Anda di halaman 1dari 22

DDST

Siti Indatul Laili, S.Kep.Ns.,M.Kes.


Denver Developmental Screening Test

Denver II

Metode pengkajian yg digunakan untuk


menilai perkembangan anakumur 0-6 tahun
Tujuan
1. Menilai tingkat perkembangan anak ssi
dg usia
2. Menilai tingkat perkembangan anak
sehat
3. Menilai tingkat perkembangan anak yg
tdk menunjukkan gejala kemungkinan
adanya kelainan perkembangan
4. Memastikan & memantau anak yg
diduga mengalami gangguan
perkembangan
Isi
Denver II terdiri dari 125 item tugas perkembangan
ssi dg umur 0-6 th & terbagi mjd 4 sektor, yaitu:
1. Personal Social ( Kepribadian)
kemampuan mandiri, sosialisasi, & interaksi dg
lingkungan.
2. Fine motor adaptive ( Gerakan motorik halus )
kemampuan mengamati sstu. Melakukan gerakan
yg melibatkan bagian tubuh t3 yg dilakukan oleh
otot kecil.
3. Language (Bahasa)
Komunikasi.
4. Gross motor ( Motorik kasar)
ketrampilan otot besar.
Pelaksanaan
Tahap I : usia 3-6 bulan, 9-12 bulan, 18-
24 bulan, 3 th, 4 th, & 5 th.

Tahap II : curiga mengalami hambatan


perkembangan.
Formulir
• Skala umur tertera pada bagian atas formulir
yang terbagi dari umur dalam bulan dan tahun,
sejak lahir sampai berusia 6 tahun.
• Setiap ruang antara tanda umur mewakili 1
bulan, sampai anak berumur 24 bulan. Kemudian
mewakili 3 bulan, sampai anak berusia 6 tahun.
• Pada setiap tugas perkembangan yg berjumlah
125, terdapat batas kemampuan perkembangan
yaitu 25 %, 50 %, 75% & 90 % dari populasi
anak lulus pada tugas perkembangan tersebut.
6 9 12 15

25 % 50 % 75 % 90 %
Berjalan dengan baik

• 25 % populasi anak sudah dapat berjalan dengan baik pada


usia 11 bulan lebih.
• 50 % pada usia 12 / 13 bulan.
• Pada ujung sebelah kiri dari daerah hitam menunjukkan
bahwa 75 % populasi sudah dapat berjalan dengan baik pada
usia 13,5 bulan.
• Pada ujung kanan dari daerah hitam menunjukkan 90 %
populasi anak sudah dapat berjalan dengan baik pada usia 15
bulan kurang.
• Pada beberapa tugas perkembangan terdapat huruf
dan angka pada ujung kotak sebelah kiri :
– R (Report / laporan) ; tugas perkembangan
tersebut dapat lulus berdasarkan laporan dari
orang tua / pengasuh. Akan tetapi apabila
memungkinkan maka penilai dapat memperhatikan
apa yang bisa dilakukan oleh anak.
– Angka kecil menunjukkan tugas yang harus
dikerjakan sesuai dengan nomor yang ada pada
formulir .
R
1
Langkah Persiapan
1. Tempat
Tempat tenang / tidak bising & bersih
2. Perlengkapan Tes
1. Gulungan benang wool 1. Bel kecil
berwarna merah (diameter 10 2. Bola tenis
cm) 3. Pensil merah
2. Kismis 4. Boneka kecil dengan botol
3. Kerincingan dengan gagang susu
yang kecil 5. Cangkir plastik dengan gagang
4. 10 buah kubus berwarna / pegangan
dengan ukuran 2,5 cm X 2,5 6. Kertas kosong
cm
5. Botol kaca kecil dengan
diameter lubang 1,5 cm
Langkah Pelaksanaan
1. Sapa orang tua / pengasuh dan anak dengan
ramah.
2. Jelaskan tujuan dilakukan tes perkembangan,
jelaskan bahwa tes ini bukan untuk
mengetahui IQ anak.
3. Buat komunikasi yg baik dg anak.
4. Hitung umur anak & buat garis umur.
 Instruksi umum : Catat nama anak, tanggal lahir,
dan tanggal pemeriksaan pada formulir.
 Umur anak dihitung dg cara tanggal pemeriksaan
dikurangi tanggal lahir.
( 1 th = 12 bulan; 1 bulan = 30 hari; 1 minggu = 7
hari)
Tahun Bulan Hari
16 12+8=20 34
Tgl Pemeriksaan 17-9-04 17 9 04
Tgl Lahir 15-12-10 15 12 10

Umur anak 1 8 24=1

14
02 2 41
Tgl Pemeriksaan 11-3-13 13 3 11

Tgl Lahir 20-7-12 -12 -7 -20

Umur anak 0 7 21
5. Bila anak lahir prematur, koreksi faktor prematuritas untuk
anak yg lahir lebih dari 2 minggu sebelum tanggal perkiraan
& berumur kurang dari 2 tahun, maka harus dilakukan
koreksi. ( 1 th = 12 bulan; 1 bulan = 30 hari; 1 minggu = 7
hari

