Presentation Title

VARIABEL PENELITIAN

OLEH: MUNA SHALIHA

 Definisi
RUMUSAN MASALAH

Variabel penelitian pada

dasarnya adalah segala
sesuatu yang berbentuk
apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari
sehingga diperoleh
informasi tentang hal
tersebut, kemudian
ditarik kesimpulan.
 Tahap kep
perioperatif

Pra
operas Intra
1 2
i operasi

Pasca
operasi
INDIKASI PEMBEDAHAN

DIANGNOSTI PALIATIF
K

REKONTRUK
KURATIF SI

REPARATIF
KLASIFIKASI PEMBEDAHAN

Jenis-jenis prosedur bedah di

klasifikasikan menurut keseriusan,
urgensi, dan tujuan. Beberapa
prosedur dapat bergabung ke dalam
lebih dari satu klasifikasi. Misalnya,
operasi pengangkatan dan bekas
luka adalah minor dalam keseriusan,
elektif di urgensi, dan rekonstruksi di
tujuan.
 Keperawatan dalam Fase Bedah Preoperatif

• Semua bayi dan anak yang dijadwalnya untuk menjalani tindakan

pembedahanharus dinilai prabedah, baik untuk mendeteksi dini keadaan
yang memerlukan terapi spesifik, maupun untuk optimasi, serta untuk
menesehati orang tuanyamengenai kemungkinan keadaan selama anestesi
dan pemedahan.
 PENGKAJIAN

• Tujuan dari pengkajian klien 1. Riwayat Keperawatan

sebelum operasi adalah untuk 2. Riwayat kesehatan
menetapkan fungsi normal klien 3. Faktor Resiko
perioperatif untuk mencegah dan
meminimalkan kemungkinan 4. Riwayat Pengobatan
komplikasi pascaoperasi.
 Tinjauan Kesehatan Emosional

• Ketika klien memiliki penyakit kronis, keluarga yang bersangukatn takut bahwa
operasi akan mengakibatkan cacat lebih lanjut atau berharap bahwa ini akan
meningkatkan gaya hiduo mereka.
• 1. Operasi
• 2. Konsep Diri
• 3. Sumber Koping
 PEMERIKSAAN FISIK

1. Survei umum
2. Kepala dan leher
3. Kulit
4. Torak dan paru
5. Jantung dan Sistem Vaskular
6. Abdomen
Pemeriksaan diagnostik

Foto sinar X

EKG
 Diagnosa Keperawatan

• Kelompokan pola dalam mendefinisikan karakteristik yang dikumpulkan

selama pengajian untuk mendefinisikan diagnosis keperawatan untuk klien
bedah.Klien dengan masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya
cenderung memiliki berbagai diagnosis berisiko.
 INTERVENSI
• Intervensi untuk keperawatan perioperatif menyedikan klien
/keluarga pemahaman lengkap tentang operasi dan
menekankan klien secra fisik dan psikologis untuk intervensi
bedah.
 PERAWATAN AKUT

• Kegiataan perawatan akut dalam tahap praoperasi fokus pada intervensi

secara fisik mempersiapkan klien untuk bedah.
• Persiapan fisik.
• Penatalaksanaan Cairan Normal dan Keseimbangan Elektrolit
• Pengurangan Risiko Infeksi Bedah
• Pencegahan Inkontinensia Bowel dan Kandung Kemih
• Promosi Istirahat dan Kenyamanan
 PERSIAPAN PADA HARI PEMBEDAHAN

• Kegiataan perawatan akut dalam tahap praoperasi fokus pada intervensi

secara fisik mempersiapkan klien untuk bedah.
• Persiapan fisik.
• Penatalaksanaan Cairan Normal dan Keseimbangan Elektrolit
• Pengurangan Risiko Infeksi Bedah
• Pencegahan Inkontinensia Bowel dan Kandung Kemih
• Promosi Istirahat dan Kenyamanan
 TRANSPOR KE RUANG OPERASI

• Setelah lien meninggalkan divisi perawat siapkan tempat tidur dan

ruangan untuk mengembalikan klien jika klien kembali ke divisi perawatan
yang sama. Sebuah unit pascaoperasi harus memiliki hal-hal sebagai beikut
:
• Spignomanometer / monitor tekanan darah otomatis noninvasive, stetoskop
dan thermometer.
• Mangkok emesis, gaun bersih, kain lap, handuk dan tisu wajah, tingkat IV
• Peralatan pengisap, peralatan O2 dan oksimetri
• Ekstra bantal untuk memposisikan klien dengan nyaman
 EVALUASI
• Perawat penerima dan perawat di daerah preoperatif mengevaluasi hasil
dalam periode praoperasi. Intervensi berlanjut selama dan setelah operasi,
sehingga untuk menntukan tujuan dan hasil tidak terjadi sampai setelah
proses operasi.
 TAHAP BEDAH INTRA OPERASI

• Anestesi dapat dipertahankan dengan obat intravena, anestesi inhalasi, atau

kombinasi keduanya.Pada bayi dan anak yang sakit berat, terutama yang
diduga harus mendapatkan ventilasi pasca bedah, opioids sintesis dosis
tinggi, seperti fentalin atau sufentalin, memberikan anestesi dengan
kestabilan hemodinamik dengan sangat baik.
 IMPLEMENTASI

• Fokus utama dari Asuhan Intraoperatifadalahuntuk mencegah cedera

dan komplikasi berhubungan dengan anestesi, operasi, posisi, dan
penggunaan peralatan.
• Perawatan Akut
– Persiapan Fisik
– Pengenalan anestesi
 4 tipe
anastesi

Anastesi umum

Anastesi ragional

Anastesi lokal

Sedasi sadar
 DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
INTRAOPERASI

• Selama fase intaoperatif, lanjutkan rencana perawatan

praoperasi.Sebagai contoh, ikuti asepsis ketat untuk meminimalkan risiko
infeksi luka bedah. Dokumentasi perawatan intraoperatif memberikan data
yang berguna untuk periode pascaoperasi klien.
 EVALUASI

Evaluasi intervensi dilakukan selama fase intraoperatif

selama prosedur bedah.Terus pantau tanda vital asupan dan
keluaran.Ukur suhu tubuh klien Selma dan setelag
penyelesaian prosedur.Periksa kulit dibawah landasan alas dan
didaeran dimana posisi tertekan.
 Tahap bedah pascaoperatif

• Sebelum program pascaoperasi klien melibatkan dua tahap, yaitu : periode

pemulihan segera dan pemulihan pascaoperasi. Untuk klien bedah rawat
jalan, pemulihan berlangsung hanya 1-2 jam, dan pemulihan terjadi
dirumah untuk klien dirawat dirumah sakit, pemulihan terjadi selama
beberapa jam dan menjalani proses penyembuhan terjadi 1 atu lebih,
tergantung pada tingkat operasi dan respon klien.
 Proses Keperawatan Dalam Perawatan Pascaoperatif

• Pada devisi perawatan akut : kaji jalan nafas, peredaran darah, cairan
dan elektrolit, saraf, kulit, dan insisi / status luka, sampai klien keluar dari
fasilitas perawatan akut. Pengelolaan klien juga penting.
– Pengkajian
– Diaknosa keperawatan
– Intervensi
– Implementasi
– Evaluasi
 KESIMPULAN
Kesimpulan
• Asuhan keperawatan perioperative adalah perawatan yang diberikan
sebelum (praoperasi), selama (intraoperasi), dan setelah operasi
(pascaoperasi).
TERIMA KASIH