1
ANEMIA
Pembimbing:
dr. Eko Sugihanto, Sp.PD, FINASIM
Oleh:
Kevin Hardisto
406162074
Absorbs besi ↑ : hidrokuinon, askorbat, laktat, piruvat, suksinat, fruktosa, sistein dan sorbitol
Absorbsi besi ↓ : oksalat, phytates, fosfat, dan red wine
Etiologi Kebutuhan yang meningkat (kehamilan), suplai yang menurun (makanan yang tidak adekuat serta adanya
malabsorbsi) dan adanya kehilangan darah (perdarahan dan hemolisis)
Tanda dan
Pucat, tampak anemis dan dapat ditemukan kelainan – kelainan sesuai penyakit
gejala penyebabnya.
Diagnosis Harus disingkirkan terlebih dahulu penyebab anemia lain
DD Supresi tulang belakang karena obat, hemolysis karena obat, kehilangan darah
kronik, gangguan ginjal, gangguan endokrin, metastasis sumsum tulang dan
thalassemia minor
Pemeriksaan Pemeriksaan laboratorium darah lengkap, sediaan darah tepi, serum besi, kadar
penunjang ferritin serum, transferrin, TIBC, saturasi transferrin, kadar sitokin, eritropoietin dan
aspirasi sumsum tulang
Tatalaksana Mengenali dan mengatasi penyakit penyebabnya
Agen erythropoietic
o Indikasi pada kanker dengan anemia, gagal ginjal kronik,
o Epoetin α, epoetin β dan darbepoetin α
o Dosis awal Epoetin α: 50 – 150 U/kg BB diberi 3x seminggu selama minimal 4
minggu tidak ada respon naik sebanyak 300 U/kg BB
Transfusi (Hb < 6.5 gram/ dl)
Patofisiologi
Tanda dan Lelah, pusing, pendarahan, demam, tampak pucat, resting tachycardia, pusing, sesak nafas, adanya
gejala hepatomegaly, splenomegaly pada pasien aplastik tidak ditemukan
Diagnosis Berdasarakan temuan pansitopenia pada pemeriksaan darah tepid an hiposelularitas pada biopsy
sumsum tulang. LED ↑, faal hemostasis memanjang.
DD Sindrom mielodisplastik (MDS), anemia karena keganasan, hiperslenisme dan leukemia akut
Pemeriksaan Pemeriksaan laboratorium darah lengkap, hitung retikulosit, serologi, aspirasi dan biopsy tulang, MRI
penunjang
Tatalaksana Menghentikan obat yang menjadi pencetus
Transfusi komponen darah sesuai indikasi
Menghindari dan mengatasi infeksi yang terjadi
Kotikosteroid : prednisone (1-2 mg/ kg BB/ hari), metilprednisolon (1 mg/ kg BB/ hari)
Androgen : matenolol asetat (2- 3 mg/ kg BB/ hari), nandrolone decanoate 400 mg IM
Imunosupresif : siklosporin 10 – 12 mg/ kg BB/ hari selama 4 -6 bulan, ATG (anti thymocyte globulin) 15
-40 mg/ kg BB/ hari selama 4 – 10 hari
Transplantasi sumsum tulang alogenik
Etiologi dan
klasifikasi
Patofisiologi
Defisiensi G6PD
Patofisiologi
Sferositosis
Patofisiologi
sickle cell
Patofisiologi
Thalassemia
Diagnosis dan
tatalaksana
Diagnosis dan
tatalaksana
Pemeriksaan
penunjang
Pemeriksaan
penunjang
Anemia post haemoragik 2
Tanda dan gejala
Macrocytic anemia
Anemia defisiensi vitamin B12 2,3,4,6
Definisi Merupakan anggota dari cobalamin dan pada manusia memegang peranan penting sebgai cofactor.
