Anda di halaman 1dari 27

A SPEK E KONOMI DAN

E NTERPRENEURSHIP DALAM I SLAM


Pendidikan Agama Islam

Kelompok 11
• Arbadissa Emira F. 1221500003

• Olvydini Claresya 1221500005

• Nurhidayah 1221500006

• Rany Rohmah 1221500043


ASPEK EKONOMI DAN ENTERPRENEURSHIP DALAM ISLAM

A. Pengertian, Sejarah dan Prinsip Ekonomi Islam Serta


Lembaga – Lembaga Ekonomi Islam

B. Etos Kerja dan Enterpreneurship Dalam Islam

C.Etika Bisnis dalam Islam

D. Penerapan Ekonomi Islam di Indonesia

E. Peluang dan Tantangan


Pengertian Ekonomi Islam A

“ Ekonomi Islam merupakan ilmu yang


mempelajari perilaku ekonomi manusia
yang perilakunya diatur berdasarkan
aturan agama Islam. ”
A
“Ekonomi Islam adalah ekonomi yang didasarkan
pada ketuhanan. Sistem ini bertitik tolak dari Allah SWT,
bertujuan akhir kepada Allah SWT, dan menggunakan
sarana yang tidak lepas dari syari’at Allah SWT.”
Yusuf Qardlawi

“Ekonomi Islam merupakan segala aktivitas


perekonomian beserta aturan-aturannya yang
disadarkan kepada pokok-pokok ajaran Islam
tentang ekonomi.” M. Syauqi
Al-Faujani
Sejarah Ekonomi Islam A
MASA RASULULLAH SAW

• Sistemnya masih sederhana, cirinya :


- Komitmen yang tinggi pada etika dan norma Islam
- Komitmen pada keadilan dan pemerataan
kekayaan.

• Instituti ekonomi yang dibangun :


- Al-Hisbah (pengawas pasar atau market controller),
tujuannya untuk menjaga agar mekanisme pasar berada
dalam bingkai dan etika Islam.
- Baitul Mal, institusi yang bertindak untuk mengelola
keuangan negara dan kesejahteraan ekonomi rakyat.
Prinsip Utama Ekonomi Islam A

RIBA

• Islam mengharamkan Riba


“Ar-ribaa” menurut Bahasa artinya az-ziyaadah yaitu
tambahan atau kelebihan
Prinsip Utama Ekonomi Islam A
• Larangan Riba dalam Al-qur’an ; QS. Al-Baqarah : 275, QS. Ali Imran : 130, QS.
Al- Baqarah : 276

QS. Al-Baqarah : 275

“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti


berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu
karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal,
Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa
mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang
telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni
neraka, mereka kekal di dalamnya.”
Lembaga Ekonomi Islam di Dunia A

1. Badan Amil Zakat [BAZ]


2. Baitul Maal wa Tamwil [BMT]
3. Bank Syariah
4. Asuransi Syariah atau takaful
5. Obligasi Syariah
6. Pegadaian Syariah atau rahn
7. Reksadana Syariah
8. Pasar Modal Syariah
9. Leasing Syariah
10. Sektor riil syariah seperti MLM Syari’ah Ahadnet
11. Dana Pensiun Syariah
Etos Kerja dan Entrerpreneurship dalam Islam B

Istilah ‘kerja’ dalam Islam bukanlah semata-mata merujuk


kepada mencari rezeki untuk menghidupi diri dan keluarga
dengan menghabiskan waktu siang maupun malam, dari pagi
hingga sore, terus menerus tak kenal lelah, tetapi kerja
mencakup segala bentuk amalan atau pekerjaan yang
mempunyai unsur kebaikan dan keberkahan bagi diri, keluarga
dan masyarakat sekelilingnya serta negara.
Prinsip Dasar Etos Kerja Islam B
• Niat yang baik
• Konsep Ihsan dan Itqan dalam bekerja
• Tidak melalaikan kewajiban kepada Allah
SWT
• Menerapkan prinsip networking dan sinergi
• Dilandasi akhlak terpuji dan tidak mau
melakukan kecurangan
• Menerapkan administrasi yang baik dan
Manajemen yang tepat
• Obyek usaha haruslah halal
B
Menurut riwayat Al-Baihaqi dalam ‘Syu’bul Iman’ ada
empat prinsip etos kerja yang diajarkan Rasulullah.

1. Pertama, bekerja secara halal (thalaba


ad-dunya halalan).
2. Kedua, bekerja demi menjaga diri
supaya tidak menjadi beban hidup
orang lain (ta’affufan an al-mas’alah).
3. Ketiga, bekerja demi mencukupi
kebutuhan keluarga (sa’yan ala iyalihi).
4. Keempat, bekerja untuk meringankan
beban hidup tetangga (ta’aththufan ala
jarihi).
Enterpreneurship dalam Islam B
Secara harfiah entrepreneurship bersal dari bahasa Prancis entrepreneur yang
berarti perantara. Dalam kamus umum bahasa indonesia entrepreneur diartikan
sebagai “orang yang pandai atau berbakat dalam mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengedar produk baru,
memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya”.

Sejarah Islam mencatat bahwa Entrepreneurship


telah dimulai sejak lama, pada masa Adam AS. Dimana
salah satu anaknya Habil berwirausaha dengan
bercocok tanam dan Qobil berwirausaha dengan
menggembala hewan ternak.
Definisi Enterpreneurship (E/ship) dalam Islam B
• Kewirausahaan dianggap sebagai jihad fii sabilillah (strong efforts to do good things in
the name of Allah).
• Entrepreneur dianggap sebagai amal Sholeh (good deeds) karena kegiatan e/ship
menyediakan pendapatan kepada individu, menawarkan kesempatan kerja kepada
masyarakat.
• Entrepreneur juga meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan melakukan
kebajikan melalui E/ship, akan mendorong terciptanya hubungan yang harmonis
antara individu dan hubungan yang lebih baik antara individu dengan tuhannya.
• Meningkatkan kualitas hidup. Hidup lebih nyaman menguatkan kedudukan socio-
econimic negara, agama dan bangsa.
• Membantu mengembangkan khairun ummah (masyarakat terbaik, yang produktif dan
maju (progreessive).
Konsep Enterpreneurship dalam Pandangan Islam B

• Syumul (terintegrasi)
• Berniaga di dunia tetapi punya hubungan dengan agama dan kehidupan di
akhirat.
• Adapun dalil hadist nabi : sesungguhnya 9/10 sumber rejeki diperoleh melalui
perniagaan dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba (Qs Al-
Baqorah :275).
• Dengan niat dan cara yang diridhoi Allah, berwirausaha menjadi salah satu
ibadah dan mendapat ganjaran pahala di sisi Allah
Dalam hal ini unsur-unsur dan karakteristik entrepreneurship yang terdapat
B
dalam islam bisa disebutkan sebagai berikut:

1. Aktif
B
2. Produktif

3. Kreatif dan Inovatif

4. Kalkulatif
Etika Bisnis dalam Islam C
“ETOS” sebuah kata yang berasal dari bahasa Yunani. “ETOS” berubah menjadi kata
“ETIKA” dan “ETIS” yang bermakna “AKHLAK” yaitu kualitas esensial seseorang atau
kelompok suatu bangsa.

“ETIKA” juga ialah ilmu yang menyelidiki mana yang


baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan
amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui
oleh akal pikiran

“BISNIS” berasal dari bahasa Inggris, yaitu “BUSINESS”


yang artinya kesibukan, dengan pengertiannya yaitu
suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan
maupun organisasi yang melibatkan aktivitas produksi,
penjualan, pembelian, maupun pertukaran barang/
jasa, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan
atau laba.
Etika Bisnis dalam Islam C

Etika Bisnis Islam yaitu mengatur agar


perpindahan produksi barang yang dibuat dan jasa
dapat sah dan halal serta baik bagi pihak yang
bertransaksi dengan berdasarkan ajaran-ajaran
agama Islam yang terdapat di dalam Al-Qur’an dan
Sunnah Nabi Muhammad SAW yang di dalamnya
terdapat nilai-nilai luhur dan sifat-sifat yang terpuji
(mahmudah).
1. Tujuan bisnis adalah beribadah kepada Allah SWT, dan memakmurkan
kehidupan dengan mengelola bumi beserta isinya. (Adh-Dhaariyat; 56)
C
ُ‫ون‬
ِ ‫نس ِإّلُ ِليَ ُْعبد‬ ِ ْ ‫َو َما َخلَ ْقتُ ْٱل ِجنُ َو‬
َُ ‫ٱْل‬
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka
beribadah kepada-Ku.”
2. Keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan jiwa dan jasmani. (Al-
Qashash 77)

ُ ‫ن ٱل ُّد ْنُيَا‬
ۖ َُ ‫ك ِم‬ َُ َ‫َصيب‬ َُ َ ‫ّل ت‬
ِ ‫نس ن‬ َُ ‫اخ َرُة َ ُۖ َو‬ ْ ‫ار‬
ِ ‫ٱل َء‬ َُ ‫ك ٱّللُ ٱلد‬ َُ ‫َوٱ ْبت َ ُِغ فِي َماُ َءات َ ٰى‬
َُ َُ‫ض ُۖ ِإنُ ٱّلل‬
‫ّل‬ َ َ‫ّل ت َُْب ُِغ ْٱلف‬
ُ ِ ‫سا َُد ِفى ْٱْل َ ْر‬ َُ ‫ٱّلل ِإلَي‬
َُ ‫ْك ُۖ َو‬ ُ ‫ن‬ َ ‫َوأ َ ْح ِسن َك َماُ أ َ ْح‬
َُ ‫س‬
‫ب ْٱلم ْف ِس ِدين‬ ُُّ ‫ي ِح‬ Husein Sahata dan Mas’ud
Alam Choudhory
“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah
tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.”
C
3. Mendapatkan rezeki disertai dengan tawakkal dan takwa kepada Allah
SWT. (Al-Mulk 15)

ُ‫ٱمشواُ فِى َمنَا ِك ِب َُها َوكلواُ ِمن ِر ْزقِ ِهۦ ُۖ َو ِإلَ ْي ُِه ٱلنُّشور‬ َُ ‫ل لَكمُ ْٱْل َ ْر‬
ًُ ‫ض َذل‬
ْ َ‫وّل ف‬ َُ َ‫ه َُو ٱلذِى َجع‬
“Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka
jelajahi lah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya.
Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”

4. Usaha yang halal dan menghindari yang haram. (Al-Maidah 100)

ُِ َ‫ٱْل َ ْل ٰب‬
ُ‫ب لَعَلك ْم‬ ُْ ‫ٱّلل ٰيَأو ِلى‬ ُِ ‫ك َكثْ َرةُ ْٱل َخ ِبي‬
َُ ُ‫ث ُۖ فَٱتقوا‬ َُ َ‫قُل ّلُ يَ ْستَ ِوى ْٱل َخ ِبيثُ َوٱلط ِيبُ َولَ ُْو أَ ْع َجب‬
َُ‫ت ْف ِلحون‬
“Katakanlah (Muhammad), "Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik,
meskipun banyaknya keburukan itu menarik hatimu, maka bertakwalah
kepada Allah wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat, agar kamu
beruntung."
Etika Bisnis dalam Islam C

Etika dalam berbisnis seperti yang telah diteladani


Rasulullah Nabi Muhammad SAW sewaktu muda
ketika berbisnis yaitu :

• dengan memperhatikan kejujuran,


• kepercayaan dan
• ketulusan serta
• keramah-tamahan.
• Kemudian mengikutinya dengan penerapan
prinsip bisnis dengan nilai ṣiddīq, amānah, tablīgh,
dan faṭānah, serta nilai moral dan keadilan.
Penerapan Ekonomi Islam di Indonesia D

Ekonomi syariah di Indonesia telah menunjukkan


ketangguhannya di masa krisis dan Indonesia sudah
menerapkan dual system, yakni konvensional dan
sistem ekonomi syari'ah, terutama yang berkaitan
dengan lembaga perbankan dan keuangan.
Hukum Dasar Ekonomi Syariah D

1. Kerjasama Usaha, didasarkan kepada niat untuk saling


tolong menolong dalam kegiatan ekonomi melalui
pola bagi hasil (Mudharabah) sehingga tercipta sistem
usaha yang adil dan berkah.

Firman Allah SWT :


Artinya : Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
(QS. Al-Maidah : 2 )
D

2. Dasar Hukum Syariah dalam Kerjasama Usaha mengacu pada perjanjian atau
kesepakatan kerjasama usaha.

Firman Allah SWT :


Aritnya : Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah
kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang
kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah/perjanjian
perjanjian itu.
(QS. An-Nahl : 91)
D
3. Dana Pinjaman harus merupakan Dana Titipan Usaha sebagai amanat yang
bersifat Wadiah Yad- damadah (titipan yang boleh untuk diusahakan) dimana
ketentuan-ketentuannya disepakati para pihak.

Firman Allah SWT :


Artinya : Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka
hendaklah yang dipercaya itumenunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah
ia bertakwa kepada Allah Rabbnya.
(QS Al-Baqarah : 283)
Peluang dan Tantangan E
Peluang penerapan ekonomi Islam di Indonesia, yaitu :

1. Masyarakat Indonesia mayoritas muslim dan ini menjadi pangsa pasar yang prospektif dan
strategis.
2. Antusiasme yang tinggi dari sebagian investor.
3. Menguatnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan ekonomi berbasis Syariah.
4. Kekebalan ekonomi Syariah dari gelombang kerisis global.

Tantangan penerapan ekonomi Islam di Indonesia, yaitu :

1. Indonesia masyarakatnya masih banyak yang menganut kepercayaan terhadap roh-roh


atau dewa, meskipun agama mereka sebenarnya islam.
2. Faktor budaya, banyak masyarakat di Indonesia yang masih menerapkan sistem
tradisional.
3. Sudah melekatnya system ekonomi konvensional di masyarakat Indonesia, seperti
konsumenisme.

Anda mungkin juga menyukai