Anda di halaman 1dari 26

Apresiasi Dalam Arsitektur

Prinsip Desain Arsitektur Nusantara


Minangkabau
Kritik dalam Arsitektur - ARS196243

Kelompok B - Regu 3 dan 4 :

8112201001 - Thariq Azis Muttaqien


8112201007 - Rizka Amanda
8112201015 - Handy Nugraha Witama
8112201018 - Ray Adrian
8112201020 - Kinan Gondewa Oman
8112201021 - Ziyad Fauzi Naim
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 1 - Keseimbangan dan Kontras)
Keseimbangan - Rumah Gadang
Surambi Aceh Sitinjau Lawik Balenggek / Batingkek

Keseimbangan Simetris

Tampak Samping Denah Atap Denah

Keseimbangan Asimetris Keseimbangan Asimetris Keseimbangan Asimetris


Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 1 - Keseimbangan dan Kontras)
Kontras - Rumah Gadang
Kontras: -Bentuk -Ukuran -Warna -Pola -Proximity -Pencahayaan

Surambi Aceh Sitinjau Lawik Balenggek / Batingkek

Warna terang dan ragam Warna tidak jauh berbeda Hampir terlihat kesatuan
Warna ornamen antara atap dan badan antara atap dan bangunan
bangunan

Ukuran teras lebih besar Lebih memanjang Ada pada atap di dua sisi
Ukuran
dibanding badan meninggi di ujung yang berjarak lebih rapat
bangunan bangunan
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 1 - Keseimbangan dan Kontras)
Kontras - Rumah Gadang

Surambi Aceh Sitinjau Lawik Balenggek / Batingkek

Penggunaan jendela Jendela menjadi kontras Kontras lebih banyak


menutupi kontras cahaya pada bangunan tanpa penambahan jendela pada
Pencahayaan
jendela bagian atas

Bentuk
Kontras bentuk pada ketiga jenis bangunan ini hampir sama dengan bentuk
atap seolah sebagai bagian terpisah dari badan bangunan dan lingkungannya.
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 1 - Keseimbangan dan Kontras)
Kontras - Rumah Gadang
Surambi Aceh Sitinjau Lawik Balenggek / Batingkek

Proximity

Bagian atap lebih mudah untuk Kontras antara badan dan atap
lihat menjadi titik awal dalam bangunan memberikan
visual untuk diteruskan ke kedekatan dalam kesatuan
bagian badan bangunan yang bangunan.
kompleks
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 2 - Penekanan)
Penekanan Rumah Gadang
Rumah Gadang
Ragam
Penekanan
Surambi Aceh Sitinjau Lawik Balenggek / Batingkek

Ukuran, Skala, Penekanan ada pada bagian tengah Penekanan ada pada bagian tengah Penekanan ada pada bagian tengah
Proporsi bangunan, dengan bentuk yang bangunan, dengan bentuk yang bangunan, dengan bentuk yang
berbeda menekankan bagian tengah berbeda menekankan bagian tengah berbeda menekankan bagian tengah
sebagai pintu/ akses masuk. sebagai pintu/ akses masuk. sebagai pintu/ akses masuk.
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 2 - Penekanan)
Penekanan Rumah Gadang
Rumah Gadang
Ragam
Penekanan
Surambi Aceh Sitinjau Lawik Balenggek / Batingkek

Penekanan ada pada bagian tengah Tidak ada Tidak ada


Tekstur bangunan, dengan ukiran pada
bagian tengah yang lebih dominan
dan terlihat jelas, menekankan
posisinya sebagai pintu/ akses masuk
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 2 - Citra)
Prinsip Imagery pada Rumah Gadang Surambi aceh
Rumah Gadang
Ragam Citra
Surambi Aceh Sitinjau Lawik Balenggek / Batingkek

