Anda di halaman 1dari 42

Sistem sirkulasi

 Difinisi
 2 macam sirkulasi
 Organ organ yang terlibat
 Darah
 pembuluh darah
 jantung
Sirkulasi pulmonalis dan sistemik
DARAH

 Fungsi darah
- transport
- pemeliharaan pH
- pengaturan suhu
- pertahanan tubuh
- mempertahankan homeostasis
Komposisi darah :
- Plasma
- Butir darah/ element ( eritrosit, leukosit dan platelet )
Fungsi darah
 Membawa oksigen (oksihemoglobin) ke jaringan
dan karbondioksida dari jaringan
 Membawa nutrien ke jaringan
 Membawa air ke jaringan
 Membawa produk sisa metabolisme sel ke organ
yang akan mengekskresikannya
 Melawan infeksi (Leukosit dan antibodi)
 Membawa zat yang dibutuhkan kelenjar untuk
menghasilkan sekret
 Mendistribusikan sekret kelenjar dan enzim
 Mendistribusikan panas keseluruh tubuh
 Menghentikan perdarahan (proses pembekuan)
 Menjaga asam-basa darah
Sifat darah
 pH (7,4)
 Volume darah5-7,5 % BB / 70 cc/kgBB (3-4 ltr)
 Komposisi: 45 % Sel-sel darah
55 % Plasma
Komponen plasma
 Protein plasma:
– albumin,
– globulin,
– fibrinogen,
– protein pengatur
 Zat terlarut :
- Elektrolit,
- nutrisi organik
- sisa metabolisme senyawa organik
Air
ERITROSIT
 Pembentukan, umur eritrosit,
 Peranan haemoglobin
 Ikatan Hb dng oksigen & karbondioksida
 Penggolongan darah berdasarkan aglutinogen
 Kelainan darah
 Pembekuan darah
 Oksihemoglobin=
Hemoglobin yang jenuh
oksigen
 Deoksikemoglobin :
hemoglobin tanpa oksigen
Perombakan sel darah merah/eritrosit
Leukosit
1.peranan leukosit
2.Jenis leukosit :
 neutrofil
 Basofil
 Eosinofil
 Monosit
3.Kelainan dari leukosit
Jenis sel leukosit
JENIS ANEMIA

 Anemia adalah kurangnya kadar hemoglobin dalam


darah
 Anemia hipokromik mikrositik = akibat kehilangan darah
(perdarahan akut, kronis)
 Anemia Aplastik = tidak berfungsinya sumsum tulang
 Anemia megaloblastik = kekurangan vit B12, Asam folat
 Anemia hemolitik = disebabkan darah yang lisis
 Anemia sel sabit = didapat secara keturunan
 Eritroblastosis fetalis (Rh (+) janin dengan ibu Rh(-)
hemostasis
 Keadaan yang menimbulkan perdarahan hebat pada manusia
 Kekurangan faktor-faktor pembekuan akibat kekurangan vitamin K
(hepatitis, sirosis hepatis)
 Hemofilia (kelainan genetik, biasa terjadi pada pria, kelainan atau
defisiensi faktor VIII pembekuan darah)
 Trombositopenia
 Trombus yaitu pembekuan darah abnormal dalam pembuluh
darah, bekuan dapat lepas dan mengikuti aliran darah disebut juga
embolus
 Penyebab tromboembolus: arteriosklerosis,
Anatomi jantung
Sifat otot jantung
 Sinsitium
 Ritmik
 Daya hantar
 Duktus interkalaris
Bagian jantung
- Atrium kanan dan kiri
- Ventrikel kanan dan kiri
Katup jantung
 Trikuspidalis
 Bikuspidalis / mitralis
 Pulmonalis
 Aorta
Bunyi jantung
Kelainan katup jantung
Katub jantung
Jantung sebagai pompa

 Fungsi pompa jantung


 Pengaturan pompa jantung
 Banyaknya jantung memompa/ cardiac output /
curah jantung
 Pengaruh ion pada fungsi jantung
 Kelainan jantung
 Penyakit jantung koronaria
Mekanisme kerja jantung

 Mengatur Sirkulasi darah ke seluruh tubuh dengan cara


kontraksi dan pengaturan ritme Kontraksi otot jantung
(inotropik)dan irama jantung (inotropik)diatur oleh SSO
 Kontraksi jantung terjadi karena rangsangan
adrenoseptor beta yang menyebabkan pertukaran ion Na
dan K disertai inlfuks ion Ca
 Jantung berkontraksi secara otomatis
 Setiap gangguan pada jantung akan berpengaruh pada
pembuluh darah demikian sebaliknya
 Semakin bertambah usia seseorang akan berpengaruh
pada fungsi jantung dan elastisitas pembuluh darah
 Decompensatio Cordis : gagal jantung karena
daya pompanya lemah sehingga aliran darah
terganggu dan menimbulkan edema
 Aritmia Jantung :adalah gangguan irama
jantung karena terjadinya peningkatan frekuensi
detak jantung ( tachycardia ventriculer ), fibrilasi
dan flutter
Angina Pectoris & Infark

 Angina pectoris adalah nyeri dada yang


disebabkan berkurangnya aliran darah di arteri
koroner
 Serangan angina pectoris karena arteri koroner
menyempit dan umumnya terjadi karena
penderita beraktivitas >>
 Infark terjadi karena penyumbatan pada arteri
koroner dapat menimbulkan kematian jaringan
otot jantung
Aliran darah
 Aliran darah ke otot
 Aliran darah keotak
 Aliran darah GIT
 aliran darah ke kulit
 Aliran darah kejantung
Faktor yang mempengaruhi aliran darah?
Pembuluh darah
 Pembuluh darah arteri
 Pembuluh darah vena
 Pembuluh darah kapiler
Bagian pembuluh darah :
- tunika ekterna
-Tunika medina
- tunika intima
Penyakit pembuluh darah ?
Pembuluh darah arteri dan vena
Pembuluh darah
aterosklerosis
Hipertensi
 Difinisi ?
 Faktor penyebab hipertensi
 Hipertensi primer
 Hipertensi sekunder
didefinisikan sebagai :
- tekanan darah di atas normal yang sifatnya
persisten , permanen
- tekanan sistolik > 140 mmHg
diastolik >90 mmHg.
Menurut WHOpeningkatan tekanan sistolik >
160 mmHg diastolik >95 mmHg
Hipertensi dikategorikan
- ringan : tekanan sistolik 140-180,diastolik 90 –
104 mmHg,
- sedang : tekanan sistolik >180, diastolik 105 -
114 mmHg,
- berat : tekanan diastolik 115 mmHg atau lebih.
 system saraf simpatis merangsang pembuluh
darah sebagai respons rangsang emosi, kelenjar
adrenal terangsangtambahan aktivitas
vasokonstriksi.
 Medulla adrenal mensekresi epinefrin,
menyebabkan vasokonstriksi. Korteks adrenal
mensekresi kortisol dan steroid lainnya, yang
dapat memperkuat respons vasokonstriktor
pembuluh darah.
 Vasokonstriksi mengakibatkan penurunan aliran
ke ginjal, menyebabkan pelepasan rennin.
 Rennin merangsang pembentukan angiotensin I
yang kemudian diubah menjadi angiotensin II(
vasokonstriktor kuat) merangsang sekresi
aldosteron oleh korteks adrenal.
 Sekresi aldosteron menyebabkan retensi
natrium dan air oleh tubulus ginjal
menyebabkan peningkatan volume intra
vaskuler.

Anda mungkin juga menyukai