pembentukan aroma, sedangkan • Streptococcus thermophillus lebih berperan dalam pembentukan cita rasa. Aroma yogurt menunjukkan asam sedikit manis. Lactobacillus bulgaricus akan menguraikan laktosa menjadi asam laktat dalam susu. Semakin lama disimpan rasa asam yang dihasilkan semakin meningkat. Mikrobiologi Pengolahan Pangan Yogourt
• Komponen susu yang paling berperan dalam pembuatan
yogurt adalah laktosa dan kasein. Laktosa yang merupakan gula susu digunakan sebagai sumber energi selama perkembangbiakan bakteri dan akan menghasilkan asam laktat serta koagulasi protein pembentuk gel. • Semakin tinggi kadar protein dalam yogurt maka kekentalannya semakin tinggi. Pengikatan air oleh protein menghasilkan tekstur yang lebih lembut. Protein yang terkoagulasi oleh asam akan membentuk gel sehingga tekstur yogurt lebih kental. • Asam laktat akan bereaksi dengan kalsium dari kasein menyebabkan kasein mengendap karena terjadinya penggabungan dari molekul kasein yang bermuatan berbeda. • Karena pH asam menyebabkan kalsium dari kasein akan memisahkan diri sehingga terjadi muatan ion dalam susu. Kasein menjadi bermuatan dan akhirnya terjadi tarik-menarik antara molekul yang muatan listriknya berbeda sehingga kasein saling berikatan dan terjadi penggumpalan. Kesimpulan 1. Dapat disimpulkan bahwa tingkat keasaman yang meningkat akan menyebabkan protein susu menyusut menjadi massa yang padat atau kental. 2. Selain itu, juga dipengaruhi oleh lamanya waktu fermentasi. Semakin lama waktu fermentasi maka semakin tinggi kekentalan (viskositas) yogurt.