Anda di halaman 1dari 4

(Sina 2009)

Uji rangsangan tunggal atau yang disebut


dengan “A” “Not A” Test adalah salah satu
metode uji pembedaan dimana panelis
disediakan 1 standar baku dan 2 atau lebih
sampel uji yang digunakan untuk
menggolongkan suatu contoh dengan contoh
lainnya
UJI
RANGSANGAN (Dewi 2011)
Uji rangsangan tunggal merupakan metode
TUNGGAL uji pembedaan dengan pembanding. Uji
pembedaan dengan pembanding
diperlukan dengan tujuan pengujian untuk
mengukur atau menilai pengaruh perlakuan
MEKANISME

Pada praktikum uji rangsangan tunggal,


panelis disediakan dua contoh uji dan satu
contoh pembanding. Kedua contoh uji yang
disajikan berdasarkan rasa, warna, dan
aroma dibandingkan dengan satu contoh
pembanding, kemudian panelis memberikan
penilaian berdasarkan sifat inderawi terhadap
contoh uji apakah terdapat perbedaan atau
tidak dengan contoh pembanding.
CONTOH

Pengujian uji rangsangan tunggal terhadap rasa


berbagai produk susu.
Panelis disediakan tiga contoh uji minuman susu
dengan kode 285, 513, dan 678 serta satu contoh
pembanding. Panelis diminta untuk
membandingkan rasa pada setiap contoh uji
dengan contoh pembanding, kemudian mencicipi
rasa dari contoh uji, lalu diberikaan penilaian
dengan memberi tanda ”1” bila berbeda rasa dan
tanda ”0” bila sama rasa dengan contoh
pembanding pada kolom respon form uji.
Contoh rekapitulasi uji
rangsangan tunggal

Saat penyajian ada 5 sloki kopi


dengan merk yang berbeda yaitu
kapal api, torabika, kopi cap
lampung, kopi cap teko, dan kopi
liong. Dimana terdapat 4 kopi
sebagai contoh uji yaitu kapal api,
torabika, kopi cap lampung, dan
kopi cap teko serta satu kopi
sebagai pembanding yaitu kopi
liong.

Anda mungkin juga menyukai