Anda di halaman 1dari 16

Predictive Maintenance ( PdM)

Definisi :
Salah satu metoda pemeliharaan yang didasarkan pada
kondisi peralatan atau equipment yang sedang diperiksa
( di chek ).

Metoda ini dikenal dengan istilah : Condition Base


Monitoring ( CBM )

PdM Merupakan bagian dari kegiatan pemeliharan


terencana ( planned maintenance )
Tujuan dari PdM
1. Mendeteksi kerusakan sedini mungkin
2. Mempercepat penyelesaian kerusakan peralatan
3. Mengurangi jadwal pekerjaan
4. Mengurangi waktu berhenti mesin ( down time )
5. Menghindari terjadinya kerusakan berulang
6. Pemanfaatan sumber daya lebih baik
7. Pengendalian spare part lebih mudah
8. Aktivitas shutdown lebih mudah
9. Biaya dan waktu perbaikan lebih kecil
10. Mengurangi terjadinya kerusakan yang ekstrim
11. Meningkatkan efisiensi peralatan.
Apa bedanya dengan PM
“Ingat “ Preventive Maintenance :
Merupakan tindakan pemeliharaan yang dilakukan
secara berkala ( periodik ).

Terkenal dengan “ Time Base Activity )

Pertimbangannya :
1. Intruksi / anjuran buku manual peralatan
2. Historical record dari alat
3. Pengalaman dari teknisi
Kendala PM :
1. Work schedule masih sangat tinggi
2. Memerlukan sumberdaya yang banyak
3. Break down masih sangat tinggi
4. Potensi adanya kerusakan baru
5. Identifikasi kerusakan relatip lebih lama
6. Kontrol spare part relatip sulit
7. Dead stock parts tinggi
PdM “ tercapai “ bila :
1. Laporan Maintenance yang komprehensip ( lengkap )
2. Data kondisi peralatan, seperti :
- Trend kerusakan
- Spektrum getaran
- Analisa minyak pelumas
- Data hasil inframerah
- Pengujian tak merusak ( NDT )
3. Data analisa biaya dan waktu
4. Data spare part inventory
5. Emergency maintenance jobs
Indikator keberhasilan PM & PdM :

1. Berkurangnya downtime produksi


2. Berkurangnya biaya overtime ( lembur )
3. Menurunnya biaya reparasi / perbaikan
4. Tidak terjadi kerusakan berulang pada alat yang sama
5. Keselamatan pekerja lebih baik
6. Pengendalian suku cadang lebih baik dari jumlah,mutu
dan waktu.
7. Rekaman data alat lebih lengkap, khususnya pada
kegiatan pemeliharaan.
8. Utility, avaibility dan reability dari peralatan meningkat.
Aktivitas Predictive Maintenance :

1. Analisis getaran ( Vibration analisys )


2. Analisis minyak pelumas ( oil analisys )
3. Infrared inspection
4. Performance monitoring
5. Pengujian tak merusak ( NDT )
1. Vibration Analisys
Bertujuan untuk mengetahui gejala
kerusakan pada :
- Bantalan ( bearing )
- Unbalance pada kondisai yang paling
dini
- Looseness
- Adanya misaligment
- Dll
2. Analisis Minyak Pelumas
Tujuannya untuk mengetahui kondisi minyak
pelumas yang dipakai pada peralatan mekanik /
elektrik.
contoh :
a. Viskositas dengan viscosmetry
b. Partikel logam dengan Atomic absorbtion
spectrometry
c. Total Acid Number dengan Titrymetry
d. Unsur silicone dengan gravimetry
3. Performance Monitoring
Memantau kondisi operasi peralatan / equ
ipment seperti :
- Beban operasi
- Putaran mesin
- Temperatur
- Utility, Avaibility dan Reability pasca
perawatan
Aktivitas ini didukung dengan data yang cukup
lengkap tentang kondisi alat yang diperiksa.
4. Infrared Inspection
Metoda ini dikenal juga dengan “ Infrared photographic “.
Tujuan :
1. Melihat perubahan temperatur pada alat yang sedang
beroperasi
2. Kebocoran pada pipa bawah tanah
3. Penipisan dinding boiler
4. Keausan
5. Dll.
Contoh test infrared
Bearing Overheating

Boilers Penipisan dinding

Cutting tool Sharpness

Distribution panels Overheating

Furnace tubes Heating patterns

Heat exchanger Proper operation

Motors Hot bearing

Piping Kebocoran

Steam lines Clogs / leaks

Switchgear, breakers Korosi

Power transmission Bad connections

Three phase equipment Unbalanced load


5. Pengujian Tak Merusak ( NDT )
Tujuannya memeriksa kondisi alat /
equipment tanpa merusak alat yang diuji,
ada beberapa metoda antara lain :
1. Liquid penetrant
2. Magnaflux ( MPI )
3. Eddy Current
4. Ultrasonic
THE HIDDEN POSSIBILITY
MAINTENANCE

QUALITY ENERGY CAPITAL


LOSSES LOSSES LOSSES

PRODUCTION CAPACITY WORK


LOSSES LOSSES ENVIRONMENT

LOST MARKET INCREASED INVESTMENT


DO YOU OPERATE THE
PLANT OR DOES THE PLANT
OPERATE YOU ?
KESIMPULAN
• 1. Total biaya produksi didominasi oleh
biaya maintenance .
• 2. Biaya maintenance akibat dari peralatan
failure ( gagal ).
• 3. Minimalkan kegagalan alat / equipment

SAVE MONEY MORE !

Anda mungkin juga menyukai