Perceptual Imagery Citra dari Rumah Gadang Surambi Rumah Gadang Balenggek modelnya
(pengalaman hidup aceh adalah adanya serambi di Bentuk rumah tinggi pada rumah dipengaruhi oleh fungsi pemiliknya,
dan pengetahuan bagian tengah menuju pintu masuk gadang Sitinjau Lawik berfungsi yaitu Tuan Gadang di Batipuah, yaitu
masa lampau) yang dulu berfungsi sebagai area untuk mengawasi/meninjau seisi Panglima Perang di Alam
penerima tamu orang non-minang Nagari. Minangkabau, terkenal dengan
dan jendela di keempat sisi yang sebutan " Harimau Campo
menggambarkan penerimaan Koto-Piliang". Model rumahnya yang
masyarakat minang terhadap ajaran balenggek maksudnya dipergunakan
islam untuk mengintip musuh yang akan
datang dari kejauhan.
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 2 - Citra)
Prinsip Imagery pada Rumah Gadang Surambi aceh
Rumah Gadang
Ragam Citra
Surambi Aceh Sitinjau Lawik Balenggek / Batingkek

Citra rumah gadang erat dengan


Conceptual Imagery bentuk atapnya, yaitu atap gonjong. Sitinjau Lawik memiliki atap setengah Rumah gadang Balenggek/batingkek
(respons emosional Rumah gadang Surambi Aceh ada lingkaran di bagian tengah atapnya. memiliki citra gonjong bertingkat
viewer) yang bagonjong empat, ada pula tingkat pada atapnya, oleh karenanya
yang enam. Yang membedakan dinamakan rumah gadang batingkek.
dengan atap rumah gadang lainnya
yaitu terdapat Atap berbentuk segitiga
di tengahnya, mirip dengan rumah
khas adat aceh.
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 3 - Bentuk)
Perbandingan Bentuk Rumah Gadang
Rumah Gadang
Komponen
Surambi Aceh Sitinjau Lawik Balenggek / Batingkek
Unsur segitiga untuk Unsur segitiga untuk Pola bentuk diulang
Unsur segitiga untuk bertingkat pada
bidang kepala (atap) bidang kepala (atap) bidang kepala (atap)
puncak bangunan

Bentuk Dasar
Geometri

Unsur segi empat untuk bidang badan dan Unsur segi empat untuk bidang badan
Unsur segi empat untuk bidang badan
kaki bangunan dan kaki bangunan
dan kaki bangunan

Ukuran dan lengkungan atap Ukuran dan


Ukuran dan
cenderung seragam lengkungan
Ukuran tangga lengkungan
dan pondasi seragam, lebar seragam, lebar
panggung bidang beragam bidang beragam
cukup serupa
Ukuran dengan RG.
Balenggek
Memiliki ukuran area Ukuran tangga dan
Ukuran kolong pondasi panggung cukup
penerima yang
Memiliki tangga yang panggung cukup serupa dengan RG.
cukup kecil
sederhana dengan kecil Surambi Aceh
Memiliki ukuran area penerima ukuran kecil
yang besar
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 3 - Bentuk)
Perbandingan Bentuk Rumah Gadang
Rumah Gadang
Komponen
Surambi Aceh Sitinjau Lawik Balenggek / Batingkek

Memiliki kesan Memiliki kesan


Memiliki hierarki
hierarki yang hierarki yang
dalam proporsi
lebih tinggi pada lebih tinggi pada
ukuran pada
bagian anjuang bagian tengah
bagian tengah

Skala

Dibandingkan dengan manusia Dibandingkan dengan manusia Dibandingkan dengan manusia


skala pada bangunan ini skala pada bangunan ini skala pada bangunan ini
sangatlah besar (Gigantis) sangatlah besar (Gigantis) sangatlah besar (Gigantis)
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 3 - Bentuk)
Perbandingan Bentuk Rumah Gadang
Rumah Gadang
Komponen
Surambi Aceh Sitinjau Lawik Balenggek / Batingkek

Terkesan Megah dan Terkesan Rumit


Terkesan dan Kompleks
Mewah dengan
Karakteristik tampilan yang
Sederhana dengan tampilan
Tampilan Bangunan dengan bentuk dan yang bertingkat
Sederhana dan ada
tampilan yang dan Area Penerima
Area Penerima
Linear

