Anda di halaman 1dari 22

SISTEM PENCATATAN DAN

PELAPORAN TERPADU
PUSKESMAS
(SP2TP)

Chapter 3
Nabilatul Fanny, SKM., M.K.M
PENDAHULUAN
 18 kegiatan pokok Puskesmas  salah 1 : Sistem
Pencatatan dan Pelaporan Terpadu (SP2TP) =
- SK Menkes No. 63/ MENKES/II/1981
- Juklak Direktur Jenderal Pembinaan Kesehatan
Masyarakat No. 143/Binkesmas/DJ/II.81
 SP2TP = kegiatan pencatatan dan pelaporan data
umum, sarana, tenaga, dan upaya pelayanan
kesehatan di Puskesmas berdasarkan SK Menkes
No. 63/MENKES/ SK/II/1981
 Ruang Lingkup = konsep wilayah kerja
Puskesmas
SP2TP
 Tujuan Umum :
1. Didapatnya semua data hasil kegiatan
puskesmas (Puskesmas dengan TT,
Pustu, Pusling, Bidan Desa dan
Posyandu) dan data terkait
2. Dilaporkannya data tsb ke jenjang
administrasi di atasnya sesuai
kebutuhan secara benar, berkala dan
teratur, guna menunjang pengelolaan
upaya kesehatan masyarakat
SP2TP
 Tujuan Khusus :
1. Tercatatnya semua data hasil kegiatan Puskesmas dan
data yang berkaitan dlm format yang telah ditentukan
secara benar, berkelanjutan dan teratur
2. Terlaporkannya data tsb kepada jenjang yang lebih
atas sesuai kebutuhan
3. Terolahnya data menjadi informasi di Puskesmas dan
setiap jenjang administrasi diatasnya, shg bermanfaat
mengetahui permasalahan kesmas serta rumuskan
cara penanggulangannya secara tepat
4. Diperolehnya kesamaan pengertian ttg SP2TP : DO,
tata cara pengisian format, pengolahan data menjadi
informasi dan mekanisme pelaporannya
5. Mantapnya pelaksanaan SP2TP di semua jenjang
administrasi, shg dpt berhasil guna dan berdaya guna
dlm pengelolaan upaya kesehatan masyarakat
PERKEMBANGAN SP3
 SP2TP  SP3 berupa tata cara pencatatan dan
pelaporan yang lengkap untuk pengelolaan
Puskesmas, meliputi : keadaan fisik, tenaga,
sarana, dan kegiatan pokok yang dilakukan serta
hasil yang dicapai Puskesmas
 Proses pelaksanaan SP3 : 3 hal =
- Pencatatan
- Pelaporan
- Pengolahan/ analisis/ pemanfaatan
Pencatatan hasil kegiatan dalam buku register 
direkapitulasi dalam format SP3
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN
PUSKESMAS
 Pengertian = pencatatan dan pelaporan
yang harus dibuat oleh puskesmas dan
direkapitulasi setiap tingkat dengan waktu
tertentu
 Sistem ini = satu kesatuan yang terdiri
dari komponen yang saling berkaitan,
berintegrasi, dan punya tujuan tertentu,
merupakan gabungan berbagai macam
kegiatan upaya yankes puskesmas 
meringankan beban kerja puskesmas
RUANG LINGKUP SP3
 Konsep wilayah kerja Puskesmas, mencakup
semua kegiatan Puskesmas (Bidan Desa,
Pustu, Pusling, Puskesmas dengan tempat tidur)
 Jenis data yang dikumpulkan dan dicatat =
- Data umum dan data demografi
- Ketenagaan Puskesmas
- Sarana yang dimiliki Puskesmas
- Kegiatan pokok Puskesmas (dalam maupun
luar gedung)
 Laporan SP3 dengan sistem tahun kalender :
periode bulanan, triwulan, dan tahunan
KUNJUNGAN PASIEN
 Kunjungan seseorang ke Puskesmas, Pustu,
baik untuk mendapatkan yankes atau sekedar
cari surat keterangan sehat/ sakit
 2 kategori :
1. Kunjungan Baru = seorang pertama kali
datang ke Puskesmas/ Pustu  dapatkan
yankes, dicatat hanya 1 kali seumur hidup
2. Kunjungan Lama = seorang yang datang ke
puskesmas/ pustu dan seterusnya untuk
dapatkan yankes
KUNJUNGAN PASIEN
Kategori lain :
 Kunjungan Ibu Hamil : setiap kehamilan dianggap
kunjungan baru, pada kunjungan kedua dst untuk
pemeriksaan = kunjungan lama  tidak ditentukan
oleh periode, diberlakukan ‘Episode of Illness’
 Kunjungan Ibu Menyusui, termasuk ibu yang
abortus, selama periode 2 tahun dihitung =
kunjungan baru
 Kunjungan Balita Setiap tahun (setelah ulang
tahun) sebagai kunjungan baru. Untuk kunjungan
kedua dst dari tahun yang bersangkutan =
kunjungan lama
KASUS di PUSKESMAS
1. Kasus Baru (New Episode of Illness)
pernyataan pertama kali seseorang menderita
penyakit tertentu sebagai hasil diagnosis dokter/
tenaga para medis
2. Kasus Lama
kunjungan ke-2 dari kasus baru yang dinyatakan
belum sembuh, untuk kunjungan selanjutnya dari
kasus lama (periode/ tahun sama) selama belum
sembuh  kunjungan kasus lama
KASUS di PUSKESMAS

 Khusus penderita kusta hanya dikenal kasus


baru = saat pertama kali penemuannya,
kunjungan ke-2 dst dihitung sebagai kasus
lama dan kunjungan kasus lama
Jumlah kasus lama = kunjungan kasus lama
+ kasus lama
Jumlah kunjungan kasus = kasus baru dan
kasus lama
SP3

Keluarga : KK beserta anggota keluarga =


isteri, anak-anak (kandung, tiri, dan angkat);
orang lain yang tinggal dalam 1 rumah

Nomor Kode Puskesmas : berdasarkan


letak geografis dan jenjang administrasi
serta peresmian per SK Bupati atas
eksistensinya setelah dibangun
Program puskesmas SP3
1. Gizi = jumlah bayi dan batita, jumlah bumil,
jumlah balita, jumlah vit.A
2. KIA = Kunjungan Neonatal ke-2 (N2); K-1;
K-4; jumlah bumil yang risti; jumlah
persalinan oleh dukun; jumlah bayi BBLR
<2500 gram; dll
3. KB = efek samping, komplikasi
4. P2M = Imunisasi (bayi, bumil); DBD
(abatisasi selektif, ABJ); Kusta (jumlah
penderita); ISPA (Penumonia)
Program puskesmas

5. Perawatan Kesehatan Masyarakat


6. Penyakit Gigi dan Mulut
7. Usaha Kesehatan Sekolah
8. Kesehatan Lingkungan
9. PSM (Peran serta masyarakat)
10. PKM (Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat)
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
 Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas
(SP3)/ SPP =
1. SPP di Loket Pendaftaran
2. SPP di Pengobatan
3. SPP LB_1 = data kesakitan
4. SPP LB_2 dan LPLPO
5. SPP LB_3 = KIA
6. SPP LB_3 = Imunisasi
7. SPP LB_4 = Kegiatan Puskesmas
8. SPP LB_1S = Sentinel
SPP di Loket Pendaftaran
 Data :
- Sumber data : kunjungan pasien
- Data yang dicatat : Identitas pasien; No. RM; Unit
yang dituju; Cara pembayaran
 Output/ keluaran :
- Print out KTPK
- Cakupan pasien/ wilayah/ umur/ cara bayar
- Mengisi data pasien ke kartu status (RM) :
KA (kartu anak); KI (Kartu Ibu); KR (Kartu rawat
jalan); Kartu Khusus (Kartu KB, Kartu Kes.
Gigi, dll)
Cakupan Rawat Jalan
 Rawat jalan = pelayanan keperawatan
kesehatan perorangan, meliputi observasi,
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik
tanpa tinggal di ruang rawat inap pada
sarana kesehatan
Cakupan rawat jalan = jumlah kunjungan
kasus baru rawat jalan di sarana kesehatan
dalam kurun waktu 1 tahun
Kunjungan pasien baru = seseorang yang
berkunjung ke sarana yankes dengan
kasus penyakit baru
Cakupan Rawat Jalan
 Sarana kesehatan = tempat pelayanan
kesehatan meliputi : rumah sakit pemerintah
dan swasta, puskesmas, balai pengobatan
pemerintah dan swasta, praktek bersama
dan perorangan
Cakupan rawat jalan =
jumlah kunjungan kasus baru rajal di sarkes dlm kurun waktu tertentu
X 100%
jumlah penduduk di 1 wilayah dalam kurun waktu yang sama
CAKUPAN RAWAT INAP
- Rawat Inap = pelayanan kesehatan
perorangan yang meliputi observasi, diagnosis,
pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik
dengan menginap di ruang rawat inap pada
sarana kesehatan rumah sakit pemerintah dan
swasta, serta puskesmas perawatan dan
rumah bersalin, yang karena penyakitnya
penderita harus menginap
- Penderita = seseorang yang mengalami/
menderita sakit atau mengidap suatu penyakit
CAKUPAN RAWAT INAP

- Fasilitas pelayanan kesehatan = rumah sakit,


milik pemerintah maupun swasta, dan
Puskesmas
- Cakupan rawat inap =
jumlah kunjungan kasus baru ranap di sarkes
dlm kurun waktu tertentu
X100%
jumlah penduduk di 1 wilayah
dalam kurun waktu yang sama
Mekanisme sistem pencatatan dan pelaporan
puskesmas
1. Jenis register yang dipakai oleh pelaksana program untuk pencatatan hasil kegiatan 
registrasi yang berlaku sesuai ketentuan dan kebutuhan program dalam pemantauan
dan evaluasi
2. Data yang diterima masing-masing pelaksana kegiatan :
- Puskesmas (dalam maupun luar gedung);
- BP, BKIA swasta
- Petugas
- W1 dan W2 (KLB)
 dicatat dalam buku register masing-masing program
3. Masing-masing pelaksana program merekapitulasi data ke lembar transformasi dan
dipindahkan ke format laporan SP3 standard
4. Rekapitulasi bentuk laporan dikirim :
- koordinator SP3  2 lembar dan rangkap 2: arsip & dikirim ke koordinator SP3 Dati II
- masing-masing pengelola program terkait di Dati II
5. Pengolahan di Pemerintah Daerah (Dati II dan Dati I) :
- Pengolahan data dari hasil laporan tingkat Puskesmas dilakukan Dati II dan hasil entry
data dikirimkan ke Koordinator SP3 Dati I
- Pengolahan data dari hasil laporan tingkat Dati II dan untuk pengelola program
mengolah data sesuai kebutuhan masing-masing program
Frekuensi dan alur pelaporan
Laporan dari tingkat Puskesmas ke Dinkes Dati II dengan
format standard :
a.Laporan bulanan : LB1 (laporan bulanan data kesakitan); LB3
(Laporan bulanan Gizi, KIA, KB, Imunisasi, P2M); LB2/LPLPO
(laporan bulanan data obat-obatan); LB4 (laporan kegiatan
Puskesmas). Laporan tersebut dikirim setiap bulan ke Dinkes
Dati II paling lambat tgl 5 bulan berikutnya, untuk laporan dari
masing-masing Pustu, BP, KIA swasta paling lambat tgl 2 bulan
berikutnya ke pelaksana program di Puskesmas
b.Laporan Triwulan : laporan kegiatan Puskesmas yang
dilaporkan setiap tanggal 5 bulan berikutnya dari bulan terakhir
pada triwulan tsb ke Dinkes Dati II
c.Laporan tahunan : dilaporkan paling lambat tgl 5 bulan Januari
tahun berikutnya, laporan hanya dibuat satu kali dalam satu
tahun

Anda mungkin juga menyukai