Anda di halaman 1dari 20

OLEH :

AL MAR’ATTUS SHOLIKHAH KA 16/ 160030234039


SEVY OKTAVIYANTI KA 16/ 16030234043
DELLA DWI ANANDA KA 16/ 16030234045
Kedelai merupakan bahan pangan yang kaya akan gizi dan banyak terdapat dipasaran
yang harganya relatif murah, selain itu kedelai merupakan sumber protein dan lemak
nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan.

senyawa flavonoid seperti isoflavon yang dapat digunakan sebagai


antioksidan alami.

Susu Kedelai

cita rasa langu yang disebabkan oleh adanya enzim lipoksidase


YOGHURT DARI SUSU (Soyoghurt)
KEDELAI DENGAN MENGGUNAKAN
STARTER BIOKUL PLAIN

SOLUSI ???
Bagaimana proses pembuatan soy yoghurt dan manfaat dari soy yoghurt ?

Bagaimana soy yoghurt dapat diterapkan sesuai dengan ecopreneurship ?


Untuk mengetahui proses pembuatan soy yoghurt dan manfaat dari soy
yoghurt

Untuk mengetahui soy yoghurt dapat diterapkan sesuai dengan


ecopreneurship
Fermentasi adalah proses terjadinya penguraian senyawa-
senyawa organik untuk menghasilkan energi serta terjadi
pengubahan substrat menjadi produk baru oleh mikroba
(Madigan, 2011).
JENIS – JENIS FERMENTASI,
Berdasarkan produknya :

HOMOFERMENTASI HETEROFERMENTASI

Asam Laktat Asam Laktat dan Etanol

Tape
Yoghurt
Proses Fermentasi
Keasaman
Mikroba
(pH)

Suhu Waktu
Oksigen
 Yoghurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri.
 Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam
laktat yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan
tekstur seperti gel dan aroma unik pada yoghurt.
Membantu
gangguan Mencegah
pencernaan osteoporosis

Memperkua
Menunda
t sistem
lapar
kekebalan
tubuh
Alat: Bahan:
 Wadah 1 buah  Sari kedelai 500 mL
 Sendok 1 buah  Yogurt biokul 2 sendok
 Lemari es 1 set (± 10 gram)
 Gelas kecil 1 buah
500mL sari kedelai

-Dimasukkan ke dalam wadah


-Ditambahkan 2 sendok yogurt biokul (sebaiknya yogurt dilarutkan dulu
dalam sedikit sari kedelai dalam gelas lain agar lebih cair dan mudah
dicampurkan)
-Letakkan pada tempat yang sejuk
-Dibiarkan hingga setidaknya 1 hari
-Setelah sudah memadat, segera dimasukkan kulkas

Yogurt sari kedelai


Pada proses pembuatan soyhurt diperlukan adanya proses
fermentasi. Mekanisme fermentasi yaitu terjadi hidrolisis
enzimatis laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Selanjutnya
glukosa akan diuraikan kembali melalui beberapa tahap
dekomposisi, sehingga menghasilkan asam laktat.
Bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophyllus menguraikan laktosa dan gula susu menjadi asam
laktat yang menyebabkan menjadi asam. Proses pengasaman
dan penggumpalan protein pada yoghurt membuat yoghurt
mudah diterima oleh tubuh
Selanjutnya glukosa akan diuraikan kembali melalui beberapa tahap
dekomposisi, sehingga menghasilkan asam laktat. Pada tahap ini, belum terjadi
perubahan struktur fisik yang nyata pada susu, disebut fermentasi. Galaktosa
tidak akan digunakan selama glukosa dan laktosa masih tersedia untuk
fermentasi.
Setelah terjadi penurunan pH maka gel mulai terbentuk secara bertahap
sampai titik isoeletrik pada pH 4,65. Proses ini disebut fermentasi utama.
Pembentukan gel diikuti dengan perubahan viskositas. Pada umumnya
fermentasi dilakukan pada suhu 40-45oC selama 2,5 – 3 jam. Namun suhu dan
waktu fermentasi bisa berubah tergantung pada jenis bakteri kultur starter
yang digunakan
Bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophyllus paling
cepat tumbuh pada suhu 45 – 45oC. Oleh sebab itu digunakan starter tersebut
dapat digunakan dalam proses fermentasi
Pada percobaan ini mula-mula disiapkan alat dan bahan. Dalam
fermentasi soyoghurt dilakukan beberapa tahap. Pertama-tama 500mL
susu kedelai dipasteurisasi (dipanaskan) pada suhu 85oC selama 5–10
menit. Tujuan dipasteurisasi untuk menginaktifkan enzim dan juga
membunuh mikroba patogen. Dengan perlakuan pemanasan dapat
mengurangi koagulasi, karena setelah pemanasan terjadi penurunan pH.
Sementara pemanasan, ditambahkan gula sebanyak 4 gram untuk
memberikan rasa manis dan juga sebagai sumber karbon bagi mikroba.
Setelah itu didinginkan hingga suhu 45oC, agar pada saat penambahan
starter bakteri yang terdapat dalam starter bakterinya tidak mati dan
juga untuk menghindari terjadinya kontaminasi.
Kemudian ditambahkan starter biokul plain 20 ml yang membantu
dalam proses fermentasi dimana dalam starter biokul plain mengandung
bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophyllyus yang
membantu dalam pembentukan asam dan zat–zat cita rasa dari gula
yang ada dalam susu. Dimana didalam susu kedelai terhadap protein
nabati dan karbohidrat berupa laktosa (gula susu). Laktosa akan
dihidrolisis oleh kedua bakteri tersebut dan hasil akhirnya berupa asam
piruvat. Asam piruvat ini dirubah menjadi asam laktat oleh amin lakta
dehidrogenase. Kemudian didiamkan dalam suu ruang dan ditutup
dengan kain selama 1x24 jam agar bakteri yang digunakan berkembang
biak dan membantu proses fermentasi. Kemudian diamati pH, rasa,
warna, dan teksturnya.
Berdasarkan hasil percobaan diperoleh produk yang
menggunakan starter biokul plain pada soyghurt memiliki warna
putih sesuai essens yang digunakan, rasa pada yoghurt manis
keasaman dan tekstur pada yoghurt lembut membentuk gel
(semisolid atau setengah padat). Pada produk yang
menggunakan starter bakteri laktobacillus bulgaricus dan s.
Thermophillus

Anda mungkin juga menyukai