Anda di halaman 1dari 42

Ilmu Kesehatan Masyarakat

1. KONSEP DASAR
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT

Dr. H. ABDUR RIVAI, M.Kes.

Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 1


TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
No TPK POKOK/SUB POKOK BAHASAN

1 Menjelaskan 1.1.Konsep dasar kesehatan


konsep dasar masyarakat
ilmu kesehatan 1.1.1.Sejarah kesehatan masyarakat
masyarakat 1.1.2.Periode-periode perkembangan
kesehatan masyarakat
1.1.3.Perkembangan kesehatan
masyarakat di Indonesia
1.1.4.Definisi kesehatan masyarakat
1.1.5.Ruang lingkup kesehatan masyarakat
1.1.6.Faktor-faktor yang mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat
1.1.7.Sasaran kesehatan masyarakat
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 2
Sejarah Kesehatan Masyarakat
 Ilmu kesehatan masyarakat bermula dari cara
pemeliharaan kesehatan / pengobatan yang
berdasar kepercayaan bahwa “PENYAKIT
ADALAH KUTUKAN DARI TUHAN DAN PARA
DEWA”
 Pengobatan berdasarkan pemikiran primitif
yaitu pengobatan secara kuno atau tradisional
 Tahap ini disebut “PRIMITIVE CONSEP” atau
Konsep Primitif. Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 3
Sejarah Kesehatan Masyarakat
 Berdasarkan cerita mitos yunani Asclepius, telah
dapat mengobati penyakit & bahkan melakukan
bedah berdasar prosedur bedah yang baik.
 Hegeia (asisten & istrinya) mengajarkan hidup
seimbang, menghindari makanan/minuman
beracun, makan makanan bergizi, istirahat,
olahraga.
 Mitos ini muncul 2 aliran/pendekatan yaitu
setelah sakit /pendekatan kuratif curative
health care dan kelompok pencegahan penyakit
& meningkatkan kesehatan sebelum sakit 
preventive healt care. 4
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG
Perbedaan Curative & Preventive
VARIABEL CURATIVE PREVENTIVE
SASARAN Individual, kontak Masyarakat, masalah
hanya 1 kali, jarak masyarakat, hubungan
dokter-pasien dekat kemitraan

