Anda di halaman 1dari 13

Dr. Tomy Perdana, S.P., M.M., CPLM.

, CSCM
Saat ini tercatat sebagai Dosen pada Departemen Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Menempuh
Pendidikan S1 di Fakultas Pertanian Unpad, S2 Manajemen Agribisnis IPB dan S3 Teknologi Agroindustri IPB. Mendapatkan
Certified Professional in Logistics Management (CPLM) dan Certified Supply Chain Manager (CSCM) dari International Supply
Chain Education Alliance (ISCEA) USA. Mengikuti berbagai pelatihan, lokakarya dan observasi multi negara di Asia tentang
pengembangan sistem logistik rantai pendingin produk pertanian yang diadakan oleh Asian Productivity Organization (APO).
Memiliki fokus riset pada Bidang Sistem Rantai Pasok dan Logistik Agribisnis.

Saat ini aktif sebagai Wakil Ketua Umum Institut Supply Chain dan Logistik Indonesia (ISLI), Sekretaris Jenderal Asosiasi
Agribisnis Indonesia, Topik riset yang tengah dikerjakan saat ini terkait dengan Covid-19 berjudul “Model Koordinasi Pada
Manajemen Rantai Pasok Pangan Dalam Penanggulangan Bencana Pandemi Covid-19” yang didanai melalui skema
Penelitian Dasar 2020 dari Kemenristek/BRIN.

Memperoleh dana penelitian internasional antara lain dari Global Challenges Research Fund (GCRF) Engineering and
Physical Science Research Council (EPSRC) UK untuk Designing a resilient relief supply network for natural disasters in
West Java Indonesiausingoptimisation-via-simulation(Relief-OpS) bekerjasama dengan University of Southampton. Selain
itu mendapatkan Research Grant dari Coventry University UK. Serta beberapa grant dari dalam negeri antara lain dari
KEMRISTEKDIKTI, BP3IPTEK, Kementerian Pertanian, Bank Indonesia dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Telah mempublikasikan lebih dari 100 artikel yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi dan
nasionalterakreditasi. Memiliki 7 buku yang telah diterbitkan. Serta menjadi reviewer pada RISPRO LPDP, reviewer pada
beberapa jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi

Beberapa penghargaan yang telah diperoleh antara lain 1st ISLI Award 2019, Peneliti Terbaik BP3IPTEK Jawa Barat 2016,
Anugerah Inovasi Jawa Barat Bidang Rekayasa Sosial dari Gubernur Prov. Jawa Barat 2014,
Manajemen Rantai Pasok Pangan
yang Tangguh dan Berkelanjutan

Dr Tomy Perdana, SP., MM., CPLM., CSCM.


Kelompok Riset Sistem Rantai Pasok dan Logistik Pertanian
(AGRILOGICS)
Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Latar Belakang
Peningkatan Populasi
Isu peningkatan populasi masyarakat
berdampak terhadap peningjatan
potensi kerawanan pangan, malnutrisi,
dan kemiskinan.

Rantai Pasok Pangan


Isu Geopolitik Pendek (Short Food Supply
Perang, konflik antar negara, dan Chain)
perubahan iklim memberikan Terkait dengan kondisi yang tidak
dampak yang signifikan terhadap menentu, pengembangan rantai
kondisi ekonomi dan ketahanan pasok pangan pendek (SFSC) menjadi
pangan masyarakat. salah satu alternatif strategi yang
digunakan untuk mendukung
ketahanan pangan dan pemenuhan
gizi masyarakat.

Bencana
Kondisi tidak terduga karena
bencana, terutama pandemi COVID-
19 memperparah kondisi ekonomi
dan kestabilan sumber pasokan
pangan.
Rantai Pasok Pangan sebagai Suatu SISTEM
Lestari , Ketahanan Pangan, Pertumbuhan Pendapatan, Pengembangan Bisnis

INPUT PROSES OUTPUT

Dari mana memulainya ? •



Kuantitas
Eaktu Respon
• Variasi Produk
• Tingkat Layanan
Memahami Pasar •

Inovasi
Keamanan Pangan
• Kultivar Musiman
• Produsen • Protokol
• Operasi Pasca Panen • Kegunaan Waktu
• Kemasan & Pengemasan
• Operasi Rantai Pasok


Aplikasi Teknologi
Pasar & Strategi Nilai Tambah
• Kesesuaian Regulasi
• Manajemen Resiko
• Dimana…produk
Melibatkan dan Edukasi •

Apa…Nilai Tambah
mengapa…Keamanan &

Konsumen
Kualitas
• Siapa…Yang melakukan
• Bagaimana… Pencapaian
MODEL PEMBANGUNAN PERTANIAN BERBASIS TERITORIAL
DENGAN PENDEKATAN RANTAI PASOK

Pelibatan Pemangku Kepentingan


fi is Pe
g ra m
o b ia
Ge ya
si a
n tra Restrukturisasi Portofolio
nR
n se Rantai Pasok an
Ko
Pasar ta
iP
as
Akses
ok
Pasar

Inovasi Layanan Layanan Akses Rekayasa


Kelembagaan Logistik Logistik Agroinput Kualitas

Akses
Teknologi

Sistem
Produksi
Pengukuran
Kinerja lo gi
no
W ir Hibrida Berimbang
i Tek
a ta n s
i Ba va
ru In o

Ekosistem Inovasi
Modifikasi dari Perdana & Kusnandar
(2012)
MODEL PEMBANGUNAN PERTANIAN BERBASIS TERITORIAL
DENGAN PENDEKATAN RANTAI PASOK
Sistem Jaminan Produk
Halal

