Anda di halaman 1dari 20

FISIKA DASAR

Dosen Pengampu :
MUHAMMAD IRSYAM, S.T.,M.SI.
NIDN 1002117002
NAMA KELOMPOK :
BONA HARUHAYA HARAHAP 19070007
EGGI JULIANDRA 19070009
AJI FAJAR PAMUNGKAS 19070025
DENNIS PUTRI WIDJATAMA 19070037

KELOMPOK 5
TUMPUAN
Tumpuan adalah tempat  Tumpuan bebas
bersandarnya suatu  Tumpuan Sendi
konstruksi & tempat  Tumpuan Rol
bekerjanya reaksi. Masing-  Tumpuan Jepit
masing mempunyai  Tumpuan Gesek
karakteristik berbeda.
 Tumpuan bidang datar
Perletakan atau tumpuan
 Tumpuan tali
adalah suatu konstruksi yang
direncanakan untuk suatu  Tumpuan titik

keperluan tertentu.  Pandel


JENIS JENIS TUMPUAN
 Tumpuan bebas
 terjadi apabila kedua ujung balok dapat berputar secara bebas. Akibat
pelenturan pada balok akan terjadi putaran sudut pada ujung balok
dan apabila terjadi pelenturan maka panjang batang mendatar akan
berkurang.

Apabila beban P dihilangkan maka kedudukan balok kembali pada


semula (lurus), tetapi kedudukan ujung balok dapat bergeser. Untuk
menghindari bergeser/berpindahnya tumpuan akibat pelenturan maka
kedua ujung batang diberi tumpuan rol dan engsel sehingga pada
kedua tumpuan balok dapat bergerak bebas tetapi tidak terjadi
penggeseran/perpindahan tumpuan.
 Tumpuan sendi/ engsel
 Tumpuan Sendi yaitu tumpuan yang dapat menahan gaya
yang searah dan gaya yang tegak lurus dengan bidang
perletakan atau tumpuan, tetapi tidak dapat menahan
momen. Engsel merupakan tumpuan yang dapat menerima
gaya reaksi vertikal dan gaya reaksi horisontal. Jadi pada
umumnya reaksi pada suatu tumpuan seperti ini mempunyai
dua komponen yang satu dalam arah horisontal dan yang
lainnya dalam arah vertikal.

Gambar Pemodelan tumpuan sendi


 Tumpuan rol,
 Jenis tumpuan ini bebas berotasi dan bertranslasi sepanjang permukaan
rol ini berada. tumpuan rol hanya mampu menyalurkan gaya
vertical yang memiliki arah tegak lurus terhadap bidang
permukaan. Atau dalam bahasa sederhananya, Rol hanya mampu
melakukan perlawanan gaya vertical (Rv), dan tidak melakukan
perlawanan gaya horizontal dan momen.
 Tumpuan rol hanya dapat menerima gaya tegak lurus, dan tidak mampu
menahan momen. Dengan demikian tumpuan rol hanya dapat
menahan satu gaya reaksi yang tegak lurus dengan RV.Tumpuan rol
hanya dapat menerima gaya tekan yang tegak lurus pada bidang
perletakan rol, jadi tumpuan rol ini hanya dapat membuat gaya reaksi
yang tegak lurus pada bidang perletakan rol.
 Tumpuan jepit,
 Tumpuan Jepit yaitu tumpuan yang dapat menahan gaya yang
tegak lurus dan searah bidang tumpuan, juga gaya momen. Jepit
merupakan tumpuan yang dapat menerima gaya reaksi vertikal,
gaya reaksi horizontal dan momen akibat jepitan dua
penampang. Tumpuan jepit ini mampu melawan gaya dalam
setiap arah dan juga mampu melawan suaut kopel atau momen.
Secara fisik,tumpuan ini diperoleh dengan membangun sebuah
balok ke dalam suatu dinding batu bata. Mengecornya ke dalam
beton atau mengelas ke dalam bangunan utama. Suatu
komponen gaya dan sebuah momen.
 Perletakan pendel,
 Pandel mempunyai sifat sama dengan perletakan rol
(geser), yaitu suatu perletakan yang titik tangkap dan garis
kerjanya diketahui. Perletakan ini dapat meneruskan gaya
melalui sumbu tiang yang bekerja melalui pusat kedua
poros pada kedua ujungnya, hanya dapat memberikan satu
reaksi yang menangkap pada titik tertentu, dan mempunyai
satu arah tertentu.
 Tumpuan bidang datar (lantai)
 Karena benda menekan pada bidang datar, maka gara reaksi
oleh bidang datar pada benda ialah gaya normal N yang
tegak lurus pada bidang datar itu.

N
Menghitung gaya reaksi pada tumpuan
sendi dan rol
Sebuah gelagar AB panjang 5m di mana A ditumpu sendi dan B ditumpu
rol, padanya bekerja muatan terpusat P=3 ton (lihat gambar).

Hitung besar gayareaksitumpuannya.


Penyelesaian :

 Check : RVA + RVB = P


0 = P.2 – RVB.5 1,2 + 1,8 = 3
RVB = 6/5 3 = 3 ( COCOK )
= 1,2 KN


0 = P.3 + RVA.5
RVA = 9/5
= 1,8 KN
Sistem Tumpuan dan penerapan dalam bidang
teknik sipil.
 Tumpuan Sendi
 Tumpuan sendi dapat menerima gaya dari segala arah tetapi
tidak mampu menahan momen. Dengan demikian tumpuan
sendi hanya mempunyai dua gaya reaksi yaitu reaksi vertikal
(RV) dan reaksi horisontal (RH). Dalam kehidupan sehari-
hari, tumpuan sendi paling banyak ditemui pada konstruksi
jembatan, seperti pada Jembatan Kali Gajahwong yang berada
di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta dan Jembatan Kali Progo
di daerah Boyolali. Dimana salah satu tumpuan jembatan
adalah tumpuan sendi. Ada bermacam-macam bentuk atau
variasi sendi pada tiap jembatan dan sendi dapat diartikan
struktur yang tidak mengalami defleksi arah vertikal maupun
horizontal dan hanya mengalami rotasi pada tumpuannya.
 Tumpuan Rol
 Tumpuan rol hanya dapat menerima gaya tegak lurus, dan
tidak mampu menahan momen. Dengan demikian tumpuan
rol hanya dapat menahan satu gaya reaksi yang tegak lurus
(RV). Dalam kehidupan sehari-hari, tumpuan rol paling
banyak ditemui pada konstruksi jembatan sama seperti
tumpuan sendi, seperti pada Jembatan Kali Gajahwong yang
berada di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta dan Jembatan Kali
Progo di daerah Boyolali. Dimana salah satu tumpuan
jembatan adalah tumpuan sendi. Terdapat variasi bentuk rol
pada tiap jembatan dan rol dapat diartikan struktur yang
tidak mengalami defleksi vertikal dan memiliki rotasi serta
defleksi horizontal.
 Tumpuan Jepit
 Tumpuan jepit dapat menahan gaya ke segala arah dan dapat
menahan momen. Dengan demikian jepit mempunyai tiga
reaksi yaitu reaksi vertikal (RV), reaksi horisontal (RH) dan
reaksi momen (RM). Dalam konstruksi bangunan, tumpuan
jepit banyak ditemui di berbagai tempat, baik itu di kontruksi
bangunan publik maupun pada konstruksi rumah sekalipun.
Tumpuan jepit paling banyak ditemukan di berbagai
konstruksi bangunan daripada tumpuan rol dan sendi.
Tumpuan Jepit dapat diartikan struktur yang tidak mengalami
rotasi, serta defleksi dalam arah vertikal maupun horizontal.
 Tumpuan Elastis
 Tumpuan elastis pada jembatan pada umumnya
menggunakan karet (Elastomer). Untuk elastomer karena
bisa berotasi (ditentukan oleh ketebalan) dan juga bisa
bertranlasi horizontal (terbatas yang juga ditentukan oleh
ketebalan) maka fungsinya untuk pembebanan vertikal pada
44 suatu girder jembatan bisa seperti tumpuan sendi-rol,
meskipun jika ada gaya lateral yang besar (misal gempa)
perlu dipasang elastomer lain pada posisi melintang (tegak
lurus elastomer yang pertama).
 Walaupun sifat elastomer tidak berperilaku sebagai “sendi”
atau “roll” murni, tapi dalam aktual fisik di lapangan,
jembatan yang menggunakan tipe tumpuan ini memiliki
sifat layaknya menggunakan tumpuan sendi – roll murni
dalam perancangan komputer (semua ditentukan oleh
ketebalan). memang ada banyak komponen tambahan
selain tumpuan utama untuk mencapai keadaan tersebut
seperti memiliki mekanika sendi – rol murni. berikut
adalah set lengkap tumpuan elastomeric untuk jembatan
antara lain:
 Elastomeric bearing pad utama
 Lateral stopper
 Seismic buffer
 Anchor bolt
GAMBAR TUMPUAN SENDI PADA JEMBATAN
KALI GAJAHWONG DAN KALI PROGO

KALI GAJAHWONG KALI PROGO


TUMPUAN ROL PADA
KALI GAJAHWONG DAN KALI PROGO

KALI GAJAHWONG KALI PROGO


TUMPUAN JEPIT DI
RUMAH DAN STADION SULTAN AGUNG

TUMPUAN JEPIT PADA RUMAH TUMPUAN JEPIT PADA STADION


Kepada anak teknik sipil Jangan malas untuk
belajar, hiduplah seakan-akan kau akan mati
besok. Belajarlah seakan-akan kau akan hidup
selamanya

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai