Anda di halaman 1dari 99

Pemicu 1

“Gemuk = Banyak Penyakit”


Gemuk = Banyak Penyakit
Sekarang ini fastfood (burger, fried chicken, pizza, ice cream, french
fries) ada dimana-mana, mulai dari yang ada di pinggir jalan
hingga ke mal-mal mewah di Jakarta. Kemudahan ini membuat
orang lebih banyak mengkonsumsi lemak sedangkan kemajuan
teknologi membuat orang juga makin malas bergerak. Escalator
dan lift membuat kita semakin malas berjalan. Dahulu orang
harus bangun dari kursi untuk mengganti saluran televisi,
sekarang sudah ada remote yang membuat orang semakin jarang
berkeringat Semua ini tentu membuat banyak orang makin lama
makin gemuk dan pada akhirnya mengundang banyak penyakit
diantaranya penyakit jantung dan pengapuran sendi.
Sebenarnya adakah cara perhitungan yang dapat mengetahui
apakah orang ini tergolong gemuk, normal atau malah kurus
dan benarkah hanya lemak yang menjadi kambing hitam
penyebab obesitas ini?
LANGKAH 1
Identifikasi istilah-istilah sulit
1. Pengapuran sendi :
Pengapuran sendi adalah suatu penyakit
dimana tulang rawan sendi menipis.
2. Obesitas
Menurut Kamus Kedokteran Dorland,
Obesity adalah peningkatan berat badan
melebihi batas kebutuhan rangka dan fisik,
sebagai akibat akumulasi lemak berlebihan
dalam tubuh.
LANGKAH 1
3. Fast food : istilah yang mengacu pada
makanan yang disajikan secara cepat.
4. Remote : alat yang dapat mengoperasikan
benda elektronik dari jarak jauh.
5. Gemuk : kondisi dimana berat badan yang
berlebih akibat penimbunan lemak. IMT :
22,9 – 24.
LANGKAH 2 : Menetapkan masalah
1. Mengapa orang yang gemuk dapat
mengalami penyakit jantung dan
pengapuran sendi?
2. Apa saja faktor obesitas?
3. Apa pengaruh keringat terhadap obesitas?
4. Apakah fungsi lemak dalam tubuh?
5. Apa cara perhitungan orang yang
tergolong gemuk?
6. Mengapa fast food bisa membuat orang
gemuk?
LANGKAH 3 : Curah Pendapat
1. Penyakit jantung : jika terlalu banyak lemak, terjadi
obstruksi. Pengapuran sendi : penggerusan sendi akibat
kelebihan berat badan.
2. Kurang keseimbangan energi
 Gaya hidup yang kurang aktif
 Faktor gen
 Faktor Lingkungan
 Faktor Kesehatan
 Pengaruh obat
 Faktor emosi
 Faktor Usia
 Makanan yang berlemak
 Kurang istirahat
 Hormon.
3. Semakin banyak beraktifitas, semakin banyak
keringat yang keluar. Jadi, semakin banyak
energi thermal & energi mekanik yang
dikeluarkan.
4. Cadangan energi
 Sebagai jaringan ikat antara kulit & otot
 Penting untuk otak, karena 60% dari otak
adalah lemak
 Transmisi
 Struktur sel
5. IMT : Berat Badan (kg)
Tinggi Badan2 (m2)
6. Karena fast food lebih banyak
mengandung kalori, lemak (jenuh, trans),
kolesterol & sedikit mengandung serat,
banyak mengandung simplek karbohidrat,
sodium.
LANGKAH 4 : Mind Mapping
Karbohidrat

Makronutrien Protein

Lemak
GIZI
Vitamin

Mikronutrien Mineral

Air
Status Gizi
LANGKAH 5 : Learning Objective
1. MM Karbohidrat (Struktur, metabolisme &
fungsi)
2. MM Lipid (Struktur, metabolisme & fungsi)
3. MM Protein (Struktur, metabolisme &
fungsi)
4. MM Gizi (Status gizi)
5. MM Fisiologi cairan tubuh
6. MM Enzim
7. MM Pengaturan energi
LANGKAH 6

Belajar Mandiri
LANGKAH 7
Melaporkan dan Mendiskusikan
Temuan Informasi
Learning Objective
1. MM Karbohidrat (Struktur, metabolisme &
fungsi)
2. MM Lipid (Struktur, metabolisme & fungsi)
3. MM Protein (Struktur, metabolisme &
fungsi)
4. MM Gizi (Status gizi)
5. MM Fisiologi cairan tubuh
6. MM Enzim
7. MM Pengaturan energi
LO
Lipid
Karbohidrat