Material Atap: Ijuk Material Atap: Ijuk Material Atap: Ijuk


Material Material Dinding: Anyaman Bambu Material Dinding: Anyaman Bambu Material Dinding: Anyaman Bambu
Material Struktur: Kayu dan Bambu Material Struktur: Kayu dan Bambu Material Struktur: Kayu dan Bambu
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 3 - Pola)
Perbandingan Pola Rumah Gadang
Rumah Gadang
Komponen
Surambi Aceh Sitinjau Lawik Balenggek / Batingkek

Bentuk
Pengulangan bentuk gonjong, kolom, dan
Pengulangan bentuk gonjong, kolom Pengulangan bentuk gonjong, kolom
jendela secara simetri pada kedua sisinya.
panggung, dan jendela secara simetri pada panggung, dan jendela secara simetri pada
Pengulangan tersebut sebanyak 4 gonjong.
kedua sisinya. kedua sisinya.

Warna

Terdapat datum berupa ornamen warna yang


berpola menghiasi selubung luar bangunan. Memiliki skema warna coklat yang digradasi Memiliki skema warna yang
pada penerapan di bagian bawah dekat kolong cenderung sama, yaitu warna coklat

Cahaya Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Garis Tidak Ada Tidak ada Tidak ada


Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 4 - Makna dan Penempatan)
Makna - Rumah Gadang Surambi Aceh

Atap rumah tradisional minangkabau merupakan makna dari


metafora tanduk kerbau yang erat kaitannya dengan kemenangan
masyarakat minang melawan penjajah. Selain tanduk kerbau, atap ini
juga bisa dimaknai sebagai pucuk rebung yang bertingkat,
dikarenakan pucuk rebung sebagai makanan adat.

Sumber: AULIA AZMI, IMAM FAISAL PANE, JURNAL ARSITEKTUR, PENERAPAN ARSITEKTUR TRADISIONAL MINANGKABAU PADA BANGUNAN PERKANTORAN BUKITTINGGI, 2018
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 4 - Makna dan Penempatan)
Perbandingan Prinsip Makna Rumah Gadang

Rumah Gadang
Komponen
Surambi Aceh Sitinjau Lawik Balenggek / Batingkek

1 2 3 4 5 6 Bertingkat

1 2 3 4

Makna Rumah adat Surambi aceh memiliki makna


beranda yang memiliki hubungan dengan
sejarah Aceh, dimana karena agama Rumah Gadang Balenggek memiliki makna
Islam masuk ke Indonesia melalui Aceh. yang artinya rumah besar bertingkat.
Rumah Sitinjau Lawik memiliki makna Bentukkan gonjong yang bertingkat dan
Ruangan Surambi pada Rumah Gadang terdapat lengkungan bubungan atap
yang artinya tempat ketinggian, dimana
Surambi aceh memiliki jendela pada ke-4 menyerupai setengah lingkaran.
dapat melihat laut dari kejauhan.
sisi dindingnya yang melambangkan
Perumpamaan bentuk rumah adat Sitinjau
keterbukaan penerimaan agama Islam Rumah Gadang Balenggek dipengaruhi oleh
Lawik memiliki 6 gonjong dengan tinggi
oleh masyarakat Minangkabau fungsi pemiliknya yaitu Tuan Gadang di
yang menjulang.
Batipuah yang merupakan Panglima Perang
di Alam Minangkabau

Sumber : Hasan, Hasmurdi. 2018. Rumah Adat Minangkabau


Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 4 - Makna dan Penempatan)
Perbandingan Prinsip Penempatan Rumah Gadang

Rumah Gadang
Komponen
Surambi Aceh Sitinjau Lawik Balenggek / Batingkek

LOKASI
Dari segi penempatan lokasi, ke-3 rumah gadang
terletak di daerah tengah (bukit barisan) yang
ditandai dari terdapatnya gonjong pada ke-3
bangunan rumah gadang.

ORIENTASI KOMPONEN DESAIN

Orientasi ke-3
bangunan rumah
Gn. gadang menghadap
Penempatan Marapi utara yang
merupakan arah
Gunung Marapi
utara

KOMPOSISI KESELURUHAN

Posisi Rumah Gadang


selalu berada di
belakang lumbung
padi
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 5 - Proporsi dan Irama)
Proporsi - Rumah Gadang Surambi Aceh
Proporsi Badan dan Kepala
Proporsi bidang atap RG. Surambi Aceh
cukup sebanding/setara dengan bagian
badan dan kaki bangunannya, namun
proporsi badan tetap lebih besar. Sehingga
dari luar terlihat bahwa proporsi
bangunannya baik (1:1.5).

Proporsi Area Penerima


Proporsi area penerima yang tegak lurus
dapat dikatakan lebih besar (dalam segi
lebar dan tinggi) jika dibandingkan dengan
badan bangunan disampingnya.

Proporsi Ruang Dalam


Proporsi ruang dalam tidak sebanding
dengan tampak luarnya (1:1.5) karena
terdapat plafond sehingga ruang dalam
dibatasi. Proporsi ruang dalam juga cukup
besar jika dibandingkan dengan manusia
(1:2) karena tinggi dari lantai ke plafond
sekitar 2.5-3.5 m.
https://contohkolase.blogspot.com/
https://ayurahmwtari.wordpress.com/2019/06/17/rumah-adat-minangkabau/
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 5 - Proporsi dan Irama)
Proporsi - Rumah Gadang Sitinjau Lawik
Proporsi Badan dan Kepala
Proporsi bidang atap RG. Sitinjau Lawik
cukup besar (1:2) jika dibandingkan bagian
badan dan kaki bangunannya. Sehingga jika
dilihat dari luar dapat dikatakan proporsi RG.
ini didominasi oleh bidang atapnya.

Proporsi Area Penerima


Proporsi penerima berupa pondok yang
terpisah dari bangunan RG. Sitinjau Lawik,
dengan proporsi yang cukup serupa dengan
proporsi Rumah Gadang utamanya (1:1).
Namun karena terpisah proporsi penerima
terlihat seperti kecil.

Proporsi Ruang Dalam


Proporsi ruang dalam tidak sebanding
dengan tampak luarnya (1:1.5) karena
terdapat plafond sehingga ruang dalam
dibatasi. Proporsi ruang dalam juga cukup
besar jika dibandingkan dengan manusia
(1:2) karena tinggi dari lantai ke plafond
sekitar 2.5-3.5 m.
https://docplayer.info/
https://ayurahmwtari.wordpress.com/2019/06/17/rumah-adat-minangkabau/
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 5 - Proporsi dan Irama)
Proporsi - Rumah Gadang Balenggek/ Batingkek
Proporsi Badan dan Kepala
Proporsi bidang atap RG. Surambi Aceh
cukup sebanding/setara dengan bagian
badan dan kaki bangunannya, sehingga dari
luar terlihat bahwa proporsi bangunannya
baik (1:1).

Proporsi Area Penerima


Proporsi area penerima sesuai dengan
pembagian grid pada badan bangunannya.
Tetapi jika dilihat secara keseluruhan,
proporsi penerima terlihat kecil (dari aspek
lebar dan tinggi) dibandingkan badannya.

Proporsi Ruang Dalam


Proporsi ruang dalam tidak sebanding
dengan tampak luarnya (1:1.5) karena
terdapat plafond sehingga ruang dalam
dibatasi. Proporsi ruang dalam juga cukup
besar jika dibandingkan dengan manusia
(1:2) karena tinggi dari lantai ke plafond
sekitar 2.5-3.5 m.
https://docplayer.info/
https://ayurahmwtari.wordpress.com/2019/06/17/rumah-adat-minangkabau/
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 5 - Proporsi dan Irama)
Irama - Rumah Gadang Surambi Aceh
Irama (ritme dan repetisi) Atap
Bagian atap (Gonjong) berulang pada sisi kiri
dan kanan bangunan berupa 3 pada sisi kiri
dan 3 pada sisi kanan.

Irama (ritme dan repetisi) Jendela


Area jendela pada bagian depan Rumah
Gadang, berulang pada sisi kiri dan kanan
yang simetri. Sebagai tempat untuk
memasukkan cahaya dan penghawaan
alami.

Irama (ritme dan repetisi) Kolong


Area struktur kolong, terdapat pengulangan
pada sisi kiri dan kanannya dengan irama
yang pasti dan sama.

https://contohkolase.blogspot.com/
https://ayurahmwtari.wordpress.com/2019/06/17/rumah-adat-minangkabau/
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 5 - Proporsi dan Irama)
Irama - Rumah Gadang Sitinjau Lawik
Irama (ritme dan repetisi) Atap
Bagian atap (Gonjong) berulang pada sisi kiri
dan kanan bangunan berupa 3 pada sisi kiri
dan 3 pada sisi kanan.

Irama (ritme dan repetisi) Jendela


Area jendela pada bagian depan Rumah
Gadang, berulang pada sisi kiri dan kanan
yang simetri. Sebagai tempat untuk
memasukkan cahaya dan penghawaan
alami.

Irama (ritme dan repetisi) Kolong


Area struktur kolong, terdapat pengulangan
pada sisi kiri dan kanannya dengan irama
yang pasti dan sama.

https://contohkolase.blogspot.com/
https://ayurahmwtari.wordpress.com/2019/06/17/rumah-adat-minangkabau/
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 5 - Proporsi dan Irama)
Irama - Rumah Gadang Balenggek/ Batingkek
Irama (ritme dan repetisi) Atap
Bagian atap (Gonjong) berulang pada sisi kiri
dan kanan bangunan berupa 3 pada sisi kiri
dan 3 pada sisi kanan.

Irama (ritme dan repetisi) Jendela


Area jendela pada bagian depan Rumah
Gadang, berulang pada sisi kiri dan kanan
yang simetri. Sebagai tempat untuk
memasukkan cahaya dan penghawaan
alami.

Irama (ritme dan repetisi) Kolong


Area struktur kolong, terdapat pengulangan
pada sisi kiri dan kanannya dengan irama
yang pasti dan sama.

https://contohkolase.blogspot.com/
https://ayurahmwtari.wordpress.com/2019/06/17/rumah-adat-minangkabau/
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 5 - Proporsi dan Irama)
Irama - Rumah Gadang

Sumber: docplayer.info

Rumah Gadang
Komponen
Surambi Aceh Sitinjau Lawik Balenggek / Batingkek

Pada dasarnya Rumah Gadang memiliki struktur berirama yang konsisten antara sisi memanjang dan memendeknya,
digambarkan/ terlihat pada gambar denah dengan adanya jarak dan pola yang sama pada setiap titik kolom
Struktur dan Grid bangunannya. Keberagaman jenis Rumah gadang hanya bermain pada penambahan sisi trafe di samping kiri dan
kanannya (memanjang) atau menghilangkan gonjong pada area kiri dan kanannya.
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 6 - Kesatuan)
Perbandingan Prinsip Kesatuan Rumah Gadang

Rumah Gadang

Surambi Aceh Sitinjau Lawik Balenggek / Batingkek

● Terdapat datum berupa ornamen dengan


kesamaan warna menghiasi dinding luar
bangunan. Terdapat datum berupa keselarasan warna Terdapat datum berupa keselarasan warna
selubung bangunan (atap, dinding, dan selubung bangunan (atap, dinding, dan
● Bagian atap dan badan bangunan tidak kolom) kolom)
menunjukkan adanya kesatuan satu sama lain
Arsitektur Nusantara (Prinsip Desain 6 - Simbolisme)
Perbandingan Prinsip Simbolisme Rumah Gadang

Rumah Gadang
Komponen
Surambi Aceh Sitinjau Lawik Balenggek / Batingkek

Ornamen pada Rumah


Ornamen Gadang secara umum
berwujud flora atau bunga

Relief & Patung Tidak ada Tidak ada Tidak ada


Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai