Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSAL TESTING MACHINE (UTM) LOKAL

Nomor : Instansi : Institut Teknologi Sepuluh


Nopember (ITS)
Pemegang : Labroratorium Material dan Alamat : Jl. Raya Menur No.127,
Struktur Gedung Manyar Sabrangan, Kec.
Mulyorejo, Kota SBY, Jawa
Timur 60282

1. Jenis Mesin : Universal Testing Machine (UTM)


2. Produksi : Indonesia
3. Model/Tahun : Computerized Hydraulic Universal Testing Machine
5. Ukuran : 600 mm x 400 mm x 1800 mm (P x L x T)
6. Asal Mesin : Indonesia
7. Kapasitas : 2000 kN atau 200 Ton
8. Standart :  ASTM E8/E8M – 13 a
 SNI 07-408-1989
9. Kapasitas Oli : Oli Hidraulik 10 Liter
10. Perlengkapan :  Mesin utama (1 set)
 Power pack (1 set)
 Operation manual (1 pc)
 Sertifikat kalibrasi (1 pc)
 Packing list (1 pc)
 Software manual (1 pc)
 Dell computer (1 set)
 Grip profil untuk ketebalan maksimum 30 mm
 Grip baja tulangan untuk ketebalan maksimum 25 mm
11. Mulai Digunakan :
12 Pengujian yang : Tensile Test, Compression Test (Tetapi hanya difungsikan
Dapat Dilakukan untuk pengujian tarik baja tulangan dan profil baja)
PANDUAN PENGGUNAAN ALAT UTM

A. Prosedur Menggunakan Mesin

1. Gunakan perlengkapan K3
2. Menyalakan kelistrikan pada soket listrik
3. Menyalakan alat dengan memutar tuas main power ke arah kanan
4. Memastikan bahwa alat dalam kondisi aman (tidak ada hal-hal yang mencurigakan)
5. Menekan tombol pump hingga lampu berwarna hijau
6. Memastikan piston mesin dalam keadaan netral dengan menurunkan piston hingga pada
layar monitor tidak muncul lambang panah ke bawah berwarna hijau
7. Mengisi data pengetesan
8. Tentukan apakah dilakukan test tarik (tensile) atau tes tekan (compress)
9. Setting kecepatan alat sesuai standart yang berlaku
 Standart pengujian tekan (SNI 1974-2011) kecepatan yang digunakan adalah
0,15 Mpa/detik hingga 0,35 Mpa/detik
 Standart pengujian tarik (SNI 07-408-1989) kecepatan yang digunakan adalah
9,8 Mpa/detik dengan tekknik load control
10. Letakkan benda uji
11. Lakukan pengetesan benda uji
12. Apabila pengetesan sudah selesai, lakukan save dan print data
13. Apabila mengganti benda uji, lakukan hal yang sama sesuai step nomor 4 – 10

B. Prosedur Mematikan Mesin

1. Pastikan clamp dalam kondisi terbuka


2. Memastikan piston mesin dalam keadaan netral dengan menurunkan piston hingga pada
layar monitor tidak muncul lambang panah ke bawah berwarna hijau
3. Matikan pompa (pump) dengan menekan tombol pump off
4. Matikan Komputer
5. Matikan kelistrikan
6. Bersihkan alat setelah melakukan pengetesan
INSTRUKSI PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN

1. Pilih rahang tarik yang sesuai dengan ukuran spesimen yang akan dijepit, rahang yang
lebih kecil lebih disukai.
2. Panjang penjepitan benda uji harus lebih panjang dari panjang rahang tarik.
3. Piston harus dijatuhkan ke posisi bawah setelah setiap pengujian selesai. Bersihkan sisa-
sisa di dalam rahang tarik tepat waktu. Jika ada kerusakan pada penutup debu dari rahang
tarik, harap ganti yang baru tepat waktu.
4. Lumasi permukaan kontak antara pelat penjepit rahang tarik dan balok seminggu sekali.
Lumasi sekrup utama dua kali setiap bulan.
5. Saat menyetel ruang tekan dengan menurunkan balok melintang bawah, operator harus
memperhatikan jarak antara spesimen dan pelat tekan atas. Dilarang memuat benda uji
secara langsung dengan menggunakan balok silang bawah ke atas dan ke bawah, karena
dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.
6. Bersihkan mesin uji sesering mungkin, lapisi sedikit oli mesin ke permukaan permukaan
non-lukisan untuk menghindari karat.
7. Lapisi sedikit minyak molibdenum disulfida pada sekrup utama, yang dapat melumasi
sekrup dan mur. Ada tutup ujung di bagian belakang palang yang bergerak, isi beberapa
minyak molibdenum disulfida untuk melumasinya.
8. Oli hidrolik harus dijaga kebersihannya, jika sering digunakan, ganti setiap setengah tahun
sekali.

Anda mungkin juga menyukai