SKRIPSI
Oleh :
LENGGANG KURNIA INTAN DEVI
NIM : G73215037
SKRIPSI
Diajukan Kepada
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Strata satu
Ilmu Manajemen
Oleh :
LENGGANG KURNIA INTAN DEVI
NIM : G73215037
vi
SAMPUL DALAM i
PERNYATAAN KEASLIAN ii
PENGESAHAN iv
PERNYATAAN PUBLIKASI v
ABSTRAK vi
DAFTAR LAMPIRAN x
DAFTAR TABEL xi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 11
C. Tujuan Penelitian 11
D. Kegunaan Penelitian 12
vii
BAB V PEMBAHASAN 78
A. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Marketplace Shopee 79
B. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Pada Marketplace Shopee 85
C. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Pada Marketplace Shopee 88
D. Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Marketplace
Shopee 93
BAB VI PENUTUP 96
A. Kesimpulan 96
B. Saran 97
C. Keterbatasan Penelitian 98
DAFTAR PUSTAKA 99
ix
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Yang Relevan 38
Tabel 3.1 Tabel Jumlah Mahasiswa 46
Tabel 3.2 Definisi Operasional 49
Tabel 3.3 Skala Instrumen 52
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Produk 65
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Harga 66
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi 66
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian 67
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas 68
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov 69
Tabel 4.7 Hasil Uji Linearitas 69
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas 70
Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas menggunakan Glejser 71
Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Linier Berganda 73
Tabel 4.11 Hasil Uji T 73
Tabel 4.12 Hasil Uji F 75
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi 76
xi
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Tahap-tahap Keputusan Pembelian 33
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual 41
Gambar 4.1 Logo Shopee 59
Gambar 4.2 Tampilan Beranda Shopee 61
Gambar 4.3 Jenis Kelamin Responden 63
Gambar 4.4 Usia Responden 64
Gambar 4.5 Perguruan Tinggi Responden ..................................................... 64
xii
PENDAHULUAN
bisnis yang semakin ketat. Hal ini membuat para produsen untuk lebih
berfikir kritis, kreatif dan inovatif terhadap perubahan yang terjadi, baik di
barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
produknya melalui kemasan yang dapat melindungi produk mulai dari rantai
mulai dari kemasan berbentuk jar, botol dan tube. Selain memperhatikan
materi kemasan, Unilever juga rutin melakukan evaluasi dan update terhadap
desain kemasan agar produk tetap relevan dan bisa diterima masyarakat.1
Selain itu, Unilever juga kerap melakukan category extension dan line
Unilever dengan jenis produk yang sama. Sebagai andalan tunggal dalam
Indonesia.2
atau dengan kata lain periklanan produk di berbagai media3. Dalam banyak
dana yang cukup besar. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah bagi
Unilever, karena untuk membangun merek hal tersebut harus dilakukan oleh
pemasar agar dapat mempertahankan para pelanggannya. Saat ini tentu iklan
semua produk Unilever baik di media cetak maupun media elektronik sangat
1
“Unilever Jaga Mutu Produk Mulai dari Kemasan”, dalam www.republika.co.id diakses pada 01
Oktober 2018 pukul 19.57 WIB
2
Pandu Ramadanu,et al, “Analisa Strategi Pemasaran Unilever” (Tugas Akhir – Universitas
Airlangga, 2010), 5
3
“Strategi Kami”, dalam www.unilever.co.id diakses pada 01 Oktober 2018 pukul 23.32 WIB
produk.
orang dewasa. Barang yang ditawarkan juga bervariasi, mulai dari makanan,
Semua barang tersebut dijual secara online melalui website, akun media sosial
produk, harga dan promosi mempunyai daya tarik tersendiri bagi peneliti
4
Pandu Ramadanu,et al, “Analisa Strategi Pemasaran Unilever” (Tugas Akhir – Universitas
Airlangga, 2010), 5-6
Salah satu faktor yang menarik minat beli konsumen yaitu kualitas
dengan efektif dan efisien. Apabila produk yang dihasilkan sesuai dengan
kebutuhan dan harapan pelanggan maka jumlah barang cacat dapat ditekan
harga produk yang dapat merangsang respon pasar. Harga produk diharapkan
5
“Apa pentingnya kualitas?”, dalam shiftindonesia.com diakses pada 13 September 2018 pukul
17.21 WIB
pasar baru, untuk dapat mengetahui kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan
strategi pemasaran yang disusun untuk setiap usaha baru, dan memaparkan
produk, harga, distribusi dan strategi promosi serta taktik yang digunakan.
variabel kualitas produk sebagai salah satu variabel bebas untuk mengetahui
keputusan pembelian.
memuaskan atau tidak sesuai dengan apa yang dituliskan pada deskripsi
6
Adithya Kesuma Yuska, “Analisa Hubungan Strtegi Penetapan Harga terhadap Positioning
Produk (Studi Kasus di PT Sido Muncul, Semarang, Jawa Tengah)” (Skripsi – Institut Pertanian
Bogor, 1996), 2
produk. Hal tersebut dapat diketahui dari penilaian pasca pembelian oleh
sangat penting untuk diperhatikan karena konsumen tidak dapat melihat dan
memegang secara langsung produk yang akan mereka beli, sehingga nantinya
antara penelitian yang dilakukan oleh Melly, dkk dalam jurnal penelitiannya
produk yang ditawarkan dengan produk yang dijual oleh seller, maka harga
adalah nilai yang harus dibayar untuk mendapatkan suatu produk. Peneliti
7
Melly, et al, “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek
Toshiba pada Mahasiswa di Kota Padang” (E-Journal Fakultas Ekonomi – Universitas Bung Hatta
Padang, 2013), 1
8
Muhammad Agus Wahid, “Analisis Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
melalui Citra Merek dan Nilai Pelanggan” (E-Prints Undip – Universitas Diponegoro, Semarang),
1
tertarik untuk megambil variabel harga karena harga yang ditawarkan oleh
langsung dari luar negeri sehingga terbentuk harga yang jauh lebih murah dari
harga pasaran. Selain itu, untuk produk tertentu yang mempunyai harga
ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah, terdapat program cicilan melalui
Shopee.
variabel bebas ketiga. Karena, berdasarkan berita yang ditulis oleh Suara.com,
marketplace Shopee berhasil mencatat rekor penjualan terbaik sebesar 5,8 juta
transaksi dalam waktu 24 jam.10 Dari berbagai marketplace yang ada, Shopee
menjadi salah salah satu marketplace ternama di Indonesia yang paling sering
9
Fredy Wijaya, “Pengaruh Citra Merek, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Mobil Toyota Avanza” (Artikel Ilmiah – STIE Perbanas Surabaya, 2017), 11
10
“Program Shopee 9.9 Super Shoping Day Catatkan Rekor Penjualan”, dalam www.suara.com
diakses pada 14 September 2018 pukul 16.19 WIB
adalah salah satu iklan Shopee yang menampilkan beberapa artis dan
untuk membeli berbagai voucher belanja. Hal tersebut banyak menarik minat
flash sale, cashback, voucher diskon, dan lain-lain. Seperti yang dilansir oleh
barang yang dipesan tidak sesuai dan akan pembeli akan mendapatkan
uangnya kembali. 12
11
Ibid.
12
“Beli Barang „Branded‟ di E-Commerce ini ada diskon 90 persen”, dalam www.suara.com
diakses pada 14 September 2018 pukul 16.50 WIB
13
Achmad Jalaludin, et al, “Pengaruh Promosi Online dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan
Pembelian (Studi pada pelanggan Aryka Shop di Kota Malang)” (Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 21 No. 1 April 2015 – Universitas Brawijaya Malang, 2015), 6
Dalam penelitian ini akan menguji tentang kualitas produk, harga dan
pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dessy Kartika F Koto (2017)
terhadap keputusan pembelian pada pembelian sepatu Converse All Star pada
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk (x1), harga (x2) dan
promosi (x3) secara simultan mempengaruhi keputusan pembelian (y). Hal ini
dapat dilihat dari hasil uji Fhitung sebesar 11,980 dan nilai koefisien
determinan (r2) sebesar 79,2% yang di pengaruhi cukup erat oleh kualitas
14
Yusroni Akhmad Syahrial “Analisis Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Lokasi Terhadap
Keputusan Pembelian Pada UD. Aneka Karya Glass di Surakarta (Skripsi – Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2015), 13
15
Dessy Kartika F Koto “Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan
Pembelian Sepatu Converse All Star pada Mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas
Methodist Medan” (Skripsi – Universitas Sumatera Utara, 2017), 71
kembali apabila penjual tidak mengirimkan barang yang telah dibayar serta
dapat memantau barang yang dibeli melalui fitur yang tersedia ketika penjual
waktu yang lama sehingga membuat beberapa pihak kesulitan ketika ingin
16
“Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Situs-situs Belanja Online”, dalam merahputih.com
diakses pada 14 September 2018 pukul 22.31 WIB
Surabaya)”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
17
“Shopee Makin Populer di Indonesia” dalam www.indotelko.com diakses pada 2 November
2018 pukul 13.43 WIB
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Praktis
2. Kegunaan Teoritis
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Kualitas Produk
bersangkutan.20
18
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran (Jakarta: PT. Prenhallindo, 2000), 448
19
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa (Teori dan Praktek) (Depok: Salemba Empat,
2001), 58
20
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran Edisi 3 (Yogyakarta: Andi Offset, 2008), 95
21
Ibid., 25
13
sedang, kualitas baik dan kualitas sangat baik. Beberapa dari atribut
dari sudut pandang pemasaran kualitas harus diukur dari segi persepsi
22
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Principles of Marketing, (Jakarta: Erlangga, 2014), 11
23
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi 12 Jilid 2 (Jakarta: Indeks, 2008), 330
24
Lupioyadi Rambat dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Kedua (Jakarta:
Salemba Empat, 2006), 131
sama dengan yang dijelaskan oleh Kotler dan Armstrong bahwa apabila
a. Market (Pasar)
b. Money (Uang)
salah satu dari “titik lunak” tempat biaya operasional dan kerugian
c. Management (Manajemen)
pada seluruh aliran proses yang mampu menjamin bahwa hasil akhir
standar kualitas.
d. Man (Manusia)
pengetahuan khusus. Pada saat yang sama kondisi seperti ini dapat
e. Motivation (Motivasi)
f. Material (Bahan)
a. Kinerja (performance)
25
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Konsep Dasar dan Strategi, Edisi Pertama (Jakarta :
Raja Grafindo, 2009), 362
c. Kehandalan (Reliability)
Yaitu usia suatu produk yang berupa ukuran daya tahan atau
f. Estetika (Ashtetics)
26
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran Edisi 1 (Yogyakarta: Andi Offset, 2001), 25
b. Produk dasar (Basic Product) yaitu bentuk dasar dari suatu produk
2. Harga
atau suatu jasa.30 Secara historis, harga menjadi faktor utama yang yang
29
Marius P. Angipora, Dasar-dasar Pemasaran (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1999), 174
30
Ari Setiyannigrum, Prinsip-prinsip Pemasaran ( Yogyakarta : Andi Offset, 2015), 128
31
Ibid.
32
Ibid.
tinggi. 33
1. Keterjangkauan harga
33
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Edisi Pertama (Yogyakarta: Andi Offset, 2008), 152
34
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi 13 Jilid 1 (Jakarta:
Erlangga, 2012), 314
3. Promosi
35
Ari Setiyannigrum, Prinsip-prinsip Pemasaran ( Yogyakarta: Andi Offset, 2015), 223
36
Ibid.
37
Ibid.
38
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Andi Offset, 1997), 229
39
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Principle Of Marketing 15th Edition (New Jersey: Pearson
Prentice Hall, 2009), 77
yang bersifat media dan non media yang bertujuan untuk merangsang
variable dalam marketing mix yang sangat penting untuk dilakukan oleh
pelanggan.41
40
Sustina, Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Pemasaran (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2003), 299.
41
Rambat Lupiyoadi, A.Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa (Jakarta: Salemba Empat, 2006),
120
a. Periklanan (Advertising)
42
Ekawati Rahayu Ningsih, Manajemen Pemasaran (Kudus : Nora Media Interprisse, 2008), 151.
43
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 12 Jilid 1 (Jakarta:
Erlangga, 2001), 205
44
Ibid., 151
45
Ibid., 206
pembuat kebijakan
46
Ibid., 169
47
Ibid., 182
48
Ibid., 222
strategi bauran promosi dasar yaitu promosi tarik dan promosi dorong.49
produk. Iklan dan promosi konsumen termasuk dalam strategi tarik ini.
Jadi dapat ditarik kesimpulan, apabila strategi tarik ini efektif dan
produsen.
49
Ibid., 137
bisnis
mereknya
media komunikasi
komunikasi
komunikasi
berikut :
tersedia
perusahaan
tujuan perusahaan.50
4. Keputusan Pembelian
50
Philip Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran, Jilid 1 Edisi 12 (Jakarta: PT Indeks, 2007),
272
51
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Perilaku Konsumen (Yogyakarta: Andi Offset, 2013), 120
52
Ibid., 121
53
Fandy Tjiptono, Strategi Peemasaran Edisi 3 (Yogyakarta: Andi Offset, 2008), 21
pembelian.
a. Pengenalan Kebutuhan
54
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran (Jakarta: PT Indeks, 2007), 223
55
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 1 Edisi 12 (Jakarta:
Erlangga, 2008), 179
b. Pencarian Informasi
c. Penilaian Alternatif
d. Keputusan Pembelian
mereka sukai. Sedangkan faktor eksternal adalah sikap orang lain dan
psikologis.57
1. Faktor Budaya
56
Ibid.
57
Philip Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 1 (Jakarta: PT Indeks, 2007),
262
2. Faktor Sosial
3. Faktor Pribadi
saat itu, dapat mempengaruhi barang dan jasa yang akan mereka
beli.
4. Faktor Psikologi
2012 Dheany Analisis Pengaruh a. Skala Variabel kualitas a. Tidak disebutkan jenis a. Terdapat data
Arumsari Kualitas Produk, Harga pengukuran : produk, harga dan penelitian yang yang lengkap
dan Promosi Terhadap skala Likert promosi berpengaruh digunakan untuk
Keputusan Pembelian dengan 5 skala secara positif dan b. Tidak terdapat mendukung
Air Minum Dalam b. Analisis data : signifikan terhadap penjelasan mengenai variabel yang
Kemasan (AMDK) Regresi linier keputusan pembelian. kerangka pemikiran diteliti
merek Aqua berganda c. Teknik kepenulisan b. Disertai subbab
kurang rapi teknik
pengolahan data
2017 Fredy Pengaruh Citra Merek, a. Jenis Variabel citra merek, a. Kesulitan Menyebutkan
Wijaya Harga dan Promosi penelitian : harga dan promosi mendapatkan data secara langsung
Terhadap Keputusan Kuantitatif berpengaruh signifikan karena terdapat keterbatasan
Pembelian Mobil Toyota b. Skala terhadap keputusan responden yang tidak penelitian
Avanza pengukuran : pembelian mengisi identitas dan
skala Likert tidak menjawab
dengan 5 pernyataan secara
skala lengkap
c. Analisis data b. Data peneliti
: Regresi berdistribusi tidak
linier normal.
berganda
2013 Krestiawan Pengaruh Kualitas a. Jenis Variabel kualitas a. Kerangka konseptual a. Kesimpulan
Wibowo Produk, Harga, Promosi penelitian : produk, harga, dan tidak dijelaskan mampu
Santoso, dkk dan Terhadap Keputusan Kuantitatif promosi berpengaruh b. Tidak terdapat dijelaskan dengan
Pembelian Permen Tolak dengan tipe positif terhadap perbandingan sangat detail
Angin di Semarang explanatory keputusan pembelian dengan penelitian b. Terdapat data
research permen Tolak Angin terdahulu yang lengkap
b. Skala dan memiliki tingkat untuk
pengukuran : keeratan hubungan mendukung
skala Likert yang kuat, hal ini variabel yang
dengan 5 berarti apabila kualitas diteliti
skala produk, harga, dan
c. Analisis data promosi ditingkatkan
: Regresi maka akan
linier mengakibatkan
berganda keputusan pembelian
yang tinggi.
2010 Intan Suti Pengaruh Kualitas a. Jenis Variabel kualitas a. Tidak disebutkan a. Tersedia data
Produk, Harga dan penelitian : produk, harga dan alasan menggunakan yang lengkap
Promosi Terhadap Kuantitatif promosi berpengaruh sampel mahasiswa dalam
Keputusan Pembelian b. Skala signifikan terhadap b. Kajian teori tidak karakteristik
Handphone Esia pengukuran : keputusan pembelian fokus terhadap responden
skala Likert handphone Esia variabel yang diteliti b. Terdapat sub bab
dengan 5 skala c. Jenis penelitian tidak implikasi untuk
c. Analisis data : disebutkan secara diterapkan oleh
Regresi linier langsung dalam sub perusahaan
berganda bab metodologi berdasarkan hasil
penelitian penelitian
Tabel 2.1
C. Kerangka Konseptual
Kerangka Konseptual
Kualitas Produk
(X1)
Keputusan
Harga
Pembelian
(X2)
(Y)
Promosi
(X3)
Gambar 2.2
Keterangan :
Parsial
Simultan
penelitian ini memiliki tiga variabel bebas (kualitas produk, harga dan
bebas terhadap variabel terikat, baik secara parsial maupun secara simultan.
marketplace Shopee.
yang diterima oleh beberapa konsumen Shopee, baik yang sesuai maupun
harga termurah hingga harga termahal. Berbagai produk dengan jenis dan
Shopee juga terdapat produk import dengan harga yang lebih murah
Shopee.
dari cashback, gratis ongkos kirim, flash sale, diskon, koin Shopee, dan
D. Hipotesis
Shopee.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
salah satu alat penggalian data. Tujuan dari metode ini yaitu untuk
- November 2018.
58
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2014), 7
59
Andi Supangat, Statistika : Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi dan Nonparametrik (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2007), 3
45
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dapat dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan.60
kategori populasi tak terhingga. Populasi tak terhingga adalah populasi yang
kuantitatif. Oleh sebab itu besar populasi tak terhingga hanya dapat dijelaskan
secara kualitatif.61
60
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2014), 117
61
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik
Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana, 2009), 99
62
Andi Supangat, Statistika: Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi dan Nonparametrik (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2007), 4
d2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
2
Z1−α/2 = Skor Z pada tingkat kepercayaan 95 % = 1,96
Dari rumus diatas, maka jumlah sampel yang dapat diambil yaitu sebagai
berikut :
2
n = Z1−α/2 . P(1-P)
d2
0,062
n = 3,8416 . 0,25
0,0036
n = 266,78 = 267
266,78 atau dibulatkan menjadi 267. Sehingga penulis harus mengambil data
63
Stanley Lemeshow, et al, Adequacy oOf Sample Size In Health Studies. Edisi
Terjemahan.(Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1990)
sampel minimal sejumlah 267 responden. Untuk itu dalam penelitian ini,
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi
itu.64
D. Variabel Penelitian
keputusan pembelian.
64
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: Alfabeta, 2006), 93
65
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2014), 39
E. Definisi Operasional
Definisi Operasional
Definisi
Variabel Definisi Teoritik Indikator
Operasional
Tjiptono: Persepsi 1. Kinerja
Suatu penilaian konsumen 2. Keistimewaan
konsumen terhadap mengenai produk tambahan
Kualitas keunggulan atau yang mereka beli 3. Kehandalan
Produk keistimewaan suatu 4. Kesesuaian
(X1) produk. spesifikasi
5. Daya tahan
6. Estetika
penelitian sehingga dapat digunakan untuk alat menggali data pada saat
mengkorelasikan skor yang diperoleh dari setiap item dengan skor total setiap
correlation :
𝑁 𝑋𝑌 – 𝑋 ( 𝑌)
rxy =
𝑁 𝑋2− ( 𝑋)2 𝑁 𝑌2− ( 𝑌)2
Dimana :
N : banyaknya responden
Perhitungan uji validitas dari variabel X1, X2, X3 dan Y tersebut, akan
dilakukan dengan bantuan SPSS versi 16. Adapun kriteria penilaian uji
validitas yaitu :
1. Apabila r hitung > r table (pada taraf signifikasi 0,05), maka dapat
2. Apabila r hitung < r table (pada taraf signifikasi 0,05), maka dapat
66
Ibid., 130
67
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014),
46
G. Uji Reliabilitas
pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih.
Dalam setiap penelitian, adanya kesalahan pengukuran ini cukup besar. Oleh
seluruh item atau pernyataan dalam penelitian ini akan menggunakan rumus
𝑘 Σσ 2t
r11 = 1−
𝑘−1 σ 2t
Keterangan :
> 0,6.68 Perhitungan data tersebut akan dilakukan dengan bantuan program
Sumber dalam penelitian ini diambil dari data primer dan data
sekunder :
68
Tony Wijaya, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS (Yogyakarta:Universitas Atma
Jaya,2009), 110
Data primer merupakan data yang tidak tersedia dalam bentuk file.
Data ini harus digali sendiri oleh peneliti dengan melibatkan responden
dalam penelitian ini yaitu hasil dari kuesioner dan wawancara yang
1. Kuesioner
mengetahui variabel yang akan diukur dan mengerti apa yang diharapkan
69
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2006), 129
70
Ibid., 124
Skala Instrumen
Sangat Setuju Skor 4
Setuju Skor 3
Tidak Setuju Skor 2
Sangat Tidak Setuju Skor 1
Tabel 3.3
Skala likert dalam penelitian ini tidak menggunakan jawaban
yang berada di titik aman. Agar nantinya responden yang takut memberi
yang mempunyai arti ganda, atau dapat diartikan responden yang belum
71
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Kuantitatif dan Kualitatif (Jakarta:
Gaung Persada Group, 2008), 77
72
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2014), 137
73
“Perbedaan Skala Likert Lima Skala Dengan Modifikasi Skala Likert Empat Skala” dalam
www.academia.edu diakses pada 31 Oktober 2018 pukul 23:83 WIB
2. Wawancara
peneliti ingin mengetahui hal tertentu dari responden yang lebih mendalam
responden yaitu <10 menit dan dilakukan pada bulan November seiring
74
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2014), 137
3. Dokumentasi
variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen,
terdahulu serta mencari berita terkait penelitian yang berasal dari sumber
dalam penelitian.
a) Uji Normalitas
75
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI (Jakarta:
PT Rineka Cipta, 2006), 231
76
Imam Gunawan, Pengantar Statistika Inferensial (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016), 54
b) Uji Linearitas
c) Uji Multikolinearitas
standar estimasi model dalam penelitian. Apabila nilai VIF < 10 dan
atau nilai Tolerance > 0,1 maka dapat disimpulkan tidak terdapat
d) Uji Heteroskedastisitas
tidak sama. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk melihat
77
Ibid.,98
78
Ibid., 102
79
Ibid., 103
2. Uji Hipotesis
lebih variabel, yang terdiri dari satu variabel terikat dan dua atau lebih
Keterangan :
Y : variabel terikat
a : konstanta
e : error
b) Uji T
80
“Pengertian dan Tutorial Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser” dalam
www.statistikian.com diakses pada 25 September 2018 pukul 17.28 WIB
sebalinya.
c) Uji F
Apabila nilai signifikansi < 0,05 maka dapat dinyatakan variabel bebas
pada Model Summary dan tertulis R Square. Jika nilai R2 kecil maka
sangat terbatas.83
81
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariete (Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro, 2013), 99
82
Ibid.
83
Ibid., 98
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Logo Shopee
Sumber : www.shopee.co.id
Gambar 4.1
dimiliki oleh Garena (ganti nama menjadi SEA Group) yang terdapat di
dengan proses pembayaran yang aman dan jasa logistik yang telah
nomor satu di Google Play Store dalam kategori belanja online, dengan
menggunakannya.
84
“Shopee Indonesia” dalam id.wikipedia.org diakses pada 23 Oktober 2018 pukul 21.27 WIB
85
Ibid.
cepat.
Seperti pada yang terlihat pada tampilan awal yang terdapat pada website
marketplace di Indonesia.86
interaktif antara penjual dan pembeli melalui fitur live chat. Shopee
bank, Indomaret, Kredivo, hingga kartu kredit. Selain itu, tersedia juga e-
dompet yaitu “Shopee Pay” yang dapat menyimpan seluruh dana, baik
“Koin Shopee”, yaitu berupa koin virtual yang diperoleh dari hasil
apabila barang yang telah dibeli tidak sampai ke konsumen.89 Shopee juga
konsumen dan penjual untuk dapat mengetahui lokasi paket yang telah
86
Ibid.
87
Ibid.
88
Ibid.
89
Ibid.
4. Karakteristik Responden
responden dalam penelitian ini juga terdapat identitas diri dari responden
yang meliputi jenis kelamin, usia dan Perguruan Tinggi. Hasil analisis dari
23%
77% LAKI-LAKI
PEREMPUAN
b. Usia Responden
Usia Responden
Usia Responden
26%
74%
18-21
22-25
15%
UINSA
54%
20% UNAIR
UNESA
ITS
B. Analisis Data
1) Uji Validitas
pearson product moment). Dengan kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel
dengan α = 0,05 maka alat ukur tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya
apabila rhitung < rtabel maka alat ukur tersebut dinyatakan tidak valid. Untuk
Taraf Hasil
No. Item rtabel Keterangan
Kesalahan Sig. rhitung
1. X1.1 0,05 0,1194 0,000 0,519 Valid
2. X1.2 0,05 0,1194 0,000 0,670 Valid
3. X1.3 0,05 0,1194 0,000 0,699 Valid
4. X1.4 0,05 0,1194 0,000 0,640 Valid
5. X1.5 0,05 0,1194 0,000 0,633 Valid
6. X1.6 0,05 0,1194 0,000 0,594 Valid
Sumber : Data Primer diolah, 2018
Tabel 4.1
Berdasarkan tabel 4.1 yang merupakan hasil olah data dari SPSS
versi 16.0, bahwa seluruh instrumen dari variabel kualitas produk (X1)
adalah valid, yakni dengan signifikansi lebih kecil dari 5% atau 0,05
dengan nilai dari rtabel dari 270 responden sebagai uji validitas adalah lebih
besar dari 0,1194, sehingga untuk nilai rhitung > rtabel adalah terpenuhi.
Taraf Hasil
No. Item rtabel Keterangan
Kesalahan Sig. rhitung
1. X2.1 0,05 0,1194 0,000 0,782 Valid
2. X2.2 0,05 0,1194 0,000 0,796 Valid
3. X2.3 0,05 0,1194 0,000 0,701 Valid
4. X2.4 0,05 0,1194 0,000 0,784 Valid
Sumber : Data Primer diolah, 2018
Tabel 4.2
Berdasarkan tabel 4.2 yang merupakan hasil olah data dari SPSS
versi 16.0, bahwa seluruh instrumen dari variabel harga (X2) adalah valid,
yakni dengan signifikansi lebih kecil dari 5% atau 0,05 dengan nilai dari
rtabel dari 270 responden sebagai uji validitas adalah lebih besar dari
Taraf Hasil
No. Item rtabel Keterangan
Kesalahan Sig. rhitung
1. X3.1 0,05 0,1194 0,000 0,734 Valid
2. X3.2 0,05 0,1194 0,000 0,732 Valid
3. X3.3 0,05 0,1194 0,000 0,763 Valid
4. X3.4 0,05 0,1194 0,000 0,718 Valid
5. X3.5 0,05 0,1194 0,000 0,576 Valid
Sumber : Data Primer diolah, 2018
Tabel 4.3
Berdasarkan tabel 4.3 yang merupakan hasil olah data dari SPSS
versi 16.0, bahwa seluruh instrumen dari variabel promosi (X3) adalah
valid, yakni dengan signifikansi lebih kecil dari 5% atau 0,05 dengan nilai
dari rtabel dari 270 responden sebagai uji validitas adalah lebih besar dari
Taraf Hasil
No. Item rtabel Keterangan
Kesalahan Sig. rhitung
1. Y.1 0,05 0,1194 0,000 0,662 Valid
2. Y.2 0,05 0,1194 0,000 0,567 Valid
3. Y.3 0,05 0,1194 0,000 0,532 Valid
4. Y.4 0,05 0,1194 0,000 0,720 Valid
5. Y.5 0,05 0,1194 0,000 0,729 Valid
6. Y.6 0,05 0,1194 0,000 0,682 Valid
Sumber : Data Primer diolah, 2018
Tabel 4.4
Berdasarkan tabel 4.4 yang merupakan hasil olah data dari SPSS
(Y) adalah valid, yakni dengan signifikansi lebih kecil dari 5% atau 0,05
dengan nilai dari rtabel dari 270 responden sebagai uji validitas adalah lebih
besar dari 0,1194, sehingga untuk nilai rhitung > rtabel adalah terpenuhi.
2) Uji Reliabilitas
sebenarnya, dengan adanya uji reabilitas ini maka suatu instrumen yang
Jika nilai yang dihasilkan adalah <0,6 maka konsistensi dari instrumen data
dianggap tidak reliabel atau tidak diterima. Berikut tabel hasil uji reabilitas:
a) Uji Normalitas
dan jika asumsi ini tidak terpenuhi maka uji statistik menjadi tidak
signifikansi adalah 5% atau 0,05. Apabila hasil uji statistik lebih atau
jika hasil uji statistik dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka
data tersebut adalah tidak berdistribusi normal. Berikut adalah tabel dari
N 270
a
Normal Parameters Mean .0000000
Positive .030
Negative -.056
Kolmogorov-Smirnov Z .928
b) Uji Linearitas
bebas dan terikat memiliki identifikasi linear atau tidak, hasil tersebut
dapat diketahui apabila nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka uji
produk sebesar 0,839, harga sebesar 0,599 dan promosi sebesar 0,140
yang dimana seluruh nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Sehingga
pembelian.
c) Uji Multikolinearitas
yang baik adalah tidak adanya korelasi antar variabel independen, dan
jika hasil uji adalah ada korelasi antar variabel independen maka
dapat dilihat dari hasil nilai tolerance dan lawannya yakni Variance
Tolerance lebih dari atau sama dengan 0,10 dan nilai VIF lebih dari
memiliki nilai tolerance sebesar 0,999 dan VIF 1,001, variabel harga
memiliki nilai tolerance sebesar 0,716 dan VIF 1,396 dan variabel
promosi memiliki nilai tolerance sebesar 0,717 dan VIF 1,395. Jadi,
ini karena seluruh nilai VIF < 10 dan atau nilai Tolerance >0,1.
d) Uji Heteroskedastisitas
apabila lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak
4) Pengujian Hipotesis
konstan.
Hasil Uji T
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 5.644 1.266 4.459 .000
Kualitas Produk -.062 .052 -.052 -1.179 .239
Harga .535 .073 .383 7.362 .000
Promosi .471 .059 .412 7.926 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data Primer diolah, 2018
Tabel 4.11
a. Uji Hipotesis I
kualitas produk sebesar 0,239 > 0,05 dan thitung pada tabel hasil Uji T
marketplace Shopee.
b. Uji Hipotesis II
sebesar 0,000 < 0,05 dan thitung pada tabel hasil Uji T coefficients sebesar
promosi sebesar 0,000 < 0,05 dan thitung pada tabel hasil Uji T
d. Uji Hipotesis IV :
Hasil Uji F
b
ANOVA
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 876.968 3 292.323 83.571 .000
Residual 930.439 266 3.498
Total 1807.407 269
< 0,05 dan Fhitung pada tabel hasil Uji F coefficients sebesar 83,571>
PEMBAHASAN
perempuan yaitu sejumlah 208 orang dan 62 orang berjenis kelamin laki-laki.
Konsumen perempuan lebih besar karena produk yang banyak dijual pada
dan elektronik. Pada karakteristik usia didapatkan hasil dengan paling dominan
adalah pada rentang usia 18-21 dengan hasil responden sebanyak 214. Hal
tersebut senada dengan pernyataan CEO Shopee bahwa generasi Z atau kalangan
muda dengan usia 15-24 merupakan pengguna Shopee terbanyak setelah generasi
terbanyak dengan jumlah 146 orang, kedua adalah UNAIR sebanyak 54 orang, 39
orang di UNESA dan 30 orang di ITS. Hal tersebut terjadi karena penyebaran
kuesioner yang dilakukan secara offline maupun online lebih banyak di isi dan di
90
“Shopee Makin Populer di Indonesia” dalam www.indotelko.com diakses pada 20 November
2018 pukul 13.43 WIB
78
Marketplace Shopee
kualitas produk memiliki nilai signifikansi sebesar 0,239 lebih besar dari taraf
kesalahan 0,05 dengan nilai t hitung sebesar -1.179, maka variabel tersebut
koefisien kualitas produk (𝛽1) menunjukkan hasil sebesar -0,062 hal tersebut
produk yang dijual pada marketplace Shopee tidak dapat digunakan saat
konsumen dapat berasal dua faktor, yaitu dari pihak ekspedisi dan pihak
penjual.
terhadap barang konsumen atau dari pihak ekspedisi yang kurang berhati-
menjadi rusak saat berada dalam proses pengiriman, misalnya paket yang
terdapat tulisan “fragile” terlempar. Ketika hal ini terjadi, maka pihak
yang dijual tidak dapat di pegang dan di lihat secara langsung. Oleh
baik pada awal tampilan halaman serta membatasi jumlah penjual yang
sebelumya.
tidak ada yang membedakan antara marketplace satu dengan yang lain.
merasa bahwa produk yang mereka beli beda dengan produk yang
91
Elfa, Wawancara, Surabaya, 7 November 2018
produk.
yang diharapkan, namun ketika barang sudah sampai ternyata tidak sesuai
ditawarkan secara online pada display produk, hal ini dapat dikategorikan
informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
dengan cara menambahkan fitur filter pada gambar yang telah terunggah
agar tidak dapat di unggah lagi oleh penjual lain. Hal tersebut bertujuan
92
“Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Belanja Online” dalam www.hukumonline.com diakses
pada 23 November 2018 pukul 00.17 WIB
agar meminimalisir pencurian gambar oleh pihak lain dan penjual lebih
konsumen dan penjual dapat bertransaksi dengan nyaman dan tidak ada
produk dan pengembalian dana dapat berjalan dengan mudah dan cepat.
dilakukan oleh Melly, dkk yang menyatakan bahwa kualitas produk tidak
93
“Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Situs-situs Belanja Online”, dalam merahputih.com
diakses pada 23 November 2018 pukul 00.17 WIB
94
Jannah, Wawancara, Surabaya, 7 November 2018
berkualitas sesuai dengan apa yang mereka dijual. Kategori produk yang
daya tahan dan estetika. Apabila seorang penjual atau pihak marketplace
95
Melly, et al, “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Laptop
Merek Toshiba pada Mahasiswa di Kota Padang” (E-Journal Fakultas Ekonomi – Universitas
Bung Hatta Padang, 2013), 1
96
Krestiawan Wibowo, et al., ”Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Terhadap
Keputusan Pembelian Permen Tolak Angin di Semarang” (E-Journal - Universitas Diponegoro,
2013), 1
97
Yenny Yuniarti, “Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Kepercayaan Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Fashion Secara Online”, ( E-Journal Volume 18, Nomor 1 Januari – Juni 2016 –
Universitas Jambi, 2016), 27 - 37
98
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran Edisi 1 (Yogyakarta: Andi Offset, 2001), 25
sesuai dengan penjelasan diatas, maka para konsumen tentu tidak akan
Shopee
harga memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf kesalahan
0,05 dengan nilai t hitung sebesar 7,363, maka dapat dikatakan variabel harga
harga, kesesuaian harga dengan manfaat dan kualitas yang diterima oleh
Persepsi harga yang ada pada konsumen harus diperhatikan oleh para
beranggapan bahwa :
99
Sari Efrilia Dewi, Wawancara, Surabaya, 7 November 2018.
harga yang ditetapkan tidak sesuai dengan kualitas yang diharapkan, maka
konsumen akan dengan cepat menyadari hal tersebut. Harga yang terlalu
murah juga berdampak pada kualitas suatu barang, namun harga yang terlalu
produk yang ditawarkan oleh marketplace Shopee juga sesuai dengan kualitas
apabila kualitas produk yang ditawarkan semakin baik, maka harga sudah
Begitu pula dengan manfaat yang dirasakan oleh produk yang ditawarkan,
manfaat yang dirasakan. Harga yang dilihat dari sudut pandang konsumen
hubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Nilai
harga tertentu, jika manfaat yang dirasakan meningkat, maka nilainya akan
100
Ari Setiyannigrum, Prinsip-prinsip Pemasaran ( Yogyakarta : Andi Offset, 2015), 128
101
Achmad Jalaludin, et al. “Pengaruh Promosi Online dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan
Pembelian (Studi pada pelanggan Aryka Shop di Kota Malang)”. (Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB) Vol. 21 No. 1 April 2015 – Universitas Brawijaya Malang, 2015), 7
mengambil keputusan untuk membeli, karena apabila dari segi kualitas dan
manfaat produk telah sesuai dengan keinginan konsumen maka mereka tidak
harga murah atau mahal sudah tidak ada lagi, yang ada hanya kesesuaian
menghemat uang. Pada beberapa kategori produk yang dijual secara online,
102
Maretia Mega T dan Soni Harsono, “Pengaruh Harga. Nilai Manfaat dan Kualitas Terhadap
Kepuasan Pelanggan Handphone Blackberry di Surabaya”, (Journal of Business and Banking
Volume 3 No. 2 November 2013 – STIE Perbanas, Surabaya, 2013), 141
103
Ibid., 1
104
Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran Jilid 1 Edisi 13, (Jakarta: Erlangga, 2009), 376
memiliki harga lebih rendah secara signifikan daripada daftar harga produsen
atau outlet yang tersedia di pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, harga
Marketplace Shopee
promosi memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf
kesalahan 0,05 dengan nilai t hitung sebesar 7,926, maka dapat dikatakan
analisis diatas dapat diartikan bahwa apabila promosi yang dilakukan semakin
adalah program 10.10 dan 11.11. Terdapat berbagai macam promosi yang
ditawarkan dalam program tersebut seperti Flash Sale, Goyang Hujan Emas,
Cashback, Gratis Ongkir, Diskon, Voucher Belanja, dan lain sebagainya. Dari
semua program promosi yang dilakukan oleh Shopee, yang paling banyak
Diskon Flash Sale dan Voucher. Promosi tersebut paling banyak diminati
konsumen saat berbelanja dengan cara yang sangat mudah.105 Flash Sale
sendiri hadir setiap hari pada jam tertentu dengan harga mulai dari Rp. 10 dan
Rp. 11, sedangkan gratis ongkir tanpa minimal belanja sangat diminati karena
kalangan muda biasanya mereka hanya berbelanja dengan jumlah yang tidak
mendapatkan voucher yang sangat mudah juga menjadi daya tarik tersendiri
Shopee tidak semuanya dapat diperoleh dengan mudah. Dalam penelitian ini,
promo tertentu dari Shopee cukup rumit. Hal tersebut di dukung oleh
tawarkan terdapat syarat yang harus dipenuhi dan terkesan sulit serta
105
“Rekomendasi Promo Shopee Yang Wajib Di Ikuti Oleh Penjual” dalam www.siapsukses.net
diakses pada 23 November 2018 pukul 01.50 WIB
merepotkan.106 Pada saat hari biasa gratis ongkir yang di tawarkan terdapat
mendapatkannya harus melalui proses yang rumit yaitu harus klaim voucher
gratis ongkir dahulu untuk bisa mendapatkan promo, jadi gratis ongkir tidak
terpotong secara otomatis oleh sistem ketika sudah memenuhi syarat minimal
pembelian. Selain itu, koin Shopee pada akhir-akhir ini hanya dapat
digunakan sebesar 25% dari jumlah koin yang ada, sehingga konsumen tidak
dapat menggunakan koin yang dimiliki secara utuh untuk berbelanja seperti
mereka sudah mengerti cara mendapatkan promo dan bagaimana agar tidak
106
“Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Shopee” dalam www.portal-uang.com diakses pada 23
November 2018 pukul 02.12 WIB
promosi lainnya dengan cara menggunakan papan iklan yang di letakkan pada
Shopee juga bekerja sama dengan berbagai kalangan artis dan selebgram
melihat agar menggunakan marketplace Shopee karena pada saat itu terdapat
tersendiri oleh kalangan muda yang pada saat itu menyaksikan iklan berkali-
konsep yang menarik. Seperti yang dilakukan di Surabaya pada November ini
bentuk promosi yang diperlukan oleh suatu produk. Tidak semua bentuk
107
M.Rifa‟i dan Hamidi, “Efektivitas Promosi Online Dalam Pengambilan Keputusan Oleh
Konsumen”, (E-Journal - Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, 2017), 3
108
“Makin Viral, Goyang Shopee 99 Ini pun Bikin Via Vallen Bergoyang” dalam www.suara.com
diakses pada 23 November 2018 pukul 15.22 WIB
harus sesuai dengan kondisi suatu produk yang akan di promosikan.109 Dalam
hal ini, marketplace Shopee menyesuaikan tema promosi dengan tanggal dan
bulan yang ada pada saat ini, yaitu 10.10 pada bulan Oktober dan 11.11 pada
bulan November. Promosi yang diadakan pada bulan Oktober dan November
juga disesuaikan dengan tema yang ada, yaitu Flash Sale Rp. 10 dan Rp. 11,
Goyang Hujan Emas Shopee 10 Miliyar dan 11 Miliyar, dan sebagainya. Hal
Girlband kenamaan yang berasal dari Korea untuk memeriahkan pesta 12.12
November 2018. Jenis promosi yang ditawarkan pada bulan Desember juga
tak jauh beda dengan promo yang ditawarkan pada program 10.10 dan 11.11.
Hanya saja jumlah promosi yang ditawarkan lebih besar dari sebelumnya dan
yang menjadikan daya tarik tersendiri bagi konsumen adalah Girlband yang
109
Ibid.
110
“Shopee Rayakan Kesuksesan 10.10 Mobile Shopping Day” dalam biz.kompas.com diakses
pada 23 November 2018 pukul 02.53 WIB
111
“Ini Kinerja Festival Belanja 11.11 Shopee” dalam www.indotelko.com diakses pada 23
November 2018 pukul 02.53 WIB
112
“Blackpink Resmi Jadi Brand Ambassador Shopee” dalam www.hot.detik.com diakses pada
23 November 2018 pukul 16.38 WIB
oleh pendapat Kotler dan Armstrong yang menyatakan bahwa promosi adalah
Shopee, karena berdasarkan data dalam penelitian ini, para konsumen tertarik
ditawarkan, sehingga akan lebih baik bagi perusahaan apabila promosi yang
113
Ahmad Yulizar, et al, “Pengaruh Harga dan Promodi Terhadap Keputusan Pembelian Laptop
Merek Acer”, (E-Journal – Universitas Diponegoro, Semarang, 2017), 6
114
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Principle Of Marketing 15th Edition (New Jersey: Pearson
Prentice Hall, 2009), 77
maka kualitas produk, harga dan promosi merupakan bagian dari faktor yang
tersebut dibuktikan dengan hasil uji simultan dengan nilai signifikansi sebesar
sikap untuk mengurangi altrenatif pilihan, yaitu sikap yang menunjukkan rasa
penolakan pada alternatif pilihan produk dan jasa seorang konsumen serta
konsumen lainnya.116
sedangkan 51,5% sisanya dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak terdapat
bahwa H4 diterima, yang berarti bahwa kualitas produk, harga dan promosi
Shopee.
115
Kotler, Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 1, (Jakarta: PT.Indeks Kelompok
Gramedia, 2008), 235
116
Ibid., 1162
Shopee mempunyai kualitas produk, harga dan promosi yang sesuai dengan
marketplace tersebut. Hal itu dikarenakan tidak semua marketplace atau toko
online mempunyai kualitas produk yang sesuai dengan apa yang mereka
harga produk pada marketplace Shopee yang dinilai lebih murah jika
marketplace Shopee.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Bagi Perusahaan
C. Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini hanya meneliti dari variabel kualitas produk, harga dan
3. Jumlah populasi yang terdapat dalam penelitian ini hanya mencakup pada
99