Lahir Tahun Bulan Hari

Tgl Pemeriksaan 11-3-13 13 3 11

Tgl Lahir 04-2-12 -12 -2 -04

Umur anak 1 1 7

Prematur 6 minggu -1 -14

Umur yang sudah dikoreksi 11 23


6. Tarik garis umur dari garis atas ke bawah dan
cantumkan tanggal pemeriksaan pada ujung
9-9-12
6 9 12 15

Umur anak 13,5 bulan, tgl pemeriksaan 9 September 2012

7. Lakukan tugas perkembangan untuk tiap sektor


perkembangan dimulai yang paling mudah dan dimulai
dengan tugas perkembangan yang terletak di sebelah
kiri garis umur, kemudian dilanjutkan sampai ke kanan
garis umur
a. Pada tiap sektor dilakukan minimal 3 tugas
perkembangan yang paling dekat disebelah kiri
garis umur serta tiap tugas perkembangan yang
ditembus garis umur.
b. Bila anak tidak mampu untuk melakukan
salah satu ujicoba pada langkah a (“gagal”;
“menolak”; “tidak ada kesempatan”),
lakukan ujicoba tambahan ke sebelah kiri
garis umur pada sektor yang sama sampai
anak dapat “lulus” 3 tugas perkembangan.
c. Bila anak mampu melakukan salah satu
tugas perkembangan pada langkah a,
lakukan tugas perkembangan tambahan ke
sebelah kanan garis umur pada sektor yang
sama sampai anak “gagal” pada 3 tugas
perkembangan.
8. Beri skor penilaian
Skor dari tiap ujicoba ditulis pada kotak segi empat.
P : Pass / lulus. Anak melakukan ujicoba dengan baik
atau ibu / pengasuh anak memberi laporan anak dapat
melakukannya.
F : Fail / gagal. Anak tidak dapat melakukan ujicoba
dengan baik atau ibu / pengasuh anak memberi
laporan anak tidak dapat melakukannya dengan baik.
No : No opportunity / tidak ada kesempatan. Anak
tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan uji
coba karena ada hambatan. Skor ini hanya boleh
dipakai pada uji coba dengan tanda “R”.
R : Refusal / menolak. Anak menolak untuk
melakukan uji coba.
Interpretasi Penilaian Individual
1. Lebih (advanced)
Bila mana pada ujicoba yang terletak di kanan garis umur,
dinyatakan perkembangan anak lebih pada uji coba tersebut.
Garis umur

P
2. Normal
Bila gagal atau menolak tugas perkembangan disebelah kanan
garis umur, dikategorikan sebagai normal.

Garis umur Garis umur


R
F

Demikian juga bila anak lulus (P), gagal (F) atau menolak (R)
pada tugas dimana garis umur terletak antara persentil 25 dan
75, maka dikategorikan sebagai normal.
Garis umur Garis umur Garis umur

P F R
3. Caution / peringatan
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) tugas perkembangan, dimana
garis umur terletak pada atau antara persentil 75 dan 90.

F C R C R C F C

4. Delayed / keterlambatan
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) melakukan ujicoba yang
terletak lengkap disebelah kiri garis umur.

F R

5. No Opportunity / tidak ada kesempatan.


Pada tugas perkembangan yang berdasarkan laporan, orang tua
melaporkan bahwa anaknya tida ada kesempatan untuk melakukan tugas
perkembangan tsb. Hasil ini tidak dimasukkan dalam mengambil
kesimpulan.
NO NO
9. Selama tes perkembangan, amati perilaku anak. Apakah ada
perilaku yang khas, bandingkan dengan anak lainnya. Bila ada
perilaku yang khas tanyakan kepada orang tua / pengasuh,
apakah perilaku tersebut merupakan perilaku sehari-hari
yang dimiliki anak tsb. Bila tes perkembangan dilakukan
sewaktu anak sakit, merasa lapar, dll. Dapat memberikan
perilaku yang menghambat tes perkembangan.

TEST PERILAKU
1. Khusus
2. Patuh
3. Tertarik sekeliling
4. Ketakutan
5. Lama perhatian
Langkah Mengambil Keputusan
• NORMAL
 Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak satu
caution.
 Lakukan ulangan pada kontrol berikutnya.
• SUSPECT / CURIGA
 Bila didapatkan ≥ 2 caution dan atau ≥ 1 keterlambatan.
 Lakukan uji ulang dalam 1 – 2 minggu untuk menghilangkan
faktor sesaat seperti rasa takut, keadaan sakit atau
kelelahan.
• UNSTABLE / TIDAK DAPAT DIUJI
 Bila ada skor menolak pada ≥ 1 uji coba terletak disebelah
kiri garis umur atau menolak pada > 1 ujicoba yang
ditembus garis umur pada daerah 75 – 90 %.
 Lakukan uji ulang dalam 1- 2 minggu.
Tindak Lanjut
SKRINING PERKEMBANGAN

SUSPEK / CURIGA NORMAL

EVALUASI UNTUK DIAGNOSTIK


( DEVELOPMENT ASSASMENT ) MONITORING / STIMULASI

NORMAL
MASALAH PERKEMBANGAN

MONITORING /
INTERVENSI DINI
STIMULASI
Penutup
1. Beri pujian kepada orang tua / pengasuh
atas tindakannya membawa anak untuk
dildilakukan tes perkembangan.
2. Beri penjelasan mengenai hasil tes
perkembangan, kapan harus kembali,
anjuran di rumah dan apabila ada anjuran
tindak lanjut.
3. Ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
Semoga Bermanfa’at

Anda mungkin juga menyukai