Rika amran
Daftar regulasi dari Rekam Medis
• Peraturan Menteri Kesehatan no
269/MENKES/PER/III/2008 Tentang rekam
medis
• Pedoman pengelolaan rekam medis di RS
1997
• Buku petunjuk pengisian,pengolahan,dan
penyajian data RS ,Depkes 2005
• Pedoman manajemen informasi kesehatan
,PORMIKI 2008
REKAM MEDIS
• Rekam medis adalah berkas yang berisikan
catatan dan dokumen tentang identitas pasien
pemeriksaaan,pengobatan,tindakan dan
pelayanan lain kepada pasien pada saran
kesehatan
Isi Rekam Medik
• Identitas lengkap pasien
• Catatan tentang penyakit (diagnosis,
terapi, pengamatan perjalanan
penyakit)
• Catatan dari pihak ketiga
• Hasil pemeriksaan laboratorium, foto
Rontgen, dan lain-lain
• Resume
• Tata cara penyelenggaraan Rekam Medis:
– Rekam medis dibuat oleh dokter dan atau tenaga
kesehatan lain yang memberi pelayanan lansung
kepada pasien
– Setiap saran pelayanan kesehatan yang melakukan
pelayanan rawat jalan maupun rawat inap wajib
membuat rekam medis
• Berkas rekam medis milik sarana pelayanan
kesehatan
• Isi rekam medis milik pasien
• Pemaparan isi rekam medis hanya boleh
dilakukan oleh dokter yang merawat pasien
dengan izin tertulis pasien
• Pimpinan sarana pelayanan kesehatan dapat
memaparkan isi rekam medis tanpa izin sesuai
peraturan perundang undangan yang berlaku
• Rekam medis merupakan berkas yang wajib
dijaga kerahasiaannya
• Pimpinan sarana pelayanan kesehatan
bertanggung jawab atas hilang,rusak,atau
pe,malsuan rekam medis serta penggunaan
oleh orang /badan yang tidak berhak
Manfaat Rekam Medik (Edna K. Huffman,1981)
• Alat komunikasi antara dokter dan pemegang
profesi kesehatan lainnya
• Dasar untuk perencanaan perawatan pasien
• Bukti dokumentasi medik atau riwayat penyakit
dan pengobatan
• Dasar analisis, studi dan evaluasi mutu
pelayanan kesehatan
• Memberikan gambaran data klinis yang
dimanfaatkan dalam penelitian dan pendidikan
• Memberikan informasi bagi pihak ketiga
• Alat untuk melindungi diri
Pemanfaatan Rekam Medik
1. Primer : 3. Pihak ke-3 :
- pasien atau keluarganya - penanggung biaya
(asuransi)
- pemberi pelayanan kesehatan
- pemerintah, dll
- instansi pelayanan kesehatan
Nama Diindeks/ditulis
Drs. Ir. Ginanjar Kartasasmita Ginanjar Kartasasmita (Drs. Ir.)
Lala, SH, MM Lala (Andi, SH, MM)
Letjen Jatikusomo Jatikusomo (Letjen)
Haji Ruslam Ruslam (Haji)
• Nama Singkatan
• Nama yang didiringi atau didahului
dengan singkatan, tetapi tidak diketahui
kepanjangannya, yangdi utamakan adalah
nama lengkapnya
• Contoh :H.Mintoro→Mintoro,H
Sistem
Pemberian No. RM Konsep Penjajaran RM
Penomoran
Seri No. RM baru diberikan pada setiap Setiap RM disimpan terpisah berdasarkan
kunjungan No. RM yg diberikan pd setiap kunjungan
Unit Hanya Satu No.RM yang diberikan, pada RM disimpan dgn satu No. RM
saat pertama kali kunjungan dan akan selalu
digunakan pad kunjungan berikutnya
Seri Unit No. RM baru diberikan pada setiap RM yang lama akan digabungkan dgn
kunjungan No. RM baru diberikan dan disimpan pada
nonom rekam medis yang terbaru
Sistem
Keuntungan Kekurangan
Penomoran
Seri 1. Rak-rak penyimpanan akan 1. Data pasien ( riwayat medis & terapi)
terisi konstan tersebar di beberapa rekam medis, sehingga
2. Memudahkan dalam menyulitkan Dokter dan perawat (tenaga
pengambilan rekam medis kesehatan lain) dalam memberikan
yang akan dimusnahkan perawatan atau terapi
2. Biaya lebih mahal/tidak efisien, karena
setiap berobat diberi nomor dan dibuatkan
rekam medis baru KIUP baru dan KIB baru
3. Rak penyimpanan cepat penuh
Unit 1. Semua data pas. Tersimpan 1. Harus selalu mengecek apakah pernah
terkumpul shg gambaran berobat atau belum, untuk mencegah agar
pas. Ttg riwayat medis & pasien lama tidak mendapat nonor baru
terapi akan mudah diperoleh lagi.
dgn cepat 2. RM menjadi tebal dan perlu dibuat beberapa
2. Lebih efisien, karena Satu jilid
folder RM hanya untuk satu
No. RM
Seri Unit 1. Memudahkan dalam 1. Biaya lebih mahal/tidak efisien, karena
pengambilan rekam medis setiap berobat diberi nomor dan dibuatkan
yang akan dimusnahkan rekam medis baru KIUP baru dan KIB baru
2. Pegawai lebih repot karena harus mencari
dan menggabungkan RM yang terdahulu
dengan RM yang baru
3. Rak penyimpanan akan terisi tidak merata
3. SISTEM PENYIMPANAN DAN PENGAMBILAN
KEMBALI REKAM MEDIS
a. Sentralisasi,
b. Desentralisasi,
SENTRALISASI DESENTRALISASI
3.
Terminal digit Filing System (angka akhir)
Contoh : 35 04 02
KA3 KA2 KA1
– Sistem Identifikasi
Pencatatan
Kegiatan ini sangat penting karena :
• kegiatan ini merupakan kegiatan input data
• sebaik apapun pengelolaan rekam medis,
sebaik apapun sistem informasi kalau tanpa
kegiatan pencatatan atau input data ini maka
rekam medis tidak mempunyai arti apa-apa,
karena tidak mempunyai data yang dapat
lengkap dan akurat yang pada akhirnya fungsi
rekam medis tidak berfungsi lagi.
Tenaga yang berhak mengisi/membuat rekam medis
atau yang berhak melakukan kegiatan pencatatan
adalah :
Penyusutan
RM RM ada Dinilai Tim
nilai guna Penilai
RM Tidak
ada nilai
guna
RM Rusak Dimusnahkan
/tidak
terbaca
RM Dilestarikan
Tertentu