Anda di halaman 1dari 18

SILASE

ASEP TRISTIAN SP
PENDAHULUAN
• Pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam
usaha peternakan, karena memiliki kontribusi besar
70-80% terhadap keseluruhan biaya produksi
• Ternak ruminansia membutuhkan pakan berupa
hijauan dan konsentrat sebagai penguat dan untuk
memperbaiki kandungan nutrisi dari pakan yang di
hasilkan, dan berfungsi sebagai bahan pendukung
fermentasi
• Hijauan pada musim kemarau kurang tersedia, pada
musim hujan berlimpah, karena pada musim hujan
pakan berlimpah bisa di manfaatkan untuk di buat
silase
TUJUAN
• Meningkatkan kualitas hijauan pakan ternak
melalui peningkatan kualitas giji dan daya
cerna
• Meningkatkan daya tahan penyimpanan
• Menanggulangi kebutuhan hijauan pakan
pada musim saat musim tertentu
• Dapat memanfaatan hasil limbah pertanian
dan perkebunan
Macam –macam silase

• Silase komplit (majemuk)


• Silase tunggal
SILASE KOMPLIT

• Silase komplit merupakan campuran hijauan,


limbah pertanian dan perkebunan yang di
awetkan dengan cara fermentasi dalam
kondisi kadar air yang tinggi (40-80 persen)
yang di lakukan semi aerob
KEUNGGULAN
• Lebih mudah dalam pembuatannya karena
tidak memerlukan tempat pemeraman yang
an –aerob cukup semi aerob
• Kandungan gizi yang di hasilkan lebih tinggi,
dapat memenuhi 70-90% kebutuhan gizi
ternak sapi
• Memiliki sifat organoleptis ( bau harum,
asam) sehingga di sukai ternak
Cara pembuatan silase
• Bahan :
• Bahan yang di gunakan terdiri dari 3 kelompok
bahan yaitu :
• 1. kelompok bahan pakan hijauan ( Rumput,
leguminosa, Limbah pertanian/perkebunan)
• 2. Kelompok Bahan Pakan Konsentrat ( Dedak
/bekatul, onggok, ampas tahu, dll)
• 3. Kelompok bahan pakan aditif (Urea, mineral,
tetes tebu dll)
• Perbandingan : 7:2:1 atau 6:3:1
Cara pembuatan
1 . Bahan aditif dicampur dengan konsentrat hingga merata
2. Di campur ke hijauan daun, jika kondisi hijauan aga kering
campur air sehingga kadar air campuran mencapai 40%
3. Masukan campuran bahan silase kedalam drum yang telah
di lapisi plastik tebal
4. Tutup dan tekan dengan dengan di injak-injak agar udara
di dalam keluar
5. Ikat hingga rapat, sehingga tidak ada udara yang masuk
dan tutup drum dengan penutup nya
6. Drum di eramkan selama 3 minggu (21 hari)
7. Silase dapat di simpan dalam kondisi tertutup dan dapat
tahan hingga 4-8 bulan
SILASE TUNGGAL
• Bahan :
• Salah satu jenis hijauan atau bahan
tumbuhan lainnya seperti : rumput gajah,
rumput jepang, daun pucuk tebu, kacang-
kacangan, daun jagung, jerami, dll
• Masing –masing 100 kg hijauan dan aditif
berupa tetes/molases 2,5 kg
Cara pembuatan
1.Potong dengan ukuran kecil (3-5 Cm)
2.Hijauan di layukan dengan cara di anginkan kurang
lebih semalam ( Kandungan bahan kering 40-50%)
3.Hamparkan di atas pelastik
4.Taburkan aditif tetes molase dan aduk secara merata
5.Masukan pada kantong plastik atau drum di tekan
dengan kuat sehingga tidak ada lagi udara yang
tersedia
6.Tutup rapat dan jangan biarkan udara masuk kedalam
wadah tersebut, diamkan selama 3 minggu ( 21 hari)
Ciri-ciri silase yang baik
1. Berwarna hijau kekuningan
2. pH 3,8-4,2
3. tektur lembut dan apa bila di kepal tidak
keluar air dan bau
4. KA 60-70%
5. Baunya wangi
Pemanenan silase
• Setelah 3 minggu, silase dapat di buka dan di
berikan kepada ternak sesuai dengan
kebutuhan
• Silase hanya dibuka 1 kali dalam 1 hari
dengan tujuan untuk menjaga kualitas silase (
jangan sering di buka tutup)
• Sebelum di berikan pada ternak sebaiknya di
angin – anginkan dulu sehingga bau asam nya
hilang
Cara Pembuatan pakan
Patas Silase
• Alat dan Bahan :
1. Alat :
a. Terpal
b. Drum Platik
c. Ember
d. Alat Rajang
e. Plastik
Bahan
• Gedebog Pisang, Rumput, Limbag pertanian
• Dedak
• Gula Pasir
• Ampas Tahu
• Garam
• SOC (suplemen Organik Cair)
Cara Pembuatan Patas Silase
• Potong2 gedebog Pisang/Rumput2-3 Cm lebih halus lebih Bagus
• Masukan air 2lt ke ember
• Masukan Gula Pasir 7 Sendok
• Masukan SOC 7 tutup Botol Aduk dan Biarkan selama 20 Menit.
• Ratakan Gedebog Pisang atau Rumput, tambahkan Dedak 10 Kg,
ratakan
• Tambahkan Ampas tahu 30 Kg Ratakan
• Siram dengan Larutan SOC
• Aduk dan Masukan Ke Drum Palstik
• Tutup Rapat
• Biarkan 1-3 Jam Permentasi dah Jadi
Pemanenan silase
• Setelah 3 Jam , silase dapat di buka dan di
berikan kepada ternak sesuai dengan
kebutuhan
• Silase hanya dibuka 1 kali dalam 1 hari
dengan tujuan untuk menjaga kualitas silase (
jangan sering di buka tutup)
• Sebelum di berikan pada ternak sebaiknya di
angin – anginkan dulu sehingga bau asam nya
hilang
Pemberian
• Apa bila belum terbiasa makan silase, silase
di berikan sedikit demi sedikit dengan cara
dicampur dengan hijauan yang biasa di
makan, jika sudah terbiasa dapat seluruhnya
di berikan silase sesuai dengan kebutuhan.
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai