Anda di halaman 1dari 31

NUTRITION CARE PROCESS

PADA
DIABETES MELLITUS
Dietetika Lanjut
Definisi dan Klasifikasi

Definisi : Suatu kelompok penyakit metabolik dgn karakteristik


hiperglikemia yg tjd krn kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau
kedua-duanya.
Prevalensi Diabetes

60 57

50
42
38
Jumlah ( Juta)

40
31 30 US
30 26 Europe
20 19.4 22 24 22
19 19 China
20 15
14 14 India
10

0
1995 2000 2010 2025

Tahun
Kriteria Diagnosa

Keluhan klasik :
 Poliuria, polidipsi, polifagi dan penurunan BB
 Badan lemah, kesemutan, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi (Lk)
dan pruritus vulvae (Pr).

A1C ≥ 6.5%
Gula Darah Puasa (GDP) : ≥126 mg/dL (7.0 mmol/L)
Gula Darah sewaktu (GDS) : ≥200 mg/dL (11.1 mmol/L)
Kadar gula plasma 2 jam pada TTGO ≥200 mg/dL (11.1 mmol/L)
PENCERNAAN KH
Penyebab
 Diet
NCP

Step 1 Step 2 Step 3


Step 4 ME
A D I
Riwayat Perencanaan
Asupan
Personal Intervensi

Evaluasi
Dampak

Fisik & klinis


Assessment

Riwayat obat & Riwayat Penyakit


Data umum Px Sos-Bud
suplemen

• Usia • Obat DM & obat • St.sosekbud • Keluhan utama


• Pekerjaan lain • Kepercayaan/aga • Penyakit skrg
• Peranan dlm klg • Suplemen ma • Peny. Dahulu
• Tk.pendidikan • Dukungan • Peny.klga
yankes/sosial
• Hubungan sosial
Riwayat Gizi /
Biokimia Antropometri Fisik/ Klinis
Makanan
Intervensi

 Tujuan Diet
1. Mempertahankn kadar glukosa darah supaya mendekati normal dgn
menyeimbangkan asupan makan
2. Mempertahankan kadar lipid normal, dll
 Prinsip diet : Rendah KH sederhana, 3 J
 Nama Diet : Diet DM …… kalori
 Bentuk makanan : biasa/lunak/ dst
 Syarat Diet :
Kebutuhan Energi (Rumus Perkeni)

- Rumus broca : ( TB (cm) – 100) x 90%


- Pria < 160 cm dan Wanita < 150 cm  TB –
100

- Lk : 30 kal/kg BBI ; Pr 25 kal/kgBBI


- Pasien usia 40-59 thn dikurangi 5% - kegemukan dikurangi 20-30%
- Pasien usia 60 – 69  dikurangi 10%
- Pasien usia > 70 thn  dikurangi 20% - kurus ditambah 20-30%
- penurunan BB  min. 1000-1200 K (Pr) &
- istirahat : ditambah 10% 1200-1600 K (Lk)
 - ringan : ditambah 20%
 - sedang : ditambah 30%
 - berat : ditambah 40%
 - sgt berat : ditambah 50%
Komposisi Zat Gizi
KH

 KH : 45 – 65% dari total E  kompleks


 Gula boleh dipakai utk bumbu
 Sukrosa < 5% total E
 Pemanis bisa digunakan utk menggantikan gula  ADI
 Makan utama 3x, snack 2 x
Lemak

 Asupan 20-25% dari total E


 Lemak jenuh < 7% dari total E
 PUFA < 10%
 Kolesterol < 200mg/hari
Protein

 10 – 20% total E
 Pasien nefropati diturunkan  0,8 g/kgBB per hari atau 10% dari E (65% bernilai
biologis tinggi)
 Hemodialisis : 1- 1,2 g/kg BB perhari
 Sumber yg baik : ikan, udang, cumi, daging tak berlemak, ayam tanpa kulit, susu low
fat, kacang2an, tahu, tempe.
Natrium & Serat

 Natrium
 < 2300 mg/hari
 Serat
 20 – 35 gr/hr
Pemanis

 Pemanis berkalori perlu diperhitungkan kandungan kalorinya (gula alkohol & fruktosa)
 Gula alkohol : isomalt, lacitol, maltitol, manitol, sorbitol, xylitol.
 Pemanis tdk berkalori : aspartam, sakarin, acesulfame potassium, sukralose,
neotame.
The Plate methode
Konseling & Edukasi

