Anda di halaman 1dari 5

ALAT UJI TEKAN BETON

Nomor : Instansi : Institut Teknologi Sepuluh


Nopember (ITS)
Pemegang : Labroratorium Material dan Alamat : Jl. Raya Menur No.127,
Struktur Gedung Manyar Sabrangan, Kec.
Mulyorejo, Kota SBY, Jawa
Timur 60282

1. Jenis Mesin : Alat Uji Tekan Beton Digital


2. Produksi : Indonesia
3. Jenis Pompa : Single Action Hydraulic
Tekanan : 10.000 psi / 700 bar
Maksimal
4. Berat Alat : 35 kg
5. Ukuran : 380 mm x 230 mm x 600 mm (P x L x T)
6. Kapasitas : 2000 kN atau 200 Ton
7. Standart :  SNI 03-1974-1990
 ASTM C-39
8. Power : 750 Watt, 200 V AC 1 - Phase
9. Reservoir : 8 Liter
10. Kecepatan Tekan : 2,5 – 6,0 kN/detik atau 0,15 – 0,35 Mpa/detik
10. Perlengkapan / :  Frame : Heavy-duty welded steel construction 30 cm
Data Teknis profile steel colums 10 cm thick bottom and upper plate
 Hydraulic System : Hard-chromed piston 250mm diameter
Maximum working pressure 50.000 kPa. Overall
dimension 300mm dia x 320mm height. Single action
gravity return
 Force Gauge : Bourdon tube manometer 280mm dial
diameter with maximum load pointer (red pointer) steel
box housing
 Compressive : Upper 180 x 180 mm ball seating
 Platen : Lower 250mm diameter
 Clearence : Horizontal 290mm. Vertical 310mm
 Digital Indicator 0,1 kN Increment, Pressure tranducer
connected with digital indicator Digital readout, 6-bit LED
display resolution Reading results in kN, with data holder
External Power Supply 220 VAC, External rechargeable
6V DC BatteryBattery life : 80 hours continous use with 12
hour recharge time..Support with : software DSP(+)Evo1
& Windows Original
Dimension (l x w x h) : 760 x 620 x 1400 mm approx.
Weight 560 kg approx
11. Mulai Digunakan :
12 Pengujian yang : Compression Test, Bending Test
Dapat Dilakukan
PANDUAN PENGGUNAAN ALAT TEKAN BETON

A. Prosedur Menggunakan Mesin

1. Gunakan perlengkapan K3
2. Menyalakan kelistrikan pada soket listrik mesin
3. Letakkan benda uji pada mesin
4. Apabila pelat penekan mesin terlalu jauh terhadap benda uji, tambahkan pelat baja pada
bawah benda uji
5. Setting kecepatan yang diinginkan (0,15 – 0,35 Mpa/detik)
6. Putar tuas ke arah kanan untuk menaikkan piston mesin sehingga mesin melakukan
proses penekanan benda uji
7. Baca angka yang tertera pada indikator digital mesin
8. Setelah benda uji sudah tidak mampu menahan beban aksial (ditandai dengan tidak lagi
bertambahnya angka beban) outar tuas ke arah kiri

B. Prosedur Mematikan Mesin

1. Pastikan piston pada kondisi netral / nol


2. Matikan mesin
3. Matikan kelistrikan
4. Bersihkan alat setelah melakukan pengetesan
INSTRUKSI PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
.
1. Bersihkan mesin uji sesering mungkin, lapisi sedikit oli mesin ke permukaan permukaan
non-lukisan untuk menghindari karat.
2. Lapisi sedikit minyak molibdenum disulfida pada sekrup utama, yang dapat melumasi
sekrup dan mur. Ada tutup ujung di bagian belakang palang yang bergerak, isi beberapa
minyak molibdenum disulfida untuk melumasinya.
3. Oli hidrolik harus dijaga kebersihannya, jika sering digunakan, ganti setiap setengah tahun
sekali.
4. Selalu bersihkan mesin setiap kali selesai melakukan pengujian

Anda mungkin juga menyukai