ANALISIS
IV.1 Analisis fasad
Tabel IV.13 Analisis Fasad Bangunan Tinggi di Iklim Tropis Lembap
Intiland Tower Jakarta Intiland Tower Surabaya South Quarter Jakarta Temuan
Orientasi Ketiga bangunan
Bangunan tersebut memiliki
bentuk massa
yang berbeda,
namun penentuan
masing-masing
bentuk tersebut
sama-sama
Bentuk bangunan ini berasal dari Bentuk pada bangunan Sentul menyesuaikan
Indonesia Convention Exhibition bentukan persegi panjang dan International Convention Center ini dengan fungsi
mempunyai bentuk jajaran persegi lingkaran. Dan bentuk lingkaran berasal dari bentukan lingkaran. ruangnya
60
Program Studi Arsitektur – ITI
jika dilihat pada denah banguan. berada pada ruangan aula banguan
Pada bagian depan bangunan, tersebut.
bentuk dari Indonesia Convention
Exhibition ini menyerupai
gelombang yang berulang.
(Sumber: analisis penulis 2019)
64
Program Studi Arsitektur – ITI
Tabel IV.14 Analisis Komposisi Fasad
Sentul International Convention
Indonesia Convention Exhibition Jakarta Convention Center Temuan
Center
Jendela Penggunaan
jendela
dominan
dipergunakan.
Karena
menyesuaikan
dengan fungsi
Penggunaan elemen transparan Bangunan Jakarta Convention Bangunan SICC menggunakan
ruang di
berupa jendela mati yang berada Center menggunakan elemen elemen transparan yaitu jendela kaca
dalamnya.
pada tampak. Dimensi jendela transparan jendela kaca mati yang mati dengan pola yang acak sehingga
Dimensi kaca
yang terlihat besar memberi kesan terlihat pada tampak. Jendela fasad terkesan tidak terlihat
yang besar
megah pada bangunan, namun tampak berada diposisi kedalam monoton. Lalu dengan dimensi kaca
membuat
saat disiang hari bangunan terasa pada fasad, sehingga jendela tidak yang terlihat besar membuat kaca
kesan megah.
pasa jika tidak dibantu dengan langsung terkena paparan matahari terkesan megah. Kaca berada
Posisi jendela
pendingin ruangan (AC) secara menyeluruh. diposisi dalam fasad sehingga kaca
65
Program Studi Arsitektur – ITI
tidak terkena langsung dengan juga dapat
pancaran cahaya matahari langsung. membantu
mengurangi
panas dari
cahaya
matahari.
(Sumber: analisis penulis 2019)
66
Program Studi Arsitektur – ITI
Posisi pintu
masuk dari
ketiga
bangunan
Convention
Center
terpusat di
Pintu
Terdapat 2 pintu masuk utama pada Terdapat banyak pintu masuk Terdapat banyak pintu masuk pada tengah tampak
Convention Center untuk pada Jakarta Convention Center Sentul International Convention bangunan dan
memudahkan pengguna mengakses untuk memudahkan pengguna Center untuk memudahkan pengguna diberi
bangunan. Pintu berada diposisi mengakses bangunan. Pintu mengakses bangunan. Posisi pintu tambahan
sejajar dengan fasad dengan diberi masuk sejajar dengan fasad berada diposisi dalam fasad dan diberi berupa penegas
elemen khusus agar mudah terlihat. dengan diberi elemen khusus agar elemen khusus untuk mempermudah agar mudah
mudah membedakannya. pengunjung melihatnya. dikenali.
(Sumber: analisis penulis 2019)
67
Program Studi Arsitektur – ITI
Elemen masif
lebih banyak
Dindin dipergunakan
g dibanding
elemen
Dinding pada bangunan Dinding pada bangunan Jakarta Dinding pada bangunan Sentul
transparan.
Convention Center ini Convention Center ini International Convention Center ini
menggunakan elemen masif dan menggunakan elemen masif dan menggunakan elemen masif dan
elemen transparan. elemen transparan. elemen transparan.
(Sumber: analisis penulis 2019)
68
Program Studi Arsitektur – ITI
Ketiga bangunan
memiliki bentuk
atap yang berbeda-
beda. Dan juga
Jakarta Convention Center ini
tidak dari ketiga
menggunakan bentuk atap dak
Atap Convention Center
Convention Center ini (datar) dan limasan. Atap pada Sentul International
mempunyai
menggunakan bentuk atap rangka Convention Center ini
skylight di atapnya
ruang dengan bentuk menggunakan bentuk atap datar.
untuk memasukkan
bergelombang.
cahaya ke ruang
dalam bangunan.
(Sumber: analisis penulis 2019)
69
Program Studi Arsitektur – ITI
Sebagian besar irama
Irama Irama pada bangunan Convention Irama pada bangunan Jakarta pada fasad Convention
Center ini bersifat teratur dan Convention Center ini bersifat Irama pada bangunan Sentul Center terlihat teratur.
terdapat pengulangan. Terlihat pada teratur dan terdapat pengulangan International Convention Center
bentuk lengkung pada atap yang pada fasad bangunan. ini bersifat teratur dan terdapat
teratur.
(Sumber: analisis penulis 2019)
70
Program Studi Arsitektur – ITI
Tabel IV.15 Analisis Elemen Fasad –lanjutan (1)
Sentul International Convention
Indonesia Convention Exhibition Jakarta Convention Center Temuan
Center
71
Program Studi Arsitektur – ITI
Tabel IV.15 Analisis Elemen Fasad –lanjutan (2)
Sentul International Convention
Indonesia Convention Exhibition Jakarta Convention Center Temuan
Center
Material yang
digunakan pada
ketiga Convention
Center tersebut
Material merupakan bata
ringan dan beton
Bangunan Convention Center Elemen masif pada fasad Jakarta lalu elemen kaca
Bangunan Sentul International
menggunakan material masif Convention Center menggunakan untuk bagian-bagian
Convention Center menggunakan
berupa beton dan transparan berupa material beton. Untuk elemen fasadnya.
material masif berupa beton dan
kaca. transparan pada fasad
transparan berupa kaca.
menggunakan bahan material kaca.
(Sumber: analisis penulis 2019)
Ketiga
bangunan
Convention
Warna Center tersebut
hanya
Bangunan Convention Center ini Fasad pada Bangunan Jakarta Bangunan Sentul International menggunakan
menggunakan dua warna abu-abu Convention Center ini Convention Center ini 1-2 warna saja.
dan krem. menggunakan dua warna dan abu- menggunakan dua warna dan warna
abu yang sangat mendominasi. abu-abu yang sangat mendominasi.
(Sumber: analisis penulis 2019)
73
Program Studi Arsitektur – ITI
Tabel IV.15 Analisis Elemen Fasad –lanjutan (4)
Sentul International Convention
Indonesia Convention Exhibition Jakarta Convention Center Temuan
Center
Pemakaian tekstur
halus lebih banyak
dipakai pada
convemtion center
tersebut untuk
Tekstur Tekstur pada Bangunan Sentul
Tekstur bangunan terlihat halus. Tekstur fasad pada bangunan memperoleh
Jakarta Convention Center terlihat International Convention Center ini keindahan dan
halus karna tidak menggunakan terlihat halus karena fasad menjadi daya tarik
material yang kasar dan tidak bangunannya tidak diberi ornamen- Convention Center
menggunakan ornamen ornamen yang mencolok sehingga tersendiri.
fasad terlihat halus.
74
Program Studi Arsitektur – ITI
Tabel IV.16 Analisis bangunan landmark
Jakarta Convention Center
Indonesia Convention Exhibition Sentul International Convention Center Temuan
Bangunan
landmark yaitu
bangunan yang
memberikan citra
Indonesia Convention Exhibition ini tertentu, sehingga
adalah landmark di kawasan BSD. mudah dikenal dan
Indonesia Convention Exhibition ini Kawasan Senayan
diingat dan dapat
merupakan Convention Center menjadikan Jakarta Sama halnya dengan ICE BSD,
Indonesia Convention Exhibition ini juga memberikan
termegah di Indonesia untuk saat ini. Convention Center ini
Bangunan Bentukan yang memberikan citra terbatas dan dikelilingi adalah landmark di kawasan. Bentukan orientasi bagi orang
baru pada kawasan tersebut membuat yang memberikan citra baru pada dan kendaraan
landmark bangunan serupa, sehingga
ICE BSD mudah diingat dan dapat kawasan tersebut membuat SICC untuk bersirkulasi.
juga memberi oriesntasi bagi orang Convention Center ini mudah diingat dan dapat juga memberi Landmark
dan kendaraan untuk betsikulasi belum bisa dikatakan oriesntasi bagi orang dan kendaraan merupakan ciri
karna bentukannya yang memiliki ciri landmark di negara maupun untuk betsikulasi karna bentukannya
khas terhadap suatu
khasnya sendiri. Convention Center kota. yang memiliki ciri khasnya sendiri.
ini berbeda dengan bangunan Convention Center ini berbeda dengan wilayah sehingga
disekitarnya dan juga berbeda dengan bangunan disekitarnya dan juga berbeda mudah dalam
Convention Center pada umumnya. dengan Convention Center pada mengenal orientasi
Sehingga Convention Center ini umumnya. Sehingga Convention Center daerah tersebut
dapat dijadikan landmark di kawasan ini dapat dijadikan landmark di oleh pengunjung.
BSD. kawasan Sentul.
75
Program Studi Arsitektur – ITI