Makan yang berlebihan sebagai Selain merangsang muntah Termasuk: pica non-organik
reaksi terhdp hal2 yg membuat oleh diri sendiri pada bulimia masa dewasa, kehilangan nafsu
stress, sehingga menimbulkan nervosa, muntah berulang dpt jg makan psikogenik
“obesitas reaktif”, terutama pada terjadi pd Gg. Disosiatif (F.44.-),
individu dg predisposisi utk gg. Hipokondrik (F45.2) dimana
bertambah BB muntah merupakan salah satu
Obesitas sbg penyebab dari beberapa gejala fisik. Ini
timbulnya bbg gg. Psikologis tidak didiagnosis sesuai dg gg.
termasuk disini Utamanya.
Obesitas sbg efek samping Diagnosis ini termasuk:
penggunaan obat2an tidak hiperemis gravidarum psikogenik,
termasuk muntah psikogenik
Terapi
Anoreksia Nervosa Bulimia Nervosa
Rawat Inap di Rumah Sakit Farmakoterapi : Sebagian besar tidak
mengembalikan keadaan gizi Obat pasti belum ditemukan, membutuhkan rawat inap, terapi
pasien; dehidrasi, kelaparan, dan namun obat-obat dibawah ini rawat jalan tidak sulit
ketidakseimbangan elektrolit. dilaporkan pernah digunakan : Psikoterapi :
Psikoterapi : -Cyproheptadine • Terapi prilaku kogniitif
• Terapi Prilaku-Kognitif -Amytriptilin • Psikoterapi dinamik
efektif untuk mencetuskan -Clomipramine
peningkatan BB -Pimozide
• Psikoterapi Dinamik -Chlorpromazine
Psikoterapi ekspresif-suportif -Fluoxetine
yang dinamik kadang-kadang
digunakan untuk terapi pasien
AN pasien resistensi sulit
dilakukan
• Terapi Keluarga
GANGGUAN TIDUR (F51)
Gangguan Tidur
DISSOMNIA PARASOMNIA
Kondisi psikogenik primer dimana Peristiwa episodic abnormal yang
gangguan utamanya adalah jumlah, terjadi selama tidur.
kualitas, atau waktu tidur yang
disebabkan oleh hal-hal emosional, 1. Somnambulisme
1. Insomnia 2. Nightmares
2. Hipersomnia 3. Night terrors
3. Sleep-wake cycle disturbance
PEDOMAN DIAGNOSTIK BERDASARKAN PPDGJ-III
Insomnia Non Organik Hipersomnia Non Organik Gg. Jadwal Tidur-Jaga Non- Somnabulisme
(F51.0) (F51.1) Organik (F51.2) (Sleepwalking)(F.51.3)
Diagnosis pasti : Diagnosis pasti : Diagnosis pasti : Diagnosis pasti :
Kesulitan masuk •Rasa kantuk pd siang hari yg •Pola tidur-jaga dari individu tidak •Gejala utama: 1/> episode
tidur/mempertahankan tidur, atau berlebihan/adanya serangan tidur seirama dg pola tidur-jaga yg bangun dari tempat tidur, biasanya
kualitas tidur yg buruk (tidak disebabkan oleh jumlah normal bagi masyarakat setempat pada 1/3 awal tidur malam, &
gg. Terjadi min 3x/minggu selama tidur yg kurang), dan atau transisi •Insomnia pada waktu org2 tidur terus berjalan-jalan (kesadaran
min. 1 bulan yang memanjang dari saat mulai dan hipersomnia pd kebanyakan berubah)
Adanya preokupasi dg tdk bisa bangun tidur s.d. sadar org jaga, yg dialami hampir setiap •Selama 1 episode, individu
tidur & peduli yang berlebihan sepenuhnya. hari utk sedikitnya 1 bln/berulang menunjukkan wajah bengong,
thdp akibatnya pd malam hari & •Gg. Tidur terjadi setiap hari >1 dg kurun waktu yg lebih pendek relatif tidak memberi respon
sepanjang siang hari bulan/berulang dg kurun waktuyg •Ketidakpuasan dalam kuantitas, terhadap upaya orang lain untuk
Ketidakpuasan thdp kuantitas lebih pendek, menyebabkan kualitas, dan waktu tidur mempengaruhi keadaan & hanya
&/kualitas tidur menyebabkan penderitaan yg cukup berat & menyebabkan penderitaan yg dapat disadarkan/dibangunkan
penderitaan yg cukup berat & mempengaruhi fungsi sosial cukup berat & mempengaruhi dari tidurnya dg susah payah
mempengaruhi fungsi dlm sosial & •Tidak ada gejala tambahan fungsi dalam sosial & pekerjaan •Pd waktu sadar/bangun (setelah
pekerjaan “nacrolepsy” atau bukti klinis 1 episode/besok paginya), individu
“sleep apnoe” *Melibatkan pergeseran tidur dari tidak ingat apa yg terjadi
•Tidak ada kondisi neurologis periode sirkadian yang diinginkan •Dalam kurun waktu beberapa
atau medis yg menunjukkan gejala menit setelah bangun, tidak ada
rasa kantuk pd siang hari gg. Aktivitas mental
•Tidak ada bukti adanya GMO
PEDOMAN DIAGNOSTIK BERDASARKAN PPDGJ-III
Teror Tidur (Night Terrors) Mimpi Buruk (Nightmares) Gg.Tidur Non Organik Gg.Tidur Non-Organik YTT
(F51.4) (F51.5) Lainnya (F51.8) (F.51.9)
• Merupakan masalah utama & bukan gangguan sekunder dari kesulitan seksual
lainnya
• Masalah utama pada pria disfungsi ereksi, misalnya kesukaran untuk terjadinya atau
mempertahankan ereksi yg memadai utk suatu hub. Seksual yg memuaskan
• Pada wanita adalah kekeringan vagiana atau kegagalan lubrikasi
Vaginismus nonorganik
Dispareunia nonorganik