Anda di halaman 1dari 24

TANAMAN DAN HEWAN

TRANSGENIK
SANI EGA PRIANI, M.SI., APT.
TANAMAN TRANSGENIK
 Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah direkayasa
melalui penyisipan gen yang berasal dari organisme lain
dengan tujuan dihasilkan varietas tanaman baru dengan sifat
yang lebih unggul
 Teknologi tanaman transgenik berbeda dengan teknologi
pemulian tanaman secara tradisional. Perbedaannya pada:
 Pada teknologi pemuliaan tanaman gen berasalldari organisme yang
sama sedangkan pada teknologi tanaman transgenik gen berasal dari
organisme yang berbeda
 Pada teknologi pemuliaan tanaman pemindahan gen melalui
perkawinan interspesies sedangkan pada teknologi tanaman transgenik
melalui rekayasa genetika
Tinjauan umum
 Traditional Recombinant
crossbreeding
DNA techniques
Tujuan pembuatan tanaman
transgenik
 Peningkatan kandungan nutrisi: Pisang, cabe, raspberries,
stroberi, ubi jalar
 Peningkatan rasa: tomat dengan pelunakan yang lebih lama,
cabe, buncis, kedelai
 Peningkatan kualitas: pisang, cabe, stroberi dengan tingkat
kesegaran dan tekstur yang meningkat
 Kandungan bahan berkhasiat obat: tomat dengan kandungan
lycopene yang tinggi (antioksidan untuk mengurangi kanker)
 Tanaman untuk produksi vaksin dan obat-obatan untuk
mengobati penyakit manusia
Teknologi Transfer Gen Tanaman
Transgenik
 Transfer gen secara langsung
 Particle bombardment (penembakan partikel / gene gun)
 Prinsip dari metode ini adalah penembakan partikelDNA- coated
secara langsung ke sel atau jaringan tanaman
 Karbid silikon
 Suspensi sel tanaman yang akan ditransformasi dicampur dengan
serat karbid silikon dan DNA plasmid dari gen yang diinginkan
dimasukkan ke dalam tube (tabung eppendorf) kemudian dicampur
dan diputar menggunakan vortex. Serat karbid berfungsi sebagai
jarum infeksi untuk memudahkan masuknya gen
 Elektroporasi
Teknologi Transfer Gen Tanaman
Transgenik
 Teknologi transfer secara tidak
langsung
 Menggunakan Agrobacterium tumefaciens
 A. Temefaciens adalah suatu bakteri
patogen gram negatif yang banyak dipakai
untuk memasukkan gen pada tanaman
 Secara alami, A. tumefaciens dapat
menginfeksi tanaman melalui bagian
tanaman yang terluka sehingga
menyebabkan tumor mahkota empedu
(crown gall tumor)
 A. Tumefaciens memuliki plasmid Ti
Agrobacterium tumefaciens
 Mengandung plasmid Ti yang didalamnya terdapat
bagian:
 T DNA yang dibatasi oleh left border dan right border. Isi dari T DNA
adalah gen pengatur pertumbuhan tanaman (auksin, sitokinin, opin).
Secara alami A. Tumefaciens bisa memasukkan T DNA ini kedalam
kromosom tanaman. Daerah T DNA ini merupakan tempat dimana gen
luar dapat disisipkan sehingga bisa ikut masuk ke kromosom tanaman
 Gen Vir yang merupakan gen yang dapat mengekspresikan protein
yang dapat mentransfer gen ke dalam genom tanaman.
 Gen ori replikasi sebagai tempat awal pembukaan DNA ss, waktu
dimulai replikasi dan merupakan syarat untuk replikasi serta penanda
plasmid spesifik untuk host tertentu.
 Gen opin katabolisme  Opin adalah senyawa kimia yang yang
menjadi sumber nitrogen bagi A. tumefaciens
TI PLASMID
T-DNA
region
DNA between
L and R borders is
transferred to
plant
Tumor-
producing as ssDNA;
genes