B12 berasal dari diet terutama dari daging hewan, biasa b12 diabsorbsi sebesar 5 mcg. Dan disimpan di
dalam hari sebesar 2 – 5 mg sedangkan penggunaan sehari – harinya sebesar 3 – 5 mcg
Etiologi
Patofisiologi
Tanda dan Onset gejala terjadi secara bertahap
gejala Glossitis, anorexia, diare
Menimbulkan syndrome neurologi kompleks
Neuropati perifer, bersifat simetris dan lebih mengenai tungkai bawah
Sistem saraf pada tulang belakang (kerusakan irreversibel) ↓ sensasi getaran, propiosepsi,
paresthesia
Otak kebingungan, delirium, dementia
Mata (jarang) atrofi saraf optik
DD Defisiensi asam folat dan penyebab umum lainnya dari anemia megaloblastik
Pemeriksaan Pemeriksaan hitung retikulosit, pemeriksaan serum B12 dan RBC folat, gambaran darah tepi, aspirasi
penunjang sumsum tulang, pemeriksaan kadar bilirubin dan LDH, Schilling test
Tatalaksana Vitamin B12 1,000 μg IM atau 1,000-1,200 μg PO apabila jalur pencernaan intak, rute pemberisan
serta durasi lamanya pengeobatan berdasarkan dari penyebabnya.
Hypokalemia dapat terjadi dalam pengobatan anemia megaloblastic yang berat
Konsumsi makanan yang tinggi vitamin B12: susu kacang kedelai, susu dan produknya, daging-
dagingan.
Retikulositosis terjadi pada hari ke 5 – 7 dan memiliki bentukan normal kurang lebih 2 bulan
Untuk perbaikan pada system saraf pusat yang reversible terjadi apabila defisiensi B12 terjadi < 6
bulan dan menjadi permanen apabila terjadi > 6 bulan.
Defisiensi asam folat 2,3,4,6
Definisi Terdapat pada buah buahan (citrus) dan sayur – sayuran hijau. Kebutuhan sehari – hari sebesar 50 – 100
mcg, dan disimpan dalam tubuh ± 5 mg.
Etiologi
Patofisiologi
Tanda dan Tanda – tanda umum anemia, glossitis, diare, kebingungan, pallor, berbeda dengan defisiensi B12,
gejala defisiensi asam folat tidak sebabkan gangguan saraf
DD Defisiensi vitamin B 12 dan penyebab umum lainnya dari anemia megaloblastik
Pemeriksaan Pemeriksaan hitung retikulosit, pemeriksaan serum B12 dan RBC folat (↓150 ng/mL), gambaran darah tepi,
penunjang aspirasi sumsum tulang, pemeriksaan kadar bilirubin dan LDH, Schilling test
Dengan serum B12 normal
Tatalaksana Asam folat: 1-5 mg PO selama 1- 4 bulan; dan 1 mg PO maintenance apabila tidak reversibel
Retikulositosis terjadi pada hari ke 5 – 7 dan memiliki bentukan normal kurang lebih 2 bulan
As. Folat dapat juga didapatkan dari: selai kacang, jeruk, buah bit, asparagus, brokoli
https://www.aafp.org/afp/2000/1001/p15
65.html
https://www.aafp.org/afp/2000/1001/p15
65.html
Transfusion
Crossmatch 12
Hasil :
Bila kedua pemeriksaan {Crossmatch mayor(–) dan Crossmatch minor(–)} tidak
terjadi aglutinasi sehingga dapat dilakukan trasnfusi
Crossmatch mayor(+), tanpa melihat Crossmatch minor transfuse tidak
dilakukan
Crossmatch mayor(–), Crossmatch minor(+) maka Crossmatch minor harus
diulangi dengan menggunakan serum donor yang diencerkan apabila
hasilnya(+) tidak dapat ditransfusi namun apabila(–) maka dapat ditransfusi.
PRODUK DARAH
KOMPONEN DARAH
DERIVAT PLASMA
Reaksi transfusi
REAKSI AKUT DARI TRANSFUSI
REAKSI AKUT DARI TRANSFUSI
REAKSI LAMBAT DARI TRANSFUSI
REAKSI LAMBAT DARI TRANSFUSI