Gizi
Protein

Fisiologi
Cairan Tubuh

Enzim Bioenergetika
Karbohidrat
 Struktur
 Metabolisme
 Fungsi
Struktur Karbohidrat
Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai,
karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan
utama yaitu:
 Monosakarida (1 unit gula)
 Disakarida (2 unit gula)
 Oligosakarida (3-10 unit gula)
 Polisakarida (>10 unit gula)
Monosakarida
Berdasarkan lokasi gugus karbonol (–C=O), monosakarida
digolongkan menjadi 2 yaitu:
 Aldosa (berupa aldehid)
 Ketosa (berupa keton)
Berdasarkan jumlah atom C pada rantai, monosakarida
digolongkan menjadi:
 Triosa (3 atom C)
 Tetrosa (4 atom C)
 Pentosa (5 atom C)
 Heksosa (6 atom C)
 Heptosa (7 atom C)
 Oktosa (8 atom C)
Monosakarida
 D-gliseraldehid

 D-glukosa
Monosakarida
 D-fruktosa

 D-galaktosa
Disakarida
Dikelompokan menjadi 2
 Disakarida yang tidak mempunyai sifat
reduksi
Contoh : Sakarosa, Trehalosa
 Disakarida yang mempunyai sifat reduksi
Contoh : Maltosa, Laktosa
Disakarida
 β-maltosa

 β-laktosa
Disakarida
 Sukrosa
Polisakarida
 Struktur amilosa
Polisakarida
 Struktur Amilopektin
Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme Karbohidrat
Glycogen
disimpan

GLUKOSA
Pentose
Phosphate Glikolisis
Pathway

Ribosa 5-phospat Piruvat


Metabolisme Kabrohidrat
1. Metabolisme karbohidrat yang menghasilkan bahan
cadangan dalam tubuh
 Proses metabolisme karbohidrat diawali dengan
pengubahan glukosa menjadi glikogen
 Glukosa dalam bentuk glikogen ini kemudian
disimpan sebagai cadangan didalam otot, hati.
 Glukosa, selain sebagai cadangan makanan, juga
digunakan sebagai sumber energi.
Metabolisme Karbohidrat
2. Metabolisme karbohidrat yang menghasilkan
energi
Proses perubahan glukosa untuk digunakan
sebagai sumber energi diawali dengan
pengubahan bentuk glukosa menjadi piruvat.
Glukosa yang telah diubah menjadi acetyl
CoA kemudian memasuki siklus asam sitrat.
Metabolisme Karbohidrat
Total energi yg dihasilkan melalui Glikolisis :
38 ATP.
 Glikolisis  2 ATP
 Siklus asam sitrat  2 ATP
 Selama siklus glikolisis & asam sitrat  30
ATP
 Mekanisme kemiosmotik  4 ATP
Fungsi Karbohidrat LO

 Sumber energi utama


 Prekursor sintesis lemak, asam amino, glikolipid,
glikoprotein, dan proteoglikan
 Menjaga keseimbangan asam dan basa
 Memulihkan tekanan osmosis sel
 Di dalam hidangan :
◦ Memberi bentuk
◦ Membantu fermentasi
◦ Karamelisasi
Lemak / Lipid
 Struktur
 Metabolisme
 Fungsi
Lipid
 Terdapat beberapa jenis lipid yaitu:
1. Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan
asam lemak tak jenuh.
2. Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan
fosfogliserida
3. Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan
glikolipid.
4. Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid
dan malam .
1. Asam lemak
Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum
dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam
lemak yaitu:
1.Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap.
2.Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap.

Struktur asam lemak jenuh

Struktur asam lemak tak jenuh


2. Gliserida netral (lemak netral)
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan
gliserol. Fungsi dasar dari gliserida netral adalah sebagai
simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol
mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak
harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak
disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak
disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak
dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan
energi penting dari sumber lipid.

Struktur trigliserida sebagai lemak netral


3. Fosfogliserida (fosfolipid)
Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi
ketika fosfat mengganti salah satu rantai asam lemak.
Penggunaan fosfogliserida adalah:
1. Sebagai komponen penyusun membran sel.
2. Sebagi agen emulsi.

