Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PRAKTIKUM

MESIN DAN PERALATAN PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

DOSEN PENGAJAR :
Lukas Wibowo Sasongko, S.St.Pi.M.Pi

Disusun Oleh :
Anis Faturahma
(3201810042)

VC TPHI

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN


JURUSAN ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
2020

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Grading Machine/Mesin Sortasi


Fungsi
Grading machine berfungsi untuk memisahkan udang menurut ukuran (size) dari yang
terkecil hingga terbesar disesuaikan dengan spesifikasi.

Kapasitas dan Spesifikasi Mesin


 Machine : Rakitan
 Capacity : 3000 Kg/Jam
 Material : Stainless Stell
 Mover : Dynamo

Pengoperasian Mesin
 Bak sirkulasi diisi dengan air bersih dan diberi es hingga suhu air menjadi dingin
(mencapai suhu melting (0C).
 Selanjutnya pompa sirkulasi dinyalakan untuk mengalirkan air dingin menuju bak
sortasi hingga bak sortasi penuh dan air tersebut disirkulasikan ke bidang sortir
bertujuan untuk mendorong udang kembali ke bak sirkulasi
 Pemutar (roller) sortasi di setting meggunakan kunci dengan memutar baut untuk
menciptakan celah antar pemutar dengan bidang sortasi. Celah yang besar terdapat
dibagian atas
 Pemutar (roller) sortasi digerakkan dengan cara menyalakan dynamo penggerak yang
sebelumnya telah terhubung menggunakan fanbelt dengan bearing penggerak
 Kemudian udang dimasukkan ke dalam bak sortasi bersama air dingin menuruni
bidang sortir dengan bantuan gelangspiral yang akan mendorong udang yang tertahan
menuju ke sisi samping yang telah tersedia keranjang udang penampung hasil sortir
dengan ukuran yang seragam.
 Sedangkan untuk udang-udang yang berukuran kecil akan terus meluncur ke bawah
melewati celah pemutar yang lebih besar hingga tertahan ke celah yang lebih sempit.

Pemeliharaan Mesin
 Bersihkan alat setelah digunakan kecuali mesin penggerak
 Penggantian oli dynamo penggerak setiap waktu yang telah ditetapkan
 Penggantian panbel jika sudah tidak layak untuk digunakan

2. Pelumat daging/Meat Grinder

Fungsi
Meat Grinder berfungsi untuk melumat daging ikan hingga menghancurkaan dengan hasil
maupun bentuk serta tekstur yang lebih halus tersedia dalam berbagai ukuran dengan
kapasitas yang berbeda-beda dan juga bisa untuk membuat sosis.

Kapasitas dan Spesifikasi Mesin


 Merk : Maksindo
 Type : TC12
 Material : Full stainless steel
 Rated Voltage (V) : 220 V
 Net weight (kg) : 32 Kg
 Rated input (w) : 550 W
 Rated frequensi(Hz) : 50 Hz
 Size (Cm) : 22 x 40 x 45
 Serial number : 20110926

Pengoperasian Mesin
 Pasang komponen-komponen mesin telebih dahulu.
 Mesin dihidupkan dengan menghubungkan pada sumber listrik dan atur dengan
mendorong tuas reversible switch.
 Masukkan daging ke mesin penggiling satu per satu sehingga ulir bergerak maju
mendorong adonan.
 Tampung adonan daging yang telah digiling ke dalam wadah.
 Matikan reversible switch setelah digunakan.
 Jika ingin dipergunakan untuk membuat sosis dapat mengganti stuffer untuk sosis
dibagian output dan siapkan casing sosis (plastik panjang) yang ditempatkan pada
lubang pengeluaran stuffer

Pemeliharaan Mesin
 Usahakan menjaga mesin dengan keadaan kering saat tidak digunakan. Sedangkan
saat ingin digunakan dinginkan dulu sejenak.
 Gunakan potongan daging yang tidak terlalu besar atau kecil. Dengan ukuran yang
pas akan memudahkan mesin untuk memproses lebih epat penggilingan daging.
Mesin pun lebih awet dan tidak cepat rusak.
 Perhatikan ketajaman pisau penggiling. Pertahankan agar selalu bersih. Jikapisau
bekarat akan mempengaruhi olahan daging yang digiling. Setiap selesai digunakan,
cuci bersih pisau kemudian lap sampai bersih dan kering sebelum dimasukkan ke
lemari.

3. Alat Penyisik Ikan

Fungsi
Alat penyisik ikan berfungsi untuk membersihkan sisik ikan
Kapasitas dan Spesifikasi Alat
 Merk : Getra
 Type : FS-1
 Material : Stainless steel
 Size (cm) : 30 x 21 x 27 cm
 Dimensi : 300 x 210 x 270 mm
 Speed : 1400 rpm
 Power : 180 W
 Hose length : 150 cm

Pengoperasian Alat
 Sambungkan kabel alat ke sumber listrik
 Putar control kearah 1, maka poros pisau akan berputar
 Mata pisau yang berputar tersebut ditempelkan pada ikan dimulai dari bagian ekor
ikan menuju ke bagian kepala ikan. Sisik ikan yang telah terlepas akan tertahan oleh
kanopi yang melindungi mata pisau shingga limbah sisik ikan yang terlepas tidak
tercecer kemana-mana
 Setelah selesai putar control ke arah 0 dan lepaskan sambungan kabel dari sumber
listrik

Pemeliharaan Alat
 Cukup dengan melepas selang dan mencucinya. sedangkan bagian mesin cukup dilap
bersih

4. Pemisah Daging dan Tulang Ikan (Meat Bone Separator)

Fungsi
Meat bone separator berfungsi untuk memisahkan antara daging dengan tulang ikan dengan
cara dihimpitkan dengan kerapatan yang tinggi.