CARA Reaktif  jika ada Proaktif mencari,


PENDEKATAN masalah mengidentifikasi
masalah, & melakukan
tindakan

OBYEK Sistem biologis / Sistem bio-psikologis


PENDEKATAN pendekatan partial sosial (pendekatan
sebagai makluk yang
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG
utuh / holistis 5
Perkembangan Kesehatan Masyarakat
PERIODE SEBELUM ILMU
PENGETAHUN (Pre Scientific Period)
 Budaya babylonia, Mesir, Yunani,
Roma : dokumen yang mengatur tentang
pembuangan air, pengaturan air minum dsb,
telah dibangun tempat WC umum ok tinja
berbau & tidak sedap, membuat sumur ok
air sungai kotor & tidak enak, melaporkan
binatang yang berbahaya, pengawasan
tempat makanan/minuman, prostitusi
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 6
PERIODE SEBELUM ILMU
PENGETAHUN
• Abad ke 7 : Penyakit kolera dari Asia ke
Afrika, India sebagai pusat endemi kolera
• Abad ke-7 Penyakit Lepra menyebar dari
Mesir ke Asia & Eropa
• Abad ke 14 : Wabah Pes di Cina & India, 60
juta meninggal  ”The Black Death”
• Abad ke-18 penyakit tipus, difteri, disentri
• Penyakit menular begitu meluas & dahsyat
tapi upaya pemecahan masalah secara
menyeluruh belum dilakukan
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 7
PERIODE ILMU PENGETAHUN
 Sejalan dengan pertumbuhan budaya manusia
dan teknologi, muncul konsep perintis ilmu
kedokteran modern antara lain
 HIPPOCRATES (460-370 SM)
Menemukan cara pengobatan ilmiah  Bapak
Ilmu Kedokteran
 ANTHONY VAN LEEUWENHOEK (1632-1723)
Mengembangkan mikroskop  menemukan
protozoa dan spermatozoa
 JOHN SNOW (1813-1912)
Meletakkan dasar epidemiologi : Kolera disebabkan
dan dibawa oleh air.
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 8
Perkembangan Kesehatan Masyarakat
 LOUIS PATEUR (1827-1912)
Penggunaan antiseptik dalam ilmu bedah, vaksin
untuk penyakit cacar
 CARLOS JUAN FINLAY (1833-1915)
Menemukan penyebab demam kuning
 ROBERT KOCH (1843-1910)
Penemu penyebab antraks, TBC, Kolera  Ahli
Bakteriologi
 PAUL EHRLICH (1854-1915)
Penemu Obat Anti Sifilis
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 9
Perkembangan Kesehatan Masyarakat
 Era ILmu Dasar (Basic Science Era) : ditemukan
jenis obat-obatan
 Era ilmu klinik (Era Clinical Science) : cara
pengobatan dan pencegahan, tapi sasaran masih
individu
 Masa lembaga pengobatan (Poliklinik)  Rawat
jalan (ambulatory) maupun rawat inap (in patient)
 Masa Pendidikan kedokteran
1893 John Hopkins mendirikan universitas
 Modernisasi perawatan kedokteran seiring
kemajuan teknologi
 1855 Amerika membentuk Depkes pertama kali
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 10
Perkembangan Kesehatan Masyarakat
 Sasaran perawatan lebih luas  masyarakat
banyak sebagai satu kesatuan sosial dari
individu
 Kesehatan dihubungkan dengan lingkungan
hidup, keadaan sosial yang diperhitungkan
dalam timbulnya penyakit
 Era Kesehatan Masyarakat (Public
Health) : orientasi klinik (clinical centered) 
orientasi masyarakat (community centered)
Dirintis oleh CHADWICK & WINSLOW
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 11
Perkembangan Kes. masyarakat di Indonesia
 1807 (gubernur Jendral Daendels) : pelatihan dukun
melahirkan
 1851 sekolah dokter Jawa didirikan dr. Bosch dan dr
bleeker : STOVIA  1927 sekolah kedokteran 
1947 FK UI
 1888 berdiri Pusat Laboratorium Kedokteran Bandung
 1938 : Lembaga Eykman
 1913 sekolah dokter ke 2 berdiri di Surabaya : NIAS
 1922 Penyakit Pes masuk 1933-1935 epidemi pes :
penyemprotan DDT & vaksinasi massal
 1925 Hydrich melakukan propaganda penyuluhan kes
(AWAL KESEHATAN MASYARAKAT di INDONESIA)
 1927 kolera masuk, 1937 terjadi wabah kolera eltor
 1948 Penyakit Cacar masuk
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 12
SETELAH KEMERDEKAAN
 1951 Dr. Y Leimena & dr Patah memperkenalkan
Konsep Bandung : pelayanan kuratif & preventif tidak
dapat dipisahkan, baik di RS maupun di luar RS
 1956 Dr. Y Sulianti : Proyek Bekasi  model
pelayanan kesehatan (konsep pelayanan terpadu) &
pusat pelatihan tenaga kesehatan
 1968 Pelayanan kesehatan terpadu  Puskesmas :
pelayanan preventif & kuratif terpadu, menyeluruh,
mudah dijangkau dengan 13 keg. Pokok
 1979 diterapkan stratifikasi Puskesmas
 1984 dikembangkan Posyandu dengan 5 Program :
KIA, KB, GIzi, Diare, Imunisasi
 1989 dikembangkan Bidan di Desa.
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 13
Definisi kesehatan masyarakat
 CHADWICK sebagai pelopor IKM
 Menurut WINSLOW : IKM adalah suatu ilmu
dan seni yang
BERTUJUAN:1) Mencegah timbulnya peny,
2) Memperpajang masa hidup,
3) Mempertinggi nilai kesehatan
DENGAN JALAN :
menimbulkan, menyatukan, menyalurkan,
mengkoordinir usaha-usaha di dalam masyarakat
ke arah terlaksananya usaha-usaha
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 14
Sambungan Definisi WINSLOW
1. Memperbaiki kesehatan lingkungan
2. Mencegah dan memberantas penyakit2 infeksi
yang merajalela dalam masyarakat
3. Mendidik masyarakat dalam prinsip-prinsip
kesehatan perorangan
4. Mengkoordinir tenaga-tenaga kesehatan agar
mereka dapat melakukan pengobatan dan
perawatan dengan sebaik-baiknya.
5. Memperkembangkan usaha2 masyarakat agar
dapat mencapai tingkatan hidup yang setinggi-
tingginya sehingga dapat memperbaiki dan
memelihara kesehatannya.
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 15
Definisi kesehatan masyarakat
 Dari difinisi WINSLOW tersebut di atas dapat
dibedakan 3 tingkatan pencegahan yang
menjadi dasar pengembangan ILmu Kedokteran
Pencegahan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat
 3 Prinsip dasar Ilmu Kedokteran Pencegahan
adalah :
- Pencegahan primer (Primary prevention)
- Pencegahan sekunder (secondary prevention)
- Pencegahan tertier (tertiary prevention)
 WINSLOW : Bapak Public Health (Ilmu
Kesehatan Masyarakat)
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 16
Pencegahan primer (Primary prevention)
 2 keg utama : promosi kesehatan & perlindungan
spesifik, baik perorangan maupun lingkungannya.
 Masalah yang dicegah : penyakit menular & penyakit
tidak menular.
 Penerapan Program :
- Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
- Pemberantasan Penyakit Menular 
imunisasai & pemberantasan vektor
- Kesehatan Lingkungan : menjaga agar lingkungan
hidup manusia tidak merugikan hidup manusia
atau tidak memungkinkan berkembangnya vektor
& penyebab penyakit
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 17
Pencegahan sekunder (secondary prevention)

 Terdiri dari penemuan kasus secara dini dan


pengobatan tepat
 Dilakukan dari fase patogenesis (masa inkubasi).
 Penerapan Program :
- Pemberantasan Penyakit : surveilans aktive –
pasive case detection
- Gizi : penimbangan, PMT
- KIA : ANC (deteksi dini pada kehamilan)
- UKS : deteksi dini gangguan kesehatan fisik, gigi,
mata. Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 18
Pencegahan tertier (tertiary prevention)
 Melalui Program rehabilitasi untuk
mengurangi ketidakmampuan & meningkatkan
efisiensi hidupnya, dari aspek medis maupun
sosial.
 Dilaksanakan pada fase lanjut proses
patogenesis penyakit / gangguan kesehatan
 Penerapan Program :
- Perawatan kesehatan masyarakat
- Perawatan penderita stadium terminal
(pelayanan Paliatif)
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 19
Hub Tingkat pencegahan dgn
perkembangan penyakit
Resiko Perubahan
Perilaku Perubahan
terpapar Fungsi
Masyarakat Fungsi Fase
thd agent Tubuh
Dan kondisi Penyebab Tubuh terminal
(irrever
lingkungan penyakit (reversible)
sible)

DIAGNOSIS PERAWATN PERAWATN


PROMOSI PROTEKSI UNT MENGU REHABI
DINI & TE FASE
KES. SPESIFIK RANGI KE LITASI
RAPI TEPAT TDK MAMPU TERMINAL
(1) (2) (5)
(3) (4) (6)

PENCEGAHAN PENCEGAHAN PENCEGAHAN


Konsep IKM –
PRIMER D3 Farmasi SDPG SEKUNDER TERTIER 20
Ruang lingkup kesehatan masyarakat
 Kesehatan Masyarakat adalah Ilmu dan Seni
 Sbg ilmu, 2 aspek : ilmu bio-medis dan ilmu sosial
 berkembang menjadi beberapa aspek ilmu :
biologi, kedokteran, kimia, fisika, lingkungan,
sosiologi, antropologi, psikologi, pendidikan dsb
(mutidisiplin ilmu)  epidemiologi, statistik
kes, kes lingkungan, pendidikan kes & ilmu
perilaku, administrasi kesmas, gizi masy, kes kerja
 Upaya kesehatan masy : mencegah penyakit
(preventif), meningkatkan kes (promotif), terapi
fisik, mental, sosial (kuratif), pemulihan
(rehabilitatif) Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 21
Ruang lingkup kesehatan masyarakat
 Sebagai cabang ilmu kedokteran, IKM
mencakup ilmu kedokteran pengobatan untuk
masyarakat, aspek pencegahan, peningkatan
kesehatan umumnya, pemulihan kesehatan
fisik, mental dan sosial di masyarakat.
 IKM membahas keadaan/kejadian/fenomena
dari berbagai segi kehidupan sosial individu
dan masyarakat yang ada kaitannya dengan
kesehatan individu/masyarakat yang
bersangkutan Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 22
Penerapan ilmu kes. masyarakat
 Pemberantasan penyakit menular & tidak menular
 Perbaikan sanitasi lingkungan
 Perbaikan lingkungan pemukiman
 Pemberantasan vektor
 Pendidikan (penyuluhan) kes. Masyarakat
 Pelayanan kes. Ibu dan anak
 Perbaikan gizi masyarakat
 Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum
 Pengawas obat dan makanan-minuman
 Pembinaan peran serta masyarakat
 dsb Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 23
Faktor-faktor yang mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat
 Untuk dapat melihat hubungan antara faktor
risiko dan status kesehatan dan penyakit
diperlukan kerangka / konsepsi sehat dan yang
mempengaruhinya
 Terdapat beberapa model kerangka konsep
kesehatan
- Model tradisional (ekologi)
- Konsep Lapangan Kesehatan
- Model lingkungan kesehatan
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 24
Model tradisional (ekologi)

