Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 6

ROBBY MAULANA (19.07.0021)


CALVIN SUWANDY (19.07.0039)
MARDIANTO SIANTURI (19.07.0041)
CEFRI MADU DAMANIK (19.07.0053)
EGGI JULIANDRA (19.07.0009)
Definisi cita-cita

Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah


keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan,
harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang
pada masa mendatang.

Cita cita menurut definisinya adalah keinginan,


harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran.
Tidak ada orang hidup jika tanpa cita cita, tanpa berbuat
kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita itu perasaan
hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam
hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu
unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu
yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha.
Cita cita adalah perasaan hati yang merupakan
suatu keinginan yang ada di dalam hati. Cita-cita
merupakan bagian atau salah satu unsur dari
pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang
ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu
dapat di sebut dengan cita-cita apabila telah
terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang
dianggap cita-cita itu.
Pengertian Cita-Cita Menurut Umum
Sebagian orang mengatakan bahwa cita-cita itu adalah
tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu
hanyalah mimpi belaka. Namun bagi orang yang
menganggapnya sebagai tujuan hidupnya, maka cita-
cita adalah sebuah impian yang dapat membakar
semangat untuk terus melangkah maju. Dengan
langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini
sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan
diri.
Pandangan Hidup dalam Cita-cita

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup.


Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia
menentukan masa depan seseorang.Pandangan hidup
artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan
pegangan, pedoman, arahan petunjuk hidup di dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil
pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah
menurut waktu dan tempat hidupnya.Manusia pasti
mempunyai pandangan hidup walaupun bagaimanapun
bentuknya Bagaimana kita memperlakukan pandangan
hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan
Pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme yang
mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat
mencapai cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup
yang bila berhasil akan menjadikan dirinya puas.Oleh
karena itu kita harus mempunyai suatu pandangan hidup
yang baik agar kita tidak menyusahkan orang lain karena
pandangan hidup kita berbeda dengan orang lain.
IDIOLOGI
Ideologi merupakan suatu ide atau gagasan.
Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Antoine Destutt de
Tracy pada akhir abad ke18 untuk mendefinisikan
“sains tentang ide".
Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai
cara memandang segala sesuatu. Tujuan utama di balik ideologi
adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran
normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya
sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik
sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara
implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi
walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit
IDEOLOGI SECARA ETIMOLOGI
Kata Ideologi pertama kali diperkenalkan
oleh filsuf Prancis Destutt de Tracy pada tahun 1796
Kata ini berasal dari bahasa Prancis idéologie,
merupakan gabungan 2 kata yaitu, idéo yang mengacu
kepada gagasan dan logie yang mengacu kepada logos,
kata dalam bahasa Yunani untuk menjelaskan logika
dan rasio. Destutt de Tracy menggunakan kata ini
dalam pengertian etimologinya, sebagai "ilmu yang
meliputi kajian tentang asal usul dan hakikat ide atau
gagasan".
PENGERTIAN IDEOLOGI
Secara umum pengertian ideologi adalah suatu kumpulan
gagasan, ide ide dasar keyakinan serta kepercayaan yang
bersifat sistematis dengan arah dan tujuan yang hendak di
capai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.
Istilah ideologi sangat erat hubungannya dengan berbagai
bidang kehidupan manusia, diantaranya:

 Politik (Hukum, Pertahanan dan Keamanan)


 Sosial
 Kebudayaan
 Agama
DEFINISI IDEOLOGI MENURUT PARA AHLI
 Gunawan Setiardjo : Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau
aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang
melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.

 Moh. A Safaudin : "Ideologi adalah pemikiran menuju keadilan,


kesetaraan dan kesejahteraan bersama yang melalui proses berfikir
manusia untuk menentukan aturan-aturan dalam kehidupan.“

 Muhammad Ismail : “Ideologi (Mabda’) adalah Al-Fikru al-asasi al-


ladzi hubna Qablahu Fikrun Akhar, pemikiran mendasar yang sama
sekali tidak dibangun (disandarkan) di atas pemikiran pemikiran yang
lain. Pemikiran mendasar ini merupakan akumulasi jawaban atas
pertanyaan dari mana, untuk apa dan mau ke mana alam, manusia dan
kehidupan ini yang dihubungkan dengan asal muasal penciptaannya
dan kehidupan setelahnya?
Fungsi ideologi dalam berbagai hal
 sebagai Struktur Kognitif dan Orientasi Dasar :  Fungsi Ideologi Sebagai Untuk Mencapai Tujuan :
 Struktut Kognitif yaitu, segala pengetahuan dan  Sebagai Kekuatan untuk Mencapai Tujuan yaitu,
pandangan yang merupakan landasan untuk suatu bangsa tidak akan mampu untuk mencapai
memahami segala kejadian yang terjadi di sekitarnya. tujuan dan cita-citanya.

 Orientasi Dasar yaitu, membuka wawasan yang  Sebagai Sumber Edukasi Masyarakat yaitu, untuk
memebrikan makna serta menunjukkan tujuan dalam memahami, menghayati, serta mempolakan tingkah
kehiduapn masyarakat lakunya sesuai dengan orintasi dan norma-norma yang
terkandung di dalamnya.

 Fungsi Ideologi Sebagai Norma Yang Menjadi


Pedoman :
 Sebagai Norma yang Menjadi Pedoman yaitu,
Berpedoman dengan norma-norma, maka seseorang
dapat terarah dalam bertingkah laku.

 Sebagai Jalan Menentukan Identitas Diri yaitu,


Ideologi dapat menentukan identitas diri suatu bangsa,
yakni jati diri yang berbeda dengan Negara lainnya.
JENIS-JENIS IDEOLOGI
 Ideologi Kapitalisme
Merupakan kebebasan individu untuk melakukan akumulasi capital individual
 Ideologi Liberalisme
kebebasan individu dan menjunjung tinggi kesetaraan di dalam masyarakat
suatu negara
 Ideologi Marxisme
suatu teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan
sistem politik.
 Ideologi Sosialisme
kesetaraan sosial dimana pemerintah memiliki peran dominan atas individu.
Dalam ideologi sosialisme, tidak ada pengakuan atas hak milik pribadi.
 Ideologi Nasionalisme
kesadaran dan semangat cinta tanah air dan bangsa yang ditunjukkan melalui
sikap individu dan masyarakat.
 Ideologi Feminisme
perjuangan kesetaraan hak dan tanggungjawab bagi perempuan dalam politik, ekonomi, budaya,
ruang pribadi dan ruang publik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai