1. Jelaskan perbedaan antara laporang keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal
2. Jelaskan prinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku umum (Standar Akuntansi
Keuangan/SAK) yang diakui secara umum dalam dunia bisnis dan profesi tetapi tidak
diakui dalam fiskal
3. Jelaskan perbedaan perlakuan dan pengakuan penghasilan biaya menurut akuntansi dan
menurut fiskal
4. Jelaskan bagaimana perbedaan dimasukkan sebagai koreksi fiskal positif dan bagaimana
perbedaan dimasukkan sebagai koreksi fiskal negatif
Jawaban:
Perbedaanya terletak pada adanya man faat ekonomi di masa mendatang untuk biaya.
Pada akuntansi pajak beban didefinisikan sebagai biaya untuk menagih, memperoleh,
dan memelihara penghasilan atau biaya yang berhubungan langsung dengan perolehan
penghasilan.
Akan tetapi, tidak semua biaya dapat diakui sebagai pengurang pada laporan keuangan
fiskal, meskipun biaya tersebut digunakan untuk operasional perusahaan. Hal ini
dikarenakan pada akuntansi fiskal biaya dikelompokan menjadi dua, yaitu biaya yang
boleh dikurangkan dari penghasilan bruto (deductible expense) dan biaya yang tidak
dapat dikurangkan dari penghasilan bruto (non deductible expense).
Adapun rincian biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok deductible dan non
deductible diatur oleh peraturan yang dibuat oleh pemerintah, perusahaan tidak dapat
mengklasifikasikannya sendiri. Perbedaan inilah yang membuat laba pada laporan
keuangan fiskal dan laporan keuangan komersial berbeda.
Metode Penyusutan
Akuntansi menentukan umur aktiva berdasarkan umur sebenarnya walaupun
penentuan umur tersebut tidak terlepas dari tafsiran judgement. Akuntansi komersial
memiliki beberapa metode penyusutan yaitu:
Metode garis lurus atau straight line method yang menghasilkan pembebanan
yang tetap selama umur manfaat aset jika dinilai residunya tidak berubah.
Metode Saldo Menurun atau diminishing balance method yang menghasilkan
pembebanan menurun selama umur manfaat aset.
Metode Jumlah Unit atau sum of the unit method yang menghasilkan
pembebanan yang menurun selama umur manfaat aset (IAI,2007).
2. Prinsip Konservatisme.
Penilaian persediaan akhir berdasarkan metode terendah antara harga pokok dan nilai
realisasi bersih dan penilaian piutang dengan nilai taksiran realisasi bersih, diakui dalam
akuntansi komersial, tetapi tidak diakui dalam fiskal.
Prinsip Harga Perolehan (cost)
Dalam akuntansi komersial,penentuan harga perolehan untuk barang yang diproduksi
sendiri boleh memasukkan unsur biaya tenaga kerja yang berupa natura. Dalam fiskal,
pengeluaran dalam bentuk natura tidak diakui sebagaipengurangan/biaya.
Prinsip Pemadanan (matching) Biaya-Manfaat
Akuntansi komersial mengakui biaya penyusutan pada saat asset tersebut
menghasilkan. Dalam fiskal, penyusutan dapat dimulai sebelum menghasilkan, seperti
alat - alat pertanian
Akan tetapi, tidak semua biaya dapat diakui sebagai pengurang pada laporan keuangan
fiskal, meskipun biaya tersebut digunakan untuk operasional perusahaan. Hal ini
dikarenakan pada akuntansi fiskal biaya dikelompokan menjadi dua, yaitu biaya yang
boleh dikurangkan dari penghasilan bruto (deductible expense) dan biaya yang tidak
dapat dikurangkan dari penghasilan bruto (non deductible expense).
Adapun rincian biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok deductible dan non
deductible diatur oleh peraturan yang dibuat oleh pemerintah, perusahaan tidak dapat
mengklasifikasikannya sendiri. Perbedaan inilah yang membuat laba pada laporan
keuangan fiskal dan laporan keuangan komersial berbeda.
4. Tujuan dari koreksi fiskal positif adalah menambah laba Penghasilan Kena Pajak atau
PhKP atau laba komersial. Artinya, koreksi fiskal positif bisa menambah pendapatan. Di
sisi lain, koreksi fiskal positif juga bisa mengeluarkan biaya yang perlu diakui secara
fiskal.
Berkebalikan dengan koreksi fiskal positif, koreksi fiskal negatif bertujuan untuk
mengurangi laba PhKP atau laba komersial. Biasanya, koreksi fiskal negatif dilakukan
apabila laba komersil lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan fiskal. Selain itu,
faktor lain adalah biaya komersil justru lebih kecil dibandingkan dengan biaya fiskal.