Kapasitas dan Spesifikasi Mesin


 Merk : Suritech
 Capacity : 80 Kg/Jam
 Dimensi (txlxp) : 900 x 780 x 750 mm
 Weight : 210 kg
 Separator cylinder : p=300 mm, dia.= 240 mm, dia. pori 6 mm (3 mesh)
 Belt : p=250 mm, tebal= 10 mm
 Moover : Motor listrik 1 fase, 2 HP/220 V, 1420 rpm

Pengoperasian Mesin
 Mesin dihidupkan dengan menghubungkannya pada sumber listrik
 Ikan fillet diumpankan dengan posisi tegak lurus terhadap sumbu poros drum mesin.
Pengumpanan ikan dilakukan dengan kerapatan yang tinggi
 Putaran poros akan menggerakkan sabuk pemisah daging dimana sabuk akan
menghimpit ikan dengan drum yang akan memisahkan ikan dari tulang ikan
 Daging lumat yang telah terbentuk akan masuk ke lubang-lubang kecil pada drum dan
mengalir ke tampungan daging lumat
 Sedangkan tulang akan keluar dari mesin pemisah
 Setelah selesai mesin dimatikan dan lepaskan kabel sambungan dari sumber listrik

Pemeliharaan Mesin
 Cek pelumas pada motor.
 Cek van belt yang menggerakan mesin pengolahan.
 Perikasa baut – baut pengikat, apabial kendor dikencangkan,
 Periksa bagian – bagian yang bergerak, apabila aus maka perlu diganti,
 Apabila terdapat kotoran yang menghambat putaran atau kerja mesin maka bersihkan.
Sebagian dapat dicuci dan sebagian cukup dilap bersih.

5. Meat Mixer
Fungsi
Meat mixer berfungsi untuk mencampur daging dan bahan-bahan lainnya termasuk
mencampur seasoning dan bahan aditiv makanan lainnya sehingga terbentuk adonan yang
kalis

Kapasitas dan Spesifikasi Mesin


 Merk : Maksindo
 Tipe : MF-R22A
 Material : Stainless steel
 Capacity : 4 kg
 Dimension : 400 x 300 x 720 mm
 Voltage : 220 V 50 Hz
 Power : 1500 W
 Speed : 1400 rpm
 Weight: 31 kg
 Moover : Motor listrik

Pengoperasian Mesin
 Pasang komponen-komponen mesin telebih dahulu. Pastikan pemasangan dilakukan
dengan tepat
 Masukkan air es ditempat yang tersedia yaitu pada celah antara badan mesin dengan
silinder pengadon. Fungsi air es yaitu dapat mengenyalkan dan melembutkan tekstur
adonan
 Masukkan bahan yang akan dicampur ke dalam mesin
 Sambungkan kabel pada sumber listrik
 Kemudian mesin dihidupkan dengan menekan tombol on untuk memulai
pengoperasian
 Pencampuran dilakukan hingga adonan kalis
 Setelah adonan kalis, matikan mesin dengan menekan tombol off untuk menghentikan
pengoperasian

Pemeliharaan Mesin
 Semua komponen dapat dicuci kecuali mesin atau motor penggerak cukup dilap
bersih

6. Mesin Pencetak Bakso/Meat Ball

Fungsi
Meat ball berfungsi untuk
mencetak bakso dengan
menghasilkan bulatan
bakso yang ukurannya
standar serta proses
pencetakan berlangsung
dengan sangat cepat.

Kapasitas dan Spesifikasi


Mesin
 Merk :
Maksindo
 Type :
MF-C280
 Material :
Stailess steel
 Dimension : 70x38x123,5 cm
 Capacity : 230 butir /menit
 Ball size : 12, 21, 24, 28 (mm)
 Voltage : 750 W, 220 V, 1 HP, 50 Hz
 Speed : 2800 rpm

Pengoperasian Mesin
 Pasang komponen-komponen mesin telebih dahulu termasuk plat ukuran bakso sesuai
yang diinginkan. Pastikan pemasangan dilakukan dengan tepat.
 Sambungkan kabel pada sumber listrik
 Kemudian mesin dihidupkan dengan menekan tombol on untuk memulai pencetakan

 Masukkan adonan yang akan dicetak


 Saat proses pencetakan berlangsung, terjadi gesekan terutama dibagian plat pemotong
antar metal akan menghasilkan panas. Sebagai solusi maka mesin dilengkapi denga
pipa kecil untuk mensuplai air dingin yang mengguyur bagian plat pencetak.
 Setelah pencetakan bakso selesai, matikan mesin dengan menekan tombol off untuk
menghentikan pengoperasian

Pemeliharaan Mesin
 Setelah menggunakan mesin bakso, disarankan agar langsung merendam atau
menyiramnya dengan menggunakan air hangat. Kemudian ditetesi oleh air jeruk
lemon agar noda yang menempel pada mesin mudah hilang. Air jeruk memang
digunakan untuk meluruhkan noda bekas adonan bakso apalagi yang mengandung
lemak.
 Jika di bagian onderdil mesin terjadi perubahan warna hingga menjadi kecokelatan
sebaiknya diberi air mendidih dan ditambahkan dengan satu sendok teh, garam dan
soda untuk mengangkat noda yang membuat warna berubah.
 Kemudian saat mencuci bagian mesin yang terkena noda adonan bakso lebih baik
menggunakan sikat berbulu lembut dan air sabun untuk menghilangkan nodanya.
 Kemudian bilas peralatan mesin dengan menggunakan air. Setelah itu keringkan
menggunakan lap pada bagian-bagian peralatan mesin yang masih basah kemudian
lap hingga kering dan jemur mesin tersebut dengan cara diangin-anginkan agar lebih
cepat kering.
 Setelah itu simpanlah mesin bakso di tempat yang aman jauh dari jangkauan hewan
seperti kecoa, tikus atau hewan lainnya. Kemudian tutup kain pada bagian atasnya
untuk mengjindari kotoran yang masuk ke dalam mesin penggiling.

