Anda di halaman 1dari 22

Chapter 1

Nabilatul Fanny, SKM., M.K.M


PENDAHULUAN
PERTIMBANGAN
Bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu
jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan
nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan.

Bahwa penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat


perlu ditata ulang untuk meningkatkan aksesibilitas,
keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka
meningkatkan derajat masyarakat serta menyukseskan
program jaminan sosial nasional.
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 8737);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5542);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 184,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5570);
7. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perseorangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 122);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1118);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2013 tentang Kriteria
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Terpencil, Sangat Terpencil, dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan yang Tidak Diminati (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 153);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 906);
Istilah........
 Fasilitas Pelayanan Kesehatan  suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau
masyarakat.
 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)  fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
 Pelayanan Kesehatan  upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat,
mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan, dan
dituangkan dalam suatu sistem.
 Sistem Informasi Puskesmas  suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk
membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen
Puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya.
Istilah........
 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)  setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran
keluarga, kelompok, dan masyarakat.
 Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)  suatu kegiatan dan/atau
serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.
 Tenaga Kesehatan  setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
TUJUAN
Mewujudkan masyarakat yang:
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat;
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan
bermutu;
c. Hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
PRINSIP
PENYELENGGARAAN TUGAS PUSKESMAS
PUSKESMAS
1. Paradigma sehat; Melaksanakan kebijakan
2. Pertanggung kesehatan untuk
jawaban wilayah; mencapai tujuan
3. Kemandirian pembangunan
masyarakat; kesehatan di wilayah
4. Pemerataan; kerjanya dalam rangka
5. Teknologi tepat mendukung
guna; dan terwujudnya kecamatan
6. Keterpaduan dan sehat.
kesinambungan.
FUNGSI PUSKESMAS
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Fungsi penyelenggaraan Puskesmas:

c. Wahana pendidikan
Tenaga Kesehatan.
a. Penyelenggaraan UKM
tingkat pertama di
wilayah kerjanya.

b. Penyelenggaraan UKP tingkat


pertama di wilayah kerjanya.
Tiga Fungsi Pokok Puskesmas
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
 Puskesmas pengembangkan koordinasi dan advokasi dengan
lembaga / institusi non kesehatan di tingkat kecamatan untuk
mengurangi dampak negatif pembangunan pada kesehatan
masyarakat;
2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat
 Puskesmas bekerjasama dgn tokoh-tokoh masyarakat, lembaga
masyarakat dan kelompok penduduk untuk memromosikan
Program hidup sehat dan bersih (PHBS) berbasis masyarakat;
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
 Puskesmas di seluruh Indonesia menerapkan enam program
pokok dan beberapa program pengembangan;
WEWENANG
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
Fungsi menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
Penyelenggaraan perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain
UKM tingkat terkait;
pertama di wilayah e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan
kerjanya. upaya kesehatan berbasis masyarakat;
f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas;
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,
mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan; dan
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit.
WEWENANG
a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu;
b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif;
c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;
Fungsi d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
Penyelenggaraan keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
UKP tingkat e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif
pertama di wilayah dan kerja sama inter dan antar profesi;
kerjanya. f. Melaksanakan rekam medis;
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu
dan akses Pelayanan Kesehatan;
h. Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan
Sistem Rujukan.
Wilayah Kerja dan Sasaran Program
 Wilayah kerja Puskesmas
◦ Jumlah desa/kelurahan dikategorikan menjadi:
◦ Kaji luas, jumlah penduduk a. Puskesmas kawasan
dan kepadatan penduduknya perkotaan;
b. Puskesmas kawasan
 Sasaran program pedesaan; dan
◦ KK, kelompok penduduk c. Puskesmas kawasan
berdasarkan umur, jenis terpencil dan
kelamin, tingkat sosial sangat terpencil
ekonomi, lokasi wilayah, dan
perilaku berisiko
Upaya Kesehatan
Upaya kesehatan masyarakat Upaya kesehatan
esensial tingkat pertama perseorangan tingkat
a. Pelayanan promosi pertama
kesehatan;
a. Rawat jalan;
b. Pelayanan kesehatan
lingkungan; b. Pelayanan gawat darurat;
c. Pelayanan kesehatan ibu, c. Pelayanan satu hari (one
anak, dan keluarga day care);
berencana; d. Home care; dan/atau
d. Pelayanan gizi; dan e. Rawat inap berdasarkan
e. Pelayanan pencegahan pertimbangan kebutuhan
dan pengendalian
penyakit. pelayanan kesehatan.
1. Program Pokok /wajib
◦ Pengobatan, Kesehatan ibu dan anak – Keluarga Berencana,
Pemberantasan penyakit, Kesehatan Lingkungan, Gizi Masyarakat,
Pepnyuluhan kesehatan masyarakat

2. Program Pengembangan (inovasi)


◦ Usaha Kesehatan sekolah, Usaha Kesehatan kerja, dan perogram lain
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kapasitas Puskesmas

3. Kegiatan Penunjang
◦ Laboratorium dan Pencatatan/Pelaporan

Program Puskesmas
Jaringan Pelayanan Puskesmas
Puskesmas Pembantu Bidan Desa
Memberikan pelayanan merupakan bidan
kesehatan secara permanen yang ditempatkan dan
di suatu lokasi dalam wilayah bertempat tinggal pada satu
kerja Puskesmas. desa dalam
wilayah kerja Puskesmas.
Jaringan Pelayanan Puskesmas
Puskesmas Keliling
Memberikan pelayanan
kesehatan yang sifatnya
bergerak (mobile),
untuk meningkatkan
jangkauan dan mutu
pelayanan bagi
masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas yang
belum terjangkau oleh
pelayanan dalam
gedung Puskesmas.
Jejaring Kerja Puskesmas
1 2

3
4
1. Tujuan Program
◦ Indikator output, dan target  koordinator program dan kepala
Puskesmas membuat tujuan operasional program dan targetnya
sesuai dengan panduan Kemenkes.
2. Kegiatan Program
◦ Utama dan integratif
3. Sasaran pelayanan
◦ Kelompok-kelompok penduduk, lembaga atau lingkungan
4. SD
◦ SDM, dana, obat, vaksin, alat-alat kesehatan
5. Pencatatan / Pelaporan

Aspek Manajemen Program


Puskesmas
Manajemen Puskesmas
Perencanaan tingkat Puskesmas
Lokakarya Mini Puskesmas (LKMP)
◦ Bulanan dan tiga bulanan dengan output koordinasi
lintas program dan lintas sektor yang semakin
mantap
Supervisi oleh kepala Puskesmas
PWS (LAM) khusus KIA - KB
Bimbingan teknis Dikes Kab/kota dan Propinsi
Sistem Informasi Puskesmas
Pencatatan dan pelaporan kegiatan puskesmas dan jaringannya;
Survei lapangan;
Laporan lintas sektor terkait; dan
Laporan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah
kerjanya.
Apa yang anda ketahui
tentang SPM di
Puskesmas????
Pengertian SPM
Fungsi SPM
Tujuan SPM
Prinsip Penyusunan SPM
Isi SPM

Anda mungkin juga menyukai