Pembiayaan Anggaran
Perijinan

Sistem Sirkular: &

Jalan
Pendidikan Integrasi Horizontal

Regional & Lokal Bioteknologi

Digital Teknologi

Utilitas
BERKELANJUTAN
Petani
Konektivitas Desa Nanoteknologi
& Kota Rantai Pendingin
Kesehatan

Irigasi
Konsumen

Riset & Komersialisasi

Dimodifikasi dari Perdana et al (2020)


ADOPSI CIRCULAR ECONOMY
PADA PEMBANGUNAN PERTANIAN BERBASIS TERITORIAL DENGAN
PENDEKATAN RANTAI PASOK
1. Melakukan restorasi dan regenerasi
Integrasi dan terhadap industri pertanian
Linier Economy konektivitas 2. Mengurangi pemakaian produk yang
hulu dan hilir terbatas jumlahnya,
Resources Take Make Use Eco-design
3. Menjaga kualitas dan kuantitas
4. Memaksimalkan integrated farming
Recycle Remake Repair Reuse (recirculation)

Daur
Collect
Social Simpul Nanotechnology
Engineering
ulang
Pangan
Optimalisasi
Sumberdaya
Research and
End
Development Eco-design
Eco-design Customer
purchasing

Agroindustry

Social
Klaster Teknologi Social
Value Chain Konsumen Teknologi
Engineering
Tani Cerdas Engineering
Cerdas

Post Harvest
Logistics
Business
Customer

Dimodifikasi dari Benny Tjahjono (2019)


SISTEM LOGISTIK PADA RANTAI PASOK PANGAN

Perdana et al (2020)
SISTEM RANTAI PASOK DAN LOGISTIK PANGAN DALAM ERA TATANAN BARU
PASCA PANDEMI COVID-19
Monitoring Pemerintah
Daerah Produksi Daerah Konsumen

Komunitas
Klaster Petan/Peternak Physical Distancing
Feeder Komunitas
Tani Bulog
Transportasi Bersama (CTM) Penyalur BPNT Masyakat Sasaran

Layanan Logistik
Packing House
Physical Distancing
Konsumen
Regional Food Hub Pasar Tradisional

Physical Distancing
Transportasi Bersama (CTM) Supermarket
Konsumen
Feeder
KA Logistik di Stasiun KA KA Logistik di Stasiun KA di
terdekat daerah produksi sentra konsumen
Physical Distancing
Komunitas
Food Fubs (Start-ups) Konsumen
Petan/Peternak Kereta Api ”backbone”
Transportasi Bersama (CTM) sistem logistik pangan pulau
Klaster besar
Tani
Layanan Logistik
Packing House
Feeder Mobile Food Fubs Physical Distancing

Backhauling System untuk kebutuhan pokok petani dan distribusi antar sentra produksi

Aliran Uang
Aliran Informasi Permintaan berbasis kontrak (contract farming)

Layanan Logistik Packing House: Transportasi Bersama (CTM/Collaborative Efisiensi Logistik: Feeder: Regional Food Hub: Food Hub:
• Kelompok Tani Transportation Management)): • Kereta api > 500 km • BUMN : PT. Pos, BGR • BUMN • Startups:
• Pesantren • Layanan logistik swasta : Regopantes, DFI, • Trucking < 500 km • Swasta: DFI, Paxel, • BUMD Tanihub,
• Swasta : Regopantes, Tanihub, Bimandiri, dll • Motor: logistik kota (last mile delivery) Regopantes, dll • Asosiasi Pasar Sayurbox,
dll • BUMN : PT. Pos, BGR Locarvest, dll

Untuk mewujudkan sistem ini perlu konvergensi industri/sektor berbasis


teritorial pedesaan yang terhubung dengan perkotaan dan pasar global
Kolaborasi Multi Pemangku Kepentingan

Dari Triple Helix ke Multi Helix...


Lembaga
Pendukung
Pembangunan Pemerintah

Pelaku
Komunitas
Rantai Petani
Universitas
Pasok

Media
Kerangka Kerja Kolaborasi Multi Pemangku Kepentingan

Proses perencanaan dan implementasi


Sistem Kinerja ukuran kinerja yang mengarahkan semua
aktor yang terlibat untuk memperbaiki
Kolaboratif kinerja keseluruhan

Penyelarasan Pembagian Sinkronisasi


Insentif Informasi Keputusan
Proses pembagian biaya, Akses data di seluruh aktor
Setiap aktor mampu menyelaraskan
resiko dan manfaat di untuk memonitor proses
keputusan kritis untuk menghasilkan
antara aktor yang terlibat rantai pasok
keputusan optimal

Proses Rantai
Setiap aktor mendesain proses rantai Pasok Terpadu
pasok yang efisien dan berkelanjutan
untuk menyampaikan produk ke
konsumen tepat waktu dan efisien

Simatupang and Sridharan (2005)

11
Kemenko Perekonomian dan Bappenas

Badan Pangan Nasional BRIN


TPIN Universitas
Bank Indonesia Lembaga Lain
Kementerian Pertanian…
Kementerian Perdagangan

Monitoring Upaya Meningkatkan


Ketersediaan Monitoring Daya Saing Produk
dan Distribusi Harga Pangan Pangan dan
Pangan Hortikultura Jawa
Barat Produksi
Pengembangan Early Warning System
Pangan
Perdagangan
antar daerah BUMN Pangan

BRIN, BPN
BMKG
Harga pangan dan
hortikultura kompetitif,
berkualitas tinggi dan
berkelanjutan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai