Anda di halaman 1dari 30

KEWIRAUSAHAAN AGROINDUSTRI

Oleh Kristanto S
Prodi TIP, Jurusan BDP
Universitas Palangka Raya
PENGERTIAN
PENGERTIAN
 Financial Management : Semua kegiatan atau
aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan
bagaimana cara mendapatkan, menggunakan
dan mengelola keuangan perusahaan.
 Kegiatan manajemen yang bertujuan untuk
mengelola dana maupun aset yang dimiliki
perusahaan untuk dimanfaatkan pada hal hal
atau kegiatan yang bertujuan membantu
tercapainya tujuan perusahaan, yaitu profit.
PENGERTIAN
 Bambang Riyanto : semua aktivitas perusahaan
yang berkaitan dengan usaha untuk
mendapatkan pendanaan yang diperlukan
dengan biaya minimal dan syarat syarat yang
paling menguntungkan, serta usaha untuk
menggunakan dana tersebut seefesien mungkin.

 J.F Bradley : bidang manajemen bisnis yag


ditujukan untuk mengelola penggunaan modal
secara bijak sana, selektif dan seksama dari
sumber modal untuk memungkinkan unit
pengeluaran untuk bergerak kearah mencapai
tujuan
PENGERTIAN
 Ada 3 aktifitas utama dalam financial
management :

1. Aktifitas Perolehan Dana


2. Aktifitas Penggunaan Dana
3. Aktifitas Pengelolaan Aktiva / aset.

Ketiganya terkait dengan sumber dana internal


maupun eksternal, termasuk didalamnya modal
kerja dan kepemilikan saham.
RUANG LINGKUP FINANCIAL MANAGEMENT
RUANG LINGKUP FINANCIAL MANAGEMENT
1. Keputusan Pendanaan (financing decesion),
mencakup segala kebijakan yang berkaitan
dengan cara memperoleh dana, seperti
kebijakan untuk menerbitkan obligasi atau
kebijakan mencari hutang jangka pendek
maupun jangka panjang. Sumber dana bisa
bersumber dari internal atau eksternal
perusahaan.
RUANG LINGKUP FINANCIAL MANAGEMENT
2. Keputusan Investasi (Investment decesion),
Semua yang berkaitan dengan pembentukan
kebijakan untuk penanaman modal seperti
aktiva tetap atau fixed assets. Modal bisa
berupa tanah, gedung maupun sarana
prasarana perusahaan termasuk mesin
produksi. Investasi bisa juga dalam bentuk
aktiva finansial seperti surat-surat berharga,
saham dan obligasi.
RUANG LINGKUP FINANCIAL MANAGEMENT
3. Keputusan Kebijakan Deviden ( Deviden policy)
biasa disebut juga sebagai keputusan pembagian
keuntungan (distribution decesion), merupakan
keputusan untuk membagikan laba kepada
pemilik perusahaan atau pemegang saham atau
menahan laba untuk keperluan diinvestasikan
kembali kedalam perusahaan.
TUJUAN FINANCIAL MANAGEMENT
TUJUAN FINANCIAL MANAGEMENT
Beberapa tujuan yang harus dicapai, diantaranya:
1. Memaksimalkan Keuntungan
Melalui kebijakan yang tepat, financial management bisa
memaksimalkan keuntungan perusahaan dalam jangka
panjang.
2. Menjaga Arus Kas
Manajer keuangan berperan untuk menjaga arus kas (cash
flow). Setiap hari perusahaan sudah pasti akan
mengeluarkan dana misalnya untuk pembelian bahan
baku, pembayaran gaji anggota, sewa dan pembayaran
lainnya. Sehingga jika tidak diawasi dan dikendalikan bisa
menyebabkan overbudget yang merugikan perusahaan.
3. Mempersiapkan Struktur Modal
Menyeimbangkan antara pembiayaan yang dimiliki
dengan dana yang dipinjam. Tujuannya untuk
mempersiapkan struktur modal.
4. Memaksimalkan Pemanfaatan Keuangan Perusahaan
Manajer keuangan bertindak untuk mengawasi
penggunaan uang perusahaan. Anggaran yang digunakan
untuk kegiatan yang tidak menguntungkan perusahaan
dapat di pangkas dan di alokasi untuk kegiatan lain.
5. Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan
Manajer keuangan berupaya untuk memberikan dividen
semaksimal mungkin kepada pemegang saham dan
berusaha untuk meningkatkan pasar saham karena
berkaitan dengan kinerja perusahaan.
6. Meningkatkan Efisiensi
Manajer keuangan berupaya untuk meningkatkan efisiensi
semua departemen dalam organisasi. Penyaluran dana
yang tepat dalam semua aspek akan berdampak dalam
peningkatan efisiensi perusahaan.
7. Memastikan Kelangsungan Hidup Perusahaan
Perusahaan bisa bertahan dalam persaingan bisnis
yang kompetitif merupakan peranan dari bagian
keuangan. Keputusan yang berhubungan dengan
keuangan harus dilakukan secara hati-hati karena
kesalahan penggunaan keuangan bisa
mengakibatkan kebangkrutan.
8. Mengurangi Resiko Operasional
Dengan manajemen keuangan yang baik maka resiko
operasional akan dapat diminimalisir. Resiko
ketidakpastian dalam bisnis harus disikapi dengan
keputusan yang tepat oleh manajer keuangan.
9. Mengurangi Biaya Modal
Perencanaan struktur modal harus dibuat
sedemikian rupa oleh manajer keuangan agar
penggunaan biaya modal dapat diminimalisir.
FUNGSI FINANCIAL MANAGEMENT
FUNGSI FINANCIAL MANAGEMENT
1. Perencanaan Keuangan dan Anggaran (Budgeting)
Segala kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan
penggunaan anggaran dana perusahaan maka perlu
di rencanakan dengan baik. Sehingga kegiatan-
kegiatan yang tidak menguntungkan, anggarannya
dapat dipotong atau dipangkas. Alokasi dana perlu
dipertimbangkan untuk hal-hal yang dapat
memaksimalkan keuntungan perusahaan.
2. Pengendalian (Controlling)
Setiap kegiatan yang sudah dijalankan perlu
dilakukan evaluasi keuangan. Sehingga bisa menjadi
acuan untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya.
FUNGSI FINANCIAL MANAGEMENT
3. Pemeriksaan (Auditing)
Audit internal terkait keuangan perlu dilakukan
agar sesuai dengan kaidah standar akuntansi
dan tidak terjadi penyimpangan.

4. Pelaporan (Reporting)
Dengan adanya manajamen keuangan, maka
setiap tahunnya akan ada pelaporan keuangan
yang berguna untuk menganalisis rasio laporan
laba dan rugi perusahaan.
LABA
PENGERTIAN LABA
 Laba merupakan jumlah residual yang tertinggal
setelah semua beban (termasuk penyesuaian
pemeliharaan modal, kalau ada) dikurangkan
pada penghasilan. Kalau beban melebihi
penghasilan, maka jumlah residualnya
merupakan kerugian bersih.(Ikatan Akuntan
Indonesia : 2007)
 Laba adalah pengambilan atas investasi kepada
pemilik. Hal ini mengukur nilai yang dapat
diberikan oleh entitas kepada investor dan
entitas masih memiliki kekayaan yang sama
dengan posisi awalnya. (Stice, Skousen : 2009)
PENGERTIAN LABA
 Konsep laba adalah selisih antara pendapatan
dengan beban dengan syarat pendapatan
jumlahnya lebih besar dari beban. Jika
sebaliknya, maka hal tersebut dikenal dengan
sebutan rugi.
PENGERTIAN LABA
PENGENDALIAN LABA
1. Pengendalian Biaya (Cost Control), menghindari biaya
yang tidak perlu dikeluarkan atau pemborosan.
2. Penentuan harga (Pricing), tujuannya agar harga jual
tidak terlalu mahal dibandingkan dengan harga barang
sejenis milik pesaing.
3. Perencanaan Laba ( Profit Planning), agar dapat
memprediksi keuntungan yang diperoleh pada periode
yang besangkutan, sehingga dapat merencanakan
kegiatan yang lebih baik pada masa yang akan datang.
4. Pengukuran biaya kapital (Cost of Capital), dalam teori
ini semua kapital atau modal dari mana saja, termasuk
modal dari pemilik perusahaan, harus juga
diperhitungkan biayanya. Karena jika modal tersebut
digunakan pada kegiatan lain tentu juga akan
menghasilkan pendapatan.
KOMPONEN PERHITUNGAN LABA PERUSAHAAN DAGANG

Terkait dengan perhitungan laba, antara perusahaan


dagang dan perusahaan lain sebenarnya tidak berbeda
jauh. Namun memang ada beberapa komponen yang khas
seperti perlunya perhitungan Harga Pokok Penjualan
(HPP).
Berikut 4 komponen perhitungan laba perusahaan dagang:

I. Pendapatan (income), yang berarti bentuk arus masuk atau


peningkatan dari aset serta penurunan kewajiban yang
mengakibatkan kenaikan modal. Pendapatan yang
termasuk dalam perhitungan laba yaitu pendapatan
usaha, yaitu pendapatan yang diperoleh dari kegiatan
penjualan/dagang, serta pendapatan dari luar usaha
seperti pendapatan sewa gedung, pendapatan bunga,
penjualan aktiva, dan sebagainya.
KOMPONEN PERHITUNGAN LABA PERUSAHAAN DAGANG

II.Beban (expenses), yang diakui sebagai penurunan manfaat


ekonomi selama periode pelaporan dalam bentuk
penurunan aset atau terjadinya liabilitas (utang) yang
menyebabkan penurunan ekuitas. Beban yang termasuk
dalam perhitungan laba ini yaitu :

1.Harga Pokok Penjualan


2.Biaya Pemasaran, yang menjadi beban perusahaan
untuk meningkatkan penjualan seperti iklan, sewa toko,
perlengkapan toko, penyusutan peralatan toko, komisi
penjualan, dan sebagainya.
3.Beban administrasi umum, seperti beban gaji karyawan
kantor, beban sewa kantor, beban perlengkapan kantor,
beban penyusutan peralatan kantor, dan beban
administrasi lain.
4.Beban lain yang timbul di luar usaha pokok perusahaan,
seperti biaya bunga dari peminjaman uang di bank.
KOMPONEN PERHITUNGAN LABA PERUSAHAAN DAGANG

III. Pendapatan Komprehensif Lain (Other


Comprehensive Income), yaitu total penghasilan
yang dikurangi beban.

IV.Harga Pokok Penjualan (HPP), yaitu biaya yang


timbul akibat memproduksi suatu barang dan
dijual dalam kegiatan bisnis. Hal ini meliputi
biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead.
CARA MENGHITUNG LABA/ RUGI

1. Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha.


2. Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga
Pokok Penjualan.
3. Penjualan Bersih = Penjualan – Retur
Penjualan dan Pengurangan Harga – Potongan
Penjualan.
4. Catatan Atas Laporan Keuangan.
MENGHITUNG LABA PADA PERUSAHAAN DAGANG
Langkah 1 : Menghitung Laba Kotor
Perlu diketahui juga bahwa sebelum mendapatkan laba bersih, kita harus mencari dahulu
laba kotornya. Laba kotor ini merupakan selisih dari hasil penjualan dengan biaya yang
dikeluarkan untuk mendapatkan barang.

Rumusnya adalah

Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan

Penjualan bersih = penjualan – potongan penjualan – retur penjualan

Penjualan bersih ini tidak selalu berupa kas tetapi juga bisa dalam bentuk piutang. Hal
ini karena penjualan dilakukan tidak selalu dalam bentuk tunai, namun juga bisa secara
kredit dan tetap diakui sebagai penjualan.

Sedangkan Harga Pokok Penjualan (HPP) perhitungannya adalah sebagai berikut.

HPP = Persediaan awal – Pembelian bersih – Persediaan akhir

Pembelian bersih = Pembelian + ongkos angkut + retur pembelian


– Potongan pembelian
MENGHITUNG LABA PADA PERUSAHAAN DAGANG
Langkah 2 : Menghitung Laba Bersih
Secara sederhana, Laba Bersih adalah Laba Kotor yang dikurangi dengan
semua biaya yang sudah dikeluarkan, mau biaya operasional pun non-
operasional. Biaya operasional contohnya adalah biaya administrasi, biaya
pemasaran, gaji, sewa, dan biaya penyusutan. Sedangkan biaya non-
operasional contohnya adalah pajak dan biaya bunga.
Rumus Laba bersih secara utuh pada perusahaan dagang adalah sebagai
berikut:
Laba bersih = Laba Kotor – Beban usaha

Beban Usaha = Beban Operasional + Beban Non-Operasional


EBITDA (Earning before Interest, Tax, Depreciation and Amortization atau
Laba sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi) = Laba Kotor –
Biaya Operasional
EBIT (Earning before Interest and Tax atau Laba sebelum Bunga dan Pajak) =
EBITDA – Biaya Penyusutan dan Amortisasi
EBT (Earning before Tax atau Laba sebelum Pajak) = EBIT – Beban Bunga +
Pendapatan Bunga
Laba Bersih = EBT (Earning before Tax atau Laba sebelum Pajak) – Beban
Pajak
CONTOH LABA / RUGI
CONTOH LABA / RUGI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai