3
PERMASALAHAN EMPIRIK
4
4. Proses penilaian lebih bersifat rahasia, sehingga kurang memiliki
nilai edukatif, karena hasil penilaian tidak dikomunikasikan secara
terbuka.
5. Pengukuran dan penilaian prestasi kerja tidak didasarkan pada
target goal (kinerja standar/harapan), sehingga proses penilaian
cenderung terjadi bias dan bersifat subyektif = terlalu pelit/murah,
nilai jalan tengah dengan rata-rata baik untuk menghindari nilai amat
baik atau kurang, apabila diyakini untuk promosi dinilai tinggi, bila
tidak untuk promosi cenderung mencari alasan untuk menilai
sedang atau kurang.
6. Atasan langsung sebagai pejabat penilai, hanya sekedar menilai,
belum/tidak memberi klarifikasi hasil penilaian dan tidak lanjut
penilaian.
7. Atasan pejabat penilai hanya sebagai legalitas hasil penilaian belum
berfungsi sebagai motivator dan evaluator untuk mengevaluasi
seberapa efektif dan konsistensi pejabat penilai dalam melaksa-
nakan proses penilaian.
5
6
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 10
7
TAHUN 1979
1. Dalam Pasal 12 dan Pasal 20 UU No. 43 Tahun 1999
Pembinaan PNS dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja
Berupa:
dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi
kerja dan penundaan
untuk kenaikan
menjamin gaji berkala selama 1 (satu)
obyektifitas tahun
dalam
Penurunan
mempertimbangkan
penundaanpangkat setingkatpangkat
kenaikan
pengangkatan lebih rendah
dalamselama13jabatan
selama (tiga) tahun
(satu) tahundan
Pemindahan
kenaikan pangkat dalam rangka
diadakan penurunan
penilaian pangkat setingkat
prestasi lebih rendah
kerja;selama
penurunan pangkat
Pembebasan dari jabatan
setingkat lebih rendah 1
2. Pasal 9 angka (satu)
12 dantahun
Pembehentian dengan hormat
Pasal tidak atas
10 angka 10permintaan
PP No. sendiri
53sebagai
TahunPNS
Pemberhentian tidak
2010 apabila pencapaian SKPdengan hormat sebagai PNS
25% s.d. 50% dikenakan hukuman sedang,
dibawah 25% dikenakan hukuman berat;
3. Tuntutan kualitas dalam pembinaan SDM-PNS untuk
membangun dan mendayagunakan perilaku kerja produktif.
4. Penilaian Prestasi Kerja merupakan alat kendali agar setiap kegiatan
pelaksanaan tugas pokok oleh setiap PNS, selaras dengan tujuan yang
telah ditetapkan dalam Renstra dan Renja Organisasi.
5. Penilaian prestasi kerja PNS secara sistemik menggabungkan antara
penilaian Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil dengan penilaian
perilaku kerja.
Penilaian prestasi kerja terdiri dari dua unsur :
a. SKP; dan
b. Perilaku Kerja
Bobot nilai unsur SKP sebesar 60% dan perilaku kerja sebesar 40%
Penilaian SKP meliputi aspek-aspek sbb:
a. Kuantitas;
b. Kualitas;
c. Waktu; dan/atau
d. Biaya.
7
PENILAIAN SKP
Paling sedikit meliputi:
1) Aspek Kuantitas dapat berupa berapa
dokumen,konsep,naskah,surat
keputusan,paket,laporan,dll
2) Aspek kualitas harus memprediksi pada mutu hasil
kerja terbaik,target kualitas diberikan nilai paling
tinggi 100.
3) Aspek waktu memperhitungkan berapa waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
misalnya bulanan,triwulan,kwartal,semester dan
tahunan
8
PENILAIAN PRILAKU KERJA
MELIPUTI:
a. Orientasi Pelayanan adalah sikap dan perilaku kerja PNS
dalam menberikan pelayanan terbaik kepada yang dilayani
a.l;masyarakat,atasan,rekan kerja,unit kerja terkait dan atau
instansi;
b. Integritas adalah kemampuan untuk bertindak sesuai dengan
nilai,norma dan etika organisasi;
c. Komitmen adalah kemauan dan kemampuan untuk
menyelaraskan sikap dan tindakan PNS untuk mewujudkan
tujuan organisasi dengan mengutamakan kepentingan dinas
diatas kepentingan pribadi;
d. Disiplin adalah kesanggupan PNS untuk menaati
kewajiban(17 butir) dan menghindari larangan(15 butir).
9
e. Kerja sama adalah kemauan dan kemampuan PNS untuk
bekerja sama dengan rekan kerja,atasan,bawahan dalam unit
kerjanya serta instansi lain dalam menyelesaikan suatu
tugas;
f. Kepemimpinan adalah kemampuan dan kemauan PNS untuk
memotivasi dan mempengaruhi bawahan atau orang lain
yang berekaitan dengan bidang tugasnya demi tercapainya
tujuan organisasi
10
6. Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil (SKP) yang telah disusun dan
disetujui bersama antara atasan langsung dengan PNS yang
bersangkutan, ditetapkan sebagai kontrak prestasi kerja,
selanjutnya pada akhir tahun SKP tersebut digunakan sebagai
standar/ ukuran penilaian prestasi kerja.
7. Penilaian prestasi kerja berdasarkan SKP ini bersifat obyektif,
terukur, akuntabel, partisipatif dan transparan.
a. Obyektif adalah penilaian terhadap pencapaian prestasi kerja sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
b. Terukur adalah dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif.,
c. Akuntabel adalah seluruh hasil penilaian harus dapat
dipertanggung jawabkan kepada pejabat yang berwng,
d. Partisipasif adalah melibatkan secara aktif antara pejabat penilai
dengan PNS yang dinilai.
e. Transparan adalah seluruh proses penilaian dan hasil penilaian
kerja PNS bersifat terbuka dan tidak bersifat rahasia.
11
PENILAIAN PRESTASI KERJA
Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil (SKP)
12
UNSUR-UNSUR SKP
13
d. Tugas Tambahan
e. Kreatifitas
14
CARA PENILAIAN DAN NILAI SKP
15
d. Nilai prestasi kerja PNS dinyatakan dengan angka dan
sebutan.
1) 91 keatas : sangat baik
2) 76 – 90 : baik
3) 61 – 75 : cukup
4) 51 – 60 : kurang
5) 50 kebawah : buruk
e. Penilaian SKP dapat lebih dari 100
f. Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100
g. SKP yang tidak tercapai yang diakibatkan oleh faktor-faktor
diluar kemampuan individu PNS, penilaian didasarkan pada
pertimbangan kondisi penyebabnya.
16
PEJABAT PENILAI, ATASAN PENILAI
DAN PELAKSANAAN PENILAIAN
a. Pejabat penilai wajib melakukan penilaian prestasi kerja
terhadap setiap PNS dilingkungannya.
17
f. Setelah menerima hasil penilaian, PNS yang dinilai wajib
menandatangani dan mengembalikannya kepada pejabat
penilai paling lama 14 hari.
18
KEBERATAN ATAS HASIL PENILAIAN
19
TINDAK LANJUT
20
REKOMENDASI
22
d. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang tugas belajar
diluar negeri dibuat dengan menggunakan bahan
penilaian prestasi akademik yang diberikan Kepala
Perwakilan RI di negara ybs.
23
SKEMATIS PENILAIAN PRESTASI KERJA
ASS-CEN
REWARD PSI-TEST
ASPEK:
•KUANTITAS
PRESTASI S BOBOT BAIK REKOMENDASI
•KUALITAS
KERJA KONTRAK 60 %
K KINERJA
•WAKTU
PNS •BIAYA
KINERJA P FEEDBACK TINDAK
HASIL
PNS HASIL LANJUT
PENILAIAN
ASPEK: PENILAIAN HASIL
• OBYEKTIF PERILAKU PENG- • ORIENTASI PENILAIAN
KERJA AMAT- PELAYANAN
• TERUKUR PNS • INTEGRITAS BOBOT
AN BURUK
• KOMITMEN 40 %
• AKUNTABEL • DISIPLIN
• KERJASAMA REKOMENDASI
• PARTISIPASI • KEPEMIMPINAN • PEMBINAAN
• TRANSPARAN MINAT
• PUNISHMENT ASS-CEN
BAKAT PNS PSI-TEST
POTENSI REKOMEN-
PNS DASI
PSIKOTES
ASSESSMENT
CENTER
24
FORMULIR SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
TARGET
ANGKA
NO III. KEGIATAN TUGAS POKOK JABATAN
KREDIT KUANT/ KUAL/
WAKTU BIAYA
OUTPUT MUTU
1 Menetapkan persetujuan kenaikan pangkat gol.ruang III/d - 5000 nota -
100 12
ke bawah Prov. Lampung dan instansi vertikal.
2 Menetapkan persetujuan peninjauan masa kerja -
gol.ruang III/d ke bawah Provinsi Lampung dan Instansi 25 nota 100 12 -
vertikal
3 Menetapkan persetujuan mutasi lain-lain gol.ruang III/d -
20 nota 100 12 -
ke bawah Provinsi Lampung dan instansi Vertikal
4 Membuat konsep SK pindah Instansi pusat dan daerah - 30 SK 100 12 -
5 Membuat laporan kenaiakn pangkat, PMK, mutasi lain -
2 lap 100 12 -
dan pindah instansi pusat dan daerah
Jakarta, 4 Januari 2012
Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai
1 Menetapkan persetujuan
kenaikan pangkat gol.ruang 5000 5000 261,00 87,00
- 100 12 - - 85 12 -
III/d ke bawah Prov. Lampung nota nota
dan instansi vertikal. (100+85+76=261) (261 : 3)
2 Menetapkan persetujuan peninjauan
masa kerja gol.ruang III/d ke bawah 25
- 100 12 - - 25 nota 80 12 - 256,00 85,33
Provinsi Lampung dan Instansi vertikal nota
contoh :
5000
x 100 = 100
5000
27
Kualitas :
Penilaian SKP (kual) = RK X 100
TK
Ket :
RK = Realisasi Kualitas
TK = Target Kuallitas
Contoh :
85
x 100 = 85
100
28
Waktu :
NT.TW – RW
Penilaian SKP (Waktu) = X 100
TW
Ket :
NT = Nilai Tertimbang = 1,76
TW = Target Waktu
RW = Realisasi Waktu
Contoh :
(1,76 x 12 ) - 12
x 100
12
21,12 - 12
x 100
12
912
9,12
x 100 = = 76
12 12
29
c. Aspek Waktu
1. Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi waktu 0 (nol)
d. Aspek Biaya
1. Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi biaya 0 (nol)
Ket :
NT = Nilai Tertimbang = 1,76
TB = Target Biaya
RB = Realisasi Biaya
32
d. Aspek Biaya
1. Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi biaya 0 (nol)
35
► Kreativitas
36
Penilaian Capaian SKP untuk sub kegiatan :
Formula :
Contoh :
5000 85 (1,76 x 12 - 12)
x 100 + x 100 + x 100
5000 100 12
100 + 85 + 76
261
= 87,00
3
37
PENILAIAN SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
Jangka waktu penilaian 5 Januari s/d 31 Desember 2012
TARGET REALISASI NILAI
I. Kegiatan Tugas Pokok Jabatan AK Kuant/ Kual/
AK Kuant/ Kual/
PENGHITUNGAN CAPAIAN
NO Waktu Biaya Waktu Biaya
output Mutu output Mutu SKP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Menetapkan persetujuan
kenaikan pangkat gol.ruang 5000 5000 261,00 87,00
- 100 12 - - 85 12 -
III/d ke bawah Prov. Lampung nota nota
dan instansi vertikal. (100+85+76=261) (261 : 3)
2 Menetapkan persetujuan peninjauan
masa kerja gol.ruang III/d ke bawah 25
- 100 12 - - 25 nota 80 12 - 256,00 85,33
Provinsi Lampung dan Instansi vertikal nota
6. Kepemimpinan - -
7. Jumlah 450 -
8. Nilai rata – rata 90 -
9. Nilai Perilaku Kerja 90 x 40 % 36,00
Tanggal, ..........................................
40
6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN
Tanggal, ........................
Tanggal, .......................
41
8. REKOMENDASI
Dapat dipromosikan
( Dra. Sri )
NIP. 196305221992012001
( Elisya, SH )
NIP. 196803051999042001
43