Kelompok 5:
Heny aprilyanti
Yovi antika
Nindi alissa
Dekriani yushella
Nafiatul fadlina
Sriyani
Zenita amelia
Muhammad asrul
Definisi Mola Hidatidosa
Mola hidatidosa adalah chorionic villi
(jonjotan/gantungan) yang tumbuh berganda
berupa gelembung-gelembung kecil yang
mengandung banyak cairan sehingga
menyerupai buah anggur atau mata ikan.
Karena itu disebut juga hamil anggur atau
mata ikan.
Next …
Mola
Mola
hidatidosa
hidatidosa
komplet
inkomplet
(klasik)
(parsial)
Mola hidatidosa komplet (klasik)
• Villi korion berubah menjadi massa vesikel
dengan ukuran bervariasi dari sulit terlihat
sehingga diameter beberapa centimeter.
Histologinya memiliki karakteristik yaitu :
• Tidak ada pembuluh pada vili yang membengkak
Pato Mola.jpg
Penatalaksanaan
penjalaran penyakit.
dehidrasi.
• Monitor intake dan output rasionalnya kita dapat mengetahui dengan segera
cairan yang masuk dan keluar baik lewat peroral maupun parental.
• Pantau cairan IV
therapy.
Next …
Diagnosa keperawatan :
Gangguan rasa nyaman : nyeri b.d perdarahan,
proses penjalaran penyakit
Tujuan :
Nyeri berkurang dalam waktu 1 x 24 jam
Kriteria Hasil :
Klien mengekspresikan penurunan nyeri/
ketidaknyamanan
Klien tampak rileks, dapat tidur dan istirahat
dengan tepat.
Intervensi :
Beri informasi yang akurat untuk mengurangi
rasa takut
Bicarakan alasan individu mengalami
peningkatan atau penurunan nyeri (misalnya:
keletihan/meningkat atau adanya
distraksi/menurun)
Beri individu kesempatan untuk istirahat siang
dan dengan waktu tidur yang tidak terganggu
pada malam hari.
Bicarakan dengan individu dan keluarga
penggunaan terapi distraksi serta metode pereda
nyeri lain.
Ajarkan tindakan pereda nyeri non invasive
Next …
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d penurunan asupan
oral, ketidaknyamanan mulut, mual akibat
peningkatan kadar ß-hCG
Tujuan :
Nutrisi klien terpenuhi dalam waktu 2x24 jam
Kriteria Hasil :
Klien menyatakan nafsu makannya meningkat
Klien terlihat tidak lemah
Porsi makan klien habis.
Intervensi :
• Jelaskan alasan mengapa nafsu makan klien menurun
akkibat kemoterapi
• Jelaskan pentingnya nutrisi adekuat bagi proses
penyembuhan penyakit
• Beri dorongan klien agar meningkatkan selera makannya
• Beri suasana makan yang rileks
• Tawarkan makanan porsi kecil tapi sering untuk
mengurangi perasaan tegang pada lambung
• Kolaborasi dengan ahli gizi untuk penetapan asupan
nutrisi klien
• Pantau kadar ß-hCG pasien secara berkala
• Pantau porsi makan yang dihabiskan klien
Next …
Ansietas b.d ancaman intregritas biologis aktual
atau yang dirasa sekunder akibat penyakit.
Tujuan :
Klien menyatakan dapat menerima
penyakitnya dengan baik
Kriteria Hasil:
Klien terlihat tidak cemas akibat penyakitnya
Klien mampu menggunakan mekanisme
koping yang efektif.
Intervensi :
• Beri kenyamanan dan ketentraman hati.
• Singkirkan stimulasi yang berlebihan.
• Bila ansietas telah berkurang dan cukup untuk
terjadi pemahaman, bantu klien mengenali
ansietas untuk mulai memahami atau
memecahkan masalah.
• Gali intervensi yang menurunkan ansietas
• Beri aktivitas yang dapat menurunkan tegangan.
• Pantau keadaan umum klien
Next …
Ketidakefektifan pola seksualitas b.d ketakutan
terkaitan perdarahan per vaginam penyakitnya.
Tujuan :
Klien mengetahui kapan saja dia bisa melakukan
hubungan seksual
Kriteria Hasil:
Pola seksualitas klien normal
Klien terlihat tidak cemas terhadap aktifitas seksualnya
Klien mampu menggunakan mekanisme koping yang
efektif.
Intervensi :
• Identifikasi penyebab ketidakefektifan pola
seksualitas
• Kaji tingkat kecemasan klien
• Jelaskan pada klien waktu untuk melakukan
hubungan seksual sesuai kondisinya
• Beri edukasi tentang keadaan klien apabila
berhubungan seksual
• Tekankan bahwa penyakitnya tidak mempunyai
dampak yang serius pada fungsi seksualitasnya
• Pantau keadaan umum klien
Terimakasihh