Anda di halaman 1dari 24

Leadership and Employee

Behavior in International
Business
Chapter 15
KELOMPOK 13
DEVI OKTAVIANI
RISKA CHARINA
TAMARELL VIMY
C o n t e n t s

Individual Behavior in
1
international Business

Motivation to
2
International Business

Leadership in
3
International Business

Groups and terms in


4
international business
Individual Behavior in
International Business

Perilaku individu dalam organisasi sangat


dipengaruhi oleh berbagai perbedaan
individu—
dimensi atau karakteristik spesifik yang
mempengaruhi seseorang.
Personality Differences
Across Cultures

What is personality?

Kepribadian (personality ) adalah seperangkat


atribut psikologis yang relatif stabil yang
membedakan satu orang dari yang lain.
The “Big Five” Personality Traits
The “Big Five” Personality
Traits

EMOTIONAL STABILITY
AGREEABLENESS
1 3 orang yang emosinya stabil maka ia akan
sifat bagaimana seseorang bergaul bersifat tenang, seimbang, tabah dan

5
secara baik dengan orang lain seperti merasa aman, sebaliknya orang yang
bersikap lembut, memahami, OPENNESS
emosinya tidak stabil akan mudah gelisah,
kooperatif sehingga mendapatkan merasa tidak aman, reaktif, dan memiliki
umpan balik yang positif dari mood yang mudah berubah-ubah
sikap bagaimana seseorang menerima
lingkungannya tersebut
pendapat orang lain, mendengarkan
orang lain dan menjalankan saran

2 CONSCIENTIOUSNESS EXTROVERSION orang tersebut, sebliknya adalah sikap

(sifat berhati-hati) hal ini akan


4 tingkat kenyamanan seseorang dalam egois tidak mau mendengarkan
berhubungan dengan orang lain yang pendapat orang lain.
menggambarkan kepribadian
menunjukan seseorang mudah
seseorang apakah ia adalah orang
bergaul, komunikatif, tegas dan
yang teratur, terorganisisr, memiliki
sebaliknya ada orang yang tidak
disiplin tinggi, teliti dan bertanggung
mudah bergaul dan lebih cederung
jawab dalam aktivitasnya
introvert
Other Personality Traits at Work

Locus of control Authoritarianism


sejauh mana orang percaya bahwa sejauh mana suatu individu percaya
perilaku mereka memiliki efek nyata bahwa perbedaan kekuasaan dan

tentang apa yang terjadi pada mereka. status sesuai dalam sosial hierarkis
sistem seperti organisasi bisnis.

Self-efficacy self-esteem
menunjukkan keyakinan seseorang sejauh mana seseorang percaya bahwa
tentang kemampuannya untuk dia adalah orang yang berharga dan
melakukan tugas individu yang layak.
Attitudes Across Cultures

Sikap merupakan dimensi lain dari individu yang


berpengaruh terhadap kinerja organisasi
terutama dalam organisasi bisnis

Sikap (attitude) menunjukan bagaimana seseorang dapat


mengekpresikan perasaannya
Job satisfaction

Salah satu sikap yang sangat penting dalam


kebanyakan organisasi adalah kepuasan
kerja.Kepuasan kerja atau ketidakpuasan kerja
adalah sikap yang mencerminkan sejauh mana
seorang individu disyukuri oleh atau dipenuhi
dalam pekerjaannya
Organizational Commitment

Sikap penting lain yang terkait dengan pekerjaan


adalah organisasi komitmen, yang mencerminkan
identifikasi dan loyalitas individu kepada organisasi.
Perception Across Cultures

Salah satu penentu penting dari suatu sikap adalah


persepsi individu terhadap objek tentang mana
sikap terbentuk. Persepsi adalah serangkaian proses
dimana seseorang menjadi sadar dari dan
menafsirkan informasi tentang lingkungan

Stereotyping adalah salah satu proses persepsi


umum yang mempengaruhi bisnis internasional.
Stereotip terjadi ketika kita membuat kesimpulan
tentang seseorang karena satu atau lebih
karakteristik mereka miliki
Stress Across Cultures
Elemen perilaku penting lainnya dalam organisasi adalah stres.
Stres adalah milik individu respons terhadap stimulus yang
kuat. Stimulus ini disebut stresor.

Kita harus perhatikan stres itu tidak semuanya buruk. Dengan


tidak adanya stres, kita mungkin mengalami kelesuan dan
stagnasi. Yang optimal tingkat stres dapat menghasilkan
motivasi dan kegembiraan.