 Gaya hidup pasien


 Jam kerja
 Kehidupan keluarga
 Pengetahuan ttg DM
 Tujuan
PENATALAKSANAAN GIZI (NCP)
CONTOH KASUS
 Ny S, usia 51 thn, TB = 155 cm, BB = 64 Kg. bekerja sbg guru, tinggal bersama suami,
2 org anak, 1 menantu, & 1 cucu. pernah masuk RS karena Obs. Ikterik e.c. hydrops
vesica felea dd cholelithiasis DM II. Pasien menjalani diit rendah lemak sejak keluar dari
RS atas anjuran dokter yang merawat. Pasien tidak mengkonsumsi makanan yang
digoreng dan bersantan. Pasien belum pernah mendapatkan konsultasi gizi mengenai
diet penyakit yang dialaminya. Pola makan pasien sebelum MRS : pasien suka
mengkonsumsi sirup dalam jumlah yang berlebih. Hasil recall konsumsi makan 24 jam
terakhir saat di RS didapatkan Energi 1430 kal, Protein : 53,97 gram, lemak : 30,57
gram, dan KH 272.05 gram. Hasil lab. GDS 220 mg/dl, HBa1C < 6,5, AST 377 U/L, ALT
180 U/L, Albumin 2,1 gr/dl, RBC 3,69 U/L. Keadaan Umum Lemah, Mata kuning, badan
kuning, BAK seperti teh, Tensi 110/70 mmHg, Nadi 70 x/menit, Suhu 36°C. Respirasi: 16
x/menit, Keluhan Utama Ikterik yang telah berlangsung selama 5 bulan.
Riwayat Gizi
 Riwayat Nutrisi Dahulu :
 Pasien menjalani diit rendah lemak sejak keluar dari RS Dr. Oen atas anjuran dokter yang
merawat. Pasien tidak mengkonsumsi makanan yang digoreng dan bersantan. Pasien
belum pernah mendapatkan konsultasi gizi mengenai diet penyakit yang dialaminya. Pola
makan pasien sebelum MRS : pasien suka mengkonsumsi glukosa sederhana (sirup)
dalam jumlah yang berlebih.
 Riwayat Nutrisi Sekarang :
 Pasien suka mengkonsumsi makanan dalam porsi yang berlebih, nafsu makan normal.
Hasil recall konsumsi makan 24 jam terakhir saat di RS didapatkan Energi 1430 kal,
Protein : 53,97 gram, lemak : 30,57 gram, dan KH 272.05 gram.

Riwayat Personal
 Data Sosio Ekonomi: Pasien adalah suku Jawa, bekerja sebagai seorang Guru SD, tinggal
bersama suami, 2 orang anak, 1 menantu, dan 1 orang cucu.
Biokimia

 GDS 220 mg/dl  tinggi


 HbA1C < 6,5  tinggi
 AST 377 U/L  tinggi
 ALT 180 U/L  tinggi
 Albumin 2,1 gr/dl  rendah
 RBC 3,69 U/L  rendah
Antropometri Fisik- Klinis

 BBI Fisik :

(TB – 100) x 0.9 = 49, 5 Kg  Keadaan Umum : Lemah, Mata kuning,


badan kuning
 IMT
 BAK seperti teh
BB/(TB)2 = 64/(1,55)2 = 26,64 kg/m2
(obesitas Tk 1) Klinis :
 Tensi 110/70 mmHg
 Nadi 70 x/menit
 Suhu 37 C Afebris.
 Respirasi 16 x/menit,
 Keluhan Utama Ikterik yang telah
berlangsung selama 5 bulan.
 NI.5.8.2 Asupan karbohidrat yang  Tujuan :
berlebihan (P) berkaitan dengan kurangnya
pengetahuan (E) ditandai dengan pola  Menurunkan konsumsi karbohidrat untuk
konsumsi glukosa murni (syrup) yang membantu menormalkan kembali kadar
berlebihan, GDP tinggi, G2JPP tinggi, glukosa darah, dan mencegah kenaikan
HBA1c tinggi, peningkatan BB 7 kg slm 3 berat badan
bulan (S/S).
 Membatasi pemberian makanan tinggi
 NI.5.4 Penurunan kebutuhan lemak (P) lemak
berkaitan dengan adanya sumbatan pada
saluran empedu (E) ditandai dengan hasil  Meningkatkan kadar albumin darah
USG, T Bil tinggi, AST tinggi, ALT tinggi,
ikterik, telah menjalani diet rendah lemak
(S/S).
 NI.5.1 Peningkatan kebutuhan protein
(P) berkaitan dengan gangguan sintesis
albumin (E) ditandai dengan kadar albumin
yang rendah (S/S).
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI

 Kebutuhan Energi Basal =  Protein = 20%


25 Kal/kgBB/hari = 25 Kal x 64 kg = 1600 K  Lemak = 20%
 Koreksi Usia (51 th)  Lemak jenuh = 5%
1600 kalori x 5% = 80 K  Lemak tak jenuh ganda = 8%
 Aktifitas (istirahat)  Lemak tak jenuh tunggal = 7 %
1600 kalori x 10% = 160 K  Karbohidrat = 100 % – (% protein + % lemak)
 Koreksi Berat Badan  Serat = 20-35 gr
1600 kalori x 20% = 320 K
 Total kebutuhan energi =
Energi basal – Koreksi usia + Aktifitas + BB =
1600 K– 80 K + 160 K – 320 K = 1360 K  1300 K
Monitoring & Evaluasi

Parameter Target Pelaksanaan


Asupan Makan asupan makan tetap normal Setiap hari
Antropometri BB normal dan status gizi normal akhir Perawatan
Biokimia Albumin, GDS, GD 2 JPP, HBA1C hari ketiga pengamatan
kasus
Fisik Kljnis Lemah berkurang Setiap hari
Gangren

Anda mungkin juga menyukai