Anda di halaman 1dari 6

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Bakso merupakan campuran homogen daging, tepung pati dan bumbu yang
telah mengalami proses dan pemasakan. Pembuatan bakso tidak sulit, dilakukan
dengan cara daging dipotong kecil-kecil, kemudian digiling halus dan dicampur
dengan tepung dan bumbu di dalam alat pencampur khusus sehingga bahan
tercampur menjadi bahan pasta yang sangat rata halus. Setelah itu pasta dicetak
bebentuk bulat dan direbus sampai matang.Bakso merupakan salah satu produk
olahan daging secara tradisional, yang sangat terkenal dan digemari oleh semua
lapisan masyarakat, yang bisa diharapkan sebagai sumber pangan yang cukup
bergizi.
Kebanyakan dalam pembuatan bakso menggunakan cara manual yaitu
menggunakan tangan. Proses pembuatan bakso sangat membutuhkan waktu yang
lama. Selain waktu yang tidak efisien, pencetakkan bakso menggunakan tangan
juga masih diragukan kebersihannya karena menggunakan tangan yang mungkin
tidak higienis.Hal itu terlihat ketika seseorang yang mencetak bulatan bakso dengan
menggunakan tangannya yang sebelumnya telah memegang benda-benda yang
kurang higienis seperti lap tangan ataupun mengelap keringat menggunakan
tangannya, akibatnya terkadang banyak orang yang ragu untuk memakannya.
Tetapi jika menggunakan mesin pencetak bakso yaitu dapat meningkatkan efisiensi
waktu pencetakan bakso serta kehigienisan bakso itu sendiri dapat terjamin
dikarenakan beberapa komponen yang bersentuhan langsung dengan adonan
mengunakan bahan stainless steel

1.2 Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pembuatan bakso menggunakan mesin.
2. Mengetahui kompenen pada mesin pencetak bakso.

1
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jenis- jenis Bakso


Bakso digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu bakso daging, bakso urat dan
bakso aci.Penggolongan bakso ini dilakukan berdasarkan perbandingan atas jumlah
daging dan perbandingan jumlah tepung yang digunakan dalam pembuatan
bakso.Bakso daging dibuat dengan menggunakan bahan dasar pati dan daging
dengan jumlah yang lebih besar.Bakso aci dibuat dengan menggunakan pati dalam
jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan daging yang digunakan. Bakso urat
dengan menggunakan daging yang banyak mengandung jaringan ikat dalam jumlah
lebih besar dibandinkan dengan jumlah pati.

2.2 Tahapan Pembuatan Bakso


Pembuatan bakso terdiri dari empat tahap yaitu, pelumatan daging, pembuatan
adonan, pembentukan bola bakso, perebusan dan pengemasan. Pelumatan atau
penggilingan dapat dilakukan dengan tangan atau menggunakan listrik. Makin
tinggi kecepatan mesin penggilingnya, semakin bagus adonan yang terbentuk.
Penambahan es batu dapat menambah air dan meningkatkan rendemennya. Batu es
dapat digunakan sebanyak 10-15% dari berat daging atau 30% berat daging
Pelumatan atau penggilingan dapat menggunakan alat tangan atau dengan mesin
seperti meat stirrer, mixer atau silent cutter. Pencegahan denaturasi protein selama
penggilingan ditambahkan batu es sehingga suhu daging tetap rendah, membantu
terbentuknya tekstur bakso dan menambah air ke dalam adonan agar suhu daging
tetap rendah, membantu terbentuknya tekstur bakso dan menambah air ke dalam
adonan agar tidak kering selama pengolahan. Daging giling dicampur dengan
tepung sagu dan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan. Pencampuran dilakukan
hingga homogen agar mutu bakso dapat dipertahankan. Pencetakan bola bakso
dapat dilakukan dengan tangan atau mesin. Bola bakso yang telah terbentuk direbus
ke dalam air mendidih sampai matang yang ditandai dengan bakso mengapung
dipermukaan air selama 15 menit. Lalu bakso diangkat, ditiriskan dan didinginkan.

2
III. PEMBAHASAN

3.1 Komponen Mesin Pencetak Bakso


Spesifikasi mesin cetak AST-CBK01
a. Daya : 1100 watt/220/50 Hz
b. Material : Stainless Steel + kuningan
c. Ukuran bakso : 1,7/2,1/2,8 cm
d. Dimensi mesin : 600 x 380 x 1380 mm
e. Kapasitas : 280 butir permenit
f. Berat mesin : 80 Kg

Berikut adalah kompenen-komponen yamg ada pada mesin pencetak bakso dan
fungsinya yaitu a,) rangka mesin, rangka mesin ini berfungsi untuk dudukan seluruh
komponen mekanik dan elektronik. b,) screw conveyor, berfungsi sebagai sarana
penggerak bahan baku bakso dari wadah penempung menuju pencetakan. c,)
corong, berfungsi sebagai wadah screw conveyor dan bahan bakso menuju
pencetakan d,) motor arus, berfungsi sebagai pemutar screw conveyor e,) katrol
berfungsi sebagai mengurangi kecepatan putaran motor arus f,) cetakan bakso
berfungsi sebagai menentukan ukuran bakso g,) pemotong bakso, berfungsi sebagai
pemotong bahan bakso yang melalui cetakan bakso h,) motor arus searah, berfungsi
sebagai pemutar alat potong bakso i,) elemen pemanas, berfungsi sebagai pengubah
energi listrik menjadi energi panas j,) wadah cetakan bakso, berfungsi sebagai
tempat menampung air dan bakso yang telah melalui proses pencetakan.

3.2 Cara kerja Mesin Pencetak Bakso


Cara kerja dari mesin pencetak bakso ini yaitu menekan tombol on pada saklar
sehingga menyalakan motor listrik, kemudian masukkan adonan bakso ke dalam
corong pengaduk. Corong tersebut berisi pengaduk yang berfungsi untuk mengaduk
adonan agar tetap terjaga bentuknya. Poros pengaduk diputar oleh motor arus.
Motor arus ini berguna merubah arah putaran dari vertikal ke horizontal dan
mereduksi putaran. Tahap pencetakan bakso dibagian bawah corong pengaduk
terdapat pemotong bakso. Diameter lubang pisau di sesuaikan dengan ukuran bakso
yang akan dicetak. Pisau digerakkan oleh motor arus searah Lalu dengan
menggunakan alat potong yang dirancang khusus, bahan mentah dari bahan bakso

3
didorong melewati sebuah lubang menuju pemotongan dengan menggunakan alat
yang berbentuk spiral atau screw. Screw convoyer Alat yang menggunakan sebuah
plat yang bergerak maju mundur untuk memotong bakso yang keluar dari corong.
Dibagian bawah corong terdapat wadah cetakan bakso berisi air mendidih untuk
langsung memasak adonan bakso. Dan setelah selasai tombol mesin di off kan.

3.3 Perawatan Mesin Cetak Bakso


Berikut adalah cara perawatan mesin cetak bakso yaitu :
a.) pelumasan bantalan-bantalan penyangga poros setiap selesai pemakaian.
b.) pengecekan mur dan baut dudukan listrik.
c.) pengecekan dan pengencangan mur pada mesin sebelum dan sesudah proses.
d.) memeriksa sistem pengamanan yang rusak.
e.) memberi pelumas pada bagian-bagian yang bergerak.
f.) membongkar dan membersikhkan semua komponen.
g.) memeriksa sistem kerja mesin secara keseluruhan.

4
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari makalah ini adalah kita dapat
mengetahui pembuatan bakso menggunakan mesin yaitu Pembuatan bakso terdiri
dari empat tahap yaitu, pelumatan daging, pembuatan adonan, pembentukan bola
bakso, perebusan dan pengemasan. Pelumatan atau penggilingan dapat dilakukan
dengan tangan atau menggunakan listrik. Makin tinggi kecepatan mesin
penggilingnya, semakin bagus adonan yang terbentuk.Dan kita dapat mengetahui
komponen mesin pencetak bakso terdiri dari rangka mesin, corong, screw convoyer,
cetakan bakso, pemotong bakso, motor arus, motor arus searah, elemen pemanas
dan wadah pencetakan bakso.

5
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad ikhzan, dkk, 2014. Rancang Bangun Mesin Pencetak Bakso Berskala
Industri Rumah Tangga. Universitas negeri Makasar. Makasar.
Bandarta Ras. 2012. Mesin Pencetak Bakso Otomatis. Politeknik Negeri Batam.
Batam.
Kusrahayu. Dkk. 2012. Kadar air, kekenyalan, kadar lemak dan citarasabakso
daging sapi dengan penambahanikan bandeng presto. Universitas
Diponegoro. Dipoengoro,

Anda mungkin juga menyukai