Fosfolipid bilayer (lapisan ganda) sebagai penyusun membran sel Struktur dari fosfolipid
4. Lipid kompleks
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan
molekul lain. Contoh penting dari lipid kompleks adalah
lipoprotein dan glikolipid. Lipoprotein merupakan
gabungan antara lipid dengan protein.

Gabungan lipid dengan protein (lipoprotein) merupakan contoh dari lipid kompleks
5. Lipid non gliserida

Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak


bergabung dengan molekul-molekul non gliserol. Yang
termasuk ke dalam jenis ini adalah
• sfingolipid
• steroid
• kolesterol
• malam/lilin (waxes)
• Sfingolipid.

Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari


lemak. Penggunaan primer dari sfingolipid adalah sebagai
penyusun selubung mielin serabut saraf. Pada manusia,
25% dari lipid merupakan sfingolipid.

Struktur kimia sfingomielin (perhatikan 4 komponen penyusunnya)


• Kolesterol

Selain fosfolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang


menyusun membran plasma. Kolesterol juga menjadi bagian
dari beberapa hormon.
Kolesterol berhubungan dengan pengerasan arteri. Dalam
hal ini timbul plaque pada dinding arteri, yang
mengakibatkan peningkatan tekanan darah karena arteri
menyempit, penurunan kemampuan untuk meregang.
Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark
miokard dan stroke.

Struktur dasar dari kolesterol Kolesterol merupakan bagian dari membran sel
• Steroid
Beberapa hormon reproduktif merupakan steroid,
misalnya testosteron dan progesteron.

Progesteron dan testosteron


• Malam/lilin (waxes)

Malam tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis.


Malam sering digunakan sebagai lapisan pelindung
untuk kulit, rambut dan lain-lain. Malam merupakan
ester antara asam lemak dengan alkohol rantai panjang.

Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk malam


Metabolisme Lipid
Trigliserida

Esterifikasi Lipolisis Steroid

Asam lemak
Steroidogenesis

Lipid Lipogenesis Oksidasi beta

Karbohidrat Kolesterogenesis
Kolesterol
Protein

+ ATP
Asetil-KoA

Aseto asetat
Ketogenesis
Siklus asam sitrat

hidroksi butirat Aseton

ATP H2O

CO2
Metabolisme Lipid
Fungsi Lipid LO

1. Komponen struktur biomembran : fosfolipid


kolesterol
2. Simpanan energi : TAG
3. Regulator metabolik : hormon steroid,
eicosanoids
4. Cellular recognition : Gangliosida
5. Sebagai pelarut beberapa vitamin (A, D, E, K)
6. Pelindung organ vital
7. Isolator suhu dan listrik
8. Memberi bentuk dan kontur tubuh
9. Memberi rasa pada makanan
Protein
 Struktur
 Metabolisme
 Fungsi
Strukktur Protein
Metabolisme protein
1. Pencernaan protein bahan makanan di dalam usus
menghasilkan asam amino yang masuk ke dalam hati melalui
pembuluh porta hepatika. Proses pengambilan asam amino ini
tergantung pada energi.
2. Asam-asam amino membantu hati dalam pembentukan
protein-protein yang dibutuhkan dan dalam komposisi
cadangan protein.
Asam amino yg berlebihan akan dipecah oleh hati.
3. Dalam hal ini, nitrogen dari asam amino dan kerangka
karbonnya mempunyai nasib yg berbeda. Nitrogen akan
diangkut ke dalam urea.
4. Sedangkan kerangka karbon tergantung dari asal asam amino,
dapat diubah menjadi glukosa (glukogenik) untuk disebarkan ke
seluruh tubuh atau disimpan dalam bentuk glikogen.
5. Atau diubah menjadi asetil-KoA dan asetoasetil-KoA
(ketogenik).
LO
Fungsi Protein
1. Sebagai kunci utama dalam siklus hidup, karena hadir di
semua wilayah dalam tubuh.
2. Sebagai pembentuk enzim, biokatalisator.
3. Pembentuk molekul untuk penyimpanan dan transpor.
4. Beberapa protein seperti tubulin, aktin, dan kolagen
memberi dukungan dan bentuk pada sel, jaringan, dan
organ.
5. Pembentuk organ penggerak, seperti flagella, lalu pemisahan
kromosom saat mitosis, dan kontraksi otot.
6. Berperan dalam pewarisan gen.
7. Sebagai hormon, yang memfasilitasi aktivitas-aktivitas
biokimia dalam sel atau jaringan. Juga sebagai reseptor
hormon.
8. Memiliki fungsi khusus, seperti antibodi.
GIZI
 IMT (Indeks Massa Tubuh)
 Gizi Seimbang
Perhitungan IMT (Indeks Massa Tubuh)
BB (kg)
TBxTB (m2)

Kategori IMT (BMI)


Kurus Kekurangan berat badan < 17,0
tingkat berat
Kekurangan berat badan 17,0 – 18,5
tingkat ringan
Normal 18,5 – 25,0
Gemuk Kelebihan berat badan > 25,0 – 27,0
tingkat ringan
Kelebihan berat badan > 27,0
tingkat berat
BAHAN MAKANAN SUMBER KARBOHIDRAT

Kandungan Kandungan
Nama bahan Nama bahan
Karbohidrat Karbohidrat
makanan makanan
(gram) (gram)

Beras Giling var


Aci Aren 85,6 78,9
Pelita I/1

Beras Ketan
Sagu Ambon 83,1 78,4
Tumbuk var hitam

Ketela Oyek 83,1 Mishoa 78

Beras tipa-tipa 79,8 Tepung Terigu 77,2

Jagung Titi 79,1 Biji Kabau 41,0


BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN

Kandungan Kandungan
Nama bahan Protein per 100 Nama bahan Protein
makanan gram bahan makanan per 100 gram
(gram) bahan (gram)

Dendeng Mujair 68,3 Dendeng Kerang 41,1

Sale Cais 61,3 Kacang Kedelai 40,4

Tepung Ikan 60,1 Kacang Belimbing 34,4

Sangan Kacang
Kembang Tahu 48,9 29,5
Tanah

Tepung Teri 48,8 Tempe Murni 20,8


BAHAN MAKANAN SUMBER LEMAK

Nama bahan Kandungan/ 100 Nama bahan Kandungan /100


makanan gram (gram) makanan gram (gram)

Biji Jambu Mete Kacang Kedelai


56,6 37,7
Goreng Goreng

Wijen 51,1 Telur Ikan 34,8

Kacang Bogor
Biji Jambu Mete 47,3 23,2
Goreng

Kacang Tanah
44,4 Telur Bebek 16,4
Goreng

Kacang Tanah 42,7 Telur Ayam Lokal 15,3


Gizi Seimbang LO
Fisiologi Cairan Tubuh
Pembagian cairan tubuh
 Cairan Intraselular (ICF)
 Cairan Ekstraselular (ECF)
Plasma darah, cairan interstisiil, limfe.
 CairanTransel
Cairan otak, sendi, pleura, mata, perikard,
liur pencernaan.
Cairan Tubuh
 Kompartemen
- Plasma darah (Cairan Intravaskuler)
- Cairan Interstisiil
- Cairan Intrasel
Water Turnover
 Keseimbangan Water intake dan Water
loss
 External Fluid Exchange :
- Water intake : minum, makan, oksidasi
jaringan
- Water loss : ginjal (urine), kulit
(insensible perspiration), keringat, paru
(udara pernafasan jenuh penuh uap air),
feses.
Water Turnover
Internal Fluid Exchange
Pertukaran cairan antara berbagai
kompartemen cairan tubuh
- Sekresi liur pencernaan & reabsorpsinya
- Filtrasi di kapiler tubuh & reabsorpsinya
- Filtrasi di kapiler glomerulus ginjal +
reabsorpsinya
- Pembentukan & absorpsi cairan otak
(CSF)
Fungsi Cairan Tubuh
 Struktur & fungsi organ / jaringan
 Transportasi : mengedarkan makanan,
oksigen, elektrolit, hormon.
 Ekskresi : pembuangan produk sisa hasil
metabolisme
 Regulasi : pengaturan suhuh tubuh
 Lubrikasi : Pelumas sendi dan membran
 Medium : Sebagai medium pencernaan
makanan (reaksi kimia sel)
Faktor yang mempengaruhi Gerakan
Air dan Zat Terlarut
 Membran (selektif permeable / semipermeable)
 Osmolalitas : kemampuan larutan untuk
menciptakan tekanan osmotik
 Osmolaritas : konsentrasi larutan (jumlah partikel
per 1 liter larutan)
 Tekanan hidrostatik (oleh berat cairan), osmotik
(untuk menghentikan osmosis melalui mebran sel)
dan onkotik (tekanan osmotik karena zat koloid)
 Proses Transport
- Pasif (Difusi, filtrasi, osmosis, difusi terfasilitasi)
- Aktif (Pompa Na+ - K+ )
Transport Aktif
 Transport Aktif Primer : energi yang
dibutuhkan untuk memindahkan suatu zat
melawan gradien konsentrasinya.
 Transport Aktif Sekunder : energi yang
diperlukan dalam seluruh proses
 Transport Vesikuler (endositosis,
eksositosis)
Peran Pompa Na+ - K+
1. Menimbulkan gradien konsentrasi Na+ dan K+ di
kedua sisi membran plasma semua sel; gradien ini
sangat penting dalam kemampuan sel-sel saraf dan
otot menghasilkan impuls saraf yang penting bagi
fungsi sel-sel tersebut
2. Membantu mengatur volume sel dengan mengontrol
konsentrasi zat terlarut di dalam sel sehingga
memperkecil efek-efek osmotik yang akan
menyebabkan pembengkakan atau pengerutan sel.
3. Energi yang digunakan untuk menjalankan pompa
Na+ - K+ juga secara tidak langsung berfungsi sebagai
sumber energi untuk kotransportasi glukosa dan
asam amino menembus sel-sel ginjal dan usus (Na+
coupled co-transport carrier). Animals need high
conc. of Na+ inside & high conc. of K+ outside cells.
LO
Cara Kerja Pompa Na+ – K+
1. 3 Na+ ions bind to carrier protein on cytosol side
of memb.; a phospate group is removed from ATP
simultaneously.
2. Phosphate group binds to carrier protein; protein
changes shape.
3. Na+ ions are forced outside cell by new shape.
4. New shape allows 2 K+ ions bind to protein;
phosphate group is released.
5. Protein goes back to original shape, which forces
K+ ions inside the cell. 3 Na+ ions are forced out
while 2 K+ ions are forced out.
Enzim
 Sifat Enzim
1. Efektif
2. Efisien
3. Spesifik
4. Mild Condition
5. Dapat diatur (regulated)
 Enzim bekerja dengan cara menurunkan
energi aktifasi. Enzim tidak mengubah
arah dan hasil reaksi.
Klasifikasi Enzim
Kelas Peranan

1. Oksidoreduktase mengkatalisa reaksi oksidasi & reduksi


2. Transferase Memindahkan gugus fungsional dari satu
substrat ke substrat yang lain.

3. Hidrolase mengkatalisa reaksi hidrolisis


4. Liase mengambil 2 molekul dari substrat &
meninggalkan ikatan rangkap.
5. Isomerase mengubah isomer
6. Ligase mengkatalisa pembentukan ikatan kovalen
dengan Hidrolisis ATP sebagai sumber
energi.
1. Oxidoreductases
Most of these enzymes are commonly
referred to as dehydrogenases. Other
enzymes in this class are called: oxidases,
peroxidases, oxygenases, or reductases

2.Transferases

This group includes kinases,


enzymes that catalyze the transfer
of a phosphoryl group
from ATP

3. Hydrolases
Special class of transferases, with
water serving as the acceptor of
the group transferred
Catalyze lysis of a substrate,
4. Lyases
generating a double bond.A lyase
that catalyzes an addition reaction
in cells is often called a
synthase
Includes decarboxylases and
aldolases in the removal direction,
and synthases in the addition
5. Isomerases
direction.

Catalyze structural change within


a single molecule

6. Ligases
Catalyze ligation, or
joining, of two
substrates;
usually referred to
as synthetases
ENZIM

Apoenzim Coenzim
(Protein) / Cofactor

Metal Ions of Prosthetic


Activator Ions Cosubstrates
metalloenzymes Groups
NAD+ sebagai Koenzim/Kosubstrat
Ion-ion yang Berperan sebagai Kofaktor

Fe 2+ cytokrom, peroksidase, katalase, ferrodoxin

Cu 2+ Tyrosinase, cytokrom oksidase,

K + Pyruvat kinase

Zn 2+ Alkohol dehydrogenase, carbonic


anhydrase, carboxypeptidase
Mg 2+ Phosphohydrolase, phosphotransferase

Mn 2+ Arginase, phosphotransferase
Faktor yang Mempengaruhi
Aktifitas Enzim

• pH
• Temperatur
• Konsentrasi Reaktan
Penghambatan Enzim
Kompetitif inhibitor

Reversibel
inhibitor

Non kompetitif inhibitor


Inhibitor enzim
Un-kompetitif inhibitor

Ireversibel
inhibitor
Peran Enzim LO

 Biokatalisator
 Metabolisme
 Kontraksi otot
 Gradien subseluler
Pertahanan tubuh
 Reproduksi dan replikasi
Transduksi sinyal
 Hemostasis
 Farmakologi
 Diagnosa
 Industri : bioteknologi, teknologi pangan
Bioenergetik
 ATP
 Enzim Oksidoreduktase
ATP
 Adenosine triphosphate (ATP) is the chief
energy currency of the cell.
 Each molecule is a nucleotide composed
of ribose, adenine, and a triphosphate
group.
 Energy stored in the triphosphate group
 Cell uses ATP to drive endergonic
reactions
Siklus ATP
Enzim Oksidoreduktase
Enzim ini dikelompokkan dalam 4 kelompok:
1. Oksidase
2. Dehidrogenase, aerobik & anaerobik
3. Hidroperoksidase
4. Oksigenase
Oksidase
Oksidase: menggunakan oksigen sebagai akseptor
hidrogen
Oksidase bekerja mengambil hidrogen dari
substrat menggunakan oksigen sebagai akseptor
hidrogen. Hasil kerjanya ialah air atau hidrogen
peroksida.
Contoh
 Sitokrom oksidase (mengandung Cu)
 flavoprotein (mengandung FMN atau FAD)
 Xanthine oksidase (mengandung Mo)
Oksidase
Dehidrogenase
Dehidrogenase: tidak menggunakan oksigen
sebagai akseptor hidrogen
Hidroperoksidase
Hidroperoksidase menggunakan H2O2
atau peroksida organik sebagai substrat
Ada 2 jenis :
 Peroksidase
 Katalase
Peroksidase
 Peroksidase yang mereduksi peroksida
terdapat dalam leukosit, platelet
Peroksidase akan memakai hidrogen peroksida
dengan senyawa-senyawa seperti asam askorbat,
quinon, sit. c sebagai akseptor elektron.
Peroksidase
 Di dalam eritrosit dan jaringan lain enzim
gluthione peroksidase yang mengandung
selenium sebagai gugus prostetik, bekerja
memecah H2O2 dan hidroperoksidase lipid
menggunakan reduced glutathione (G-SH),
sehingga dapat melindungi lipid membran dan
hemoglobin terhadap oksidasi oleh H2O2
Katalase
 Katalase dengan substrat H2O2 sebagai donor
dan akseptor elektron
 Katalase merupakan hemoprotein mengandung
4 gugus heme. Katalase bekerja memecah 2 mol
H2O2, satu molekul sebagai substrat donor
elektron dan satu molekul lagi sebagai oksidan
atau akseptor elektron.
Katalase
 Katalase terdapat di darah, sumsum tulang,
membrane mucous, ginjal dan hepar. Fungsinya
adalah memecah H2O2 yang dibentuk oleh
oxidase.
 Peroksisome terdapat dalam banyak jaringan
termasuk hepar, kaya akan oksidase dan katalase.
Jadi enzim yang menghasilkan H2O2 disediakan
juga enzim yang memecah H2O2
Oksigenase
Oksigenase langsung mentransfer dan
menempatkan oksigen ke molekul substrat.
Oksigenase terlibat pada sintesis dan
pemecahan bermacam-macam jenis metabolit.
(a) Dioksigenase yang menempatkan kedua
oksigen ke substrat
Oksigenase
(b) Monooxygenase
Menempatkan hanya satu atom oksigen ke
molekul substrat.
Atom oksigen lainnya direduksi menjadi H2O,
perlu tambahan donor elektron atau ko substrat
(Z)
Oksigenase
(c) Sitokrom P450 merupakan monooxygenase
untuk detoksifikasi obat-obat dan hidroksilasi
steroid.
Finish
Superoksida Dismutase
Superoxida Dismutase bekerja melindungi
organisme aerobik terhadap toxisitas oksigen.
 Oksigen sebenarnya toksik, bukan karena dapat
membentuk H2O2 tetapi dapat direduksi oleh
jaringan membentuk superoxide anion free
radical (O2-)

Anda mungkin juga menyukai