PEMERINTAHAN
Tugas Persentasi
Dosen Pengampu:
Dr. Vince Ratnawati, SE,M.Si, Ak, CA
Magister Akuntansi
Universitas Riau
Rumasan Masalah
Sejarah Singkat Perkembangan Pengelolaan
Keuangan Negara dari masa ke masa
Dasar-dasar hukum pengelolaan keuangan
negara
Poin-poin Pokok Dalam Hukum Pengelolaan
Keuangan Negara
sistem dan mekanisme pengawasan dalam
pengelolaan keuangan Negara
1. Flashback
A. DARI MASA KE MASA
ZAMAN KOLONIAL BELANDA SETELAH JAMAN KEMERDEKAAN
PRA
IBW PASCA
REFORMA
REFOR
SI
RAB
MASI
ICW
1. Aturan Peralihan
1. UU No 17 2003
Undang-Undang
2. UU No 1 2004
Dasar 1945
3. UU No 15 2004
2. Undang-undang
IAR
Nomor 9 Tahun 1968
(masih digunakan ketentuan
perundang-undangan yang
disusun pada masa
pemerintahan kolonial Hindia
Belanda) 3
B. Ciri Umum Ketentuan Anggaran dalam Konstitusi
(Sumber: Buku Pokok-Pokok Hukum Keu Negara Oleh Josef M Montero, SH, MH)
Belum ada ruang partisipasi langsung dari Warga Negara dalam proses
penyusunan anggaran
B. Ciri Umum ........(2)
Konsitusi Ciri Umum
UUD-S 1950 Kedaulatan Rakyat atas anggaran kurang mendapatkan tempat dan
pemerintahlah pemegang urusan umum keuangan
Belum ada ruang partisipasi langsung dari Warga Negara dalam proses
penyusunan anggaran
B. Ciri Umum ........(3)
Konsitusi Ciri Umum
UUD 1945 APBN ditetapkan secara bersama-sama antara pemerintah dengan
(Orde Baru) parlemen yang dimiliki oleh Parlemen sebagai perwakilan suara rakyat
Parlemen yang harus menjadi representasi suara rakyat hanya diam dan
mengamini seluruh kebijakan SOEHARTO, Parlemen dikebiri melalui
Golongan Karya dan Fraksi ABRI yang menjadi mayoritas di parlemen
sehingga parlemen tidak kritis dan tidak ada check-balances mechanism
Belum ada ruang partisipasi langsung dari Warga Negara dalam proses
penyusunan anggaran
B. Ciri Umum ........(4)
Konsitusi Ciri Umum
UUD 1945 APBN sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara
(Pasca
Reformasi/ APBN dilaksanakan secara terbuka dan bertanggungjawab sebesar-
Amandemen besarnya untuk kemakmuran rakyat
ke-4)
APBN diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama DPR dengan
memperhatikan pertimbangan DPD
Pasal 28 Aturan lebih lanjut tentang pengelolaan uang negara/daerah diatur dengan peraturan pemerintah setelah
dilakukan konsultasi dengan bank sentral
Pasal 29 sd 30 Pelaksanaan Penerimaan Negara/Daerah oleh Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat
Daerah
Pasal 31 sd 32 Pengelolaan Uang Persediaan untuk Keperluan Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat
2.2. Komposisi Undang – Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara… lanjutan (1)
BAB Uraian Bab Pasal Uraian Pasal
Pengelolaan Piutang dan Pasal 33 sd 37 Pengelolaan Piutang
Bab V Utang
Pasal 38 sd 4 Pengelolaan Utang
Bab VI Pengelolaan Investasi Pasal 41 Pengelolaan Investasi
Bab VII Pengelolaan Barang Milik Pasal 42 sd 49 Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah
Negara/ Daerah
Bab VIIILarangan Penyitaan Uang Pasal 50 Pihak mana pun dilarang melakukan penyitaan Uang dan
dan Barang Milik Barang Milik Negara/Daerah dan/atau Yang Dikuasai
Negara/Daerah dan/atau Negara/Daerah
Yang Dikuasai
Negara/Daerah
Bab IX Penatausahaan dan Pasal 51 Akuntansi Keuangan Pemerintah
Pertanggungjawaban
APBN/APBD Pasal 52 Penatausahaan Dokumen
Pasal 53 sd 54 Pertanggungjawaban Keuangan
Pasal 55 sd 56 Laporan Keuangan Pemerintah
Pasal 57 Komite Standar Akuntansi Pemerintahan
Pengendalian Intern Pasal 58 Sistem pengendalian intern lebih lanjut dengan Peraturan
Bab X Pemerintah Pemerintah
Penyelesaian Keuangan Pasal 59 sd 67 1 2 3 4
Penyelesaian 5
Keuangan 6 Daerah
Negara/
Bab XI Negara/ Daerah
Pengelolaan Keuangan Pasal 68 sd 69 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Bab XII Badan Layanan Umum
Bab XIII Ketentuan Peralihan Pasal 70 sd 71 Ketentuan Peralihan
Bab XIVKetentuan Penutup Pasal 72 Pencabutan Indische Comptabiliteitswet (ICW), sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-undang
Nomor 9 Tahun 1968
Pasal 73 s.d 74 Pemberlakuan undang-undang PN
3. POKOK-POKOK HUKUM PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
Pengertian ketiga dalam arti hak dan kewajiban yang menyangkut keuangan atau
dana milik negara yang pengelolaannya dilakukan melalui APBN,APBD, dan/atau
melalui anggaran perusahaan negara dan perusahaan daerah, serta badan-badan
lain, termasuk badan swasta, yang mengelola uang negara;
Pengertian keempat dalam arti anggaran pendapatan dan belanja negara, baik
tingkat pusat (APBN) ataupun tingkat provinsi dan kabupaten/kota (APBD);
1 2 3 4 5 6
Pengertian kelima dalam arti Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
tingkat pusat saja;
Ruang Lingkup Keuangan Negara
1) Hak negara untuk memungut pajak;
2) Hak negara untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang;
3) Hak negara untuk melakukan pinjaman;
4) Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layananan umum
pemerintahan negara;
5) Kewajiban negara untuk membayar tagihan pihak ketiga;
6) Penerimaan negara;
7) Pengeluaran negara;
8) Penerimaan daerah;
9) Pengeluaran daerah;
10)Kekayaan negara atau kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain
11)Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum;
12)Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan
pemerintah;
2. Kekuasaan Presiden Dalam Pengelolaan Keuangan Negara
1. Bendaharawan Umum yang tugas umumnya adalah melakukan penerimaan uang yang
disetorkan ke Kas negara dan berwenang mengeluarkan / membayarkan uang atas
dasar SPM
2. Bendaharawan Penerimaan yaitu bendaharawan yang bertugas menerima uang
pungutan pajak dan penerimaan negara bukan pajak
3. Bendahara Pengeluaran yaitu bendahara yang bertugas mengeluarkan uang
4. Bendarawan barang yaitu bendahara yang menerima, menyimpan dan mengeluarkan
barang atas dasar perintah pejabat berwenang
3. Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Negara
a. Penyusunan Anggaran
b. Pelaksanaan Anggaran
b. Pelaksanaan Anggaran
b. Pelaksanaan Anggaran
c. Pertanggungjawaban Anggaran
APA ITU PPTKN??????
1 2
3
4
REFERENSI