7. Mesin Presto
Fungsi
Mesin presto berfungi untuk melunakkan daging beserta tulangnya.

Kapasitas dan Spesifikasi Mesin


 Merk : Agrowindo
 Type : PTO-20
 Capacity : 20 kg
 Material : Stainless steel
 Dimension : 46x46x90 cm
 Dimensi keranjang : 32x32x12 cm
 Tube thickness : 3 mm
 Kontrol tekanan
 Safety Valve
 Tipe gas : LPG

Pengoperasian Mesin
 Pertama-tama isi panci presto dengan air bersih hingga mencapai sarangan, namun
jangan sampai terendam
 Hidupkan kompor
 Masukkan bahan yang akan dipresto ke dalam keranjang stainless steel
 Tutup rapat panci presto dengan mengencangkan baut pengunci. Pastikan tidak terjadi
kebocoran, karena proses presto dapat gagal jika uap panas tidak terakumulasi akibat
uap keluar melalui penutup yang tidak rapat.
 Jika sudah tidak terdapat kebocoran maka jarum manometer tekanan akan naik
 Tunggu hingga jarum menunjukkan tekanan 2 bar, tambahkan waktu disesuaikan
dengan bahan yang dipresto
 Setelah jarum menunjukkan 2 bar tambahkan waktu yang diperlukan untuk berbagai
bahan. Presto dilakukan kurang lebih sekitar 2 jam.
 Ketika sudah selesai. Matikan kompor dan jangan langsung membuka tutup panci
sampai tekanan dari dalam selesai dilepaskan melalui katup tekanan. Pastikan
pelepasan uap telah benar-benar sudah tidak ada.
 Kemudian buka tutup panci dengan berhati-hati

Pemeliharaan Mesin
 Sebagian dapat dicuci dan sebagian lagi cukup dilap bersih

8. Frying Master

Fungsi
Frying master berfungsi untuk operasi penggorengan bahan dengan metode deep frying yaitu
metode menggoreng bahan dimana bahan tenggelam di dalam minyak

Kapasitas dan Spesifikasi Mesin


 Material : Stainlees steel
 Gas type : LPG dan LNG
 Hose size : ½ inchi (15 mm)
 Orifice size : 2.80 (#35) 1.70 (#51)
 Manifold Gas Pressure : 4 dan 11
 Number of orifice :3

Pengoperasian Mesin
 Putar klep alat penyetop sampai gas menyala.
 Putar alat pengatur panas operasi pada posisi off putar dan tekan tombol klep gas.
 Tunggu sedikitnya 5 menit untuk menunggu gas terkumpul.
 Istilah fry pot dengan minyak, diperhatikan garis level oil, garis yang ada di frypot
dan pastikan tabung pemanasan (dicakup tutup) di (dalam) cairan sebelum
menggoreng.
 Bukalah klep alat penyetop manual pada gas supplay garis yang berikutnya danputar
tombol klep gas pada posisi pilot.
 Doronglah dan pegang tombol di (dalam) dan hingga api gas kelihatan meruncing dan
tahan sampai kira-kira 60 detik setelah itu nyala api mulai siap. Kemudian lepaskan
tombol tersebut dan biarkan.
Pemeliharaan mesin
 Timbunan lemak/minyak harap diperhatikan pada (atas) bingkai, badan, atau corong
asap dialat penggorengan itu.
 Bersihkan alat untuk digoreng yang ada didalam mesin dengan air panas dan deterjen.
 Saringlah minyak goreng (oleh/dengan) mengalirkan frypot.
 Bersihkanlah frypot sedikitnya sekali setiap seminggu dari kotoran-kotoran sisa-sisa
penggorengan atau karat dengan air panas atau deterjen. Untuk penggunaan deterjen
disesuaikan dengan ukuran dan takaran pemakaian.

9. Tilling Pan

Fungsi
Tilling pan berfungsi untuk
merebus, menumis dan
menggoreng makanan dalam
jumlah besar

Kapasitas dan Spesifikasi Mesin


 Merk : Berjaya
 Type : TP 3237
 Material : Stainless steel
 Dimension : 940x1040x980 mm
 Wok/Pan Dimension : 74x60x20cm
 Capacity Wok/Pan : 80 L
 Power : 42.000 BTU/H
 Weight : 154kg

Pengoperasian Mesin
 Sebelum digunakan sebaiknya periksa apakah gas dalam keadaan stabil
 Tekan knop untuk menyalakan api.
 Ketika memasukkan minyak ke dalam pun, jumlah yang digunakan harus sesuai
dengan jumlah bahan makanan yang akan digoreng.
 Agar aman, pada saat menggoreng sebaiknya tutup wadah tersebut.
 Setelah selesai, matikan kompor. Jika ingin menuangkan hasil makanan atau
meniriskan air atau minyak bagian pan dapat terangkat dengan memutar tuas yang
terletak disisi kanan untuk memiringkan pan.

Pemeliharaan Mesin
 Cukup membersihkan dengan menggunakan air dan mengelapnya dengan bersih

10. Oven

Fungsi
Oven berfungsi dalam proses pengeringan produk akan lebih cepat kering, selain itu juga
tidak lagi mengandalkan sinar matahari

Kapasitas dan Spesifikasi Mesin


 Type : OVG-P10
 Material : Plat, Alumunium
 Capacity : 10 rak / loyang
 Machine dimension : 85x55x165 cm
 Dimension of the pan : 74x41x4 cm
 Heat source : LPG

Pengoperasian Mesin
 Susun rak-rak dalam oven sesuai kapasitas mesin.
 Nyalakan kompor pada oven.
 Atur suhu operasi dilakukan dengan memutar thermostat ke suhu yang diinginkan.
Thermostat terhubung dengan pengatur gas, sehingga apabila
 suhu cabinet telah tercapai sesuai setting. Maka pengatur aliran gas akan mengurangi
laju suplasi gas ke burner
 Masukkan bahan yang akan dikeringkan sesuai kapasitas oven.
 Tutup oven dengan rapat pada saat proses pengeringan.
 Apabila bahan yang dimasukkan telah kering sesuai dengan yang diinginkan, kompor
kemudian dimatikan, dan keluarkan bahan yang dikeringkan dari oven.

Pemeliharaan Mesin
 Untuk membersihkan oven pastikan oven sudah dalam keadaan dingin.
 Untuk rak-rak dapat dicuci dengan menggunakan sabun dan dilap bersih.

11. Bolling Pan

Fungsi
Bolling pan berfungsi untuk merebus dalam kapasitas besar dengan panas tidak langsung.

Kapasitas dan Spesifikasi Mesin


 Merk : Berjaya
 Type : BP30
 Serial : BP1086
 Capacity : 110 liter
 Material : Stainless steel
 Inner tank dimensions : diameter x tinggi = 530 X 530 mm
 Gas consumption : 59.500 BTU
 Machine dimension : diameter x tinggi = 1110 X 960 mm
 Dimension basket : diameter x tinggi = 460 X 390 mm
 Weight : 60 Kg

Pengoperasian Mesin
 Sebelum digunakan sebaiknya periksa apakah gas dalam keadaan stabil
 Masukkan air ke dalam tangki air mendidih yang dilengkapi sarangan atau tanpa
sarangan kemudian ditutup
 Nyalakan api untuk memanaskan air hingga mendidih
 Masukkan bahan yang akan dimasak
 Untuk melakukan proses memasak metode braising (ungkep) dapat dilakukan dengan
setting api tidak terlalu besar dan tangka pemasak ditutup secara penuh sehingga
proses memasak berlangsung dengan perlahan

Pemeliharaan Mesin
 cukup mengelap bagian tabungnya saja

12. Alat Pengolah Abon (Pemasak/Penggoreng Abon)

Fungsi
Penggoreng abon berfugsi untuk menggoreng abon

Kapasitas dan Spesifikasi Alat


 Capacity : 15 – 20 kg
 Frame : Besi batang
 Cooking tank : Stainless steel
 Mover : Motor dinamo, gear box
 Power : 400 watt

Pengoperasian Alat
 Siapkan bahan yang akan dibuat abon berikut campuran dan bumbu-bumbunya
 Tuangkan minyak ke tempat penggorengan, nyalakan kompor gas dengan api
sedang/kecil
 Setelah itu masukkan bahan yang akan digoreng sambil diaduk
 Agar bahan abon yang digoreng tidak gosong dan matangnya merata, goreng sampai
abon berubah warna menjadi kecoklatan setelah itu angkat dan tiriskan
 Penirisan sebaiknya menggunakan alat pematus atau press ulir sehingga betul-betul
kering. Kadar kekeringan abon dari minyak sangat mempengaruhi mutu dan keawetan
abon.

Pemeliharaan Alat
 Cukup mencuci tabung dan kemudian dilap bersih

13. Mesin Pengolah Abon (Pencampur/Mixer Abon)

Fungsi
Mesin abon ini adalah salah satu mesin mixer pencampur abon yang bekerja cepat dalam
melakukan proses pencampuran abon.

Kapasitas dan Spesifikasi Mesin


 Dimension : 85x45x110 cm
 Frame : Pipa besi kotak
 Cooking tank : Stainless steel
 Capacity : 15-20 kg
 Mover : Motor dinamo, gear box
 Power : 400 w

Pengoperasian Mesin
 Pastikan alat telah tersambung dengan aliran listrik
 Masukkan bahan dan bumbu untuk pembuatan abon, kemudian nyalakan mesin
pencampur abon dan tunggu sampai bahan-bahan tercampur dengan rata
 Bahan yang telah tercampur dengan rata kemudian dikeluarkan dari mesin dan
kemudian dibersihkan agar mesin dapat bertahan lama

Pemeliharaan Mesin
 Sebagian dicuci dan sebagian lagi cukup dilap bersih
 Mengganti oli mesin penggerak sesuai batas waktu yang telah ditentukan

14. Mesin Pengolah Abon (Spiner Abon)

Fungsi
Mesin spinner berfungsi untuk mengurangi/meniriskan kandungan minyak/air dari bahan
baku dengan menggunakan sistem putaran
Kapasitas dan Spesifikasi Mesin
 Tank : Stainless steel
 Power : 0,25 HP

Pengoperasian Mesin
 Bahan atau produk yang akan diperas air atau ditiriskan minyaknya dimasukkan
kedalam keranjang mesin peniris minyak atau spinner
 Setelah itu mesin peniris minyak atau spinner dihidupkan, kemudian keranjang akan
diputar oleh poros as yang dihubungkan dengan motor listrik menggunakan V-Belt.
 Akibat dari gaya sentrifugal yang terjadi pada saat keranjang berputar, maka bahan
atau produk yang ditiriskan akan bergerak menuju bagian sisi keranjang mesin peniris
minyak atau spinner, sehingga bahan atau produk yang ukurannya lebih kecil dari
pada ukuran lubang keranjang seperti minyak atau air akan bergerak keluar melewati
keranjang dan jatuh pada tabung mesin peniris minyak atau spinner.
 Selanjutnya minyak atau air mengalir keluar dari tabung menuju wadah penampung
karena kemiringan alas tabung mesin peniris minyak atau spinner sehingga bahan atau
produk yang tertinggal didalam keranjang menjadi kering.

Pemeliharaan Mesin
 Bersihkan bagian mesin khususnya keranjang dan tabung spiner dari sisa minyak
 Pastikn dynamo penggerak dalam keadaan selalu kering dan aman

15. Alat Pengasap

Fungsi
Alat pengasap berfungsi
untuk
mengeringkan/mengawetkan
bahan dengan panas asap

Kapasitas dan Spesifikasi


Alat
 Dimensi : 50×46.5×105 cm
 Material : Seng dan alumunium
 Kapasitas : 80 L
 Power : 14.500 BTU/H
 Berat : 18 kg

Pengoperasian Alat
 Pertama cerobong asap dipasang pada tempatnya.
 Siapkan tempurung kelapa/kayu bakar/kayu bekas gergajian dan masukan ke wadah
stainlees steel di laci pengasap bagian bawah.
 Kayu dibakar sampai menimbulkan bara dan asap, jangan sampai menimbulkan api,
karena yang dibutuhkan adalah asap.
 Laci berisi bara dimasukan ke tempatnya.
 Siapkan ikan segar yang akan diasap, gantung pada pengait yang tersedia, atau ikan
ditusuk dengan tusuk sate dan dijejerkan pada rak, biarkan sejenak air menetes ke
bawah.
 Ikan yang telah berada pada rak dimasukan dalam ruang pengasap dan ruang
pengasap ditutup.
 Waktu pengasapan dimulai pada 5-15 menit, dimana setiap 5 menit lakukan
pengontrolan dengan membuka tutup pengasap (ikan kecil 10-15 cm, waktu
pengasapan 5-10 menit; ikan sedang 20-25 cm, waktu pengasapan 10-15 menit; ikan
besar 30-35 cm waktu pengasapan 20-30 menit). Kontrol bara kayu dan asap.
 Jika timbul api, semprotkan air dengan membuka sedikit wadah stainlees yang telah
berisi bara.
 Untuk meratakan kematangan maka perlu memindahkan ikan bagian atas dan bagian
bawah selama proses pengasapan berlangsung.