Opine catabolism
T-DNA encoded
Virulence region genes can be
substituted by
ORI
target genes
Proses transfer gen pada
tanaman Agrobacterium yang membawa plasmid Ti

dengan gen luar pada T DNA mengalami
kemotaksis (pergerakan) mendekati
tanaman.
 Selama kemotaksis plasmid Ti mulai
mengekspresikan gen virulen
 Agrobacterium menempel pada permukaan
tanaman dan agen tanaman merespon
keberadaan agrobacterium dan
mengkompleks dengan protein virulent.
 Kompleks ini mengikat left dan right border
dan menginisiasi terjadinya sintesis T DNA.
 T DNA hasil sintesis ini akan mengalami
liberasi menuju genom tanaman secara acak.
 Eksplant yang telah tertransformasi ini
kemudian ditumbuhkan menjadi plantlet.
Aplikasi Tanaman Transgenik
Contoh Tanaman Transgenik di bidang pertanian:
 Kapas, jagung, kentang (Bt)

 Disisipin
Oleh gen Bt
 Sumber gen  Bacillus thuringiensis

 Keunggulan  menjadi organisme yang tahan hama

 Tomat Flavor saver


 Disispioleh gen polygalacturinase
 Sumber gen  sejenis ikan yang tumbuh di antartika

 Keunggulan  Tahan lama dalam penyimpanan (untuk


pengiriman tomat ke luar negeri)
Aplikasi Tanaman Transgenik
(farmasi)
 Protein darah
 Hormon dan citokin
 Enzim
 Vaksin
Vaksin edibel
 Vaksin edibel adalah vaksin yang dapat dikonsumsi
dengan dimakan
 Vaksin edibel diproduksi melalui teknologi rekayasa
genetika dengan cara membuat tanaman
transgenik yang tersisipi oleh gen pengkode
antigen dari suatu bakteri/virus penyebab penyakit
 Beberapa jenis tanaman yang dipakai sebagai
tanaman inang adalah pisang, tomat, kentang,
padi, kedelai, wortel, jagung, kacang-kacangan
dan tembaka
 Vaksin edibel yang sudah dikembangkan:
 Vaksin edibel yang mengekspresi protein struktural dari
virus mulut dan kuku (Foot & Mouth Virus)
 Vaksin hepatitis B (HbsAg)

 Kelebihan vaksin edibel:


 Mudah untuk diberikan pada bayi
 Mudah pada proses penyimpanan dan pendistribusian

 Dapat dipilih tanaman lokal yang murah dan mudah


dikembangbiakan
Hewan transgenik
Copy right :
hendri.apt@gm
ail.com
Hewan transgenik adalah hewan yang sudah disisipi
gen dari organisme lain pada genomnya.
 Hewan transgenik dibuat untuk :
 Membuat model binatang percobaan
(tikus untuk uji obat diabetes maka
tikusnya kita buat diabetes dulu dengan
disisipi gen ekspresi diabetes)
 Mempelajari aktivitas suatu gen spesifik
(mempelajari gen inaktif yang berperan
terhadap perkembangan embrio)
 Molecular farming (domba yang
direkayasa untuk menghasilkan kualitas
susu yang serupa dengan ASI).
Knock-In dan knock-out
 Knock-in
 Tidak harus mengeluarkan gen-gen yang ada dalam
host, tetapi memasukkan suatu gen ke hewan tersebut.
 Gen yang baru dimasukkan (knocked-in) secara random
ke dalam genom host untuk diekspresikan.
 DNA plasmid sirkuler dapat memecah sekuen dimana
saja, lalu menyisip dimana saja pada genom penerima.
 Biasanya dilakukan secara mikroinjeksi ke dalam salah
satu pronukleus telur yang baru dibuahi.
 Knock-out
 Gen dari organisme host diinaktivasi (knocked-out)
dengan penyisipan sekuen gen asing.
 Alel mutan akan menggantikan yang normal melalui
mekanisme rekombinasi homolog.
To knock-out
a gene: 1.
KO
1. Insert neo gene
into the target
gene.
2. Transform KO
plasmid into
embryonic
stem cells.
3. Perform double-
selection to get
cells with the KO
homologous 2,3.
integration (neo
& gangcyclovir
resistant).
4. Inject cells with
the knocked-out
gene into a
blastocyst.

Anda mungkin juga menyukai