Anda di halaman 1dari 14

PT.

YAKULT
INDONESIA
PERSADA
KELOMPOK 1-D
TIP 2018

ANGGOTA KELOMPOK :
1. KARMILA KAMILIA IMAWATI (B32181671)
2. NUR ALIA FIRDAUS (B32181692)
3. SEFTIA WAHYU KINANTI (B32181703)
4. AININ NADHIFAH (B32181726)
5. DEVA FEBRIHANA (B32181745)
1
RUANG PEMBIBITAN,
PENGKULTURAN, DAN
PENCAMPURAN
2

BANGUNAN PABRIK
3
SANITASI DAN
HIGIENE PEKERJA
4

PENANGANAN LIMBAH
 Dilakukan secara manual
 Susu bubuk disteril sehingga warnanya
menjadi coklat, kemudian suhunya
didinginkan dan dimasukkan ke tempat
penampungan besar, didiamkan selama
satu hari (fermentasi)
 Selama proses fermentasi gula mengalami
proses HTST (High Temperature Short
Time) dan susu mengalami UHT (Ultra
High Temperature)
 Waktu penampungan saat fermentasi tujuh
hari dengan suhu 37o C
 Terjadi proses pelarutan susu bubuk skim dan glukosa
dan di strerilkan kemudian di kirim ke tangki kultur
(18000 L/tangki)
 Bibit L.Casei Shirota Strain dikulturkan untuk
mendapatkan jumlah bakteri yang ditentukan dan
merupakan ciri khas dari Yakult yaitu sekitar 6,5 Miliyar
 Tangki terlebih dahulu disterilkan kemudian
dimasukkan susu bubuk + glukosa + bibit yang sudah
difermentasi sebelumnya
 Kemudian tangki difermentasi lagi selama 1 minggu
dengan suhu tangki sekitar 37o C. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan asam Yakult (asam 4 laktat)
 Hasil fermentasi berupa susu gumpalan. Oleh karena
itu harus dihaluskan terlebih dahulu dengan
ditambahkan sirup dan sukrosa + air
 Kultur bakteri L.casei + susu bubuk +
glukosa + sirup dan larutan steril
dicampur dalam tangki berkapasitas
32000 L sehingga menjadi yakult
konsetrat
 Hasil pencampuran adalah susu yang
menggumpal. Oleh karena itu di tank ini
hasil pencampuran tadi akan
ditambahkan air agar menjadi cair
Mensterilkan atau membunuh Mensterilkan atau membunuh semua
semua mikroba dalam susu mikroba dalam larutan gula
Untuk mencampurkan bahan- Untuk menyiapkan dan Tempat penyimpanan
bahan utama dan ditampung mengembangbiakkan bibit sememntara yakult konsetrat
dalam tangka pelarutan bakteri Lactobacillus casei sebelum dibotolkan
Shirota strain

9
1
0

Tinggi pabrik memiliki standart 10 m dari lantai hingga atap

Lantai yang digunakan adalah Epoxy Lantai merupakan sistem lantai yang memiliki
kinerja tinggi, ketahanan terhadap bahan kimia, maupun jenis cairan lain.
Warna lantai pada area kerja berwarna hijau yang menandakan zona aman atau
zona produksi
Warna lantai pada area kerja berwarna hijau yang menandakan zona aman
atau zona produksi
Pencahayaan pada area kerja tingkat minimum yaitu 300 lux.
Pintu masuk karyawan dilengkapi dengan
pembersih sepatu otomatis

Pintu-pintu di ruang produksi hanya dapat


dibuka apabila karyawan telah
mensucihamakan kedua tangannya

Sebelum memasuki ruangan produksi,


karyawan harus melalui air shower, yang
berfungsi untuk membersihkan rangkaian
pakaian mereka dari kotoran yang
menempel
1
2

LIMBAH PADAT LIMBAH CAIR


• Dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat dapat • Limbah cair adalah limbah hasil pencucian mesin atau
didaur ulang, seperti plastik, tekstil, potongan logam dan sisa pencucian bahan atau kemasan.
kedua limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis.
• Limbah cair – Setiap limbah cair masuk ke dalam
• Bagi limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis dapat
sebuah tangki penampungan di fasilitas pengolahan air.
ditangani dengan berbagai cara antara lain ditimbun pada
suatu tempat, diolah kembali kemudian dibuang dan dibakar. Keasaman (pH) air disesuaikan dengan asam atau
alkalin untuk memenuhi standar Melbourne Air sebelum
• Daur ulang terjadi di mana secara ekonomi dan lingkungan
dilepaskan ke sistem pembuangan limbah
yang layak produk Kertas (susu bubuk skim tas, dsb) didaur
ulang. Botol dilumatkan dan dicampur dengan resin lain yang
akan dibuat menjadi berbagai produk plastik, misalnya kursi
dan meja.
1
3

Keterangan :
1 = Asupan air 8 = Tangki pengendapan
2 = Tangki pompa air limbah (tangki pengendapan) 9 = Tangki pengeluaran (desinfeksi)
3 = Tangki pengaliran 10 = Pengendapan lumpur
4 = Wadah yakult dibagian bawah telah dihilangkan 11 = Pembuangan air
5, 6, dan 7 = Tangki kontak dan aerasi
1
4

Pabrik yakult indonesia telah membangun sistem pengolahan air limbah


dengan menggunakan teknologi yang diciptakan oleh yakult jepang. Sistem
ini menggunakan botol yakult tanpa dasar yang diletakkan dalam tangki
pengolahan limbah dimana kemudian beragam mikroorganisme menempati bagian
dalam dan luar botol yakult tersebut. Mikroorganisme ini mengurai dan
mengolah zat-zat organik yang membuat keruh air sehingga menghasilkan
air yang jernih. Penanganan limbah yang diterapkan oleh PT Yakult Indonesia
Persada menggunakan prinsip indolakto, dimana proses pengolahan limbah
terdapat 5 proses penyaringan. Pengolahan limbah menggunakan bantuan bakteri
Cytofaga, dalam instilasi pengolahan limbah terdapat akuarium yang digunakan
sebagai indikator. Jika air hasil pengolahan limbah itu jernih, maka air akan
dilepas ke lingkungan

Anda mungkin juga menyukai