Host Aget

Lingkungan

 Agent : organisme infeksius, agent fisik, kimia,


ekses diet, kekurangan gizi
 Host : elemen instrinsif yang mempengaruhinya
terhadap adanya penyakit
 Lingkungan : keadaan luar yang mempengaruhi
pemaparan terhadap agen
 Sehat jika terjadi keseimbangan, jika salah
satu berubah  keseimbangan berubah 
menambah / mengurangi frekwensi penyakit
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 25
Konsep Lapangan Kesehatan
 Laframboise (1973) : The health field
concept
 Kesehatan ditentukan oleh 4 faktor pokok
yaitu:
- Life Style (gaya hidup)
- Environment (lingkungan)
- Health Care Organization (organisasi
pelayanan kesehatan)
- Human biology (biologi manusia)
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 26
Model lingkungan kesehatan
 Henrik L. Blum (1974) : Environment of health
model yang direvisi menjadi Paradigma Medan
kekuatan dan kesejahteraan kesehatan (Force field
and well being paradigms of health)
 Derajat kesehatan dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu:
- Lingkungan
- Perilaku
- Pelayanan kesehatan
- Keturunan
 Ke 4 tesebut di atas sebagai input terhadap
kesehatan dan kesejahteraan psikososial (emosional
& mental) dan somatik (fisik)
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 27
Paradigma Medan kekuatan
 Suatu pandangan holistik bahwa kes Fisik tidak
terpisahkan dengan psikis dan sosial
 Keadaan sehat sejahtera ditentukan 12 aspek yaitu:
1. Jangka, rentang kehidupan
2. Penyakit / kelemahan
3. Keadaan tidak enak/tdk senang atau keadaan sakit
4. Cacat / ketidak-berdayaan
5. Partisipasi dalam pemeliharaan kes / peran serta
6. Perilaku sehat
7. Perilaku ekologi
8. Perilaku sosial
9. Perilaku interpersonal / hubungan antar perorangan
10. Ketahanan terhadap penyakit / cadangan
11. Kepuasan dari luar
Kepuasan dari dalam
28
12. Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG
Model epidemiologi unt
analisis kebijakan kes
 Oleh Dever (1976)
 Sehat jika 4 input bobotnya sama dan dalam
keadaan seimbang
1. Biologi :
Kematangan dan ketuaan, sistem internal yang
komplek dan keturunan genetik
2. Lingkungan
Fisik, Psikis dan sosial
3. Gaya Hidup (risiko dibuat sendiri)
Pola konsumsi, kegiatan di waktu senggang,
partisipasi usaha dan risiko pekerjaan
4. Sistem organisasi pelayanan kesehatan 29
Preventif, Kuratif, Restoratif.
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG
PENYEBAB PENYAKIT (AGENT)
 Penyebab penyakit dpt digolongan menjadi :
 GOLONGAN EXOGEN
adalah penyebab penyakit yang terdapat di luar
tubuh manusia yang dapat menyerang
perorangan dan masyarakat
 GOLONGAN ENDOGEN
adalah penyebab penyakit yang terdapat di
dalam tubuh manusia yang dapat menyerang
perorangan dan masyarakat
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 30
GOLONGAN EXOGEN
Golongan exogen dibagi dalam
 YANG NYATA DAN HIDUP
Penyebab peny ini sering disebut bibit peny, berupa
bakteri, virus, rickettsia, jamur, protozoa, parasit dsb
 YANG NYATA TAK HIDUP
-Zat kimia : racun, asam/alkali kuat, logam dsb
-Trauma (ruda paksa) : elektrik, mekanik, termik
-Makanan : kurang (protein,vitamin,kelaparan,dsb)
lebih (obesitas)
 YANG ABSTRAK
-Bidang ekonomi : kemiskinan
-Bidang sosial : sifat asosial (tidak dpt menyesuaian),
Antisosial (bertentangan dengan hukum)
-Bidang mental : kesusahan, cemas, takut 31

Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG


GOLONGAN ENDOGEN
 Terdiri dari kompleks sifat seseorang yang dasarnya
sudah ditentukan sejak lahir, yang memudahkan
timbulnya penyakit-2 tertentu
 Golongan ini yaitu :
- Habitus (perawakan) mis habitus asthenicus
yaitu perawatan tinggi, kurus, berdada
sempit  mudah terserang TBC
- Penyakit turunan mis : asma, buta warna,
haemophili, DM
- Faktor usia : daya tahan tubuh bayi, anak-
anak, orang dewasa, usia lanjut berbeda-beda 32
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG
HOST (MANUSIA)
 Seseorang dikenai penyebab peny/ditulari belum tentu
jadi sakit, ok tergantung beberapa hal, yaitu :
 Daya tahan tubuh (jasmani, rohani, sosial)
 Daya tahan tubuh dipertinggi dengan :
- Makanan : sehat, cukup kualitas & kuantitas.
- Vaksinasi
- Pemeliharaan pembinaan kesamaptaan jasmani
melalui olah raga teratur
- Cara hidup teratur : bekerja, istirahat, rekreasi
- Menambah pengetahuan
- Patuh pada ajaran agama
 Daya tahan masyarakat tergantung pada daya tahan
perorangan yang membentuk masyarakat 33
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG
LINGKUNGAN HIDUP
 Adalah segala sesuatu, baik benda / keadaan
disekitar manusia, yang dapat mempengaruhi
kehidupan manusia dan masyarakat
 Lingkungan hidup dapat dibagi dalam 4
golongan yaitu:
- Lingkungan Biologik
- Lingkungan Fisik
- Lingkungan Ekonomi
- Lingkungan Mental-Sosial
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 34
Lingkungan Biologik
 Td organisme-2 hidup yg berada di sekitar manusia.
 YANG MERUGIKAN
- Bibit penyakit : bakteri, virus, jamur, rickettsia,
protozoa, cacing, dsb
- Binatang penyebar peny : lalat, nyamuk, tikus, dsb
- Organisme sebagai hama tanaman / pembunuh
ternak
 YANG BERGUNA
- Tumbuhan & hewan sumber bahan makanan
- Organisme yang berguna untuk industri misal jamur,
antibiotika, bahan obat dsb Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG
35
Lingkungan Fisik
 Td benda2 tak hidup yang berada di sekitar manusia.
 Termasuk golongan ini : udara, sinar matahari, tanah, air,
perumahan, sampah, dsb
 YANG MERUGIKAN
- Udara berdebu, mengandung gas dari kendaraan
bermotor/pabrik, iklim yang buruk
- Tanah yang tandus
- Air rumah tangga yang buruk
- Perumahan yang tidak memenuhi syarat kes
- Pembuangan sampah & kotoran yang tidak teratur
 YANG BERGUNA
- Udara yang bersih
- Tanah yang subur
- Iklim yang baik
- Makanan, pakaian, perumahan yang sehat
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG
36
Lingkungan Ekonomi
 Merupakan lingkungan hidup yang abstrak
 YANG MERUGIKAN
- Kemiskinan  membahayakan kes (jasmani,
rohani, sosial)
- Penyakit : Marasmus, kwashiorkor, kurang
vitamin, dsb
- Meruntuhkan ahklak  tak melaksanakan
kewajiban sosial, tak ber-TJ, egoisme, dsb
 YANG BERGUNA
- Kemakmuran Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 37
Lingkungan Mental-Sosial
 Merupakan lingkungan hidup yang abstrak
 YANG MERUGIKAN
- Sifat a-sosial
- Sifat anti sosial
- Kebiadaban
- Mementingkan diri sendiri
 YANG BERGUNA
- Gotong royong, patuh, menghormati hukum,
berperikemanusiaan, dsb
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 38
UPAYA PENGENDALIAN
 FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT
- Memberantas sumber penyakit : pengobatan
- Mencegah terjadinya kecelakaan
- Meningkatkan taraf hidup rakyat
- Mencegah terjadinya penyakit
 FAKTOR MANUSIA
- Mempertinggi daya tahan tubuh
- Meningkatkan kesehatan
 FAKTOR LINGKUNGAN
- Kebersihan lingkungan
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 39
Sasaran kesehatan masyarakat

Menurut John J Hanlon dan George E


Pickett
 Sistem Pelayanan Kesehatan (health services
system)
 Motivasi dan perilaku kesehatan (health
behavior and motivation)
 Bahaya Lingkungan (environment hazard)
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 40
Sasaran kesehatan masyarakat
7 Katagori kegiatan kesehatan masyarakat
 Keg yang berhubungan dengan basis kemasyarakatan
 Merancang pola pencegahan penyakit, cacat,
ketdkberdayaan, kematian
 Keg yang berhububungan dengan pemeliharaan kes
masy yang terpadu dan menyeluruh
 Keg yang berhubungan dengan pengumpulan,
pengamanan, analisis dan catatan vital
 Pendidikan masy dan motivasi kes
 Perencanaan kes & evaluasi program
 Riset ilmiah, teknik dan administratif.
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG 41
KEPUSTAKAAN
1. AA Gde Muninjaya, Manajemen Kesehatan,
Jakarta : EGC
2. Dainur (1995), Materi-materi Pokok Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Jakarta : Widya Medika.
3. Djoko Wijono, Manajemen, Kepemimpinan dan
Organisasi Kesehatan, Surabaya : Airlanga
University Press
4. Indan Entjang (2000), Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Bandung : Citra Aditya Bakti
5. Sukidjo Notoatmodjo, (2001). Imu Kesehatan
Masyarakat.

42
Konsep IKM - D3 Farmasi SDPG

Anda mungkin juga menyukai