantauan Air Limbah, Tanah, Air Tanah,
Penanggulangan dan kualitas air,
pengendalian dampak thd tanaman – ekosisitem-dll
pemulihan serta
pencemaran air dan 4.Pemenuhan BM LA dan persyaratan Teknis
melaporkan kepada
sumber air Lainnya
Bupati/walikota/Ment 5.Mencegah dan menanggulangi Penc. Air
eri 6.Penyusunan Laparan dan Menyampaikan kepada
Instansi Terkait.
Pasal 36 UUPPLH
Pasal 63 UUPPLH Pasal 111 ayat (1) Pasal 112 UUPPLH
“menetapkan izin UUPPLH “Sanksi kepada pejabat
Pasal 43 PP 82/2001
izin yang tidak “sanksi kepada pejabat yang dengan sengaja tidak
“pembinaan kepada
dilengkap dengan pemberi izin lingkungan melakukan pengawasan”
usaha dan/atau
Amdal dan UKL- tanpa dilengkapi dengan
kegiatan” amdal atau UKL-UPL “
UPL”
Pasal 63 UUPPLH
Pasal 20 PP 82/2001 Pasal 111 ayat (2) UUPPLH
Pasal 37 UUPPLH
”Melaksanakan Inventarisasi, DTBP, “ Sanksi Pejabat pemberi izin
“menolak izin yang
Persyaratan Izin, Pemantauan, dll usaha dan/atau kegiatan tanpa
tidak dilengkapi
yang mempengaruhi Perubahan dilengkapi dengan izin
dengan Amdal dan
Kualitas” lingkungan “
UKL-UPL”
KETENTUAN PIDANA (Pasal 97-120) Undang-Undang 32/2009
No. Jenis Pelanggaran Minimal Maksimal
1 Sengaja melampaui baku mutu udara 3 tahun penjara 10 tahun penjara
ambien, air, air laut atau kriteria baku dan denda Rp. 3 dan denda Rp. 10
kerusakan lingkungan hidup milyar milyar
2 Kelalaian yang mengakibatkan melampaui 1 tahun penjara 3 tahun penjara dan
baku mutu udara ambien, air, air laut atau dan denda Rp. 1 denda Rp. 3 milyar
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup milyar
3 Melampaui baku mutu air limbah, emisi Sanksi 3 tahun penjara dan
atau baku mutu gangguan Administrasi denda Rp. 3 milyar
4 Pejabat berwenang sengaja tidak - 1 tahun penjara dan
melakukan pengawasan yang menyebabkan denda Rp. 500 juta
terjadinya pencemaran/kerusakan
lingkungan yang mengakibatkan hilangnya
nyawa manusia
5 Memberikan informasi palsu, - 1 tahun penjara dan
menyesatkan, menghilangkan informasi, denda Rp. 1 milyar
merusak informasi, atau memberikan
keterangan yang tidak benar yang
diperlukan dalam kaitannya dengan
pengawasan dan penegakan hukum yang
berkaitan dengan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
Definisi PROPER
PROPER merupakan instrumen penaatan
alternatif yang dikembangkan untuk
bersinergi dengan instrumen penaatan
lainnya guna mendorong penaatan perusahan
melalui penyebaran informasi kinerja kepada
masyarakat (public disclosure)
PP Men LHK No.3 Tahun 2014
Proper merupakan evaluasi ketaatan dan kinerja
melebihi ketaatan bagi penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan dibidang pengendalian
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
hidup, pengelolaan limbah berbahaya dan beracun
Latar Belakang PROPER
Undang-Undang 32/2009
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pasal 70
Pasal 71 – 75
Peran serta (keterlibatan)
Pengawasan penaatan
masyarakat
Manfaat PROPER
Pemerintah Perusahaan
Program Penaatan yang efektif Alat untuk Benchmarking terhadap
kinerja non keuangan perusahaan
Faktor pendorong untuk pengembangan
basis data terpadu Insentif Reputasi untuk kinerja yang lebih
dari dari taat
Alternatif instrumen kebijakan untuk
mendorong perusahaan untuk lebih dari Alat promosi sebagai perusahaan yang
sekedar taat “beyond compliance level” ramah lingkungan
Masyarakat
Daftar Bidang
Kegiatan
Prioritas
YA
TIDAK
Wajib AMDAL
YA Skala kegiatan
cukup signifikan TIDAK
untuk menimbulkan
dampak terhadap
lingkungan.
Menjadi perhatian
masyarakat TIDAK
dalam lingkup regional,
nasional dan
internasional
Terdaftar dalam TIDAK
pasar bursa.
Berada di kawasan
YA
yang mempunyai risiko tinggi
YA terhadap terjadinya pencemaran
dan kerusakan lingkungan
Produk yang yang membahayakan
YAdihasilkan berkaitan TIDAK masyarakat.
langsung dengan
masyarakat luas.
Produk / jasa
berorientasi ekspor TIDAK
atau pasar luar
negeri
YA
Menggunakan TIDAK TIDAK
bahan baku limbah
B3 import
YA
Sumber :
Surat Edaran Bank Indonesia No.
7/3/DPNP Tanggal 31 Januari 2005
2000 9
Jumlah Perusahaan dan Tingkat Ketaatan
12
121
1800
113
Emas
1600
Hijau
Biru 12
1400
Merah
119
1200 Hitam
1099 1224
5 Tingkat
Tingkat
ketaatan
1000 106
ketaatan 72%
68%
800 2 806
Tingkat
1 54 ketaatan
600 40 603 71%
0 Tingkat
0 52% 45 433 ketaatan
400 21
385 72%
Tingkat
305 Tingkat ketaatan 551 516
0 182 ketaatan
9
49% Tingkat
70%
71% 295
200 0 69% 99
ketaatan
233
8 116
76%
118 154
64 73
20 52 41 9 32 47 48 79
17 21
0 2 22
2002-2003 2003-2004 2004-2005 2006-2007 2008-2009 2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-2013 2013-2014
Sebaran Industri
SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
No. 180 Tahun 2014
Tanggal 1 Desember 2014
Hasil Pemeringkatan
HITAM : 21 Perusahaan
MERAH : 516 Perusahaan
BIRU : 1.224 Perusahaan
HIJAU : 121 Perusahaan
EMAS : 9 Perusahaan
17
PERMENLH 03 tahun 2014 tentang
PROPER dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lampiran I: Tata cara persiapan dan pengawasan PROPER
No Kelompok Jumlah
1 Sawit, Kayu Lapis 21
2 Migas EP 35
3 Tambang Batubara, Tambang Mineral, Jasa Kontraktor dan Pertambangan 8
4 Makanan dan Minuman, Susu, Bumbu, Mie, Tepung Terigu, Tepung, 18
Minuman Ringan, Teh, Soft Drink, Consumer Goods, MSG, Rokok, Minyak
Goreng, Minyak Kelapa Sawit, Pengelolaan Ikan
5 Petrokimia, Semen, Migas UP, Energi PLTU, Pulp, Migas LNG/LPG, Pupuk, 25
Kertas dan Pulp
6 Gula, Karet 8
7 Energi PLTD, Energi PLTG, Energi PLTP, Energi PLTGU 13
8 Industri Kimia, Kertas, Farmasi, Tekstil, Industri Farmasi, Sepatu, Cat, 9
Plastizer
9 Otomotif, Elektronik, Kaca, Komponen otomotif, Keramik, Ban 6
10 Migas Distribusi 27
11 Kawasan Industri 1
12 Pelebuhan Logam, Pengolahan Logam 3
Subtotal 174
MEKANISME DAN KRITERIA PROPER
X
KEUNGGULAN LINGKUNGAN
S =
Kenekaragaman
Pengembangan
EMAS
Limbah Padat
Lingkungan
Masyarakat
Limbah B3
Penurunan
N
Efisiensi
Hayati
Emisi
Energi
I
3R
3R
N Passing Grade
I L
L A HIJAU
A
I I
Passing Grade
UDARA
AMDAL DUMPING
KE LAUT
www.menlh.go.id
AMDAL/ UKL UPL
Perusahaan
tidak
Memiliki AMDAL / UKL UPL HITAM
ya
Melaksanakan ketentuan dalam : Dasar Hukum
- SK Kelayakan Lingkugan tidak /Acuan Kriteria :
- ANDAL, RKL RPL MERAH • PP 27 / 1999
- UKL UPL
• Kep Men LH
ya 86/2002
Melaporkan pelaksanaan tidak
RKL RPL / UKL UPL BIRU
ya
ya
EMAS
Pengendalian Pencemaran Air ….1 Acuan Baku Mutu
- KepMenLH No. 51/1995
- KepMenLH No. 202/2004
Air HITAM – emas & tembaga
limbah - KepMenLH No. 113/2004
– batubara
tdk
PP 82/2001 Pengelolaan air limbah - SK Gubernur
- Ketentuan ijin
ya
MERAH ya
Ijin pemb. Air limbah
Kualitas effluen
ya
HIJAU
EMAS
KRITERIA PENILAIAN
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR … 2
Tidak memenuhi BM
Tidak memiliki izin Land application
Limbah Cair
> LA
500% BMAL/BMLC
LAND
UMUM PERINGKAT APPLICATION
HITAM
Land Application di
daerah sensitif
Saluran by pass
LahanGambut
Pasir.
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR … 3
Tidak memisahkan
saluran pembuangan saluran pembuangan dan IPAL
limbah cair dengan tidak kedap air
saluran air hujan
Pengenceran limbah cair Manufaktur PERINGKAT
MERAH
Agroindustri
Tidak melaporkan per
triwulan Tidak mencatat debit harian
Pengolahan
minyak & gas
Tidak
memiliki izin memiliki izin
telah melakukan
Industri
telah menerapkan ijin PLC
land application
memiliki izin
sesuai dengan
ada; LC ≤BM izin persyaratan izin.
memenuhi
persyaratan ijin
Pengendalian Pencemaran Udara … 1
Emisi
Udara HITAM
Pengendalian penc. udara Kep Men LH No 13/1995
tdk
MERAH
ya
Kualitas
KualitasEmisi
Emisi
Tempat sampling - stack
ya
> 500%
Pasang alat pantau kontiyu ya
ya tdk
ya
pantau harian (CEM) atau per 6 >100-500%
bulan
tdk
ya
100%
EMAS
KRITERIA PENILAIAN
PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA …. 2
Emisi > 500 % BME
Baku Mutu
Emisi
Tidak ada
PERINGKAT (BME)
HITAM
cerobong
Limbah B3
tdk
Pengelolaan Limbah B3 HITAM
ya
Dasar Hukum / Acuan Izin Pengelolaan Limbah B3
Kriteria : ya
• PP 18/1999 jo PP Pelaporan Pengelolaan Limbah B3
85/1999 ya
HITAM
Pengolahan / MERAH
pemanfaatan /
belum memiliki izin & penimbunan
alat serta fasilitas belum memiliki izin tetapi
yang digunakan alat serta fasilitas yang
belum memenuhi digunakan telah memenuhi
persyaratan persyaratan
Perusahaan
Punya izin ya
dumping ke
laut
Sesuai ya
ketentuan
izin
tidak tidak
MERAH BIRU