Pemeliharaan Alat
 Cukup dilap bersih

16. Alat Destilasi

Fungsi
Alat destilasi berfungsi
untuk menyuling bahan
menjadi cairan
Kapasitas dan Spesifikasi Mesin
 Merk : Agrowindo
 Type : DST-10 S.
 Capacity : 10 kg/proses.
 Reactant tube : Stainless Steel 304 Food Grade, 3 mm.
 Fule : LPG (bisa dimodifikasi minyak tanah, kayu bakar)
 Tube dimension : Ø 50 cm keseluruhan 66 cm x 66 cm x 150 cm
 Power : 125 watt.

Pengoperasian Mesin
 Penguapan komponen yang mudah menguap dari campuran dalam alat penguap
 Pengeluaran uap yang terbentuk melalui sebuah pipa uap yang lebar dan kosong tanpa
perpindahan panas dan pemindahan massa yang disengajatau dipaksakan yang dapat
menyebabkan kondensat mengalir kembali ke alat penguap.
 Jika perlu, tetes-tetes cairan yang sukar menguap yang ikut terbawa dalam uap
dipisahkan dengan bantuan siklon dan disalurkan kembali kedalam alat penguap.
 Kondensasi uap dalam sebuah kondensor.
 Pendingin lanjut dari destilat panas dalam sebuah alat pendingin.
 Penampungan destilat dalam sebuah bejana Pengeluaran residu dari alat penguap.
 Pendinginan lanjut dari residu yang dikeluarkan Penampungan residu dalam sebuah
bejana.

Pemeliharaan Mesin
 Pencucian ketel secara berkala
 Pengecekan seal
 Pembersihan saluran kondensor
 Pengecekan perlengkapan pendukung

17. Freezer
.

Fungsi
Freezer berfungsi untuk membekukan dan menyimpan produk beku

Kapasitas dan Spesifikasi Mesin


 Tipe : AB-201-T-X
 Dimensi : 72 x 65 x 88 cm
 Volume : 194 L
 Daya : 115 watt
 Kapasitas Simpan : 110 kg
 Kapasitas Beku : 14 kg / 24 jam
 Berat : 54 kg

Pengoperasian Mesin
 Sambungkan kabel freezer ke sumber listrik
 Freezer akan menyala dengan sendirinya.

Pemeliharaan Mesin
 Bersihkan bunga es secara berkala agar tetap awet
 Hindari menyimpan bahan atau produk yang masih panas

18. Cold Storage

Fungsi

Cold storage berfungsi untuk


mejaga kualitas dan
mempertahankan kesegaran bahan menggunakan ruangan khusus dengan suhu rendah

Kapasitas dan Spesifikasi Mesin



Space dimension : 4,5 x 4,2 x 2,6 m3

Capacity : 15 ton/15.000 Kg

Power : 4.500 KW

Refrigerant : R404A / ½ tabung

Operating temperature : -23C

Waktu operasi : 2 jam
Pengoperasian Mesin
 Mulai dengan masuknya refrigerant ke kompresor melalui pipa (intake) lalu di dalam kompresor
refrigerant berwujud gas, bersuhu rendah. Di kompresor refrigerant di kondisikan tetap
berwujud gas tapi memiliki tekanan dan suhu tinggi. Hal tersebut bisa dilakukan karena
kegunaan kompresor didalam sistem refrigerasi, yaitu memompa menaikkan tekanan refrigerant
dan kompresor dapat menghisap gas serta mengkonfersikan refrigerant dari tidak bertekanan &
bersuhu rendah menjadi bertekanan tinggi & bersuhu tinggi. Lalu refreigerant yang sudah di
rubah dipompa dan di alirkan menuju kondensor.

 Lalu refrigerant masuk ke kondensor. Didalam kondensor wujud refrigerant diubah


dari berwujud gas, bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi menjadi berwujud cair, bertekanan
tinggi dan bersuhu rendah. Karena refrigerant di dalam kondensor menggalami proses
kondensasi atau Pengembunan/kondesasi adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih
padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi
cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (tekanan ditingkatkan) menjadi
cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi.

 Selanjutnya refrigerant di salurkan ke liquid receiver. Kegunaan alat ini adalah untuk menampung
sementara cairan refrigerant yang keluar dari kondensor, agar refrigerant yang mengalir ke katup
ekspansi semuanya berbentuk cairan. Pemasangan reciver di pasang setelah kondensor dan
sebelum filter drier. kegunaan filter drier adalah sebagai penyaring dan menyerap kotoran saat
refrigerant keluar dari liquid receiver. Lalu wujud refrigerant cair yang bersuhu rendah tetapi
bertekanan tinggi menuju ke moisture indicator,  berfungsi untuk melihat kualitas refrigerant dan
sirkulasi refrigerant dalam sistem, didalam moisture indicator terdapat 2 indikator yaitu kuning
(Indikator yang menandakan bahwa pada sistem ada uap air tapi perlu di vakum, dan berbentuk
uap) dan hijau (Indikator yang menandakan bahwa pada sistem tidak ada uap air).

 Setelah itu refrigerant menuju solenoid valve. solenoid valve berfungsi untuk mengalirkan dan


juga menghentikan laju refrigerant secara otomatis saat sistem sudah mencapai suhu yang di
setting. jika solenoid valve tidak bekerja dengan semestinya ada yang namanya shut-off valve itu
berfungsi untuk menutup atau menghentikan laju refrigerant secara manual apabila selenoid
valve tidak bekerja. Lalu refrigerant menuju ke Katup ekpansi (TXV) fungsinya mengabutkan
refrigerant sebelum masuk ke evaporator. Proses itu menurunkan suhu dan tekanan refrigerant
yang dari kondensor yang sebelumnya refrigerant berwujud cair, bersuhu rendah dan
bertekanan tinggi berubah menjadi berwujud gas, bersuhu rendah dan bertekanan rendah.

 Refrigerant yang telah berubah menjadi berwujud gas, bersuhu rendah dan tekanan
rendah masuk ke pipa-pipa evaporator, fungsi dari evaporator adalah untuk menyerap udara
suhu panas di dalam cold storage dan menghembuskannya lagi namun berupa udara dingin,
karena udara didalam evaporator akan melewati pipa-pipa evaporator yang terdapat refrigerant
bersuhu rendah. Proses ini berulang-ulang dan terus menerus sampai suhu di dalam cold storage
sesuai dengan keinginan.

Pemeliharaan Mesin
 Pengecekan tekanan refrigerant
 Pembersihan kondensor
 Pembersihan evaporator
 Pengecekan komponen-komponen mesin

19. Contact Plate Freezer (CPF)

Fungsi
CPF berfungsi untuk pembekuan udang secara cepat

Kapasitas dan Spesifikasi Mesin



Space dimension : 1,6 x 1,15 x 0,7 m3

Freezing capacity : 168 innerpan = 302,4 Kg

Refrigerant : R22 / 28 tabung

Power : 20.750 KW

Waktu operasi : 2-3 jam

Suhu operational : -30C

Pengoperasian Mesin
 Cooling tower dihidupkan untuk mendinginkan air pendingin kondensor
 Selanjutnya pompa sirkulasi air dingin dinyalakan
 Air akan mengalir ke kondensor dan keluar menuju cooling tower. Saat operasi
pembekuan berlangsung proses tersebut menjadi mekanisme untuk
mengkondensasikan uap refrigerant agar berubah menjadi cairan refrigerant. Pastikan
bahwa air bersirkulasi dengan baik melalui kondensor dan cooling tower
 Lakukan tahap pre cooling dengan cara menghidupkan motor komprespr kemudian
setting temperature plat (evaporator) pada suhu -30C. pengaturan suhu ini dilakukan
pada panel control
 Kemudian masukkan innerpan yang berisi udang yang akan dibekukan ke plat-plat
pembeku hingga penuh (sebelumnya udang telah dimasukkan dalam innerpan dan
diisi air dan telah ditutup)
 Selanjutnya hidupkan sistem hidrolik plat pada panel control yang bertujuan untuk
menghimpit antara plat dengan innerpan sehingga terjadi kontak antar keduanya
 Matikan sistem hidroliknya.
 Tutup pintu CPF, operasi pembekuan akan berlangsung hingga suhu di dalam CPF
mencapai -30C
 Secara otomatis panel control akan mematikan kompresor ketika suhu sudah
mencapai -30C.
 Selanjutnya pompa sirkulasi dan cooling tower dapat dimatikan.
 Setelah pembekuan selesai, buka pintu CPF dan hidupkan hidrolik untuk mengangkat
plat-plat pembeku. Kemudian innerpan dapat dibongkar

Pemeliharaan Mesin
 Pengecekan secara rutin pada pipa-pipa fleksibel penghubung antar plate agar tidak
terjadi kebocoran.

20. Air Blast Freezer (ABF)

Fungsi
ABF berfungsi untuk membekukan ikan dalam jumlah banyak dengan udara dingin

Kapasitas dan Spesifikasi Mesin


 Type : S6G – 25. 2Y – 40P

Space dimension : 3,12 x 2,6 x 2 m3

Freezing capacity : 100 innerpan = 1000 Kg

Refrigerant : R404A / 3,5 tabung

Power : 4500 Kw untuk 2 alat (ABF dan Cool storage)

Waktu operasi : 4-5 jam

Suhu operasional : 35C – 40C

Pengoperasian Mesin
 Ikan disusun dalam rak-rak pembekuan kemudian dimasukkan ke dalam ruang
pembekuan.
 Mekanisme pindah panas berlangsung secara konveksi dari refrigerant di dalam pipa-
pipa (koil) evaporator yang dimana suhu dingin disirkulasikan dengan bantuan
blower.
 Udara dingin bergerak disekeliling bahan/ikan yang dibekukan. Panas dari bahan/ikan
diserap halnya yang terjadi pada mesin refrigerasi.

Pemeliharaan mesin
 Perbaikan atau penggantian part ABF
 Perbaikan atau penggantian instalasi air ABF
 Pengadaan ABF
 Penggantian karet atau gasket pintu

21. Glazing Machine

Fungsi
Glazing machine berfungsi untuk melepas pan dari blok

Kapasitas dan Spesifikasi mesin


 Material : Stainless steel
 Mover : Dynamo

Pengoperasian Mesin

Pemeliharaan mesin
 Cukup mengganti oli penggerak sesuai waktu yang telah ditetapkan

22. Ice Flake Machine

Fungsi
Ice flake machine berfungsi untuk membuat es berukuran kecil / curai

Kapasitas dan Spesifikasi mesin



Merk : Grant

Compressor model : MT16OHW4DVE

Serial : TA104883711

Type panel control : PB2.4FL-F2

Product : NO. CK532

Capacity : 10 ton / 24 jam

Space dimension : 1,43 x 1,2 x 1,57 m3

Voltage : 380 V 50 Hz 3N

Power rating : 9800 W

Current rating : 21 A


Refrigerant : R22/ ½ tabung

Water pressure : 0,15 – 0,5 MPa

Net weight : 550 kg

Jenis compressor : Hermetik

Thermally protected : 460 V3 – 60 Hz 36A Max
380 – 400 V 3 – 50 Hz LR 140A
 Suhu pendingin : -20C
 Suhu kondensasi : 40C

Pengoperasian mesin
 Nyalakan mesin dengan memencet tombol saklar mesin ice flake.
 Kemudian mesin mulai beroperasi, bahan baku air dipompa sehingga mengaliri
seluruh tabung drum es pada sisi permukaannya.
 Air yang mengaliri permukaan tabung secara cepat akan berubah menjadi es yang
mengitari seluruh permukaan tabung.
 Setelah ice flake terbentuk maka selanjutnya pisau mesin akan memotong dan
menghancurkan es yang menempel di permukaan tabung.
 IEs yang sudah terpotong akan langsung jatuh ke dalam Bin (penampung es).

Pemeliharaan mesin
 Perawatan berkala harian, mingguan dan bulanan sesuai buku petunjuk perawatan
mesin

23. Ice Crusher

Fungsi
Menggiling es dalam bentuk besar
atau es balok menjadi serpihan-
serpihan halus/curai

Kapasitas dan Spesifikasi Mesin


 Material : Stainless
stell

Pengoperasian Mesin
 Hidupkan mesin dengan menghubungkan kabel ke sumber listrik
 Siapkan wadah atau penampung
 Masukkan es balok secara bertahap hingga menghasilkan es curah dan masuk ke
dalam wadah/penampung
 Setelah selesai matikan mesin dengan mencabut kabel dari sumber listrik

Pemeliharaan Mesin
 Cukup dicuci dengan air dan dilap bersih

24. Timbangan Digital

Fungsi
Timbangan digital berfugsi untuk mengukur suatu berat atau beban maupun massa dengan
tepat

Kapasitas dan Spesifikasi Alat


 Capacity :15 kg
 Division :5g
 Input voltage ac : 220 V
 Ukuran tapak dudukan : 50 x 40 cm

Pengoperasian Alat
 Sambungkan timbangan ke daya listrik
 Nyalakan timbangan. Semua timbangan digital dilengkapi tombol on/off untuk
menyalakan atau mematikan.
 Setelah timbangan diletakkan ditempat yang benar maka timbangan sudah siap
dinyalakan
 Tunggu Angka Nol (0). Begitu timbangan dinyalakan selanjutnya harus ditunggu
hingga layar (display) menunjukkan angka nol (0). Jika setelah dinyalakan tidak
menunjukkan angka nol (0) harus ditekan tombol “zero” supaya angka kembali
menjadi nol (0). Pada tahap ini timbangan digital siap untuk digunakan
Pemeliharaan Alat
 Hindari perkembangan bakteri. Gunakan kertas minyak atau pelapis lainnya pada saat
melakukan penimbangan terhadap suatu hal.
 Perhatikan batas maksimal berat yang ditentukan agar keakuratan timbangan tetap
terjaga dengan baik.
 Hindari dari air, debu atau kotoran. Timbangan digital sangat sensitif apabila terkena
air dapat mengalami kerusakan.

25. Timbangan Manual

Fungsi
Timbangan manual
berfungsi untuk mengukur
berat/massa

Kapasitas dan Spesifikasi


Alat
 Merk :
Camry
 Material : Besi dan stainless steel
 Capacity : 10 kg
 Graduation : 20 gr

Pengoperasian Alat
 Sediakan timbangan jarum yang akan digunakan
 Sediakan juga barang yang akan di timbang.
 Sediakan alat pembungkus barang.
 Perhatikan perputaran jarum yang menunjukan berat dari barang tersebut.
 Lebihkan berat barang sedikit.
 Apabila barang terlalu berat, maka kurangi berat barang tersebut.

Pemeliharaan Alat
 Bersihkan secara teratur segala debu dan kotoran
 Jangan letakan apapun di atasnya agar tidak cepat rusak, hindari meletakkan barang
apapun di atas timbangan dalam waktu yang lama. Pasalnya, hal tersebut akan
menyebabkan kerusakan pada sensornya.
 Sering-sering dipakai, sering-seringlah menimbang secara berkala karena hal tersebut
membuat tingkat akurasi timbangan semakin baik. Jadi, usahakan timbangan
digunakan setidaknya sehari sekali.
26. Wrapping Sealer

Fungsi
Wrapping sealer berfungsi
mengemas produk-produk
makanan berbasis plastic
pada kemasannya

Kapasitas dan Spesifikasi


Alat
 Type : TW-450E
 Merk : Power pack
 Voltage (V/Hz) : 220 V/50 Hz
 Capacity : 150 kg/h
 Power (W) : 300 W
 Factory code : 723165
 Factory date : 08.2012
 Dimensi : 24 x 21 x 31,5 cm

Pengoperasian Mesin
 Masukkan gulungan plastic wrapping sealer dibagian belakang alat
buka penutup alatnya. Selanjutnya tarik gulungan plastic kedalam kemudian tutup
penutupnya
 Kemudian letakkan plastic diatas penutup
 Sambungkan alat ke daya listrik dan tekan tombol on/off alat
 Letakkan produk yang ingin dibungkus, kemudian gulung plastic keseluruh bagian
 Putuskan plastik dengan pisau didepan alat
 Selanjutnya letakkan bagian bawah yang sudah terbungus plastik agar merekat dengan
wadah produk dan tagar tidak mudah terbuka
Pemeliharaan mesin
 Cukup dilap bersih

27. Vacum Sealer

Fungsi
Vacum sealer berfungsi untuk mengemas secara vakum dengan cara menghilangkan udara
dalam kemasan plastik

Kapasitas dan Spesifikasi Mesin


 Tipe : DZ-500/2E
 Volume of vacuum case : 530 x 525 x 100 mm
 Ukuran sealing : 500 x 10 mm
 Listrik : motor 1500 watt, sealing 750 wat
 Voltage : 220/50 V
 Material mesin : Stainless steel
 Vacuum pump capacity : 20m3/h
 Dimensi : 580 x 650 x 1010 mm
 Berat : 125 kg

Pengoperasian Mesin
Ada 6 tombol berbentuk lingkaran
Lingkaran jarum vacuum
Tombol power 0-1
Vacuum Time = 0,20,40,60,80 dan 100 second
Sealing Time = 1,0;2,0;3,0;4,0;5,0 dan 6,0 second
Tombol emergency stop (warna merah)
Cara kerja :
 Masukkan cop listrik pada lubang listrik dilokasi.
 Hidupkan power merah/ swit warna biru naikkan keatas.
 Bukalah tutup vacum sealer.
 Masukkan plastik yang telah berisi bahan dan letakkan plastik pada sisi kanan-kiri
sealing serta jepitlah plastik tersebut.
 Aturlah tombol vacum time dengan memutar kearah 20 seconds (jika menghendaki
waktu 20 seconds/detik).
 Aturlah tombol sealing voltage dengan memutar kearah 1 (jika menggunakan satu sisi
sealing) atau 2 (jika mengunakan dua sisi sealing kanan-kiri).
 Aturlah tombol sealing time dengan memutar kearah 2,0 seconds (jika menghendaki
waktu 2 detik).
 Putar emergency stop (warna merah) ke arah kanan.
 Tutuplah penutup vacuum sealer dan tekanlah penutup tersebut maka mesin
 Vacum akan berkerja dengan menghisap plastik.
 Biarkan plastik terhisap setelah itu kerja mesin akan terhenti maka bukalah penutup
vacum sealer.

Pemeliharaan Mesin
 Bersihkan mesin vacuum sealer sesudah penggunaan. Agar tidak mudah tersentrum,
matikan dulu dan cabut kabel mesin dari stop kontaknya
 Ganti oli mesin minimal sebulan sekali. Namun, bila mesin sering digunakan
kemungkinan lebih sering diganti
28. Hand Sealer

Fungsi
Hand sealer berfungsi untuk merekatkan kemasan plastic dengan sistem panas elektrik
Kapasitas dan Spesifikasi Alat
 Model : PFS-300
 Impulse Powe : 430W
 Sealing Speed : 0.2-1.3 sec
 Sealing Length : 300 mm
 Sealing Width : 3 mm
 Weight : 4.5kg
 Machine Size : 85 mm x 450 mm x 180 mm
Pengoperasian Alat
 Masukan produk dalam kemasan plastik.
 Plug kabel alat ini dihubungkan ke arus listrik.
 Gunakan hand sealer untuk merekatkan plastik tersebut.

Pemeliharaan Alat
 Untuk membersihkan alat cukup dilap agar terhindar dari debu yang menempel pada
alat.

29. Cup Sealer

Fungsi
Cup sealer berfungsi untuk merekatkan plastic roll ke bibir gelas plastic agar merekat,
sehingga air yang terdapat dalam gelas plastic tidak akan tumpah

Kapasitas dan Spesifikasi Alat

 Type : ET-D8 (Manual)


 Voltage : 220 v-50 hz
 Daya Listrik : 300 Watt
 Diameter 67 mm (berbentuk ring) untuk gelas Aqua
 Diameter 84 mm untuk gelas ukuran 16 Oz, 14 Oz, 12 Oz
 Dimensi (cm) : 29 x 24 x 48
 Kapasitas : 300 - 400 cup / jam
 Berat mesin : 12 kg

Pengoperasian Alat
 Setelah seluruh komponen mesin cup sealer sudah terpasang, meliputi : 2 buah batang
penggulung roll plastik (top seal), gagang press, top seal sudah terpasang dan kabel
penghubung listrik juga sudah dipasang, maka selanjutnya
 Hubungkan jack listrik (AC) dengan stop kontak listrik, tekan tombol ON kemudian
putar/setting temperatur ke 250 derajat (indikator lampu akan berwarna merah yang
bertuliskan “HEAT” sedang proses pemanasan elemen heater. Pada umumnya top seal
yang digunakan berjenis bahan plastik jenis PP, untuk itu setelah pemanasan heater
(estimasi 5 menit atau setelah lampu indikator berpindah kembali ke lampu hijau)
maka putar kembali pengatur suhu ke angka 150 derajat.
 Tarik tempat cup minuman (posisinya ada dibawah), siapkan dan taruh cup minuman
yang akan di press kemudian tarik gagang mesin press (posisinya di samping kanan)
ke arah bawah sampai mentok dan tahan selama 3–5 detik baru kemudian gagang
dikembalikan ke posisi semula.
 Setelah itu tarik tempat cup minuman.
Pemeliharaan Alat
 Cukup dilap bersih setelah pemakaian

30. Hand Pallet

Fungsi
Hand pallet berfungsi untuk memindahkan beban diatas pallet dengan daya/kapasitas berat
yang berbed-beda dengan max 2 ton
Kapasitas dan Spesifikasi Alat
 Merk : Krisbow
 Capacity : 2 ton (2000 kg)
 Min. fork height : 85 mm/75mm
 Max. fork height : 195 mm/185 mm
 Lifting height : 110 mm
 Fork length : 1150 mm /1220 mm
 Single fork width : 160 mm
 Width overall forks : 550 mm / 685 mm
 Forks wheel tandem : 80 x70 mm
 Streering wheel : 180 x50 mm
 Selft weight : 73 kg / 92 kg

Pengoperasian Alat
 Melepaskan kunci handle
 Kemudian handle tersebut di ungkit beberapa kali agar posisi dari garpu hand pallet
tersebut mengangkat beban barang
 Setelah itu baru bisa di tarik/dorong.

Pemeliharaan Alat
 Gunakan hand pallet sesuai dengan kapasitas maksimal alat tersebut dan jangan
menggunakan alat tersebut dengan beban yang melebihi kapasitas yang telah
ditentukan. Lebih baik lagi jika beban kurang dari kapasitas maksimal. Hal ini dapat
mengakibatkan piston silinder bengkok.
 Jaga kebersihan dongkrak dari kotoran-kotoran yang menempel saat piston silinder
bekerja (terangkat ke atas), karena dapat merusak seal ketika piston diturunkan.
 Cek skala berkala oli hidrolik. Jika oli hidrolik habis, isi sampai batas yang
diperlukan. Jika oli hidrolik sudah berubah kekentalannya, tap oli dari tabung oli dan
segera ganti oli hidrolik dengan yang baru serta gunakan oli hidrolik yang tepat.
 Jika hand pallet tidak dapat bekerja dengan baik, segera periksa dan lakukan
perbaikan agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.

31. Trolley
Fungsi
Trolley berfungsi untuk memindahkan dan mengangkut barang

Kapasitas dan Spesifikasi Alat


 Konstruksi besi berkualitas.
 Daya beban maksimal : 250 kg.
 Ukuran roda : 25 cm.
 Material roda : Pneumatic rubber.
 Dimensi produk : 148 x 57 x 48 cm
 Material : Stainless steel

Pengoperasian Alat
 Letakkan barang yang akan dipindahkan atau dibawa diatas troly
 Kemudian cukup mendorong atau menarik troly tersebut.

Pemeliharaan Alat
 Dapat dicuci dan dilap bersih

32. Trolley Box

Fungsi
Trolley box berfungsi untuk memindahkan dan mengangkut barang
Kapasitas dan spesifikasi Alat
 Nama : Troly box alat stainless
 Material : Stainless steel
 Pengunci : System gembok
 4 buah roda dengan system rem pemberhenti

Pengoperasian Alat
 Letakkan barang yang akan dibawa kedalam box
 Setelah itu, box dapat bekerja dengan ditarik atau di dorong

Pemeliharaan Alat
 Cukup dengan membersihkan box dengan setelah selesai digunakan

Anda mungkin juga menyukai