Anda di halaman 1dari 22

Fauzan Hendra Wibawa

(20180210163)
Luhung Maolana Fajri (20180210167)
Vanessa Iin Kurniawati
(20180210172)
Farhah An Nabilah
(20180210176)
tertentu akibat pertambahan sel tanaman kemudian melambat dan
akhirnya menurun pada fase senesen. Laju pertumbuhan suatu
tumbuhan atau bagiannya berubah menurut waktu. Oleh karena itu, bila
laju tumbuh digambarkan dengan suatu grafik, dengan laju tumbuh
ordinat dan waktu pada absisi, maka grafik itu merupakan suatu kurva
berbentuk huruf S atau kurva sigmoid. Kurva sigmoid ini berlaku bagi
tumbuhan lengkap, bagian-bagiannya ataupun sel-selnya
analisis pertumbuhan pada jagung
tinggi tanaman

1. hasil analisis selama 60 hari


• minggu ke 7-34 (fase logaritmik)
• minggu 43-52 (fase linier)
• minggu 52-61 (penuaan)

2. hasil dari ke-tiga perlakuan


• tanpa pupuk
• pupuk kompos
• NPK
Jumlah Daun
1. hasil analisis selama 60 hari 10

 hari ke 7-34 9

 hari 34-61 (NPK) 8

 hari 34-41 (kompos) 7

 hari 34-43 (tanpa pupuk) 6

5
2. hasil dari ke-tiga perlakuan
Tanpa Pupuk

4
tanpa pupuk NPK
3 Kompos
 pupuk kompos
2
 NPK 1

0
7 16 25 34 43 52 61
Tanpa Pupuk 3.25 5 6.5 8.25 7 8 8.75
NPK 3 5.5 7.75 8.75 8.5 8.75 9
Kompos 3.25 5.75 7 8.5 6.75 8 7.25
Hari ke-
3.Hasil pengamatan tanaman kurban
jagung
Relative Growth Rate
0.115
0.114
0.114

0.113

0.112

0.111 Tanpa Pupuk

g/g/hari
0.110 NPK
0.110 Kompos

0.109
0.109

0.108

0.107

0.106
Spesific Leaf Weight
0.045
0.042

0.040 0.039
0.036
0.035
0.035 0.034

0.030
0.030

0.025

g/cm2
Tanpa Pupuk
0.020 NPK
Kompos
0.015

0.010

0.005

0.000
40 60
Hari Setelah Tanam
Spesific Leaf Area
35.000
32.908

29.611
30.000 28.945
27.665
25.608
25.000 23.627

20.000

cm2/g
Tanpa Pupuk

15.000 NPK
Kompos

10.000

5.000

0.000
40 60
Hari Setelah Tanam
nisbah luas daun
Leaf Area Ratio
300

259
250
233

213

200

cm2/g
150 Tanpa Pupuk
NPK
Kompos
100

48 44
50 42

0
40 60
Hari Setelah Tanam
tingkat asimilasi CO2 bersih (Jagung)
Net Assimlasi Rate
0.00133

0.001325 0.001324

0.00132

0.001315

g/cm2/hari
Tanpa Pupuk
0.00131 0.001309 NPK
Kompos

0.001305
0.001302

0.0013

0.001295

0.00129
Hasil analisis root to shoot ratio (tanaman jagung)
Nisbah Shoot-Root
9.000
8.342

8.000 7.679
7.142
7.000 6.741
6.436

6.000

5.000 4.844

Tanpa Pupuk
4.000 NPK
Kompos
3.000

2.000

1.000

0.000
40 60
Hari Setelah Tanam
Analisis pertumbuhan pada kacang hijau
tinggi tanaman

Parameter Tinggi Tanaman

Waktu (hari ke-)


Perlakuan
7 16 25 34 43 52 61

Tanpa Pupuk 14.75 24.75 32.78 49.18 58.63 73.73 81.0

NPK 13.00 20.17 30.70 46.10 59.20 72.28 81.70

Kompos 15.60 26.25 35.05 50.70 60.75 74.55 83.65

1. hasil pada perlakuan:


• Tanpa pupuk
• NPK
• Kompos
2. kurva sigmoid (3 fase) :
• hari ke-7 sampai hari ke-25
• hari ke-25 sampai hari ke-52
• hari ke-52 sampai hari ke-61
jumlah daun

Waktu (hari ke-)


Perlakuan
7 16 25 34 43 52 61

Tanpa Pupuk 14.75 24.75 32.78 49.18 58.63 73.73 81.0

NPK 13.00 20.17 30.70 46.10 59.20 72.28 81.70

Kompos 15.60 26.25 35.05 50.70 60.75 74.55 83.65

1. hasil pada perlakuan:


• Tanpa pupuk
• NPK
• Kompos
2. kurva sigmoid (3 fase) :
• hari ke-7 sampai hari ke-25
• hari ke-25 sampai hari ke-52
• hari ke-52 sampai hari ke-61
jumlah daun

1. jumlah daun pada:


• hari ke-7 sampai hari ke-16
• hari ke-16 sampai hari ke-52
• hari ke-52 sampai hari ke-61
2. hasil pada perlakuan:
• Tanpa pupuk
• NPK
• Kompos
pengamatan tanaman korban selama 60 hari
(Laju Pertumbuhan Nisbi)
Nisbah Luas daun (NLD) atau Leaf Area
Ratio (LAR)
Laju asimilasi
Luas daun khas

1. 40 HST pada perlakuan :


• tanpa pupuk
• NPK
• Kompos
2. 60 HST
• tanpa pupuk
• NPK
• Kompos
nisbah tajuk-akar
KESIMPULAN

1. Telah membuktikan bahwa tanaman jagung dan kacang


hijau dan bagian-bagiannya mengalami pertumbuhan
yang membentuk kurva sigmoid.
2. Keadaan lingkungan seperti perbedaan penggunaan
pupuk yaitu pupuk (kompos, NPK, dan tanpa pupuk) dan
juga intensitas cahaya matahari sangat mempengaruhi
terhadap terjadinya kurva sigmoid pertumbuhan pada
tanaman.

Anda mungkin juga menyukai