Penting juga untuk memahami bahwa stres dapat disebabkan


oleh "baik" dan "buruk" sesuatu. Tekanan yang berlebihan,
tuntutan yang tidak masuk akal pada zaman kita, dan semua
berita buruk bisa menyebabkan semuanya menekankan.
Motivation in International
Business

NEEDS AND VALUES ACROSS CULTURES


Kebutuhan adalah apa yang harus dimiliki seorang
individu. Nilai adalah apa yang orang yakini penting.

Kebutuhan primer hal-hal yang orang butuhkan untuk bertahan


hidup, seperti makanan, air dan rumah.

Kebutuhan sekunder lebih ke kebutuhan psikologis dalam


karakter dan belajar dari lingkungan dan budaya. Seperti
penghargaan, kekuatan, afiliasi.
Motivational Processes Across
Cultures
Need-Based Model
Mencoba untuk mengidentifikasi
kebutuhan spesifik atau
setkebutuhan yang
Reinforcement-Based Model
mengakibatkan perilaku
Bagaimana orang menilai
termotivasi.
konsekuensi dari pilihan perilaku
mereka dan bagaimana penilaian itu
Process-Based Model masuk ke dalam pilihan mereka di
Teori ini mengatakan jika tiap orang masa depan
mempunyai kebutuhan berbeda
namun akan berusaha untuk
meningkatkan performanya. Karena ia
yakin bahwa hasilnya akan memenuhi
kebutuhannya
LEADERSHIP IN
INTERNATIONAL BUSINESS

CONTEMPORARY LEADERSHIP THEORY

Teori kepemimpinan kontemporer berpendapat


bahwa pemimpin tidak selalu bisa sukses
dengan menggunakan perilaku yang sama
dalam semua keadaan.. Pemimpin harus
berhatihati menempatkan dirinya dalam situasi
tertentu.
GLOBE LEADERSHIP PROJECT
CHARISMATIC/VALUE-BASED
HUMANE-ORIENTED LEADERSHIP
LEADERSHIP
Kemampuan untuk menginspirasi, memotivasi, Suportif, perhatian, baik, dan berbelas kasih.
dan mempromosikan performanya yang tinggi.

TEAM-ORIENTED LEADERSHIP AUTONOMOUS LEADERSHIP

Menegaskan pembangunan tim dan membuat tujuan Berarti independen, individualis dan unik
yang masuk akal. Termasuk menjadi kolaboratif, dan
kompeten

SELF-PROTECTIVE LEADERSHIP
PARTICIPATIVE LEADERSHIP Meyakinkan keamanan pemimpin dan anggotanya

Pemimpin yang melibatkan dirinya kepada orang lain,


partisipatif dan tidak ditakuti oleh pengikutnya
DECISION MAKING

proses memilih satu alternatif dari sekumpulan alternatif


Models of Decision
Making

Normative Descriptive
bahwa manajer menerapkan logika Perilaku membatasi
Dan rasionalitas dalam membuat kemampuan manajer untuk
keputusan terbaik selalu logis dan rasional.
Steps in the
Normative Model

Problem recognition

Identifying alternatives

Evaluating alternatives

Selecting the best alternative

Implementation

Follow up and evaluation


Normative

Mungkin disebabkan : Gaji rendah, Mengevaluasi setiap solusi


Kondisi tempat kerja yang buruk, alternatif untuk masalah yang
Turnover karyawan Shell Buruknya supervision terjadi. Diketahui bahwa gaji
Solusi : Meningkatkan gaji, tidak rendah, kondisi bagus,
memperbaiki kondisi tempat kerja, namun supervisor baru saja
mengganti supervisor diangkat.

Evaluasi : Setelah 6 bulan Keputusan : Supervisor harus Memilih alternatif terbaik, manajer
diketahui bahwa turnover menyelesaikan masa trainingnya mengetahui bahwa supervisor
karyawan sudah menurun. dulu. kurang menyelesaikan masa
trainingnya.

KEPUTUSAN YANG DIAMBIL TEPAT!! ^^


Models of the Decision-Making Process
Groups and Teams

Grup adalah kumpulan orang yang bekerja bersama


untuk mencapai tujuan bersama, sementara tim adalah
tipe kelompok tertentu yang memikul tanggung jawab
atas pekerjaannya sendiri.
Characteristics of
Mature Teams
• Mengembangkan struktur peran yang terdefinisi
dengan baik
• Menetapkan norma untuk anggota
• Kohesiv
• Termasuk pemimpin informal
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai